Eceng Gondok, sebuah tanaman yang dapat tumbuh di air ini sebenarnya adalah sebuah tanaman yang asal muasalnya beradal dari benua Amerika. Posisi lebih tepatnya berada di negara Brazil yang kemudian penyebaran bibitnya berangsur-angsur berkembang hingga ke Benua Asia dan sampai ke negara Indonesia.
Dengan tingkat pertumbuhan yang tergolong cepat oleh sebuah tumbuhan yang menggunakan media tanam air, tanaman ini biasanya menutupi aliran dari arus air yang biasanya berada di bantaran sungai, kali, hingga selokan apabila selokan tersebut tidak terawat. Selain itu, biasanya tanaman ini juga akan menggangu nelayan yang sedang berlayar karena akan membuat sulit bergerakknya kapal yang dikendarai.
Tetapi, meskipun begitu, sebagian orang memiliki pendapat lain bahwa tanaman ini sebenarnya dapat digunakan untuk kebutuhan yang lainnya apabila berada di tangan orang yang kreatif, sehingga akan menambah pendapatan bagi orang tersebut.Kemudian, apabila kita merawat tanaman eceng gondok dengan perawatan yang cukup, sebenarnya tanaman ini dapat dijadikan tanaman hias yang akan sangat cocok apabila ditanam pada kolan anda untuk memberi penampilan yang berbeda.
Oleh karena itu, meskipun ada banyak kekurangan serta kelebihannya. Eceng gondok banyak dibudidayakan oleh sebagian orang. Berminat untuk melakukan budidayanya juga? Berikut adalah dua metode untuk menanam eceng gondok, yang pertama adalah dengan menggunakan kolam dan juga menggunakan pot.
Baca Juga:
Teknik Menanam Eceng Gondok di Dalam Kolam
Berikut ini adalah cara menanam eceng gondok di dalam kolam:
1. Pemilihan Bibit Eceng Gondok
Dalam pemilihan bibit eceng gondok, sebenarnya tidak ada trik khusus yang diperlukan untuk menanam eceng gondok. Semua tanaman eceng gondok sebenarnya dapat digunakan sebagai bibit untuk menumbuhkan eceng gondok.
Baca juga:
2. Media Tanam Eceng Gondok
Media tanaam yang sudah pasti dibutuhkan adalah air, baik itu kotor maupun tidak dapat digunakan oleh eceng gondok untuk tumbuh. Tetapi, sudah pasti bukanlah air yang telah terkena limbah yang sangat kotor. Kemudian, buatlah sebuah wadah yang akan digunakan sebagai tempat untuk menaruh eceng gondok. Pastikan bahwa pada kolam tersebut sudah terdapat air yang akan digunakan untuk menaruhnya.
- Berikut ini ada;ah cara membuat kolam untuk tanaman eceng gondok:
- Buatlah kolam tersebut dengan ketinggian kurang lebih 80cm karena pada tanaman ini, eceng gondok dapat memiliki akar yang dapat tumbuh hingga sepanjang 45 cm.
- Kemudian, pada kolam yang dibuat pula sebaiknya menggunakan semen pada dasarnya agar air tidak merembes masuk ke dalam tanah.
- Setelah itu diberikan pula pasir halus dengan ketebalan sekitar 35 cm, dan tambahan di atas pasir halus ini lapisan tanah liat dengan ketebalan 10 cm. Karena dengan lapisan tanah liat ini diharapkan akan menjadi lumpur dikemudian harinya setelah air yang cukup banyak.
- Ditambah pula, pada bagian diatas tanah liat diberikan pasir yang telah dibersihkan dari kotoran dan dipisahkan dari pasir yang terdapat bebatuan dengan ketebalan 24 cm.
(Baca Juga: Cara Menanam Buah Naga)
3. Langkah Menanam
Dan, tanaman eceng gondok ini tidak memerlukan media tanam seperti tanah yang seperti pada umumnya digunakan oleh tanaman-tanaman lainnya. Karena pada dasarnya tanaman eceng gondok ini hidup di air. Hanya cukup dengan memberikan air yang tidak kotor, akan memberikan nutrisi untuk pertumbuhan kepada tanaman eceng gondok yang akan ditanam.
Terlebih, apabila tempat yang disediakan untuk menumbuhkan eceng gondok ini terdapat lumpur maka kecepatan pertumbuhan dari tanaman ini akan semakin meningkat. Tetapi, untuk penggunaan pupuk, kita dapat melakukannya dalam kurun waktu 30 hari sekali dengan memberikan pupuk NPK daun, tetapi kembali lagi. Karena tanaman ini sudah cukup terbilang dalam kategori tanaman yang memiliki pertumbuhan sangat cepat, pemberian pupuk terbilang opsional.
Baca Juga:
4. Teknik Perawatan
Setelah menaruh bibit dari eceng gondok. Cukup diamkan saja, kemudian dari eceng gondok yang telah anda taruh di air tersebut kemudian akan menyebar disekelilingnya. Untuk membedakan antara eceng gondok yang tua dengan yang muda hanyalah dengan melihat warna dari akar dari tanaman itu sendiri. Apabila akar tanaman eceng gondok bewarna hitam, maka tanaman tersebut sudah tua, dan apabila akar dari tanaman tersebut masih berwana putih, maka tanaman tersebut masih tergolong muda.
Perubahan warna itu disebabkan karena akar dari tanaman eceng gondok yang menyerap kotoran baik dari ikan maupun sisa-sisa dari tanaman yang mati. Oleh karena itu, kita tidak akan perlu melakukan perawatan yang intensif terhadap tanaman ini, karena pada dasarnya tanaman eceng gondok dapat merawat dirinya sendiri.
