Banyak cara melakukan budidaya tanaman pisang. Salah satunya adalah menyambung batang pohon pisang. Langkah pertama adalah mencari atau menanam pohon pisang.
Sebab, untuk langkah pertama sudah jelas harus menyiapkan bibit yang bisa dibeli dari tempat lain atau juga dari kebun sendiri. Tapi lebih baik dipastikan bahwa kita akan menanam pohon pisang di lahan atau perkarangan sendiri. Nah, baca juga tentang Cara Merawat Pohon Pisang Agar Berbuah Besar dan Subur
- Sebab jika menanam di lahan lain, ditakutkan ada orang lain yang memanen hasil tanaman yang sudah dilakukan.
- Potong batang pohon pisang dari indukannya.
- Bersihkan tanah yang menempel di akar pisang
- Simpanlah bibit di tempat teduh sekitar satu hari lebih agar luka pada umbi mengering.
- Buang juga pelepah daun atau bisa juga potong pada ujung bagian atas.
Pentingnya Lubang dan Pemupukan
Kemudian lanjutkan untuk pembuatan lubang tanaman. Biasanya, ukuran untuk menanam memakan 30 x 30 x 30 cm persegi. Tapi tidak masalah juga jika membuat lubang tanaman kurang dair 5 cm. Nah, baca juga tentang Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Limbah Batang Pisang
Baiknya penanaman juga dilakukan jelang musim hujan. Jika di Indonesia, biasanya ketika masuk di bulan September dan Oktober. Jangan lupa juga diberikan pupuk organik di bagian dasar lubang tanaman.
- Gunakanan pupuk kandang atau kompos sebanyak 10 sampai 15 kg. Sebab pemupukan sangat berpengaruh terhadap kualitas buah nantinya.
- Posisi penanaman dan penyambungan bibit pohon pisang harus tegak. Perlu diperhatikan juga arah bonggol yang dipotong ke indukannya itu harus satu arah.
Pemotongan Anakan
Jika pohon pisang yang ditanam sudah keluar anakannya, diperlukan satu rumpun itu harus terdiri empat batang. Pemotongan anakan dalam satu rumpun berbeda-beda umur.
Contohnya, setelah lima tahun, rumpun dibongkar untuk diganti dengan tanaman yang baru. Selanjutnya, lakukan langkah-langkah berikut ini:
- Pangkaslah daun-daun yang mulai mengering agar tanaman dan sanitasi lingkungan terjaga bersih. Pemangkasan bisa dilakukan di setiap waktu pada area pohon pisang tersebut.
- Jangan lupa pemupukan tanaman pisang memakai uera setiap enam bulan sekali.
- Buatlah larikan di sekitaran pohon pisang dan kemudian tutup dengan tanah.
- Lakukan juga pengairan dengan cara disiram atau mengisi saluran air yang berada di antara barisan tanaman pisang.
- Jantung pisang yang telah berjarak dari sisir buah terkahir pun harus dipotong. Hal itu agar pertumbuhan buah tidak terhambat.
- Batang tanaman pisang juga perlu disangga bambu yang dibenamkan sekitar 30 cm ke dalam tanah. Hal ini agar tanaman tidak roboh akibat beratnya tandan. Nah, baca juga tentang Cara Membuat Pupuk Organik dari Buah Pisang yang Harus Dicoba
Sambungkan Ketika Cukup Umur
Rata-rata, pisan sudah berbuah ada umur sekitar satu tahun. Umur dan bentuk buah ditentukan saat panen. Ciri-ciri khas saat panen adalah mengeringnya dan bendera dan siku-siku buah yang hampir bulat.
Buah pisang bisa dipanen dengan tandananya yang disimpan dalam posisi terbalik agar getah dari bekas potongan menetes ke bawah tanpa mengotori buah. Barulah sambungkan batang pohon pisang adalah
- Setelah menanam dan mengembangkan bibit pisang, carilah pohon yang bagus dan pangakas agar menjadi tumbuh tunas yang baru.
- Iris tunas yang memanjang ke atas setelah tunas itu agak besar. Tapi iris kira-kira setengah dan jangan sampai putus.
- Ganjal irisan tunas dengan dahan kayu agar irisan itu tidak menyatu kembali.
- Bungkus dan tutup irisan itu dengan menggunakan tanah.
- Potong jika sudah tumbuh da siap dipindah ke media tanam.
Itulah cara memanen setelah mengetahui cara menyambungkan batang pohon pisang. Nah, baca juga tentang Cara Menanam Pisang Agar Berbuah Banyak dan Subur