9 Cara Menanam Apel Malang Agar Cepat Berbuah

Apel malang merupakan buah yang sudah dikenal luas di pasaran. Apel merupakan buah yang sangat digemari karena memiliki rasa yang manis dan daging buah yang tebal. Serta anda tidak perlu mengupas kulitnya untuk bisa mengkonsumsinya seperti cara menanam strawberry di pipa. Apel juga dikenal sangat baik bagi kesehatan tubuh, karena mengandung vitamin B dan Vitamin C serta mineral.

Tanaman ini dapat tumbuh pada tempat dengan ketinggian 900-1200 meter diatas permukaan laut. Karenanya di indonesia sendiri sentra budidaya apel berada di kota batu malang yang merupakan dataran tinggi provinsi Jawa Timur. Apel malang telah dikenal sebagai salah satu buah unggulan kota malang dan menjadi icon kota malang sendiri. Bahkan wisata petik apel malang menjadi wisata favorit dan menjadi hal yang wajib jika anda berkunjung ke kota Malang.

 

Di pasaran sendiri harga apel malang relarif lebih tinggi dibandingkan dengan apel impor seperti juga cara menanam anggur di daerah tropis . Sehingga konsumen apel malang hanya berada pada tingkatan ekonomi tertentu saja. Apel malang memiliki keunikan sendiri, yakni meski warna buahnya hijau kekuningan namun rasanya manis. Mungkin anda berpikir karena warnanya buah ini masih mentah padahal itu merupakan ciri khas dari apel malang sendiri. Selain di konsumsi dalam keadaan segar, olahan keripik apel juga menjadi salah satu jajanan yang unik dan wajib di coba.

Cara Menanam Apel Malang Agar Cepat Berbuah 

Bagi anda penyuka buah apel tentu dapat memiliki pohon apel malang sendiri merupakan salah satu hal yang di impikan. Dengan begitu anda bisa menikmati apel malang sepanjang waktu. Jika anda tertarik mencobanya maka, anda bisa menyimak artikel berikut ini, yang akan memaparkan 9 cara menanam apel malang agar cepat berbuah. Simak selengkapnya.

1. Mempersiapkan Bibit Berkualitas

Bibit berkualitas merupakan salah satu persyaratan agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal dan menghasilkan buah yang lebat. Apel malang sendiri dapat di tanam melalui biji atau teknik perbanyakan vegetatif seperti cangkok, stek dan sambung pucuk seperti juga cara menanam mangga alpukat.

Metode perbanyakan vegetatiflah yang paling banyak dipakai dalam menanam apel malang. Karena secara kualitas bibit dari perbanyakan vegatatif akan lebih cepat berbuah ketimbang yang di tanam dari biji. Untuk persyaratan bibit tentu harus memenuhi kriteria dimana tanaman harus benar benar sehat, tidak cacat, warna daun hijau segar dan menunjukkan pertumbuhan yang optimal.

Setelah mendapatkan bibit, maka letakkan bibit apel malang pada tempat yang teduh dan jangan lupa selalu disiram dan diperhatikan pertumbuhannya.

2. Menyiapkan Lahan Tanam Buah Apel Malang

Mengingat ukuran pohon apel malang yang akan terus membesar seiring dengan pertumbuhannya maka disarankan untuk menanamnya di lahan yang terbuka seperti pada cara budidaya nanas madu . Namun, hal yang harus diiingat adalah pastikan lokasi anda berada pada ketinggian 900-1200 mdpl dengan curah hujan 1000-2600 mm/tahun.

Jika berada pada ketinggian dibawah itu, maka dipastikan apel malang tidak akan bisa tumbuh optimal dan menghasilkan buah. Untuk mempersipkan lahan tanam maka ikuti langkah berikut ini :

  • Bersihkan lahan tanam dari rumput dan gulma yang menggangu.
  • Kemudian gemburkan tanah di sekitar lubang tanam.
  • Buat lubang tanam dengan ukuran 50x50x50cm. Dengan jarak antar tanaman 3-3.5 x 3.5 meter.
  • Masukkan 20 kg pupuk kandang kedalam lubang tanam.
  • Lalu biarkan selama 2 minggu, baru kemudian bibit dapat di tanam.

3. Menanam Apel Malang

Setelah bibit dan lahan tanam siap, maka tahap selanjutnya yang harus anda lakukan adalam melakukan penanaman buah apel malang seperti pada cara budidaya pepaya california. Untuk waktu penanaman yang tepat sebaiknya saat menjelang musim penghujan tiba.