5. Menjaga Tanaman
Tetapi, hal yang harus dilakukan adalah tetap menjaga kepadatan dari kolam yang digunakan untuk menanam tanaman eceng gondok. Karena, akan ditakutkan apabila kolam tersebut akan sangat penuh oleh eceng gondok yang anda tanam. Oleh karena itu, sebaiknya anda juga harus mengambil dan membuang beberapa tanaman eceng gondok yang berada di kolam tempat anda membudidayakannya.
Untuk menghalau pertumbuhan dari eceng gondok yang sangat cepat. Dapat pula dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan cara merentangkan tali agar menghalau perkembangan dari tanaman eceng gondok itu sendiri. Pada area yang tidak ingin terdapat eceng gondok, sebaiknya diberikan tali dengan ketinggian 5cm diatas permukaan air, karena tali tersebut akan menghalau pertumbuhannya secara signifikan dan menahan penyebaran dari tanaman itu sendiri.
Setelah itu, anda perlu merawat tanaman eceng gondong dengan baik dan benar. Karena tanaman eceng gondok juga memiliki banyak fungsi bagi perairan dan manisia.
Baca Juga:
Teknik Menanam Eceng Gondok dalam Pot
Selain menggunakan kolam, cara menanam eceng gondok untuk skala kecil juga dapat menggunakan pot sebagai media tanam untuk membudidayakannya. Berikut penjelasan cara budidaya eceng gondok dengan menggunakan pot dan tekniknya. (Baca Juga: Cara Menanam Anggrek Bulan)
1. Pemilihan Bibit Eceng Gondok
Seperti yang terdapat pada bagian sebelumnya, dalam pemilihan bibit eceng gondok, sebenarnya tidak ada trik khusus yang diperlukan untuk menanam eceng gondok. Semua tanaman eceng gondok sebenarnya dapat digunakan sebagai bibit untuk menumbuhkan eceng gondok.
2. Media Tanam
Cara menanam eceng gondok selanjutnya adalah dengan menyiapkan media tanam, yaitu pot. Seperti halnya kolam, kali ini kita hanya membutuhkan pot yang tidak memiliki lubang pada dasarnya, karena seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa tanaman ini membutuhkan air untuk bertahan hidup. Dalam hal ini kita dapat menggunakan vas bunga berwadah besar untuk menjadi tempat menanam eceng gondok itu sendiri. (Baca Juga: Cara Budidaya Daun Sirih)
Tetapi perlu diperhatikan lagi, karena kita saat ini menggunakan wadah yang sangat kecil, maka kita perlu menyesuaikan dengan air yang akan digunakan dalam menanam eceng gondok itu sendiri. Diusahakan agar tidak terlalu banyak menggunakan air karena ditakutkan apabila sudah terlalu banyak eceng gondok yang tumbuh akan menyebabkan air meluap dan menumpahkan air yang terdapat pada pot tersebut.
Kemudian, pada dasar pot bunga itu sendiri kemudian diberikan sedikit batu kerikil atau pecahan batu bata sebagai pengganti dari media lumpur serta pasir. Guna dari batu kerikil serta pecahan ini tidaklah jauh berbeda dengan lumpur serta pasir. Karena tujuannya adalah untuk membuat akar dari eceng gondok ini tidak terbalik posisi tumbuhnya (mengakibatkan akar keluar dari air dan bagian daun dari eceng gondok menghadap ke dalam air). Sehingga akar eceng gondok akan mengikat batu-batuan yang berada di dalam pot bunga tersebut.
3. Teknik Penanaman
Cara menanam eceng gondok selanjutnya adalah dengan beberapa teknik penanaman. Tidak terlalu banyak teknik penanaman yang diperlukan dalam menanam eceng gondok di dalam pot. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah tentang kebersihan dari pot itu sendiri. Karena tujuan kita menanam tanman eceng gondok di dalam pot adalah sebagai hiasan dan bukan untuk budidaya. Maka, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
- Kebersihan di dalam pot. Jangan sampai membuat lapisan kaca dari pot tersebut terpenuhi dengan lumut-lumutan serta bau yang tak sedap, karena itu pertanda dari air yang terdapat pada pot tersebut sudah mulai terdapat bakteri-bakteri
- Apabila air mulai berganti warna sebaiknya menggantinya dengan air yang baru.
- Perhatikan juga tingkat kepadatan tanaman eceng gondok itu sendiri. Apabila tanaman ecceng gondok sudah terlalu memenuhi wadah dari pot, maka sebaiknya dikurangi dengan cara diambil menggunakan tangan dan dicabut bagian dari tanaman yang tidak diinginkan.
Jadi, seperti itulah cara menanam eceng gondok. Tanaman ini sangat mudah untuk ditanam bahkan baik untuk anda yang terbilang pemula dalam hal bercocok tanam karena sudah pada dasarnya bahwa tanaman ini sangat mudah untuk berkembang biak, tidak perlu melakukan pernyiraman serta penanaman pupuk dan teknik merawat yang perlu dilakukan secara rutin.
Berikut ini video cara menanam eceng gondok:
Hanya cukup beberapa kali saja dalam kurun waktu 1-3 bulan, tergantung dari intensitas perkembangan tanaman eceng gondok itu sendiri. Kemudian, anda berminat untuk mengembangkan eceng gondok ini sebagai alat untuk membersihkan air? Atau anda berminat untuk menjadikannya sebagai tanaman hias yang dapat anda tanam di dalam rumah? Cara menanam eceng gondok sangat mudah dan mungkin bisa anda coba sendiri. Semua itu kembali kepada anda. Setelah itu, jangan lupa share pengalaman anda dengan kami di sini.
Baca Juga: