9 Cara Budidaya Daun Sirih di Rumah #Teknik Perawatan

Daun sirih yang dikenal dengan sebutan ilmiah (Piper betle L.) termasuk ke dalam genus piper, famili piperaceae, dan ordo piperales  merupakan tanaman yang tumbuh dengan sifat merambat pada batang pohon lain. Daun sirih ini juga sering dimanfaatkan sebagai tanaman yang punya banyak khasiat dalam melakukan pengobatan dengan cara tradisional seperti penyakit asam urat, menurunkan kolesterol, diabetes, radang prostat, maag, batu ginjal, kelelahan, keputihan, serta memperhalus kulit pada tubuh kita. Pada beberapa kalangan tertentu, terdapat juga orang yang mempercayai bahwa tanaman sirih ini memiliki kekuatan mistis.

Baca Juga:

1. Menyiapkan Media Tanam 

Tanaman sirih adalah tanaman yang dapat tumbuh dengan maksimal apabila berada di daerah yang dingin, atau lebih tepatnya diaas 300 mdpl. Serta, tanaman sirih pada umumnya tidak terlalu membutuhkan sinar matahari, yaitu sekitar 60 hingga 70%.

Tanah yang diperlukan adalah tanah lumpung liat berpasir atau hanya tanah lempung yang berpasir, sebuah tanah yang sangat cocok digunakan oleh tanaman obat yang pada umumnya. Lagi, pH tanah (kemasaman tanah) yang diperlukan untuk tumbuhnya daun sirih adalah sekitar 6-7.

Baca Juga:

2. Memilih Benih Daun Sirih

Memilih bibit tanaman dan sirih yang baik, bagus, serta unggulan adalah hal menjadi hal yang snagat krusial dalam membudidayakan tanaman sirih. Terlebih, hal ini akan berakibat pada pertumbuhan serta perkembangan tanaman sirih itu sendiri. Pada umumnya, indikator yang menentukan bibit tanaman daun sirih yang baik serta unggulan adalah:

  • Tanaman sirih indukannya memiliki pertumbuhan yang tergolong cepat.
  • Tanaman sirih indukannya memiliki daun yang besar, bagus, dan lebar.
  • Tanaman sirih indukannya memiliki tunas akar yang sangat banyak.
  • Tanaman sirih indukannya memiliki batang yang bagus.
  • Tidak boleh dalam keadaan memiliki hama yang menggangu pertumbuhannya.
  • Tidak memiliki penyakit.
  • Tidak memiliki kelainan/cacat/abnormal pada tanamannya.

Setelah menentukan bibit yang berkualitas dan masuk kedalam kategori unggulan. Hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah bagaimana melakukan pengelolaan terhadap medai anam yang akan digunakan baik itu dengan mengunakan pot maupun polybag. Oleh karena itu, untuk memiliki media tanam yang baik (subur dan gembur), dapat dikerjakan dengan melakukan beberapa hal seperti:

  • Memberikan pupuk organik dengan tanah yang akan digunakan untuk menanam dengan perbandingan 1:1.
  • Diamkan tanah yang telah dicampur dengan pupuk organik selama beberapa sebelum anda menanam tanaman sirih.

Baca Juga:

3. Menanam Dan Sirih 

Apabila ingin melakukan budidaya, hal yang dapat dilakukan adalah dengan cara menggunakan ujung dari tanaman sirih itu sendiri dengan menggunakan bagian ujungnya sekitar 40-50cm. Agar memiliki pertumbuhan yang baik dalam budiayanya. Sebaiknya tanaman ini diberikan sandaran, hal yang paling umum digunakan adalah pohon. Contohnya adlaah pohon gamal, kapuk, kelor, dan dadap.

4. Menyiapkan Sandaran untuk Tanaman Sirih 

Untuk pohon yang akan digunakan sebagai sandaran untuk tanaman sirih. Sebaiknya pohon ini ditanaman ketika musim hujan sebelum kita memulai untuk menanam sirih tersebut. Jarak yang diperlukan antar pohon adalah sekitar 1.5m/pohon.

Setelah itu, setiap dua baris pohon yang digunakan sebagai sandaran wajib dibuat parit yang akan digunakan untuk mengaliarkan air agar tanah yang berada di dekat tanaman sirih tersebut tidak basah, karena sirih sangat rentan dan tidak tahan untuk bertahan hidup dengan menggunakan tanah yang terlalu basah.

Baca Juga:

5. Perawatan Tanaman Sirih 

Tanaman sirih adalah tanaman yang sangat mudah terangsang dengan adanya sinar matahari. Untuk perawatannya, kenakan tanaman pada sinar matahari dengan banyaknya cahaya matahari yang terkena sebanyak 60 hingga 70%. Perlu diperhatikan pula pada banyaknya sinar matahari yang terkena pada daun sirih tersebut karena akan membuat daun sirih tersebut cepat layu.

Sehingga hal tersebut akan membuat perawatan menjadi sangat sulit apabila ingin menghasilkan daun sirih yang sehat serta segar. Karena, apabila tanaman sirih terlalu banyak terkena sinar matahari, maka daun akan berwarna kuning dan memiliki rasa yang pedas.

Baca Juga:

6. Pencahayaan Tanaman 

Apabila tanaman sirih berada di tempat yang jarang terkena matahari atau teduh, maka daun yang akan dihasilkan akan lebih berwarna hijau dan memiliki rasa pedas yang sedikit. Sehingga, penentuan cahaya sangat berpengaruh terhadap rasa yang dihasilkan oleh daun sirih. Selain sinar matahari, pupuk yang digunakan juga akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap cita rasa yang akan dihasilkan oleh daun sirih. Untuh penggunaan pupuk, sahabat sebaiknya memilih penggunaan pupuk kompos ayam yang memiliki sifat dingin.

