Tips dan Trik

Cara Menggunakan Pupuk Jeranti untuk Tanaman Kayu dan Buah Tahunan

Dalam kegiatan budi daya tanaman, selain pemilihan bibit harus diperhatikan pula langkah pemeliharaannya. Tak cukup dengan dilakukan penyiraman secara teratur, pemberian pupuk juga perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman, sehingga tanaman tebih produktif.

Berbicara mengenai pupuk, ada berbagai macam pupuk yang bisa diaplikasikan pada tanaman, seperti pupuk NPK, pupuk boron, pupuk fosfor, pupuk kalium, dan masih banyak lagi. Namun sebelum memilih satu jenis pupuk untuk diaplikasikan, harus diketahui kandungan dan manfaatnya pada tanaman.

Misalnya, sebelum menggunakan pupuk kalium, maka pelaku budi daya baiknya mengenal pupuk kalium dan fungsinya bagi tanaman. Selain mengetahui kandungan pupuk, ketahui juga jenis tanah yang sesuai untuk pertanian, sehingga bisa menentukan pemupukan.

Dari sekian banyak pupuk yang beredar di pasaran, ada satu pupuk yang perlu diketahui oleh para pelaku budi daya, yaitu pupuk jeranti. Pupuk jeranti adalah jenis pupuk anorganik dan tergolong pupuk NPK. Pupuk NPK adalah pupuk yang mengandung nitrogen, phospore, dan kalium.

Perlu diketahui bahwa pupuk jeranti diformulasi khusus, yaitu kandungan NPK dengan formula 18-10-14-2S+TE. Berbentuk tablet dengan warna putih keabu-abuan, pupuk ini memiliki kadar air kisaran 2%.

Manfaat Pupuk Jeranti bagi Tanaman

Dengan kandungan NPK, manfaat pupuk jeranti sama seperti pupuk NPK pada umumnya. Berikut adalah beberapa manfaat pupuk jeranti bagi tanaman.

1. Tanaman Tahan Hama dan Serangga

Manfaat pupuk jeranti yang pertama adalah membuat tanaman menjadi lebih tahan terhadap hama. Hal ini karena zat hara dalam tanah yang dilengkapi dengan pupuk membuat nutrisi tanaman tercukupi. Kondisi ini membuat tanaman lebih kuat menghadapi ancaman hama dan serangga yang merugikan.

2. Mutu Tanah Meningkat

Tanah yang digunakan untuk menanam tanaman budi daya berkali-kali dapat kehilangan zat hara alaminya. Untuk mengembalikan zat hara tanah, maka pemupukan perlu dilakukan. Pemupukan adalah salah satu cara menyuburkan tanah pertanian. Selain mutu tanah yang meningkat, hal ini juga akan mendukung peningkatan kualitas panen tanaman yang dibudidayakan.

3. Menambah Produktifitas Tanaman

Pemberian pupuk jeranti secara langsung mampu meningkatkan produktifitas tanaman. Hal ini karena nutrisi pada tanaman tercukupi, sehingga tanaman dapat tumbuh dan memberikan hasil panen yang berkualitas dengan kuantitas yang tinggi. Peningkatan produktifitas tanaman setelah pemupukan bahkan mencapai 25%

Penggunaan Pupuk Jeranti

Manfaat pupuk jeranti dapat dirasakan secara nyata dan maksimal apabila penggunaan pupuk ini dilakukan dengan tepat. Perlu diketahui bahwa pupuk jeranti sangat mudah diaplikasikan.

Pertama, cukup membuat lubang secara melingkar pada jarak 1,25 dari pohon, kemudian memasukkan pupuk jeranti sesuai dengan dosis yang direkomendasikan. Pupuk ini dianjurkan untuk diaplikasikan sebanyak 3 kali dalam setahun.

Jenis Tanaman dan Dosis Penggunaan

Pupuk jeranti sangat cocok untuk tanaman kayu, perkebunan maupun buah tahunan. Beberapa buah yang sesuai dengan pupuk ini, antara lain: salak, buah naga, nanas, jeruk, manggis, durian dan pepaya.

Sedangkan, beberapa tanaman perkebunan yang biasa dipupuk dengan jeranti, antara lain: kelapa, cengkeh, dan kopi. Tanaman kayu tahunan, seperti sengon, albasia, jati, dan jabon juga biasa dipupuk dengan jeranti.

Berikut adalah anjuran dosis penggunaan pupuk jeranti untuk beberapa tanaman dalam sekali pemupukan:

  • Tanaman kayu tahunan: 16-25 tablet/ tanaman
  • Tanaman buah dalam pot: 16-20 tablet/ tanaman
  • Buah naga, salak, nanas: 6-11 tablet/ tanaman belum menghasilkan dan 12-24 tablet/ tanaman menghasilkan
  • Pepaya, manggis, jeruk, durian: 16-20 tablet/ tanaman belum menghasilkan dan 25-42/ tanaman menghasilkan
  • Tanaman perkebunan: 11-20 tablet/ tanaman belum menghasilkan dan 21-23 tablet/ tanaman menghasilkan

Selain mengetahui jenis tanah dan kandungan pupuk, pengetahuan mengenai manfaat pupuk juga diperlukan. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan kualitas tanaman yang diharapkan. Misalnya saja, pada tanaman yang perlu akar kuat, maka diperlukan jenis pupuk untuk mempercepat pertumbuhan akar.

Demikianlah informasi mengenai cara menggunakan pupuk jeranti untuk tanaman kayu dan buah tahunan dan juga rekomendasi penggunaannya. Semoga bermanfaat dan mampu menjadi inspirasi dalam melakukan budidaya tanaman.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago