Bunga kamboja atau yang memiliki nama keren Adenium berasal dari Afrika dan Asia barat yang terkenal dengan nama desert rose (mawar padang pasir). Tanaman yang berasal dari gurun pasir ini berkembang dengan baik pada tempat kering daripada media yang terlalu basah. Bunga kamboja dapat ditanam dengan dua cara yaitu stek pada batang dan teknik okulasi.
Dahulu bunga kamboja identik dengan bunga kuburan karena memang di daerah jawa, bunga ini tumbuh liar di sekitar pemakaman. Namun sekarang bunga kamboja sudah menjadi prospek bisnis yang menggiurkan. Kamboja anakan bisa dihargai 20 hingga 200 ribuan di pasaran sehingga banyak orang membudidayakan jenis tanaman ini.
Bunga kamboja memiliki banyak jenis warna antara lain putih, kuning, orange, merah, dan kekuningan. Bunga kamboja bisa dibudidayakan dalam sebuah pot yang bisa Anda letakkan di mana pun terutama di halaman rumah sebagai hiasan. Beberapa cara berikut ini bisa Anda langsung praktikkan untuk budidaya tanaman kamboja.
Baca Juga:
Teknik Stek Batang Bunga Kamboja
Kamboja termasuk jenis tanaman yang lebih menyukai cahaya matahari daripada ditempatkan di dalam ruangan tanpa cahaya matahari langsung. Selain itu ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan dalam memilih bibit kamboja adalah warna serta jenis daun yaitu berdaun lancip dan berdaun bulat. Untuk mendapatkan bibit yang baik Anda sebaiknya membungkus akar-akar dengan menggunakan polybag atau karung agar kesehatan batang-batangnya tetap terjaga.
Berikut ini adalah langkah-langkah cara menanam kamboja dengan teknik stek batang:
- Siapkan lahan untuk penanaman, kemudian gali lubang yang cukup dalam hingga 80 centimeter. Bersihkan area tanam sehingga tidak ada sisa-sisa bongkahan batu bata atau apapun yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman ini.
- Pilih induk kamboja yang ukurannya besar, tua secara umur serta sehat atau tidak memiliki cacat. Kemudian potong batang kamboja sekitar 20 cm. Setelah itu biarkan hingga satu minggu lalu letakkan di tempat teduh yang lembab.
- Untuk batang bagian atas jika memiliki daun yang banyak, buang daunnya dan sisakan 2 daun saja agar penguapan berkurang saat penyetekan dilakukan.
- Setelah batangnya dipotong, celupkan atau oles bekas luka akibat potongan tersebut dengan obat perangsang akar yang ada di toko pertanian sesegera mungkin untuk merangsang tumbuhnya akar secara cepat.
- Untuk media tanam, gunakan sekam bakar yang dicampur dengan arang lalu aduk hingga rata.
- Tanaman yang telah dipotong bisa ditanam pada pot dengan media tanam setelah satu minggu untuk mencegah timbulnya bakteri, jamur dan cendawa pada ujungnya yang masih belum halus.
- Setelah batang ditanam maka siramlah tanaman secukupnya yakni 3 kali sehari karena tanaman ini tidak bisa menerima banyak air untuk mencegah kebusukan batang tanaman agar proses pembentukan akar lebih cepat.
Ketika kamboja ditanam, lepaskan pembungkus akar dan biarkan tanah yang menempel pada akar-akarnya agar bibit kamboja ini beradaptasi sehingga bunga kamboja bertahan hidup dengan baik. Hal penting lainnya dalam membudidayakan bunga kamboja adalah Anda sebaiknya memilih jenis tanah porus sebagai media tanam bunga kamboja. Mengapa demikian? Karena tanah porus tidak mudah menyerap air sehingga sangat cocok untuk bunga kamboja yang tidak terlalu menyukai air.
Baca Juga:
Teknik Okulasi Bunga Kamboja
Berikut ini adalah langkah-langkah cara menanam kamboja dengan teknik okulasi:
- Cari kamboja yang sehat dan mempunyai batang yang besar. Potong mata tunas dengan pisau tajam.
- Cari batang bagian bawah pada tanaman yang tunasnya ingin ditempelkan, lalu iris seperti irisan mata tunas agar bentuknya sesuai saat melakukan penempelan.
- Tempelkan mata tunas ke batang bawah dengan posisi mata tunas menghadap ke atas.
- Ikatlah tanaman dengan kuat memakai tali plastik. Ingatlah saat melakukan pengikatan, mata tunas tidak boleh tertutup.
- Setelah semua selesai dan siap, batang bawah tanaman dipotong untuk mempercepat pertumbuhan mata tunas.
- Letakkan tanaman ini di tempat yang teduh, kering dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
- Anda harus perhatikan posisi mata tunas. Banyak orang yang terbalik saat penempelan mata tunas sehingga tunas tidak akan tumbuh.
Teliti lagi sebelum menempelkan mata tunas agar okulasi tanaman ini dapat terlaksana sesuai dengan harapan Anda.
Baca Juga:
Teknik Puasa Air
Teknik ini bertujuan untuk merontokkan daun sehingga merangsang tumbuhnya tunas baru yang dibarengi dengan munculnya kuncup bunga. Melalui teknik ini akan keluar bunga secara serempak, tanaman adenium akan rajin berbunga yakni 3-4 kali dalam setahun. Bagaimana cara puasa air?
Tanaman adenium tidak usah disiram selama seminggu. Setelah puasa air selama satu minggu, tanaman disiram larutan pupuk NPK berkalium tinggi dengan perbandingan N-P-K : 10:10:55 atau 6:30:30. Dosis penggunaan pupuk harus sesuai saran dari pabrik pupuk yang dipakai. Setelah itu tanaman berpuasa lagi selama seminggu. Setelah itu, beri lagi pupuk NPK berkalium tinggi.
