Hama tanaman apel, mempunyai berbagai jenis dengan poin yang berbeda-beda untuk bisa merusak tanaman. Ada yang merusak di bagian daun, ada yang berada di bagian bunga, hingga pada akarnya. Hal tersebut perlu penanganan serius dari pembudidaya.
Dengan tujuan agar dapat mencegah gagal panen tersebut, terjadi begitu saja. Mengingat jenis hama buah apel ada begitu banyak. Seperti misalnya lalat buah, ulat daun, serangga penghisap daun dan sebagainya. Dimana mereka adalah jenis hama yang juga perlu diwaspadai.
Para pembudidaya harus bekerja dengan ekstra, untuk melindungi tanaman dari berbagai jenis hama yang dapat menggagalkan mereka untuk bisa panen buah, terutama buah apel. Lalu, apa saja jenis hama yang menyerangnya selain yang disebutkan? Berikut ulasan selengkapnya:
1. Lalat Buah
Umumnya bentuk daripada lalat ini, memiliki tubuh yang kecil, bahkan jika anda tidak teliti, mereka tidak akan terlihat dengan jelas. Lalat buah tersebut, sangat suka menyerang tanaman di bagian buahnya, dengan cara memakannya hingga habis, namun dengan catatan buah yang masih terlihat hijau.
Gejala yang ditimbulkan oleh lalat buah tersebut, adalah permukaan daripada buah, akan terdapat benjolan kecil-kecil yang menyebar. Setelah itu, tekstur dari buah tersebut akan terasa lembut, dan mudah hancur jika di tekan. Ketika dibuka buah tersebut, maka anda akan mendapati lalat buah tersebut, berada di dalamnya.
Untuk pencegahan, anda bisa memanfaatkan lalat jantan untuk menjadi satu pancingan lalat tersebut agar keluar. Setelah itu semprot menggunakan bahan metyl eugend, dengan kadar sekitar 0,1 cc.
2. Kutu Hijau
Selanjutnya ada kutu hijau yang juga menjadi salah satu musuh terbesar pada pembudidaya buah apel. Dimana kutu ini sangat suka menyerang tanaman di bagian daunnya. Dengan cara menghisap cairan yang ada pada daun tanaman, sehingga menyebabkan tumbuh jelaga di permukaan daun.
Lambat laun jika hal tersebut tidak ditangani dengan baik, tanaman akan terlihat kering, terutama bentuk daun yang sudah mulai keriting. Untuk pencegahannya sendiri, anda dapat menyemprotnya menggunakan insektisida, serta menjaga jarak tanaman ketika ingin menanam kembali buah apel tersebut.
3. Trips
Hama ini juga sudah tidak asing di telinga para pembudidaya buah apel. Mereka sangat suka menyerang daun tanaman, yang masih dalam bentuk tunas. Gejala yang diberikan ketika tanaman terserang hama ini, adalah muncul bintik-bintik berwarna putih, yang hampir menyebar ke seluruh permukaan daun tanaman.
Jika hal tersebut tidak ditangani dengan cepat, maka pertumbuhan tanaman buah apel akan terganggu, kemudian akan kering hingga yang tersisa adalah tangkai serta rantingnya saja. Otomatis para pembudidaya akan gagal panen, mengingat elemen yang penting dalam tanaman, sudah hancur dan habis diserang oleh trips.
Untuk mengendalikannya, ada beberapa cara. Salah satunya dengan membuang telur daripada trips yang menempel di permukaan daun atau pun sekitaran tanaman secara manual. Kemudian semprot tanaman dengan insektisida secara berkala. Untuk sekedar saran, penyemprotan dilakukan ketika tanaman baru menjadi tunas.
4. Ulat Daun
Seperti yang kita ketahui, ulat daun juga menjadi salah satu jenis hama paling dikhawatirkan oleh para pembudidaya tanaman apapun, termasuk buah apel. Hama jenis tersebut akan merusak daun apel sebagai elemen penting untuk proses pertumbuhan tanaman, hingga habis. Tanda tanaman terkena hama tersebut, adalah munculnya lubang di daun, dimana jika dibiarkan akan makin besar, lebar dan bersambung. Jika demikian, lambat laun daun akan mongering ketika tidak ditangani dengan segera.
5. Serangga Penghisap Daun
Mungkin beberapa dari anda, agak bingung membedakan jenis hama ini dengan hama lain yang juga suka merusak bagian daun tanaman. Tapi pada dasarnya, serangga penghisap daun, adalah jenis hama yang kerap kali dikhawatirkan oleh para pembudidaya, mengingat mereka menghisap mineral yang ada pada daun, dimana hal tersebut merupakan elemen penting untuk membuat tanaman bisa tumbuh dengan baik.
Ketika terkena hama tersebut, daun lambat laun akan terlihat layu, mongering. Yang paling parah, adalah meninggalkan benjolah di sekitar daun, menandakan bahwa tanaman sudah terinfeksi hama serangga penghisap daun, serta menjadi alasan kenapa pembudidaya tidak panen. Para pembudidaya bisa menggunakan insektisida, sebagai pencegah tanaman dari serangan hama tersebut.
6. Jamur Upas
Selanjutnya ada Jamur Upas, yang juga menjadi kekhawatiran tersendiri dari para pembudidaya tanaman buah apel. Jenis ini sangat suka menyerang kulit daripada tanaman, dimana mereka akan menempel, tumbuh dan mulai menyerang tanaman dari segi kulitnya.
Pertumbuhan daripada jamur upas ini, mula-mula mereka akan menempel, membuat miselium yang jika dilihat seperti sarang laba-laba, namun tipis. Kemudian tahap kedua, adalah membentuk hifa, dimana pada saat tersebut jamur upas sudah mulai menginfeksi jaringan daripada tanaman, agar pertumbuhannya terhambat.
Level yang selanjutnya adalah membentuk kerak pada bagian kulit dari tanaman, dengan warna yang awalnya merah jambu, lambat laun akan berubah warna. Bisa berwarna lebih muda, hingga ke putih. Level terakhir adalah jamur upas akan membentuk bulatan-bulatan kecil dengan warna merah tua, dengan bagian pinggiran sudah membusuk. Tanda bahwa tanaman anda sudah terinfeksi, dan gagal panen.
Untuk mengendalikan hal tersebut agar tidak terjadi, anda bisa menggunakan cara ini, dan mengaplikasikannya pada tumbuhan anda, yakni:
- Rutin membersihkan area tanaman setiap hari
- Mengurangi kelembaban area tanaman dengan cara menghilangkan beberapa tanaman yang sakit, atau mengobati tanaman yang terdapat luka.
- Untuk mengobatinya, anda bisa memberikan obat khusus untuk menyembuhkan luka pada tanaman.
- Jika kiranya sudah selesai dan tanaman terlihat normal kembali. Semprot tanaman dengan kapur tohor, yang telah ditambahkan dengan fungisida sebagai proteksi lebih.