Bunga

4 Cara Menanam Bunga Hollyhock dan Perawatannya

Tanaman hias merupakan salah satu produk hortikultura yang saat ini mulai banyak diminati oleh masyarakat. Hal ini terlihat dari fungsi tanaman hias yang kini tidak hanya sebagai penghias rumah atau elemen pengisi taman saja tetapi telah berkembang sebagai komoditas ekspor. Tanaman hias yang banyak diekspor adalah tanaman hias bunga.

Tanaman hias bunga yang digunakan untuk tanaman hias bunga potong atau tanaman hias dalam pot, tergantung pada permintaan pasar. Konsumsi bunga dalam negeri dengan peningkatan penduduk, tingkat pendapatan masyarakat, dan pengembangan industri pariwisata. Setiap tahunnya Permintaan bunga meningkat tidak kurang dari 10%.

Hollyhock merupakan salah satu jenis tanaman hias bunga yang pemanfaatannya sebagai bunga potong. Hollyhock diproduksi sebagai bunga potong karena memiliki nilai ekonomi dan estetika. Hollyhock merupakan salah satu komoditas yang potensial untuk dibudidayakan secara meluas, karena nilai-nilai estetikanya dan mampu meningkatkan pendapatan petani. Selain sebagai bunga potong, bunga hollyhock juga dikenal sebagai bunga pembatas.

Tanaman bunga hollyhock merupakan tanaman yang masuk ke dalam genus Alcea. Anggota genus ini terdiri dari 60 spesies. Tanaman bunga hollyhock ini berasal dari Inggris, yang kemudian didistribusikan hingga ke Benua Asia. Bunga hollyhock menjadi simbol dari sebuah ambisi yang menggebu, yaitu perawakannya yang menjulang tinggi dan kokoh serta tahan terhadap sinar matahari. Bunga hollyhock dikenal cantik menyerupai cawan dan tumbuh pada batang tangkai bunga yang tumbuh tinggi tegak. Diantara semua spesies hollyhock, yang paling terkenal adalah spesies Alcea rosea.

Secara umum, tanaman bunga hollyhock merupakan tanaman dua tahunan (hidup selama dua tahun). Daunnya tumbuh di tahun pertama, kemudian berbunga, berbiji dan mati pada tahun berikutnya. Namun kondisi yang demikian juga dapat dipengaruhi oleh pertumbuhan dan daya tahan tanaman. Dimana tanaman bunga hollyhock juga dapat hidup lebih dari dua tahun, seperti pada beberapa iklim bunga hollyhock dapat bertahan lama meskipun berumur pendek. Baca juga: Cara Menanam Bunga Mawar Rainbow

Karakteristik Bunga Hollyhock 

Bunga hollyhock merupakan jenis tanaman yang memiliki daya tahan tinggi terhadap sinar matahari. Tanaman bunga hollyhock biasanya dapat tumbuh mencapai 90 cm. Dalam pertumbuhannya tanaman bunga hollyhock memerlukan sinar matahari yang cukup dengan temperature berkisar antara 15°-20° C (60°-68° F). Tanaman ini biasanya akan berbungan pada 55-65 HST (Hari Setelah Tanam).

Tanaman bunga hollyhock membutuhkan tanah yang subur, gembur, banyak mengandung humus, tidak menggenang (becek), dan pH-nya berkisar antara 6-8.  Pada keadaan pH tanah yang terlalu rendah (masam) dapat menyebabkan tanaman bunga hollyhock kekurangan unsur hara dan garam-garam mineral. Sementara itu, tanah yang becek dapat memudahkan terjangkitnya serangan layu bakteri atau busuk akar. Oleh karena itu, cara menanam bunga hollyhock memerlukan cukup ketelitian, terlebih jika menanamnya menggunakan biji. 