Jika kuncup bunga belum keluar, perlakuan puasa siram harus diulangi terus hingga kuncup bunga muncul. Biasanya setelah teknik puasa siram dilakukan sebanyak dua kali, kuncup bunga sudah akan muncul. Kemudian Anda hanya harus merawat agar bunga tahan lama. Pola penyiraman dan pemupukan sangat penting agar kebutuhan hara tetap tepenuhi.
Frekuensi penyiraman ini dapat dilakukan dengan frekuensi dua hari sekali. Pemupukan dilakukan selama satu minggu sekali dengan komposisi NPK yang berbeda. Jika minggu pertama dengan pupuk tinggi N, minggu berikutnya dipupuk dengan kandungan N yang rendah sehingga tanaman adenium akan berbunga bagus serta daunnya sehat dan segar.
Baca Juga:
Membuat Kamboja Rajin Berbunga
Adenium atau kamboja mempunyai habitat asli di gurun pasir yang kering. Meski Adenium tergolong tanaman yang suka kondisi kering, namun Anda harus tetap memperhatikan suplai air yang cukup untuk memberikan kesegaran dan daya tahan terhadap bunga ini. Adenium membutuhkan pencahayaan sinar matahari secara penuh. Media tanam yang tepat adalah media porus yang tidak banyak menyimpan air. Media pasir juga cocok untuk adenium karena sesuai karakteristik gurun pasir.
Keindahan corak, ragam warna bunga adenium, bunganya yang serempak, dan tahan lama menjadi daya tarik bagi para pecinta tanaman. Adenium tergolong tanaman yang mudah berbunga karena sebenarnya dibiarkan saja adenium akan berbunga walau hanya beberapa helai bunga. Adenium yang berbunga serempak, tahan lama dan rajin berbunga sangat diinginkan oleh para pembudi daya. Ada trik sederhana namun harus dilakukan dengan benar untuk mendapatkan hasil maksimal yaitu teknik puasa air.
Baca Juga: Cara Menanam Apel
Cara Membasmi Hama pada Bunga Kamboja
Hama adalah perusak utama adenium yang menyebabkan bunganya rontok. Hama pada adenium adalah laba-laba kecil atau mite yang bisa dikendalikan dengan pestisida kelthane. Penyemprotan pada pagi atau sore hari untuk menghindari terik matahari agar bunga tidak hangus terbakar selama satu minggu sekali.
Bunga ini bisa gagal mekar akibat cuaca yang tidak baik seperti pada musim hujan sehingga nutrisi tidak memadai untuk menghasilkan bunga. Ada jenis adenium yang malas berbunga dan jika berbunga pun tidak serempak. Untuk memicu pertumbuhan bunga dengan menyemprotkan pupuk yang mengandung unsur fosfor dan kalium tinggi. Namun hal ini tidak terjadi pada adenium jenis bunga tumpuk yang stabil dalam memproduksi bunga secara serempak.
Ada cara mudah lainnya untuk membuat adenium berbunga yaitu dengan pemangkasan secara menyeluruh namun tetap menyisakan calon-calon mata tunas pada percabangan. Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah media tanamnya. Dua minggu sebelum pemangkasan harus Anda perhatikan apakah media tanam masih bagus atau sudah lapuk. Bila sudah lapuk maka gantilah dengan yang baru. Sebulan kemudian ganti komposisi pupuk NPK menjadi 10:40:40 atau dengan PK yang lebih tinggi. Dosis dan frekuensi pemberian pupuk tidak berbeda dari sebelumnya.
Dua bulan setelah itu akan mulai tumbuh kuncup bunga. Waktu yang tepat untuk memacu adenium tumpuk berbunga yakni pada awal musim kemarau agar risiko busuk akibat pemangkasan menjadi sangat rendah. Jika Anda tetap memangkas pada musim hujan, lakukan pemangkasan di tempat yang tidak terkena hujan secara langsung. Misalnya jika musim kemarau berlangsung pada bulan Mei maka bunga adenium tumpuk ini akan muncul serempak pada Agustus dan September.
Baca juga:
Tips Menanam Bunga Kamboja
Tidak hanya rajin berbunga, adenium tumpuk biasanya berbunga sepanjang musim. Ada kiat yang mudah untuk diterapkan oleh siapa saja agar kamboja berbunga terus. Persiapkan plastik hitam atau plastik bening untuk menutupi media tanam dan tali plastik. Plastik ditutupkan pada media tanam kemudian ikat agar air tidak masuk ke media tersebut.
Diamkan selama 1-2 minggu dan letakkan di tempat teduh tanpa disiram. Perlakuan seperti ini untuk membuat media tanam menjadi benar-benar kering. Selanjutnya buka sungkup dan siram tanaman seperti biasa atau dua kali seminggu.
Pot sebaiknya tidak langsung menyentuh lantai atau berikan ganjalan supaya air lebih cepat turun. Dalam proses penyiraman bisa ditambahkan pupuk dengan PK tinggi yang sudah dicairkan. Letakkan tanaman di tempat teduh namun tetap bisa mendapat sinar matahari sehingga muncul calon bunga. Hindari air hujan secara langsung karena menyebabkan bunga yang sudah muncul menjadi rontok.
Berikut ini cara menanam kamboja di pot:
Saat bunga telah mekar, jangan biarkan terkena air hujan secara langsung karena bunga akan rontok dan hanya bertahan 3-4 hari. Jika tidak terkena hujan, Anda bisa menikmati keindahan bunga hingga satu minggu ke depan. Selamat bercocok tanam!
Baca Juga: