Cara Mencegah Serangan Hama dengan Tanaman Refugia

mencegah serangan hama dengan tanaman refugiaMasalah hama pada tanaman budidaya akhir-akhir ini menjadi momok menakutkan dimana penggunaan pestisida dirasa sudah tak lagi mempan. Hal ini disebabkan oleh bahan aktif pestisida yang merupakan zat kimia selama ini digunakan dengan dosis dan cara yang menyalahi aturan petunjuk penggunaan sehingga malah memunculkan sifat resistensi hama terhadap pestisida kimia tersebut.

Oleh karena itu sekarang banyak penyuluhan agar mengebalikan metode bertani organik dimana pestisida yang digunakan juga berbahan organik yang tidak akan memicu sifat resisten (kebal) pada hama.

Selama ini keberadaan tanaman bunga liar dianggap sebagai gulma biasa yang mengganggu tanaman budidaya. Penelitian baru-baru ini menunjukkan hal sebaliknya. Ternyata sebagian besar tanaman bunga berwarna cerah merupakan tanaman favorit bagi beberapa jenis serangga predator pemangsa hama. Sebut saja kepik. Sejak dahulu kala kepik berperan besar dalam mengendalikan populasi kutu daun karena kepik memakan banyak kutu daun termasuk thrips dan aphids yang menjadi vektor penyebab daun keriting pada tanaman cabe.

Musnahnya tanaman liar favorit kepik juga berarti menurunkan populasi kepik yang mana secara hukum rantai makanan berarti populasi kutu daun akan meningkat. Ternyata inilah masalah besar yang justru tidak disadari banyak kalangan sejak awal. Oleh karena itu sekarang dilakukan sosialisasi untuk kembali menanam bunga-bungaan untuk mencegah hama pada lahan pertanian. Tanaman penolak hama itu disebut dengan tanaman refugia.

Nah, pada kesempatan kali ini kami akan mengulas beberapa jenis tanaman refugia yang bisa diandalkan untuk mencegah serangan hama pada lahan pertanian.

1. Bunga Matahari

Siapa yang tak kenal bunga matahari? Bunga berukuran besar dan khas dengan bentuk lingkaran dan warna cerahnya ini merupakan bunga favorit banyak kumbang dan serangga predator. Oleh karena warna cerahnya ini sehingga banyak serangga terpikat.

Namun ukuran tanaman bunga matahari yang cukup besar ini menjadikannya hanya cocok ditanam di sekeliling lahan sebagai pagar dan sebaiknya tidak ditanam pada selingan tanaman karena bisa menghalangi sinar matahari sekaligus menyedot banyak unsur hara dalam tanah.

2. Bunga Kenikir

Yang selanjutnya adalah bunga kenikir yang berukuran medium. Bunga ini mengandung banyak senyawa yang menimbulkan bau pengusir hama. Namun warna bunganya yang cerah merupakan sumber nektar yang memikat bagi serangga predator. Akar dari tanaman bunga kenikir ini juga bersifat nematosida. Cara menanam bunga kenikir terbilang mudah untuk dicoba.

3. Babadotan

Siapa sangka, babadotan yang selama ini murni dianggap sebagai hama ternyata adalah tanaman yang menjadi favorit kumbang predator. Mungkin memang benar jika jumlahnya terlalu banyak maka babdotan bisa dianggap sebagai gulma yang menyedot banyak unsur hara dalam tanah. Namun jika kita bisa menanta pertumbuhan babadotan, justru yang didapat adalah manfaat besar untuk menekan populasi hama tanaman. 

4. Jagung

Budidaya tumpangsari jagung dengan tanaman cabe selama ini memiliki hasil yang baik dengan menurunnya gejala keriting daun yang mengindikasikan menurunnya pula populasi ham thrips dan aphids pada tanaman cabe. Ternyata ini disebabkan meningkatnya populasi kumbang kepik dan serangga predator yang bersembunyi di tanaman jagung.

Jadi tanaman jagung sangat direkomendasikan sebagai tanaman pelindung atau tumpang sari. Budidaya jagung selama ini juga dikenal mudah dan minim biaya.

5. Tanaman Kacang Panjang

Sebagaimana halnya tanaman jagung. Kacang panjang juga dikenal memiliki sifat refugia yang dapat menolak keberadaan hama karena banyak serangga predator yang berdatangan. Kombinasi model tumpang sari antara tanaman kacang panjang dengan tanaman lainnya sangat bagus untuk mengendalikan populasi hama pada lahan budidaya. Tertarik mencoba tumpang sari? Pelajarilah cara tumpang sari tanaman kacang panjang, timun dan jagung

6. Bunga Kertas

Tanaman refugia yang mampu mencegah serangan hama selanjutnya adalah bunga kertas (zinnia). Bunga kertas juga memiiki warna cerah yang menarik perhatian kumbang. Datangnya kumbang untuk menghisap nektar sekaligus juga akan mencari makanan utama mereka yaitu serangga jenis kutu daun ataupun ulat. Cara menanam bunga kertas sendiri cenderung mudah. 

7. Tanaman Mint

Selama ini tanaman mint dikenal memiliki banyak manfaat. Dalam dunia pertanian, tanaman mint ini bisa dimanfaatkan sebagai pestisida alami. Seluruh bagian tanaman mint mulai dari daun hingga akar memiliki senyawa racun serangga. Oleh karena itu, tanaman mint memiliki kemampuan refugia karena hampir dijauhi oleh setiap serangga. Dengan menanam mint di lahan tanam akan membuat hama menghindar.

8. Bayam

Ternyata bayam juga memiliki sifat refugia dimana aroma daun bayam tidak disukai oleh serangga jenis kutu daun. Bayam bisa ditanam disela-sela tanaman budidaya karena ukurannya tidak terlalu tinggi dan bisa dipangkas untuk dipanen daunnya. Untuk lebih jelasnya silahkan pelajari cara menanam bayam yang benar.

Demikian beberapa jenis tanaman refugia yang bisa mencegah serangan hama pada tanaman budidaya anda. Jangan malu untuk memulai menanam banyak tanaman bunga disekitar lahan perkebunan atau sawah anda karena kebanyakan bunga merupakan tanaman refugia yang akan memberikan banyak manfaat guna mencegah serangan hama.

Banyaknya serangga predator akan menekan populasi serangga hama yang akhirnya akan mengurangi penggunaan pestisida. Bagaimana, anda mulai tertarik untuk mencoba tanaman refugia ini?