Siapa yang tak kenal tanaman bunga Euphorbia? Ya, euphorbia merupakan tanama hias yang selalu berbunga tanpa mengenal musim. Bunga euphorbia sangat indah dengan beragam species. Dengan bentuk bunga yang kecil – kecil bunga euphorbia mempunyai beraneka ragam warna.
Ada yang berwarna merah, hijau, kuning, ungu, dan merah kekuningan, bunga euphorbia banyak digemari. Dengan daya tahan yang kuat dan dapat berbunga kapan saja, maka bunga euphorbia banyak dijual dipasaran dan menjadi penghias di taman – taman rumah.
Bunga euphorbia yang unik dan menawan tahan didaerah yang beriklim panas maupun dingin, oleh sebab itu bunga ini gampang untuk dibudidayakan. Berikut beberapa ciri – ciri bunga euphorbia:
- Tanaman bunga euphorbia memiliki jenis berfariasi, ada yang tumbuh seperti pohon, ada yang datar, merambat, sekulen, dan semak.
- Tanaman bunga euphorbia memiliki batang berwarna hijau kecoklatan dan coklat yang banyak ditumbuhi duri.
- Daunnya agak memanjang berwarna hijau.
- Sedangkan bunganya memiliki 5 kelopak berukuran kecil – kecil dan sedang tergantung dari jenisnya. Bunganya berwarna merah, hijau, kuning, ungu, dan merah kekuningan, tergantung jenisnya.
- Tanaman bunga euphorbia mempunyai fungsi sebagai tanaman hias, obat – obatan, dan gulma. Di negara Meksiko tanaman bunga euphorbia digunakan sebagai bahan pembuat lilin, pelumas dan kertas.
- Tanaman bunga euphorbia memiliki getah susu yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
- Tanaman bunga euphorbia dapat diperbanyak dengan cara generatif (dari biji) dan vegetatif (stek, cangkok, sambung pucuk atau grafting). Selain itu tanaman bunga euphorbia sangat mudah untuk disilangkan, sehingga dapat menghasilkan species baru. Anda dapat menambah wawasan tentang cara menanam bunga zinnia dan cara menanam bunga matahari.
Setelah kita mengetahui beberapa ciri khas tanaman bunga euphorbia, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang cara stek bunga euphorbia.
Cara Stek Bunga Euphorbia
Seperti yang kita ketahui, memperbanyak tanaman dengan cara stek mempunyai beberapa keunggulan. Keunggulan dengan cara stek antara lain, mudah, tanaman cepat berbunga, dan hasil tanaman sama dengan indukannya.
Artinya jika indukannya berbunga lebat, kuat, tahan terhadap hama dan penyakit, maka tanaman dengan hasil stek juga akan berbunga lebat, kuat, dan tahan terhadap hama penyakit. Berikut ini beberapa langkah memperbanyak tanaman bunga euphorbia dengan cara stek. Anda dapat membaca juga cara menanam bunga melati dengan stek dan cara menanam bunga seruni.
- Mempersiapkan Alat dan Tanaman untuk Pembibitan
Sebelum melakukan penyetekan tanaman bunga euphorbia, terlebih dahulu harus mempersiapkan alat dan tanaman yang akan dijadikan bibit. Hal ini sangat penting sama seperti cara menanam bunga yolanda dan cara menanam bunga air mata pengantin.
- Pilihlah tanaman yang sehat untuk dijadikan bibit. Tanaman yang sehat dapat dilihat dari batangnya yang berwarna coklat kehijauan, tidak layu dan berdiri tegak. Diameter batang lebih kurang 2 cm, dan pilihlah batang yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Pilihlah batang yang panjangnya lebih kurang 10 – 15 cm.
- Batang yang terlalu muda dan berukuran kecil tidak akan kuat bila terkena angin dan sangat beresiko mengalami kegagalan.
- Pilihlah tanaman untuk dijadikan bibit yang telah terbukti pernah berbunga lebat. Karena walaupun tanaman tersebut memiliki batang yang tegap dan sehat tetapi tidak pernah berbunga, maka kemungkinan besar hasil stek juga tidak akan ada bunganya. Oleh sebab itu berhati – hatilah dalam memilih tanaman untuk dijadikan bibit.
