8 Cara Menanam Pohon Matoa di Perkarangan Rumah

Buah matoa adalah buah yang berasal dari tanah Papua. Buah ini mempunyai nama latin Pometia pinnata. Penampakan buahnya sedikit lebih besar dari buah anggur serta sedikit lebih pipih, kulitnya keras, dan bergelombol, dalam satu batang dan warna kulit luarnya jika matang merah tua kecoklatan. Pohon Matoa tergolong besar, dengan diameter yang bisa mencapai 100 cm dan tinggi yang bisa mencapai lebih dari 20 meter.

Rasa dan bau buah matoa kata sebagian orang mirip durian. Kalau menurut saya sih tidak, memang baunya harum tetapi tidak seharum dan semenyengat durian. Daging buahnya yang putih susu-bening lebih mirip daging buah rambutan atau lengkeng. Rasanya manis,tetapi tidak semanis buah lengkeng dan ketika kita memakannya akan terasa segar-manis tetapi bukan manis “creamy” dan padat seperti yang kita rasakan ketika kita memakan buah Durian. Ya…lebih mirip buah rambutan atau lengkenglah menurut saya.

Berikut cara menanam pohon matoa:

Sebelumnya, buah matoa diambil dengan cara mengambilnya dari tanaman yang tumbuh liar. Akan tetapi, seiring dengan banyaknya permintaan akan buah ini di pasaran, membuat para petani menanamnya secara komersial. Inilah Cara Mencangkok Agar Cepat Tumbuh Akar 

1. Pembibitan melalui biji

  • Pilihlah biji dari buah yang bagus, kemudian cuci dengan air bersih .
  • Biji yang bagus adalah ketika biji di rendam air dia akan tenggelam
  • Jemur agar biji tidak busuk,tetapi jangan sampai terlalu lama karena nanti tidak bisa lagi tumbuh.

2. Media tanam

  • Siapkan polybag, isi dengan tanah dan pupuk, bisa pupuk kandang ataupun kompos.
  • Tanam biji yang sudah siap kedalam polybag itu.
  • Tempatkan polybag yang sudah ditanami biji buah matoa ditempat yang teduh.
  • Siramlah setiap hari
  • Jika sudah tumbuh, siapkan polybag yang berisi tanah dan pupuk lagi kemudian pindahkan tunas ke polybag baru.
  • Begitu seterusnya sampai usianya mencapai 5 bulan, baru setelah itu di pindahkan ke lahan perkebunan.
  • Buah Matoa bisa di tanam di dalam pot, biasanya pot yang dimaksud adalah drum tempat bekas minyak, akan tetapi hasil buahnya relatif sedikit.

3. Pencangkokkan

Berikut ini cara menanam pohon matoa dengan sistem cangkok:

  • Pilihlah pohon yang buahnya manis dan banyak
  • Kemudian buatlah sayatan melingkar pada dahannya, sayatan fungsinya untuk menghilangkan kambium.
  • Lalu bungkus sayatan itu dengan tanah atau sabut kelapa
  • Tunggu sampai akarnya tumbuh, Setelah akarnya tumbuh, anda bisa memindahkannya ke polybag kemudian setelah pohon matoa muda itu siap,bisa dipindahkan ke tanah.
  • Dengan cara cangkok, panen dapat dilakukan setelah 4 tahun dari masa pencangkokkan.

Baca juga tentang: Cara Menanam Apel Malang – Cara Menanam Mangga dengan Cangkok

4. Perawatan

  • Lakukan penyulaman pada kebun matoa,sehingga bibit yang rusak bisa tergantikan
  • Selain di siram setiap hari, Seperti halnya dengan manusia di masa pertumbuhan yang memerlukan nutrisi untuk tumbuh, pohon matoa muda ini masih harus di beri pupuk setiap dua bulan sekali.
  • Bersihkan tanah sekitarnya dari benalu, termasuk rumput-rumput yang tumbuh di sekitarnya.
  • Lakukan pemangkasan agar tumbuh banyak cabang sehingga banyak bunga-bakal buahnya. 

5. Pupuk yang baik untuk pohon Matoa

  • Pupuk NPK atau (Nitrogen Phosfat Kalium) adalah pupuk anorganik . Gunanya adalah untuk meningkatkan kadar oksigen dalam tanah sehingga produksi buah dapat meningkat.
  • Pupuk Urea . Pupuk Urea merupakan pupuk kimia yang berkadar nitrogen tinggi yang sangat membantu pada masa pertumbuhan akar,batang,tunas,bunga mupun buah pohon matoa.
  • Pupuk Kandang. Pupuk kandang adalah pupuk organik/alami yang terbuat dari kotoran binatang(kotoran sapi,kerbau,kambing,dll). Walaupun alami tetapi sangat bermanfaat bagi tanaman matoa. Pupuk ini dapat membantu tanaman matoa untuk menyerap air lebih banyak sehingga tidak kerinng.Lalu, pupuk kandang juga bisa untuk meningkatkan KPK (Kapasitas pertukaran kation) Sehingga unsur hara tidak mudah terbawa air dan tanaman matoa dapat tumbuh dengan maksimal.Pupuk kandang juga membuat tanah menjadi padat sehingga tanaman matoa tidak mudah roboh.
  • Pupuk Bioboost. Pupuk Bioboost adalah pupuk jenis yang tergolong baru. Ini merupakan pupuk dalam bentuk liquid/cair. Pupuk ini berisikan mikroorganisme hidup yang dapat membuat tanah menjadi subur. Secara ekonomis, pupuk ini di klaim lebih murah karena penggunaannya yang hanya sedikit . Baca juga tentang: Cara Menanam Cabe Agar Cepat Berbuah

6. Hama /Penyakit pada Matoa

  • Lalat daun. Seperti namanya,lalat daun menyerang daun-daun pohon matoa.Walaupun hanya daun tetapi dapat mempengaruhi hasil produksi buah tanaman matoa.
  • Kelelawar. Kelelawar atau codot memang sangat menyukai buah,tak terkecuali buah matoa
  • Tawon kecil. Tawon ini mengambil sari buah matoa,akibatnya,buah menjadi busuk dan jatuh sebelum dapat di panen
  • Kerontokan pada bunga dan buah. Kerontokan buah atau bunga terjadi karena kekurangan nutrisi. Seperti juga manusia yang rambutnya rontok karena kekurangan nutrisi,begitu juga pohon matoa,ia akan mudah rontok jika kekurangan nutrisi. Apa nutrisinya? Pupuk dan air. 

7. Cara mencegah agar buah matoa tidak terserang hama/penyakit

  • Bungkuslah buah dengan kain berongga/jaring
  • Jangan bungkus dengan plastik karena bisa busuk
  • Lakukan penyemprotan inseksida(pilih yang alami) pada bakal buah,sehingga nantinya si hama/penyakit tidak mendekat

8. Panen

  • Panen dapat dilakukan setelah 4 sampai 5 tahun dari masa penanaman.
  • Pemanenan buah dilakukan dengan cara memotong pangkal bonggol buahnya sebaiknya dengan menggunakan gunting besi.
  • Panen dapat dilakukan 1-2 kali setahun
  • Satu pohon matoa bisa menghasilkan lebih dari 5 Kg buah matoa jika tanaman itu sehat.

Itulah cara menanam pohon matoa di perkarangan rumah. Selamat budidaya tanaman!