Kacang panjang atau nama latinnya Vigna Sinensis merupakan tanaman berjenis sayuran yang masuk dalam golongan famili leguminosa. Perlu diketahui bahwa tanaman yang tergolong dalam famili leguminosa merupakan tanaman sayuran yang dapat memulihkan kandungan nitrogen yang ada pada tanah. Maka dari itu kebanyakan para petani menggunakan kacang panjang agar dapat memulihkan nitrogen dalam tanah. Kacang panjang ini nantinya akan dijadikan tanaman sela alias di sela-sela tanaman lainnya. Maka tak heran jika Anda sering melihat beberapa tanaman kacang panjang tumbuh di sela-sela tanaman lainnya.
Pada artikel kita kali ini, kita akan akan membahas bagaimana cara menanam kacang panjang yang dapat dijadikan referensi Anda baik Anda sebagai petani yang handal atau sebagai pemula. Karena pada artikel kali ini, kita akan memberikan langkah-langkah yang dapat dipahami oleh siapapun asal bisa membaca, hehe. (Baca juga: Cara Menanam Daun Ketumbar)
Karena pada umumnya, banyak orang yang mengaku cara menanam kacang panjang ini samar alias sulit dilakukan, padahal menanam kacang panjang sangatlah mudah dilakukan oleh siapapun. Bahkan Anda yang masih pemula sekalipun bisa melakukannya.
Namun, perlu diketahui bahwa artikel kali ini kita membahas untuk orang-orang yang sekadar hobi saja dalam bidang budidaya atau bidang perkebunan. Sehingga, artikel ini tidak membuat Anda kaya raya atau diambil dari sisi komersilnya. Namun Anda dapat melakukannya jika memiliki inovasi tersebut dengan mengembangkan langkah-langkah ini menjadi komersil.
Baca juga:
Sekali lagi, bahwa tanaman kacang panjang dapat tumbuh di daerah mana saja atau iklim apapun. Sehingga menanam kacang panjang dapat dilakukan oleh siapapun dengan mudah, asalkan dilakukan dengan benar. Tak perlu melakukannya dengan baik, yang penting benar dalam tahap-tahapnya.
Selain sebagai pemulih kandungan nitrogen dalam tanah, ketika Anda menanam kacang panjang tidak perlu membutuhkan banyak biaya alias dapat memberikan keuntungan yang banyak dalam segi ekonomi. Nah, di sinilah mungkin Anda dapat memanfaatkan sebagai sisi komersilnya, bahwa menanam kacang panjang tidak memerlukan biaya yang tinggi dalam proses tahap budidayanya. Namun kacang panjang juga dapat dijual atau dikonsumsi sendiri. Jadi hemat dan untung bukan? (Baca juga: Cara Menanam Kunyit)
Ada tiga keuntungan dalam menanam kacang panjang yang di antaranya:
- Dapat memulihkan kandungan nitrogen dalam tanah,
- Memberikan keuntungan dalam segi ekonomi, dan
- Mudah beradaptasi dengan iklim apapun, sehingga cocok ditanam kapanpun.
Sebenarnya bukan hanya ketiga keuntungan tersebut menanam kacang panjang, masih banyak lagi keuntungan lainnya jika Anda mencoba menanam kacang panjang.
Walaupun kacang panjang merupakan jenis tanaman yang dapat ditanam kapanpun, namun kacang panjang lebih menyukai dengan udara yang panas. Sehingga dapat dikatakan bahwa kacang panjang akan dapat tumbuh secara optimal jika ditanam di daerah yang memiliki suhu 15 – 25°C dengan kecurahan hujan sekitar 600 – 1500 mm per tahunnya.
Baca juga:
Kacang panjang juga lebih suka berada di tanah yang kondisi tanahnya drainase yang baik, gembur, dan terkena sinar matahari secara langsung. Maka dari itu, Anda tidak perlu repot lagi melindungi tanaman kacang panjang dari sinar matahari secara langsung.
Sama halnya dengan tanaman palawija lainnya, bahwa tanaman kacang panjang ini sangat mudah ditanam dan mudah dalam perawatannya. Namun, bukan sembarangan juga dalam perawatan tanaman kacang panjang, alias dibiarkan tumbuh begitu saja lho. (Baca juga: Cara Budidaya Bunga Aster)
Jika Anda ingin mendapatkan hasil yang maksimal dalam menanam tanaman kacang panjang, maka Anda perlu mengikuti beberapa langkah berikut sebagai acuan Anda menanam kacang panjang.