Berikut ini beberapa teknik dalam menanam bunga hollyhock:

1. Persiapan Benih

Persiapan benih dilakukan untuk memilih benih yang akan ditanam. Benih tidak mengandung kotoran, tidak tercemar hama dan penyakit, memiliki daya tumbuh yang baik, dan memiliki kemurnian yang tinggi. Baca juga: Cara Merawat Bunga Anggrek Agar Cepat Berbunga

2. Penyemaian Benih

Penyemaian benih diawali dengan:

  • Media tanam tanam yang berupa gabungan antara kompos dan sekam dengan perbandingan 1: 1, atau bisa juga menggunakan kapas yang sudah dilembabkan. Untuk meminimalisir serangan hama atau hewan kecil seperti siput dan nematoda, sebaiknya media tanam tersebut dikukus terlebih dahulu atau dapat juga ditambahkan furadan dengan aturan penggunaan yang sudah ditentukan.
  • Media tanam yang sudah siap dimasukkan ke dalam tempat semai seperti, nampan semai, pot, gelas mineral atau tempat lain yang telah memberi lubang di bagian bawahhnya. Pemberian lubang agar udara dapat mengalir. Akan tetapi, agar lubang tidak terlalu besar agar media tanam tidak ikut terbawa keluar yang dilakukan penyiraman. Alternatif untuk masalah ini adalah dengan memasukkan potongan-potongan kertas ke dalam tempat semai sebelum akhirnya media tanam. 
  • Memasukkan media tanam ke dalam tempat semai ± 3/4 bagian.
  • Menjaga kelembaban media tanam dengan cara membasahinya hingga udara mengalir keluar.
  • Menebar biji pada kedalaman 0,5-1 cm dengan posisi tertidur pada media yang telah disiapkan dengan baik.
  • Menutup benih tanaman bunga hollyhock menggunakan selapis tanah, kemudian menyiramnya sesuai dengan kebutuhan, tujuannya agar tetap lembab.
  • Meletakkan penutup dari plastik bening pada bagian atas pot semai, tujuannya adalah untuk menjaga kelembaban media.
  • Memindahkan benih yang baru disemai ke tempat yang terlindung dari air hujan dan sinar matahari secara langsung. Baca juga: Cara Merawat Bunga Janda Bolong
  • Pada hari ke 7-14 biasanya benih hollyhock hasil persemaian sudah mulai tumbuh atau berkecambah. Langkah selanjutnya adalah membuka tutup pada benih-benih hollyhock yang telah tumbuh.

3. Penyiraman

Pada benih bunga hollyhock yang sudah tumbuh kemudian dilakukan penyiraman secara merata untuk menjaga kebutuhan udara dan kelembaban tanaman. Baca juga: Cara Merawat Tanaman Adenium

4. Penanaman

Penanaman dilakukan dengan cara lain, jika Anda sudah berdaun 4, maka bibit bunga hollyhock sudah dapat dipindahkan atau ditanam di tempat yang lebih besar. Baca juga:  Cara Menanam Bunga Flame of Irian

Setelah mengetahui cara menanam bunga hollyhock ada ketegangan kita juga perlu tahu bagaimana cara tanaman tanaman hollyhock yang sudah tumbuh. Berikut ini beberapa cara merawat bunga hollyhock:

  • Buang atau bersihkan daun dan batang yang telah mongering agar muncul bakal daun yang baru.
  • Lakukan pemupukan pada tanaman bunga hollyhock untuk memenuhi kebutuhan unsure haranya. Pupuk yang cocok untuk hollyhock Pupuk yang biasanya rendah kadar N dan tinggi akan kada P serta K-nya. Bila perlu ditambahkan juga pupuk yang dapat mendorong pertumbuhan bunga. Pemupukan intensitas dilakukan secara bertahap setiap 5-6 minggu sekai.
  • Jika penanaman tanaman bunga dilakukan di negara yang memiliki 4 musim, pada saat yang sama Anda bisa mendapatkan perlindungan berbentuk kain, koran atau mulsa.
  • Selama masa berbunga telah selesai, potong batangnya dan sisakan kira-kira 12 cm di atas tanah. Pemotongan ini juga dapat berguna untuk mencegah tanaman menghasilkan biji. Karena jika tanaman bunga hollyhock menghasilkan biji maka akan mati dan jika pun dapat bertahan, bunga yang akan tumbuh memiliki kualitas yang tidak bagus.

Demikianlah info tentang cara menanam bunga hollyhock, semoga dapat bermanfaat.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago