Talas merupakan tanaman pangan dan merupakan tanaman herbal. Talas termasuk suku talas-talasan (Araceae), dengan ciri-ciri tanaman tegak dengan tinggi lebih dari dari 1 cm. Tanaman ini merupakan tanaman semusim atau sepanjang tahun dan memiliki ekonomi tinggi, karena umbi, pelepah, dan daunnya banyak digunakan sebagai bahan makanan atau bisa digunakan sebagai pembungkus makanan pengganti daun pisang,
Selain itu, sisa umbinya juga dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan ikan. Tanaman talas sangat mudah tumbuh di Indonesia karena memiliki keterkaitan dengan penghijauan dan pemanfaatan lingkungan. Tanaman talas memiliki kandungan asam perusi (asam biru atau HCN).
Dengan jenis akarnya yaitu: serabut, pendek, dan liar. Beragam jenis talas ada di wilayah Bogor seperti Talas Sutera, Bentul dan Talas Ketan. Untuk panen umbi tentunya harus sesuai dengan waktu kapan umbi talas bisa di panen sehingga nantinya dapat menghasilkan panen yang memuaskan. Berikut ini ciri-ciri talas siap panen
- Warna umbi
Panen talas kisaran umur 6-9 bulan, ada juga yang berumur 1 tahun, atau 5-6 bulan dengan umbi berwarna kecoklat-coklatan berukuran besar. Untuk masa panen 8-10 bulan memiliki umbi dengan warna kekuning-kuningan dengan ukuran yang sama besar.
- Hasil umbi
Periode panen talas perlu mendapatkan perhatian yang jeli karena waktu panen yang tidak pas akan turunkan kualitas hasil. Panen yang terlampau cepat akan hasilkan talas yang tidak kenyal dan pulen, kebalikannya bila panen telat akan hasilkan umbi talas yang terlampau simak dan keras. Talas pada tempat sawah dirotasikan dengan tanaman padi dan tipe sayur lainnya.
Untuk memilih talas yang bagus dilihat dari bintik hitam atau garis -garis pada daging umbi talas serta ukuran besarnya umbi. Untuk mencabutnya jangan menggunakan cangkul karena dikhawatirkan akan merusak calon bibit yang berasal dari tunas hasil panen.
- Daun mulai menguning, layu, dan mati
Setelah siap panen daun akan mulai menguning, layu dan mati, dan talas siap di pane. Untuk panennya dianjurkan untuk tidak dilakukan pada musim hujan.
Panen talas tidak sesulit yang diinginkan, sangat simple dengan kurun waktu yang tidak lama. Karena potensi talas sangat tinggi sebagai komoditi pangan ataupun potensi lain seperti bidang medis dan bioenergy,membuatprospek budidaya ini semakin cerah.
Talas sendiri memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Umbi, pelepah daun dapat digunakan sebagai bahan makanan, obat, dan oembungkus. Daun dan sisa umbi dapat digunakan sebagai pakan ternak dan ikan setelah di fermentasi. Tanaman ini mampu tumbuh di lahan yang sedikit air dan tanah yang kering.