1. Pemilihan Benih
Anda perlu memilih benih yang sudah matang dari pohonnya sebelum mengembangkan benih kacang panjang. Dalam pengembangan benih kacang, berikut ini langkah-langkahnya:
- Jemur biji kacang panjang yang sudah dipilih dan usahakan terkena sinar matahari secara langsung hingga benar-benar kering;
- Jika biji terasa sudah benar-benar kering, kupas biji kacang panjang tersebut, kemudian jemur kembali biji-biji tersebut;
- Kemudian, biji kacang panjang siap dilanjutkan ke proses penyemaian.
Namun, jika Anda merasa kurang percaya diri pada biji kacang panjang yang Anda kembangkan sendiri, Anda bisa membeli benih kacang panjang di toko pertanian dan konsultasilah kepada penjuat mengenai tanaman kacang panjang. (Baca juga: Cara Budidaya Durian)
Ketika Anda membeli benih kacang panjang di toko pertanian, jangan sampai Anda tertipu oleh penjual yang kurang ajar. Sehingga Anda perlu mengetahui ciri-ciri benih kacang panjang yang baik itu bagaimana. Berikut ini beberapa ciri-ciri benih kacang panjang di antaranya:
- Biji kacang panjang yang besar. Jika Anda menginginkan tanaman kacang panjang yang memiliki pertmubuhan yang tinggi, maka Anda perlu memilih biji yang bentuknya lebih besar daripada biji kacang panjang pada umumnya. Anda dapat melihat, jika biji kacang panjang tersebut berbentuk 80% lebih besar daripada biji kacang panjang pada umumnya, berarti biji kacang panjang tersebutlah yang layak Anda gunakan. (Baca juga: Cara Menanam Kencur)
- Biji kacang panjang yang disendirikan. Sebaiknya saat Anda membeli biji kacang panjang di toko pertanian, Anda perlu membeli biji kacang panjang yang sekiranya disendirikan atau tidak tercampur dengan biji-biji tanaman lainnya. Dengan kata lain, Anda haru membeli biji kacang panjang yang murni.
- Umur benih. Benih yang bagus merupakan benih yang sekiranya umurnya sudah tua atau terlihat bernas.
- Tahan hama. Benih yang baik adalah benih yang dapat tahan atau bebas dari hama penyakit tanaman. Sehingga benih tersebut dapat tumbuh menjadi tanaman yang dapat berproduksi lebih baik.
Itulah beberapa ciri benih kacang panjang baik yang dapat Anda gunakan sebagai referensi dalam menanam kacang panjang agar dapat tumbuh dan menghasilkan secara maksimal.
Baca juga:
2. Pengelolahan Tanah
Anda dapat menyiapkan tanah untuk tanaman kacang panjang dengan kedalaman ±30 cm. Tanah pun dapat disiapkan dengan cara mencangkul atau membajaknya. Berikut ini langkah-langkah dalam pengelolahan tanah untuk kacang panjang Anda:
- Jika Anda sudah mencangkul tanah dengan kedalaman ±30 cm, maka gemburkan tanah tersebut dengan cara membajak atau menyirami air;
- Biarkan tanah yang sudah gembur tadi terbuka hingga ±4 hari, agar tanah dapat berkesempatan untuk bernapas;
- Kemudian buatlah bedengan dengan ukuran 8x1x20 cm (panjang = 8cm, lebar 1cm, dan tinggi 20cm).
Itulah langkah-langkah dalam pengelolahan tanah. Berikutnya Anda bisa melanjutkan ke proses penanaman kacang panjang.
Baca Juga:
3. Tahap Penanaman
Pada umumnya para petani kacang panjang menanam kacang panjang ini dilakukan di akhir musim hujan. Hal ini dikarenakan agar tanaman dapat menyerap air dengan mudah sehingga tidak mudah busuk ketika berada pada curah hujan yang tinggi.
Sebenarnya penanaman kacang panjang juga dapat dilakukan pada musim kemarau juga, karena tanaman ini bebas iklim alias dapat dengan mudah beradaptasi dengan iklim apapun. Namun, ketika Anda menanam kacang panjang pada waktu musim kemarau, Anda perlu melakukan pengairan pada tanaman Anda, agar tanaman dapat dengan mudah mendapat air.
