Dosis Pupuk ZA untuk Tanaman Padi – Cara Aplikasi dan Perawatan

Padi merupakan sumber dari beras, yang dapat diolah untuk menjadi nasi, makanan pokok utama yang sering dikonsumsi oleh orang Indonesia.

Tanaman dengan nama ilmiah Oryza sativa ini merupakan jenis tanaman budidaya yang paling penting. Produksi pada di dunia berada di urutan ketiga setelah jagung dan gandum. Namun, bisa dikatakan bahwa padi juga merupakan sumber karbohidrat utama bagi sebagian besar masyarakat di dunia.

Untuk bisa tumbuh dengan subur dan sehat, tanaman padi memerlukan berbagai unsur hara. Salah satu pupuk yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan tanaman padi yaitu pupuk ZA. Untuk mengenal lebih jauh mengenai dosis pupuk ZA untuk tanaman padi, simak uraian lengkapnya berikut ini.

Mengenal Lebih Dalam Mengenai pupuk ZA

Pupuk ZA merupakan salah satu jenis dari pupuk anorganik yang bisa diberikan untuk kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi. Pupuk ini merupakan pupuk kimia buatan yang mengandung tambahan unsur nitrogen atau belerang pada tanaman.

Nama ZA sendiri merupakan singkatan dari istilah bahasa Belanda yaitu Zwavelzure ammoniak. Fungsi pupuk ZA bagi tanaman dan kesuburan tanah tentu sangat banyak.

Pupuk ZA rupanya dapat menghasilkan kadar nitrogen dalam pupuk sampai dengan 21 persen. Pupuk ini memiliki wujud butiran yang mirip dengan garam dapur. Pupuk ini juga cukup mudah untuk menyerap air. Pupuk ini merupakan jenis pupuk yang mengandung nitrogen.

Pupuk ZA mengandung belerang sebanyak 24 persen dan nitrogen sekitar 21 persen. Kandungan nitrogen dalam pupuk ZA kebanyakan berasal dari urea. Sehingga, pupuk ini juga bisa digunakan sebagai pengganti dari pupuk urea.  Cara menanam padi di ember bisa juga diperhatikan.

Penyimpanan pupuk ZA sebaiknya dilakukan di tempat yang kering dan jauh dari jangkauan air karena sifat pupuknya yang mudah menyerap air. Pupuk ini juga bisa menurunkan derajat keasaman tanah jika sering diberikan. Cara memilih bibit padi yang unggul bisa jadi bermanfaat untuk Anda.

Dosis Pupuk ZA Untuk Tanaman Padi

  • Pada awal pertumbuhan tanaman, pupuk ZA yang diberikan bisa menggunakan cara melarutkan 1 gelas pupuk ZA ke dalam air sebanyak 25 hingga 30 liter. Pemberian pupuk ini sebanyak 50 cc per tanaman. Pemberian pupuk ZA untuk tanaman yang baru bisa diberikan dengan jarak 7 hingga 10 hari. Pemberian pupuk sebaiknya dilakukan setelah pengairan. Cara bercocok tanam padi di Indonesia juga bisa Anda simak.
  • Pada masa perkembangan tanaman, pupuk ZA yang diberikan bisa menggunakan cara melarutkan 1 gelas pupuk ZA ke dalam air sebanyak 25 hingga 30 liter. Pemberian pupuk ini bisa dilakukan dengan cara menyiramkannya ke lubang buatan dekat pangkal tanaman. Pemberian pupuk ZA untuk tanaman pada masa perkembangan bisa diberikan dengan jarak 7 hingga 10 hari.
  • Pada masa sebelum panen padi, pupuk ZA yang diberikan bisa menggunakan cara mencampurkan 1 gelas pupuk ke dalam 30 liter air bersih. Siramkan larutan pupuk ini ke lubang buatan dengan jarak 10 hingga 15 cm dari pangkal tanaman padi. Pemberian pupuk ZA untuk tanaman pada masa sebelum panen bisa diberikan dengan jarak 10 hari.

Demikian penjelasan mengenai dosis pupuk ZA untuk tanaman padi. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan Anda mengenai pupuk untuk tanaman.