Panduan Lengkap Cara Menanam Umbi Garut

Umbi Garut merupakan salah satu tanaman asli Indonesia. Seperti umbi-umbian lainnya, umbi Garut memiliki tekstur yang empuk setelah dimasak. Umbi garut juga mudah dicerna, sehingga bisa dikonsumsi oleh siapa saja, termasuk bayi saat mulai MPASI dan juga lansia yang sudah mulai kesulitan mengunyah makanan. Kandungan gizi pada umbi Garut juga beragam, di antaranya:

Kalori	78
Karbohidrat	16 gr
Protein	5 gr
Serat	2 gr

Selain itu, umbi Garut juga memiliki manfaat untuk kesehatan, seperti dapat menurunkan berat badan dan dapat meningkat sistem kekebalan tubuh. Oleh karenanya, tak ada salahnya untuk mencoba menanam umbi Garut di rumah, sehingga nantinya akan bisa mengonsumsinya setiap hari.

Berikut langkah-langkah mudah untuk menanam umbi Garut:

Waktu dan Tempat Menanam

Menanam umbi Garut termasuk salah satu proses menanam tanaman yang paling mudah. Tanaman umbi Garut mempunyai karakteristik mudah beradaptasi berbagai jenis lingkungan dan dapat ditanam dari Sabang sampai Merauke.

Walaupun bukan termasuk jenis tumbuhan yang cepat tumbuh dan bisa dipanen dalam waktu singkat, umbi Garut tetap layak untuk dicoba ditanam sendiri. Umbi Garut memiliki waktu dan tempat yang paling disukai agar hasil panen dapat optimal dan melimpah.

Lebih baik, menanam umbi Garut:

• Saat cuaca hangat cenderung panas
• Bisa mendapat sinar matahari yang cukup banyak
• Saat peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau (antara bulan April – Mei), termasuk dalam jenis tanaman yang cocok ditanam pada musim kemarau
• Pada dataran rendah hingga menengah
• Tanah yang subur, gembur dan memiliki drainase yang baik
• Pada suatu lahan hanya menanam umbi Garut, atau bisa juga dicampur dengan tanaman lain
• Di area terbuka atau di bawah bayang-bayang dedaunan pohon lain

Proses Menanam

Proses menanam umbi Garut dimulai dari pemilihan bibitnya. Siapkan bibit yang berkualitas agar hasil panen juga dapat baik dan banyak. Bibit umbi Garut dapat berasal dari umbi Garut yang baru saja dipanen. Pilih umbi Garut yang hasilnya baik, yakni yang memiliki ciri-ciri:

• Berasal dari umbi Garut yang sehat
• Umbi tidak kurus
• Ujung tunas berwarna sedikit keunguan
• Ujung tunas berukuran panjang antara 4 – 7 cm
• Mempunyai 2 – 4 mata tunas dan berat antara 15 – 20 gr

Setelah bibit umbi Garut siap, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengolah tanah untuk tempat menanam. Tanah untuk menanam umbi Garut perlu diolah terlebih dahulu karena umbi Garut menyukai tanah yang gembur dan kontur khusus.

Pengolahan tanah dapat dilakukan dengan cara:

• Gemburkan tanah terlebih dahulu, yaitu dengan cara membajak tanah atau mencangkulnya hingga kedalaman 20 – 30 cm
• Kemudian campurkan pupuk ke tanah tersebut
• Pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk kandang atau dengan membuat pupuk hijau sederhana
• Lalu, buat bedengan atau tanah yang ditinggikan, dengan tinggi tanah sekitar 25 – 30 cm
• Jika lahan mampu dibuat banyak bedengan, beri jarak antar bedengan minimal 30 cm

Jika sudah, langkah selanjutnya tinggal menanam umbi Garut yang telah dipersiapkan sebelumnya. Caranya sangat mudah, yakni:

• Tancapkan umbi Garut pada bedengan
• Menancapkan umbi Garut tidak perlu terlalu dalam, asal posisinya benar, yaitu bagian ujung tunas berada di atas
• Tutupi seluruth bagian umbi Garut dengan tanah
• Beri jarak tanam antar umbi antara 30 – 75 cm
• Siram umbi Garut yang baru saja ditanam sebanyak maksimal tiga kali dalam seminggu
• Penyiraman ini dilakukan hingga bibir umbi Garut menjadi kuat
• Setelahnya, penyiraman dapat dilakukan satu kali saja dalam seminggu