Penanaman dapat di lakukan dengan cara seperti di bawah ini :

  • Bibit merupakan tanaman yang telah berumur 6-7 bulan.
  • Tinggi bibit telah mencapai 80-100 cm.
  • Keluarkan tanaman dengan cara merobek plastik pembungkus polibag.
  • Kemudian masukkan bibit ke dalam lubang tanam.
  • Posisikan tanaman tegak lurus,  kemudian timbun kembali lubang tanam hingga rata.
  • Setelahnya lakukan penyiraman hingga tanah lembab namun tidak tergenang.
  • Lakukan pemeliharaan intensif agar tanaman dapat tumbuh optimal.

4. Penyiraman

Penyiraman dilakukan seintensif mungkin dan di sesuaikan dengan kondisi cuaca. Jika cuaca lembab maka lebih baik tidak perlu disiram. Sedangkan saat musim kemarau tiba maka tanaman harus sering sering disiram agar tidak layu seperti juga pada cara menanam delima . Untuk awal masa tanam maka penyiraman harus di lakukan sesering mungkin jika musim hujan tidak turun. Namun, jangan sampai air menggenang, karena dapat memicu timbulnya busuk akar.

5. Penyiangan dan Pembumbunan

Penyiangan dilakukan untuk mengoptimalkan unsur hara terserap oleh tanaman. Penyiangan dilakukan dengan menyingkirkan gulma yang tumbuh di sekitar area tanam seperti pada cara menanam pala. Anda dapat mencabutnya atau dengan menggunakan bantuan alat seperti cangkul atau kored. Penyiangan harus rutin dilakukan, setiap 1-2 minggu sekali. Terutama pada saat nusim penghujan tiba. Bersamaan dengan penyiangan anda juga dapat sekalian melakukan pembumbunan. Hal ini harus dilakukan untuk menutup akar tanaman yang keluar dari permukaan tanah. 

6. Pemupukan

Pemupukan berguna untuk mengembalikan dan meningkatkan unsur hara yang terkandung di dalam tanah seperti pada cara menanam kelengkeng. Untuk apel malang sendiri, pemupukan dapat di lakukan menggunakan pupuk organik dan pupuk anorganik. Untuk pemberian pupuk dapat diberikan pada tahun kedua setelah tanam. Komposisi pupuk yang diberikan seperti di bawah ini.

  • Pupuk kandang 15-30 kg , 100 gram urea, TSP 50 gram dan ZK 20 gram.
  • Untuk tahun ketiga, keempat dan kelima setelah tanam dosis pupuk yang diberikan 40 kg pupuk kandang, 150 gram urea, 60 gram TSP dan 40 gram ZK.

7. Pemangkasan dan Penjarangan Buah

Setelah mengetahui cara menanam apel malang agar cepat berbuah, berikut ini adalah proses pemangkasan. Pemangkasan dilakukan pada cabang dan dahan yang mati.

Hal ini dilakukan agar tanaman dapat menghasilkan tunas baru yang lebih produktif seperti juga pada cara menanam jambu madu.

Selain itu juga, perlu di lakukan penjarangan buah. Agar buah yang dihasilkan lebih besar besar dan berkualitas baik.

Penjarangan dilakukan dengan cara membuang buah yang berukuram kecil dan tidak sehat.

8. Penanggulangan Hama dan Penyakit

Seperti tanaman pada umumnya pale malang juga tidak luput dai serangan hama dan penyakit tanaman. Untuk itu, anda dapat mengendalikannya dengan cara melakukan penyemprotan menggunakan pestisida dengan dosis sesuai anjuran kemasan.

Sebaiknya penyemprotan dilakukan sejarang mungkin dan jika muncul gejala seperti pada cara menanam durian montong. Usahakan jangan menyemprot saat menjelang buah di panen. Karena dapat berbahaya saat dikonsumsi. 

9. Panen Apel Malang 

Panen apel malang dapat dilakukan 4-5 bulan atau 144 hari setelah bunga mekar. Namun, tentu saja hal ini bergantung pada varietas yang ditanam serta kondisi cuaca dan iklim.

Apel malang yang telah masak memiliki ciri ukuran yang telah maksimal, aroma buah yang nulai tercium, warna buah cerah dan segar serta saat ditekan terdengar bunyi kres. Maka tentu anda sudah bisa melakukan panen dengan cara memetik buah dari tangkainya menggunakan tangan seperti pada cara menanam kurma. Setelahnya apel malang dapat di panen setiap 6 bulan sekali.

Itulah, 9 cara menanam apel malam agar  cepat berbuah. Bagaimana? Mudah bukan, anda bisa mengikuti setiap langkah penanaman di atas. Maka dapat dipastikan buah apel maleng anda akan bisa penen tepat waktu. Dengan demikian maka anda tidak perlu jauh jauh ke malang untuk bisa berwisata petik buah apel. Anda sudah bisa melakukannya sendiri di rumah sebagai kegiatan  rekresi yang mengasikkan bersama keluarga. So, selamat mencoba, semoga artikel ini dapat bermanfaat.