Untuk Anda para penggemar sayur kangkung, tidak perlu lagi repot-repot berbelanja ke pasar atau menunggu tukang sayur datang, Anda bisa menanam sendiri sayur kangkung di rumah, karena kangkung ini termasuk salah satu tanaman yang sangat mudah ditumbuhkan. Tidak perlu lahan yang luas juga untuk menanam kangkung, karena tanaman ini dapat dibudidayakan secara hidroponik seperti cara menanam bayam hidroponik dengan botol bekas.
Bagaimana cara menanam hidroponik kangkung? Ikuti langkahnya pada keterangan di bawah ini.
Cara Menanam Kangkung Secara Hidroponik
Ada dua jenis kangkung yang umumnya dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, yaitu kangkung darat dan kangkung air. Keduanya memiliki rasa serta kandungan nutrisi yang tidak jauh berbeda, jadi mana yang lebih Anda sukai, tentu itu tergantung dari selera masing-masing.
Tanaman kangkung memiliki kecepatan tumbuh hanya dalam 4 – 6 minggu setelah masa tanam. Untuk jenis kangkung jenis hidroponik, kualitas yang dihasilkan tidaklah main-main, bahkan bisa dikatakan mengungguli kangkung yang di tanam di atas tanah. Berikut cara menanam hidroponik kangkung yang perlu Anda lakukan.
1. Persiapan Alat dan Bahan
Alat yang dibutuhkan dalam cara menanam hidroponik kangkung antara lain:
Sedangkan bahan-bahan yang dibutuhkan anatara lain:
2. Cara Memilih Benih Kangkung yang Berkualitas
Pemilihan bibit kangkung sangat berpengaruh terhadap keberhasilan budidaya kangkung hidroponik Anda. Pilihlah bibit kangkung unggulan agar tanaman yang dihasilkan kelak dapat dipanen secara serempakl, tidak mudah berbunga, dan tidak merambat pula saat proses penanaman.
Sebelum menyemai benih kangkung, Anda harus menyeleksi terlebih dahulu mana benih kangkung yang layak tanam dan mana benih yang tidak dapat tumbuh. Untuk mengetahuinya, silahkan lakukan langkah-langkah berikut ini:
Setelah mendapatkan benih yang baik, ikuti panduan berikut ini untuk menyemai benih kangkung:
4. Cara Memindahkan Benih Kangkung ke Wadah Tanam
Seperti halnya cara budidaya mentimun hidroponik, cara menanam hidroponik kangkung juga memerlukan wadah yang dibuat secara khusus. Sebagai tambahan informasi, tanaman kangkung akan mengalami pertumbuhan secara optimal apabila benih-benih tersebut ditanam dalam jumlah banyak pada satu wadah. Berikut ini adalah cara menanam hidroponik kangkung yang benar:
5. Cara Merawat Kangkung Hidroponik
Merawat kangkung hidroponik memang tidak sama dengan cara merawat bunga matahari agar cepat berbunga, namun prosesnya pun bisa dilakukan dengan sangat mudah. Yang perlu Anda lakukan adalah mengawasi dan memperhatikan nutrisi atau kebutuhan kangkung akan unsur hara dalam bentuk cair.
Hindarkan tanaman kangkung hidroponik Anda dari kekurangan nutrisi, terlebih saat kangkung memasuki usia 2 minggu, maka konsentrasi larutan akan semakin bertambah. Saat itulah Anda perlu menambah pupuk organik cair yang tadinya hanya 5 ml per 1 liter air meningkat menjadi 7 – 9 ml per 1 l air.
Ganti pula larutan nutrisi jika dirasa sudah berbau, lakukan tahapan tersebut secara berulang hingga masa panen tiba.
6. Masa Panen Kangkung Hidroponik
Tanaman kangkung sudah bisa dipanen saat kangkung memasuki usia 4 – 6 minggu atau kurang lebih 1 bulan setelah masa tanam. Panenlah kangkung hidroponik Anda saat daun-daun kangkung masih hijau segar dan belum terlihat tua atau bahkan berbunga.
Setelah itu, kangkung yang Anda tanam tersebut bisa segera di petik atau dipotong untuk diolah menjadi makanan faforit Anda dan keluarga. Atau jika Anda berniat untuk membudidayakan secara masif untuk dijual kembali seperti cara menanam padi yang baik dan menguntungkan, maka silahkan menanam kangkung hidroponik dalam jumlah yang besar.
Sangat mudah, bukan cara menanam hidroponik kangkung ini? Jika dipraktekkan dengan baik dan benar, maka kami yakin Anda mampu menghasilkan sayur kangkung yang bergizi dan berkualitas tinggi. Selamat menanam!
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…