7. Memberantas Hama Tanaman Sirih 

Selain itu dapat diperhatikan juga untuk memperhatikan hama yang terdapat pada tanaman sirih itu sendiri. Sebaiknya, perlu dilakukan penyiraman agar tanaman tetap hidup sebanyak 3x/minggu. Tetapi tetap diperhatikan pula apakah media tanam masih basah atau tidak. Apabila masih basah sebaiknya tidak perlu.

8. Waktu Panen Daun Sirih 

Untuk memanen daun sirih diperlukan waktu selama satu tahun agar daun yang dihasilkan siap untuk dipetik. Pemilihan daun yang tepat adalah daun yang berasal dari sulur yang memiliki 3 hingga 4 ruas dan sebaiknya, untuk melakukan pemanenan mulai dikerjakan saat pagi agar tanaman yang dihasilkan akan lebih segar. Selain itu, daun yang terdapat pada sulur dapat kita panen pula.

9. Cara Memetik Daun Sirih yang Sudah Panen

Memilih daun yang siap untuk dipanen adalah dengan cara meliat apabila daun tersebut telah cukup tua, bersih dan mempunya warna yang mengkilap. Karena artinya daun sirih pada waktu tersebut sudah memiliki zat yang tinggi. Cara memetiknya adalah  dengan memetik mulai dari daun bagian bawah hingga atas. Tetapi, apabila mengembangkan daun sirih ini untuk produksi skala besar, sebaiknya melakukan pengemasan yang akan membuat daun sirih tetap segar meski dalam waktu tertentu.

Baca Juga:

Menanam Daun Sirih Menggunakan Pot/Polybag

Waktu yang diperlukan untuk menanam tanaman sirih dari bibit tidak memerlukan waktu yang cukup lama karena tanaman sirih ini tidak lagi perlu melakukan persemaiaan. Oleh karena itu, tanaman sirih dapat untuk segera ditanam dengan media tanaman seperti polybag atau pot dan tanah yang telah disediakan sebelumnya. Simak uraian berikut untuk mengetahui bagaimana cara penanaman daun sirih:

  1. Persiapkan wadah (umumnya pot serta polybag), kemudian isi dengan media anah yang telah disiapkan sebelumnya. Yaitu tanah yang telah gembur dan telah dicampur dengan pupuk organik.
  2. Pot dan polybag yang dipersiapkan adalah yang memiliki diameter 10 hingga 20cm dan harus terdapat lubang air pada bagian bawahnya agar air dapat keluar dari tanah.
  3. Persiapkan lubang untuk menanam bibit dengan kedalam 4cm. Tetapi perlu diperhatikan lagi untuk tunas atau batang yang akan digunakan.
  4. Timbun tunas yang telah dimasukkan ke dalam lubang tanam dengan menggunakan tanah gembur dan pupuk organik secara merata.
  5. Siram tanah yang telah ditanami oleh tanaman sirih hingga basah.
  6. Taruhlah pot atau polybag yang telah ditanami pada posisi terkena matahari pagi dan suhu yang lembab.
  7. Diusahakan agar posisi media tanam tidak berada ditempat yang akan terkena hama baik itu dari tumbuhan atau hewan. Kemudian, lakukan menajemen serta perawaatan yang baik terhadap tanaman.

Baca Juga:

Teknik Penanaman Daun Sirih

Berikut ini adalah teknik dalam cara budidaya daun sirih yang dapat dilakukan di rumah:

Apabila menggunakan pohon sebagai sandaran untuk tumbuh

Seperti tanaman pada umumnya, terdapat beberapa banyak cara yang dapat digunakan untuk menumbuhkan sirih. Terutama apabila tanaman sirih menggunakan pohon sebagai sandaran untuk tumbuh.

1. Teknik Stek Merunduk

Teknik ini adalah teknik yang paling umum digunakan karena apabila daun sirih tumbuh keatas, cabang yang dihasilkan oleh tanaman sirih dapat menjalar ke tempat lainnya. Umumnya, hal ini sering digunakan untuk mengembangbiakkan sirih merah dan sirih hitam.

Hal yang haruss dilakukan adalah memilih batang yang panjang kemudian diatur sedemikian rupa agar tanaman sirih merunduk dan merekat pada media tanamnya. Hal ini harus dibarengi dengan penyiraman yang teratur agar sulur menghasilkan akar tanaman. Apabila sudah memanjang, potong sulur tersebut dan pindahkan pada media tanam yang lainnya.

2. Teknik Stek Air

Cara budidaya daun sirih juga bisa dilakukan dengan teknik stek air. Dengan menyebutkan air, sudah pasti media tanam yang digunakan adalah dengan menggunakan air. Potongan dari batang tanaman sirih yang sudah tua dimasukkan kemudian direndam ke dalam air. Tetapi, wajib diperhatikan juga agar daun sirih tidak ikut masuk ke dalam air pula. Tunggulah hingga akar serabut muncul. Tempo waktu yang diperlukan untuk menunggu hingga akar serabut muncul adalah sekitar 1 minggu. Setelah akar muncul, kemudian pindahkan tanaman sirih ke media tanam.

Berikut ini cara menanam daun sirih dalam pot:

Daun sirih yang telah anda panen kini telah siap untuk digunakan. Apabila anda tertarik untuk mencoba menanam daun sirih, dapat melakukan tips yang telah disediakan mulai dari atas hingga bawah. Terima kasih telah meluangkan waktunya untuk membaca artikel tentang cara menanam sirih ini.

Baca Juga: