Ada banyak sekali cara mudah dan sederhana yang bisa anda lakukan untuk menanam, entah itu menanam pohon, sayur, ataupun tanaman hias. Dari banyaknya cara yang ada, ada beberapa cara mudah dan praktis yang banyak digemari orang seperti menanam dengan aquaponik, stek, cangkok dan hidroponik.
Untuk aquaponik sendiri diperuntukkan bagi tumbuhan berukuran sedang dan kecil berbeda dengan stek atau cangkok, berbeda pula jika anda melihat cara membuat pupuk kompos dari jerami padi.
Stek dan cangkok digunakan untuk menanam jenis pohon mulai dari berukuran kecil, hingga besar. Kebanyakan teknik tersebut hanya digunakan untuk menanam pohon saja khususnya pohon buah walaupun terkadang bisa digunakan juga pada tumbuhan hias. Sedangkan untuk teknik hidroponik lebih digunakan untuk menanam tumbuhan pertanian ataupun perkebunan. Tak jarang pula orang menanam tanaman jenis sayur untuk dikonsumsi sehari- hari seperti bawang, cabe, sawi, dan bayam.
Dari sekian banyaknya sayur yang ditanam menggunakan hidroponik, bayam merupakan salah satu jenis tanaman yang paling diminati. Banyak sekali orang membeli bayam sebagai salah satu sayur sehari- hari. Hal ini karena bayam merupakan salah satu jenis bahan makanan praktis dalam pengolahannya. Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu dan peralatan ketika memasak bayam. Ada berbagai menu praktis yang bisa anda coba dalam mengolah bayam seperti sayur bening, jangan bobor, dan pecel.
Selain karena sangat mudah dan praktis, ada banyak sekali manfaat yang bisa anda dapatkan dari mengkonsumsi bayam setiap hari. Seperti mencegah dan mengatasi anemia, apalagi bagi anda yang sedang hamil. Mengkonsumsi bayam saat hamil sangat baik tidak hanya untuk janin tetapi untuk menjaga kesehatan serta ketahanan tubuh anda.
Selain itu mengkonsumsi bayam setiap hari dapat mengatasi dan mencegah gangguan pencernaan dan anda juga bisa melihat cara budidaya bawang putih di dataran rendah, hal ini karena bayam memiliki banyak sekali kandungan nutrisi.
Kandungan Nutrisi Bayam
- Karbohidrat
- Zat besi
- Kalsium
- Thiamin
- Fosfor
- Riboflavin
- Natrium
- Kalium
- Vitamin A dan C
Bagi anda yang ingin mendapatkan bayam tanpa harus susah membelinya di pasar, anda bisa mencoba teknik hidroponik. Selain dapat dikonsumsi sehari- hari, bayam yang anda tanam tentunya juga bisa diperjual belikan. Ini bisa jadi bisnis kecil yang menguntungkan, selain itu bayam hidroponik juga memiliki banyak sekali kelebihan.
Kelebihan utamanya yang berbeda jika anda melihat cara menanam vertikultur dengan botol bekas, anda tidak perlu menghabiskan banyak biaya dan tempat. Berikut kami sampaikan cara menanam bayam hidroponik dengan botol bekas yang mudah dan praktis.
Cara Menanam Bayam Hidroponik dengan Botol Bekas
- Persiapan Menanam Bayam Hidroponik dengan Botol Bekas
Langkah pertama yang harus anda lakukan dalam cara menanam bayam hidroponik dengan botol bekas yaitu persiapan. Untuk persiapan, anda bisa menyiapkan alat dan bahan sebagai berikut :
- Siapkan alat pemotong berupa gunting, cutter, ataupun pisau yang tajam. Ini sangat penting untuk membuat media tanam.
- Sumbu kompor merupakan hal terpenting berikutnya yang harus anda siapkan. Untuk lebih menghemat, anda bisa memakai sumbu kompor bekas.
- Jika anda memakai sumbu kompor bekas maka anda harus membersihkannya terlebih dahulu hingga bersih.
- Siapkan juga bahan utama pembuatan media tanam yaitu botol bekas air mineral berukuran 600 ml.
- Sebagai bahan media tanam berikutnya, anda juga harus menyediakan spon, jika tidak ada maka anda bisa menggantinya dengan sekam bakar atau pecahan bata merah.
- Sediakan juga benih bayam, untuk bayam anda tidak harus menggunakan bayam hijau seperti pada umumnya. Anda juga bisa menggunakan benih bayam merah.