- Alat – alat yang diperlukan dalam melakukan penyetekan ini antara lain adalah pisau yang tajam, bersih dan steril, kain lap, pot, zat perangsang akar, air, media tanam berupa pasir kasar / pasir malang, serbuk kelapa, dan sekam bakar.
- Melakukan Stek yang Benar
Setelah persiapan bibit dan alat serta bahan semua telah ada, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penyetekan. Ikuti langkah – langkah cara stek bunga euphorbia seperti dibawah ini:
- Potong batang yang yang telah kita seleksi sebelumnya dengan pisau yang tajam dan steril, lebih kurang 10 – 15 cm. Pada batang yang memiliki banyak daun, maka anda perlu mengurangi daunnya. Sisakan 3 – 5 helai daun saja untuk mengurangi penguapan.
- Batang yang telah dipotong akan mengeluarkan getah susu, kemudian batang tersebut segera dicuci bersih getahnya dan langsung dikeringkan dengan menggunakan kain lap. Hal ini dilakukan agar batang yang telah dipotong tadi tidak terinfeksi oleh penyakit.
- Biarkan batang tersebut rileks dengan cara mengangin – anginkan di tempat yang teduh dan tidak terkena matahari langsung juga tidak terkena air hujan. Biarkan selama lebih kurang 1 – 2 jam saja.
- Setelah luka bekas potongan kering, kemudian beri zat perangsang akar pada ujung batang yang dipotong agar merangsang pertumbuhan akar dan tanaman cepat tumbuh tunas. Diamkan kembali selama lebih kurang 1 – 2 jam.
- Siapkan pot yang telah diisi oleh media tanam berupa campuran pasir kasar / pasir malang, serbuk kelapa, dan sekam bakar. Buat perbandingan campurannya 40:40:20.
- Kemudian tanam batang tersebut pada pot media tanam dengan kedalaman lebih kurang 3 – 4 cm.
- Kemudian siram tanaman perlahan – lahan dengan air yang tidak terlalu banyak.
- Letakkan pot pada tempat yang teduh dengan lebih kurang 60 – 70% intensitas cahaya matahari yang dapat diterima.
- Biasanya lebih kurang dalam 5 – 6 hari akar baru akan bermunculan.
- Anda dapat meletakkan pot ditempat yang intensitas cahaya mataharinya lebih banyak jika tanaman sudah dirasa agak kuat dan tahan terhadap panas dan angin.
- Melakukan Perawatan Tanaman
Perawatan tanaman bunga euphorbia tidaklah sulit. Tanaman bunga ini tidak memerlukan banyak air, oleh sebab itu penyiraman pada tanaman bunga euphorbia hanya dilakukan 2 hari sekali atau saat tanah terlihat kering. Hal ini disebabkan jika tanaman ini terlalu banyak air, maka batang akan mengalami kebusukan.
Untuk pemupukan, setelah tanaman berusia 2 minggu sebaiknya diberi pupuk NPK dengan dosis 1 gram/liter untuk setiap tanaman. Untuk merangsang tumbuhnya cabang, anda dapat menggunakan pupuk daun. Gunakan pupuk daun gandasil dengan dosis 1 sendok teh/5 liter air yang diseprotkan setiap 1 minggu sekali. Perawatan sangat diperlukan, sama halnya dengan cara menanam bunga begonia dan cara menanam bunga violet.
Cara stek bunga euphorbia yang telah dibahas diatas semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca yang ingin memperbanyak tanaman bunga euphorbianya. Selain itu tanaman bunga euphorbia juga dapat dibudidayakan dan dijadikan usaha tanaman hias yang cukup menjanjikan. Anda dapat menambah wawasan dengan membaca artikel cara merawat tanaman hias.
Demikianlah artikel singkat ini semoga bermanfaat. Nantikan artikel budidaya lainnya hanya di Ilmubudidaya.com. Selamat mencoba dan semoga berhasil.