Siapa yang tidak tahu dengan buah ceri? Ya, buah yang cantik nan mungil berwarna merah ini sangat menarik perhatian masyarakat karena bentuknya yang memikat dan dapat dikonsumsi untuk kesehatan tubuh maupun diolah sedemikian rupa. Biasanya, buah ini juga sering sekali menjadi penghias kue-kue maupun berbagai jenis hidangan makanan dan minuman yang dijual di pasaran.
Ceri merupakan anggota dari marga Prunus dan secara garis besar ceri terdiri dari 2 macam, yaitu ceri asam (Prunus ceracus) dan ceri manis (Prunus avium). Buah ceri dapat hidup di iklim sedang.
Di Indonesia sendiri, ceri biasanya dapat tumbuh di daerah yang memiliki udara dingin, salah satunya adalah perkebunan ceri yang ada di wilayah Lembang, Bandung, maupun beberapa titik di dataran tinggi. Karena bisa dikatakan langka di Indonesia, maka harganya tergolong cukup tinggi. Meskipun begitu, buah ini tetap digemari masyarakat luas dan sudah banyak yang mencoba membudidayakan sendiri.
Buah ceri sendiri mengandung beberapa senyawa zat seperti berikut:
- Berbagai macam zat antioksidan, dapat mencegah terjadinya reaksi oksidasi sehingga mampu menangkal radikal bebas maupun zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh. Dengan begitu, zat ini akan meningkatkan sistem imunitas tubuh manusia. Salah satu contoh antioksidan adalah kandungan antosianin.
- Berbagai macam vitamin seperti vitamin A dan vitamin C yang berfungsi untuk proses metabolisme khusus seperti halnya menjaga kesehatan mata, kesehatan jantung, mencegah sariawan, dan sebagainya.
- Berbagai macam mineral seperti zat besi, kalsium, dan magnesium untuk membantu berbagai proses metabolisme sel di dalam tubuh.
Dengan manfaat yang diberikan tersebut, buah ceri sangat baik untuk mencegah penuaan dini, menambah kekuatan tubuh, melancarkan sistem peredaran darah, mengatasai asam urat, dan lain-lain.
Kini, sudah banyak masyarakat Indonesia yang mencoba menanam ceri di pekarangan rumah. Anda bisa melakukan pembibitan dengan 2 cara sehingga dapat memilih mana yang paling mudah, yaitu pembibitan secara generatif maupun vegetatif.
Kali ini, kita akan membahas tentang bagaimana cara menanam cherry dari biji. Tidak begitu sulit, Anda hanya perlu mengikuti proses dengan teliti dan merawatnya dengan tekun. Namun, apabila lingkungan relatif tidak sejuk, ada kemungkinan pertumbuhan buah ceri kurang optimum. Yuk, kita lihat langkah-langkah cara menanam cherry dari biji di bawah ini!
1. Menyiapkan Lahan
Anda dapat menanam buah ceri di tanah maupun pot, tergantung kebutuhan.
Tanah
- Jika Anda berencana untuk menanam pohon ceri hingga besar dan berbuah banyak, maka sebaiknya Anda memilih tanah saja.
- Buatlah lubang pada tanah kurang lebih berukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm (ukuran merupakan panjang x lebar x dalam).
- Isi lubang tersebut dengan pupuk kompos atau kandang pada lubang dengan kurang lebih hingga 2/3 bagian terpenuhi.
- Istirahatkan tanah kurang lebih selama 3 minggu.
Pot
- Jika Anda tidak memiliki lahan yang cukup luas, Anda bisa menggunakan pot dan diletakkan di pekarangan rumah. Hanya saja Anda harus rajin memangkas agar tidak tumbuh besar dan bisa menyebabkan kematian apabila nutrisi di dalam pot tidak tercukup untuk memenuhi tumbuhan yang besar. Selain itu, pengakaran dalam pot juga tidak begitu kuat dibanding di dalam tanah secara langsung
- Sebaiknya, pilih pot yang berukuran besar agar dapat memperoleh hasil yang lebih optimal.
- Isi pot tersebut dengan campuran tanah dan pupuk kompos atau kandang.
