Dikenal sebagai buah sejuta manfaat, membudidayakan zaitun memang sangat menguntungkan. Buah yang disebutkan dalam Al-Quran ini merupakan jenis pohon kecil yang tumbuh sepanjang tahun.
Buah mudanya dapat dimakan mentah maupun diawetkan menjadi berbagai produk. Produk zaitun paling terkenal adalah minyak ekstraknya. Kegunaan minyak kaya khasiat ini juga begitu banyak.
Tanaman yang berasal dari suku Oleaceae ini merupakan jenis perdu hijau abadi dengan bunga berbentuk lonceng. Tinggi tanamannya jarang melebihi 15 meter, terkecuali varietas Pisicottana. Di kebudayaan barat, tangkai zaitun yang berdaun merupakan lambang perdamaian. Selain buahnya yang lezat, kayu tanaman satu ini juga berkualitas tinggi. Tekstur kayunya sangat bagus, keras dan indah.
Cara Menanam Zaitun dari Biji
Budidaya zaitun pun bisa melalui bibitnya. Membudidayakan tanaman satu ini melalui bibit pun bukanlah hal sulit. Tanaman dengan buah kaya vitamin E ini mampu bertahan pada suhu 7 hingga 35 derajat celcius. Dari suhu tersebut, tanaman kaya khasiat ini pun cocok tumbuh di Indonesia. Nah, bagi yang penasaran bagaimana teknik budidaya zaitun menggunakan biji, berikut ulasannya.
1. Hal yang perlu diperhatikan sebelum menanam zaitun
- Iklim
Tanaman satu ini mampu tumbuh di musim dingin hingga panas. Namun khusus temperatur dingin, es bisa mempengaruhi pertumbuhan buah zaitun. Pastikan musim mekar zaitun masuk ke musim panas. Hal ini akan memaksimalkan penyerbukan tanaman melalui angin.
- Kekeringan tanah
Jika tanah terlalu lembab atau basah, pohon zaitun dapat rusak. Pastikan anda menanam zaitun di tanah yang kondisinya baik. Jika menanam di pot, pastikan pengairannya optimal. Aturlah pH tanah diatas 6,5 dengan menambahkan kapur. Penggunaan pupuk kandang kaya nitrogen juga harus anda gunakan untuk memaksimalkan perkembangan biji.
2. Persiapan lahan
Pertama-tama, siapkan lahan yang sudah dibekali dengan drainase memadai. Siapkan lahan sebagai tempat menanam buah zaitun beserta pupuknya yang berkualitas. Lahan yang disiapkan sebaiknya yang berukuran lebar sehingga tidak menghambat pertumbuhan akar. Anda bisa menambahkan pupuk kompos untuk meningkatkan nitrogen pemicu pertumbuhan tanaman.
Kemudian lubangi lahan dengan menggali sampai ukuran lubang 50x50x50 cm. Anda juga harus menyiapkan media tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang serta sekam sebagai penutup lubang tanamnya. Istirahatkan lubang tanam selama 2-3 hari. Biarkan sinar matahari menerpa area lubang agar bakteri tanah mati.
3. Persiapan bibit dan media tanam
- Persiapan bibit
Agar tanamannya berkualitas, anda bisa menggunakan bibit zaitun yang ada di toko-toko tanaman atau pasar khusus. Pastikan biji siap tanam, tidak cacat, bersih, dan memiliki bentuk yang normal.
- Persiapan media tanam
Media tanam pohon zaitun berisi tanah, pupuk kandang, serta arang sekam. Perbandingan ketiga unsur tersebut adalah 1:1:1. Campurkan ketiganya dengan skala tersebut hingga merata.
4. Persiapan penanaman
Anda bisa menanam zaitun di pot atau langsung di tanah. Yang terpenting media tanamnya sudah siap dengan campuran pupuk dan arang sekam seperti poin nomor dua. Anda bisa langsung menanam biji di pot. Jika menanamnya di lahan, tempatkan pada galian tanah yang memiliki kedalaman cukup untuk tempat media tanam.
Tujuan menggunakan media tanam meskipun langsung ditempatkan di lahan agar tanaman bisa memperoleh unsur hara cukup sebelum menyesuaikan diri. Jika menanam pohon lebih dari satu, berikan jarak antar tanaman sekitar 5 meter. Alur tanamnya adalah utara dan selatan agar tanaman terkena cahaya matahari secara maksimal.
Agar tanaman kokoh serta tidak miring, anda bisa memadatkan penutup lubang tanam dengan ditepuk atau sedikit diinjak-injak secara ringan. Jangan sampai terlalu padat karena akan membuat perkembangan akar tanamannya terhambat.
5. Perawatan zaitun
Zaitun merupakan tanaman yang cocok di daerah panas. Penyiramannya cukup sehari sekali. Namun anda bisa menambah kapasitas penyiramannya jika kelembapan tanah sedikit di bawah standar. Jangan lupa bersihkan area tanam dari gulma, tanaman mengganggu, dan berbagai hama. Sebab tanaman satu ini pun cukup sensitif dengan pertumbuhan tanaman liar.
6. Pemberian pupuk
Jika usia pohon zaitun sudah 30 hari, nda bisa memberikan pupuk karena unsur hara tanahnya sudah mulai hilang. Jenis pupuknya bisa berupa NPK daun atau pupuk kandang. Takaran pemberian pupuknya cukup satu kepalan saja. Untuk pemupukan, anda bisa melakukannya dalam kurun 3 hingga 6 bulan sekali saja. Pangkas ranting yang panjang dan tidak perlu setiap tahunnya.
Meskipun pertumbuhannya lambar, pemangkasan tersebut begitu bermanfaat agar tanaman tumbuh maksimal.
7. Pengendalian hama dan penyakit
Seperti tanaman lainnya, zaitun juga kerap mengalami masalah hama dan serangan penyakit. Misalnya bercak daun cerospora, akar membusuk, batang atau daun bersisik, hingga bercak burung merak. Untuk serangan hama, jenis hama verticillium layu serta skala hitam sering menghinggapi tanaman satu ini.
Untuk mengendalikan masalah tersebut, anda bisa menggunakan pestisida dengan dosis yang tepat. Selain itu, anda bisa menggunakan insektisida yang tepat. Jika diperlukan, anda bisa memotong bagian dahan yang terkena hama agar tidak menyebar ke bagian lainnya.
Demikian langkah demi langkah dalam menanam zaitun menggunakan biji yang bisa anda praktekkan. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.