Berikut ini adalah langkah-langkah penanaman tanaman kacang panjang:
- Jika tanah sudah siap ditanami, maka Anda perlu membuat lubang tanam dengan menggunakan sistem tunggal. Buatlah jarak lubang sekitar 30×60 cm. Atau Anda dapat membuat jarak lubang sesuai selera Anda, karena tanaman kacang panjang ini sangat mudah tumbuh di tanah manapun.
- Setelah membuat lubang tanam, maka masukkan 2 sampai 3 biji benih ke lubang tersebut dan tutup lubang tersebut dengan tanah sedikit saja alias ‘tanah tipis’. Tanah jangan terlalu banyak agar benih dapat tumbuh ke atas dengan mudah.
- Sembari menunggu benih tumbuh, Anda dapat menyiapkan lanjaran atau tongkat dari bambu. Bisa juga menggunakan kayu dalam pembuatan lanjaran. Buatlah lanjaran dengan panjang sekitar 2 meter. Nantinya, lanjaran ini berfungsi sebagai tempat merambatnya kacang panjang.
Itulah langkah-langkah dalam tahap penanaman tanaman kacang panjang. Tunggulah sekitar 4 sampai 5 hari, maka Anda dapat melihat bibit tanaman akan menjulur dan tumbuh ke atas tanah dengan sistem membelit lanjaran yang sudah Anda buat tadi.
Jika Anda melihat terdapat benih yang tidak tumbuh, sebaiknya buang benih tersebut dan gantikan dengan benih yang baru. Karena dimungkinkan benih tersebut gagal dip roses penyemaian benih.
Baca Juga:
4. Teknik Perawatan
Pada tahap perawatan tanaman kacang panjang, lihatlah tanaman kacang panjang Anda. Jika sudah mencapai ketinggian 25cm, biasanya kacang panjang akan melilit ke lanjaran. Namun, jika Anda melihat tanaman kacang panjang Anda bukan membelit ke lanjaran tadi, tapi malah menjalar ke tanah, maka Anda perlu mengikatnya ke lanjaran agar tanaman dapat merambat ke lanjaran. Anda cukup mengikatnya dengan menggunakan tali raffia dan tidak perlu mengikatnya kencang-kencang. Jika terlalu kencang maka hal ini dapat menghambat pertumbuhan tanaman Anda.
Berikut ini beberapa cara perawatan yang mudah dilakukan dalam perawatan tanaman kacang panjang:
- Pengairan
Sangat perlu dilakukan tahap pengairan pada tanaman dalam perawatan tanaman agar tanaman dapat tumbuh secara optimal. Jika tanaman kacang panjang Anda berada di daerah irigasi, maka cukup menggenangi lahan dengan air. Jika seluruh permukaan tanah sudah mulai terlihat lembab, maka keluarkan lagi aliran air dari area lahan tersebut. Namun, jika tanaman tidak berada di area irigasi, maka Anda perlu menyirami dengan cara manual.
- Penyiangan
Anda dapat melakukan penyiangan pada tanaman kacang panjang Anda di dalam bedengan. Gunakan bedengan yang terdapat gulma atau rumput liar. Hal ini dapat menghindari persaingan dalam memperoleh nutrisi.
- Pemupukan
Tahap pemupukan dapat Anda lakukan jika umur tanaman sudah mencapai sekitar 15 sampai 20 hari. Sebenarnya pemupukan juga dapat dilakukan di tahap awal menanam yaitu pada tahap pengelolahan tanah. Anda dapat menggunakan pupuk kandang sebagai pupuk dasar tanaman. Ukuran pupuk pun dapat digunakan dengan skala 10 ton per hektarnya.
Jika Anda sudah memberikan pupuk dasar pada tanaman, maka Anda dapat menambahkan dengan menggunakan pupuk buatan. pupuk buatan ini di antaranya bisa menggunakan KC1, TSP, dan juga Urea yang dicampur . Pupuk buatan ini pun memiliki ukuran dengan dosisi per hektarnya 125kg/hektar untuk pupuk KC1, 200kg/hektar untuk pupuk TSP, dan 50kg/hektar untuk pupuk Urea. Namun, Anda tidak dapat memberi pupuk buatan jika tidak diberi pupuk kompos terlebih dahulu.