- Media Tanam Hidroponik
Setelah alat dan bahan siap, langkah selanjutnya dalam cara menanam bayam hidroponik dengan botol bekas yaitu membuat media tanam. Untuk membuat media tanam yang tepat dan anda juga bisa melihat cara membuat pupuk hayati mikoriza, anda tidak perlu menghabiskan banyak biaya dan berikut penjelasannya :
- Pertama, bersihkan botol bekas dan belah menjadi 2 bagian di bagian tengah botol.
- Buatlah lubang di bagian tutup botol, ini berfungsi sebagai tempat masuknya sumbu kompor bekas.
- Masukkan sumbu ke dalam lubang pada tutup botol dan lanjutkan memasukkan bagian atas botol yang sudah dipasang sumbu secara terbalik ke dalam bagian bawah botol.
- Setelah itu masukkan media tanam seperyi spon ataupun media lain seperti sekam bakar atau pecahan batu bata merah di atas sumbu.
- Sebenarnya anda bisa menggunakan apa saja sebagai media, karena media ini hanya berfungsi sebagai pijakan tanaman untuk mencegah layu.
- Selanjutnya adalah pembuatan cairan hidroponik. Perlu anda ketahui cairan hidroponik sangatlah penting dan anda harus membuatnya dengan tepat.
- Siapkan berbagai jenis pupuk seperti Urea 1kg, KCL 1kg, NPK 1Kg, pupuk daun gandasili 50gr dan juga peralatan seperti ember 20lt, drum plastik 100 lt, timbangan, spatula besar atau kayu sebagai alat pengaduk, dan Air.
- Untuk air, anda tidak boleh menggunakan sembarang jenis air. anda hanya bisa menggunakan air sumur ataupun air sungai.
- Masukkan semua jenis pupuk ke dalam ember, tuangkan 20 liter air ke dalam ember dan aduk secara merata hingga pupuk larut dalam air.
- Setelah larut, pindahkan ke dalam drum plastik dan tambahkan lagi air hingga volume mencapai 100 liter.
- Aduk hingga larutan tercampur rata dengan air dan tidak ada endapan sama sekali.
- Bibit Bayam Hidroponik
Jika anda sudah menyiapkan benih bayam yang akan anda tanam, langkah selanjutnya yaitu menyemai benih agar menjadi bibit bayam. Adapun cara menyemai benih agar menjadi bibit unggulan dalam cara menanam bayam hidroponik :
- Sebagai media semai, gunakan wadah berupa tray semai ataupun polybag.
- Isi polybag dengan tanah yang dicampur sekam dengan perbandingan 3 : 1, setelah itu taburkan benih di atas media tanam secara merata.
- Usahakan saat menebar benih beri jarak yang cukup jauh antara benih satu dengan benih yang lainnya.
- Letakkan media tanam pada lokasi dengan pencahayaan kurang, ini akan mempercepat pertumbuhan benih menjadi bibit.
- Setelah itu lakukan juga proses penyiraman menggunakan spray.
- Hindari terlalu banyak penyiraman pada benih, anda hanya perlu menyemprotkan air jika tanah mulai mengering.
- Proses penyiraman dilakukan hanya untuk menjaga suhu serta kelembaban tanah saja.
- Setelah bibit tumbuh dengan ketinggian 5 cm, maka bibit siap dipindahkan ke media hidroponik.
- Masukkan cairan hidroponik ke dalam botol terlebih dahulu dan letakkan botol di tempat yang terlindungi dari hujan namun, terkena sinar matahari dengan cukup.
- Setelah itu pindahkan bibit ke dalam media tanam, ganjal batang akar bibit bayam menggunakan spon atau sekam atau pecahan batu bata.
- Perawatan Bayam Hidroponik
Setelah menanam bayam di media hidroponik, agar anda memperoleh hasil panen yang sukses apalagi jika anda juga melihat cara budidaya bayam cabut sampai sukses panen, anda harus melakukan proses perawatan dengan tepat seperti dalam cara menanam bayam hidroponik dengan botol bekas berikut ini :
- Lakukan proses pengecekan setiap hari, tambahkan cairan hidroponik ke dalam botol jika cairan mulai habis.
- Jagalah kebersihan tanaman agar terhindar dari hama penyakit.
- Untuk proses panen sangatlah mudah, bayam sudah bisa dipanen jika tingginya telah mencapai 30 cm.
Itulah berbagai langkah dalam cara menanam bayam hidroponik dengan botol bekas yang dapat kami sampaikan. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat serta menambah wawasan anda. selamat mencoba.