- Biarkan campuran tersebut agar menyatu dengan sempurna sehingga tanah bisa subur
Baca juga : Cara Merawat Tanaman Durian
2. Menyiapkan Biji yang Berkualitas
Inilah cara menanam cherry dari biji. Biji yang berkualitas akan menentukan hasil peranakan selanjutnya, maka Anda harus jeli memilih ciri-ciri buah ceri yang berpeluang untuk menurunkan sifat yang baik.
- Pilih biji dari buah ceri yang tua, besar, dan tidak cacat, dan aman dari segala macam hama penyakit seperti kutu, tungau, ulat, larva, wereng, dan sebagainya.
- Bersihkan daging buah cerinya, kemudiah pisahkan bijinya.
- Setelah itu, jemur biji di bawah terik matahari secara langsung kurang lebih selama 1 hari.
- Pindahkan ke tempat yang teduh selama beberapa saat.
- Balut ceri dengan kertas tisu.
- Masukkan ke lemari pendingin dan biarkan selama kurang lebih 1 minggu, cara ini ditujukan agar biji ceri lebih cepat untuk bertunas selanjutnya.
- Jika sudah tiba waktunya untuk menanam, keluarkan dari lemari pendingin dan biarkan selama kurang lebih 1 jam.
Jika Anda tidak memiliki pohon ceri dan sulit memperoleh biji, Anda dapat membelinya di toko bibit terdekat, walaupun cukup langka.
Baca juga : Cara Merawat Pohon Buah Naga
3. Penanaman
Penanaman harus dilakukan secara runtut dan hati-hati.
- Semaikan biji ceri ke dalam lubang atau pot yang sudah disediakan sebelumnya.
- Apabila membeli bibit dari toko yang pada umumnya ditanam pada polybag, maka lepaskan secara hati-hati dan jangan sampai perakarannya putus. Bibit harus ditaruh dengan posisi yang tegak lurus.
- Tutup media tanam dengan cara memadatkan serapi mungkin agar perakaran dan pertumbuhan ke depannya akan kuat.
- Apabila Anda menanam di dalam pot, taruh pot di tempat yang teduh.
Baca juga : Cara Merawat Tanaman Sirsak
4. Perawatan
Perawatan terdiri dari beberapa cara. Cara tersebut terdiri dari penyiraman, pemupukan atau hormon, penyulaman, dan pemberantasan hama.
- Penyiraman dapat dilakukan rutin sehari sekali untuk menjaga kelembaban.
- Pemupukan sebaiknya dilakukan rutin sebulan sekali. Anda juga boleh menambahkan hormon perangsang buah ketika pohon ceri sudah mulai terlihat berbuah , tentunya dengan komposisi yang sesuai.
- Penyulaman butuh dilakukan apabila ada bagian tanaman yang sudah layu atau mati agar tidak merambat pada bagian yang lain. Penyulaman dapat berupa pemotongan ataupun mengganti dengan tanaman baru dengan cara vegetatif. Anda juga dapat melihat cara merawat tanaman yang hampir mati.
- Pemberantasan hama dapat berupa penyiangan, pemangkasan, dan menggunakan pestisida. Penyiangan dan penggunaan pestisida cukup dilakukan apabila ceri ditanam di tanah saja. Hal ini juga dibutuhkan untuk membersihkan tanah dari rerumputan liar yang tumbuh agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman. Sebagai alternatif Anda juga dapat memelihara hewan yang dapat memburu hama atau mempelajari cara mengatasi hama tanaman dengan pestisida alami. Sedangkan pemangkasan penting dilakukan apabila ceri ditanam di dalam pot agar memudahkan pemilik dan tidak tumbuh besar karena dapat tidak terkontrol lagi.
Baca juga : Cara Menanam Mangga Gedong
5. Panen
Masa panen pertama biasanya baru terlihat pada 3 hingga 4 tahun dari awal penanaman, namun apabila perawatan yang dilakukan sangat baik dan kondisi lingkungan yang mendukung, bisa saja buah ceri mulai tumbuh pada 1 hingga 2 tahun penanaman. Namun, sayangnya pohon ceri ini tidak memiliki masa panen yang dapat ditentukan, dengan kata lain belum tentu setiap tahunnya pohon ceri dapat berbuah sebagaimana diinginkan.
Tertarik untuk mencoba praktek cara menanam cherry dari biji? Mari lakukan dan buktikan!