Dalam proses pemberian pupuk kompos pun dapat dilakukan dengan cara menyebarkan pupuk di sekitar tanaman lalu timbun dengan menggunakan tanah sekalian meninggikan bedengan tanaman yang telah dibuat.
Baca juga:
Selain menggunakan pupuk kompos dan pupuk buatan, Anda juga bisa menyemprotkan tanaman dengan menggunakan pupuk organik cair. Hal ini bisa Anda lakukan agar tanaman dapat merangsang pertumbuhan bunga. Larutkan terlebih dahulu pupuk organik tersebut dengan menggunakan air. Kadar dosisnya pun dengan menggunakan ukuran 1:10 alias 1 liter pupuk untuk 10 liter air. Setelah tercampur dengan air, Anda tinggal menyemprotkan campuran bahan tersebut ke tanaman kacang panjang Anda. Per liter larutan pupuk dapat digunakan untuk lahan seukuran 10 m2.
Itulah tahap perawatan pada tanaman kacang panjang. Walaupun kacang panjang merupakan jenis tanaman yang tidak rewel atau mudah pertumbuhannya, namun tanaman kacang panjang juga membutuhkan perawatan agar pertumbuhannya dapat terjadi secara optimal jika cara merawat kacang panjangnya benar.
Baca Juga:
5. Pemberantasan Hama dan Penyakit Tanaman
Hama dan penyakit merupakan salah satu faktor yang dapat membuat produktivitas kacang panjang berkurang dan tidak optimal. Hama dan penyakit yang perlu Anda ketahui pada tanaman kacang panjang ini di antaranya:
- Kutu hitam dan putih,
- Kepik daun,
- Penggerek polong,
- Ulat grayak, dan juga
- Penyakit karat dan bercak daun Cerospora (Ini yang mungkin sering dilihat orang-orang ketika memasang kacang panjang).
Anda tak perlu khawatir dengan hama dan penyakit tanaman kacang panjang tersebut. Anda dapat menangani hama dan penyakit tersebut dengan cara organic yaitu dengan dengan menggunakan pestisida hayati. Karena para petani mengaku bahwa pestisida hayati ini merupakan pestisida yang alami tanpa adanya bahan kimia, sehingga sangat aman bagi tanaman.
Namun, perlu diketahui bahwa menangani hama dan penyakit cara organik ini dibutuhkan waktu yang sangat lama dan harus sabar. Karena pencanganan ini dilakukan secara manual seperti pengambilan kumbang pada tanaman secara manual contohnya. Dan pada umumnya lahan sekitar 1000 m, terdapat sekitar 50 sampai 100 ekor kumbang. Walaupun demikian, tanaman Anda tetap aman dari penyakit dan hama juga bahan kimia dari pestisida bukan?
Baca Juga:
6. Panen dan Pasca Panen
Kacang panjang siap dipanen juga usianya sudah mencapai 40 sampai 50 hari. Anda dapat melihat kacang panjang tersebut siap dipanen jika Anda menjumpai kacang panjang Anda dengan ciri-ciri warnanya hijau keputihan.
Anda dapat memanen kacang panjang dengan cara dipetik. Namun, Anda perlu memperhatikan cara memetiknya dan secara periodik, dan jangan sampai bunga pada tanaman kacang panjang ini rusak.
Cara memanen dengan memtik ini pun cukup mudah dilakukan yaitu dengan mematahkan tangkai buah ke arah yang berlawanan. Atau Anda bisa juga memutar buah hingga lepas dari tangkai tanaman tersebut.
Kacang panjang yang telah dipanen dapat dikumpulkan ke penampungan untuk berlanjut ke tahap disortasi. Sehingga, kacang panjang Anda sudah siap untuk dipasarkan untuk memberikan hasil secara ekonomi.
Baca Juga:
Panduan Lengkap cara menanam kacang panjang
Itulah cara menanam kacang panjang dengan baik dan mudah. Anda dapat melakukan dengan cara ini agar Anda dapat memperoleh hasil dari menanam kacang panjang secara maksimal dan optimal dan mendapatkan keuntungan yang luar biasa dari menanam kacang panjang. Dengan modal yang sedikit, Anda dapat menghasilkan keuntungan yang banyak dalam menanam kacang panjang dengan mudah ini.
Baca Juga: