Cara Pemupukan Timun Agar Subur dan Panen Melimpah

Cara Pemupukan Timun, akan menjadi topik yang kali ini akan kita bahas. Dalam budidaya terutama tanaman pemupukan merupakan salah satu cara dalam merawat tanaman secara intensif.

Pemupukan merupakan cara menambahkan unsur hara kedalam tanah agar tanaman dapat menyerap unsur hara sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik serta menghasilkan produktifitas yang tinggi.

Tanaman timun juga merupakan jenis tanaman yang juga membutuhkan pemupukan. Hal ini dikarenakan tanaman mentimun termasuk tanaman yang cukup membutuhkan unsur hara yang banyak sehingga tentunya harus ditambahkan pemberian unsur hara melalui pemupukan.

Pemberian pupuk yang tepat akan dapat memaksimalkan pertumbuhan tanaman sebagaimana Cara Mengatasi Cacar Buah Melon.

Berikut merupakan cara pemupukan timun – dan jenis pupuk yang tepat.

Pemupukan Timun dengan Cara ditebar

Cara pemberian pemupukan yang pertama adalah dengan cara di terbarkan pada bagian sekitar perakaran tanaman. Metode ini relatif praktis dan mudah.

Anda hanya perlu menaburkan pupuk pada sekitar daerah perakaran, namun anda juga harus hatti hati jangan sampai pupuk menyentuh bagian akar tanaman terutama pada pemupukan kimia.

Sebelum melakukan pemupukan anda harus membuat lubang disekitar daerah perakaran. Hal ini berlaku saat anda akan menggunakan pupuk kimia sebab jika pupuk terkena langsung ke akar maka anda berdampak buruk pada pertumbuhan dan bahkan menyebabkan kematian tanaman. Sedangkan jika menggunakan pupuk organik anda dapat langsung menaburkannya ke daerah perakaran.

Kelebihan pupuk yang diberikan dengan cara ditabur adalah karena cara ini praktis, mudah dan juga dapat dilakukan tanpa menggunakan teknik khusus.

Namun kelemahannya adalah bahwa pupuk yang diberikan dengan cara di tabur akan lebih lama terserap oleh akar tanaman. Sehingga membutuhkan waktu lama untuk menyatu dan larut kedalam tanah.

Pemupukan Timun dengan Cara di Kocorkan

Cara pemberian pupuk yang kedua adalh diberikan dengan cara dikocorkan. Metode ini dilakukan dengan cara melarutkan pupuk kadalam air kemudian menyiramkannya kebagian akar tanaman.

Ini merupakan metode yang banyak dipakai sebab dapat memudahkan petani dimana mereka tidak harus melakukan penyiraman lagi. Karena dengan dikocorkan kan tanaman juga akan sekaligus disiram air,

Meskipun demikian anda harus mengetahui ideal dosis pupuk yang tepat untuk dilarutkan ke dalam seberapa banyak air. Karena jika dosis terlalu sedikit dan air terlalu banyak maka tidak akan dapat mecukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman.

Sebaliknya jika dosis terlampau tinggi maka akan menjadikan larutan pekat dan pastinya akan sulit diserap akar tanaman sebagaimana Cara Mengatasi Korisa pada Unggas.

Serta juga akan membuat tanaman menjadi terbakar karena kelebihan pemupukan terutama jika memakai pupuk kimia. Segi positifnya alah dengan cara memberi pupuk melalui pengocoran maka akan lebih mudah terserap akar tanaman sehingga tentunya tanaman akan dapat mendapatkan unsur hara yang diperlukan dalam waktu yang relatif cepat.

Satu lagi kelemahan pemberian pupuk dengan cara dikocorkan adalah ketika musim hujan datang dimana tentunya jika menambahkan penyiraman tanaman akan membuat lahan tanaman menjadi lebih basah dan becek. Hal ini akan dapat meningkatkan resiko kebusukan terhadap akar tentu saja hal ini dapat berbahaya bagi tanaman dan bahkan dapat menimbulkan kematian pada tanaman.

Selain cara memberikan pupuk yang harus dilakukan secara tepat, jenis pupuk yang diberikan juga harus sesuai baik jenis dan dosisnya, maka pada kesempatan ini penulis akan menambahkan mengenai jenis pupuk yang tepat untuk tanaman timun, berikut pembahasannya.

  • 1 Pupuk Kimia

Jenis pupuk yang pertama adalah pupuk kimia yang merupakan jenis pupuk yang disintesis dan merupakan pupuk buatan. Meskipun dianggap kurang ramah lingkungan namun nyatanya penggunaan pupuk kimia pada tanaman mentimun masih banyak ditemui.

Hal ini disebabkan karena pupuk kimia dianggap lebih cepat memberikan dampak dan hasil meskipun memiliki akibat buruk terutama terhadap lingkungan.

Jenis pupuk yang biasa dipakai untuk tanaman timun adalah :

  • NPK

Pupuk NPK (Nitrogen, Posfor, Kalium), merupakan jenis pupuk dasar yang diberikan untuk tanaman timun. Sebab unsur NPK merupakan unsur hara makro yang paling dominan dan diperlukan dalam jumlah banyak oleh tanaman timun.

Karenanya NPK diberikan sejak tanaman ditanam hingga tanaman siap berbunga. Karakteristik tanaman NPK adalah untuk mendorong pertumbuhan vegetatif tanaman seperti pertumbuhan batang, akar ,dan daun.

  • KCL

KCL merupakan jenis pupuk yang diberikan pada saat tanaman berumur 2 bst atau saat timun mendekati masih berbunga.

Fungsinya adalah untuk menjaga agar bunga yang dihasilkan oleh tanaman timun tidak mengalami kerontokan. Sehingga kemudian diharapkan bunga bunga ini nantinya kan dapat tumbuh menjadi buah.

  • Pupuk Buah

Tanaman mentimun merupakan jenis tanaman buah sehingga tentunya diperlukan penyemprotan menggunakan pupuk agar buah dapat tumbuh kuat dan kokoh serta tak mudah rontok.

Selain itu dengan pemupukan buah dapat mendorong pertumbuhan ukuran buah menjadi maksimal dan berukuran seragam seperti pada Cara Menanam Tomat Hidroponik dan Cara Menanam Tomat dalam Polybag.

  • 2 Pupuk Organik

Jenis pupuk yang kedua adalah pupuk organik yang merupakan pupuk alami yang dibuat dari bahan bahan alami yang ramah lingkungan.

Pupuk organik yang umum dipakai untuk diberikan kepada tanaman timun adalah pupuk kandang baik kotoran sapi, ayam atau kambing serta juga pupuk kompos yang berasal dari sisa sisa tanaman yang dikomposkan.

Itulah tadi, cara pemupukan timun – dan jenis pupuk yang tepat, semoga bermanfaat.