Dalam budidaya tanaman, buah jambu biji pastinya tidak lepas dari yang namanya hambatan atau permasalahan yang menggangu pertumbuhan dari tanaman buah jambu biji. Oleh karena itu, salah satu hambatan atau permasalahan yang hampir pasti sering ditemui oleh para petani dalam membudidayakan tanaman buah jambu biji adalah serangan dari hama dan juga penyakit. Hama dan penyakit ini merupakan hambatan dan permasalahan yang sangat besar dalam membudidayakan tanaman buah jambu biji.
Karena hama dan penyakit dapat menurunkan kualitas buah tersebut dan juga dapat merugikan hasil jumlah buah yang akan dipanen untuk dijual. Serangan hama dan penyangkit ini tidak hanya menyerang tanaman buah jambu biji lokal saja, tetapi juga menyerang jenis buah jambu biji varietas unggul seperti buah jambu kristal, jambu sukun merah, jambu getas merah, jambu mutiara, dan juga jambu pear. Buah ini tidak juga luput dari serangan hama dan penyangkit.
Oleh karena itu diperlukan pemberantasan, pencegahan, dan pengendalian bagi hama dan penyakit buah jambu biji. Karena itulah petani harus memiliki tujuan untuk memberantas, mencegah, dan juga mengendalikan buah ini. Apa saja tujuan dari pemberantasan, pencegahan, dan juga pengendalian yang diperlukan, sebagai berikut:
Setelah menetapkan tujuan dalam pemberantasan, pencegahan dan juga pengendalian. Petani perlu mengenal apa saja jenis-jenis hama yang menyerang tanaman buah jambu biji dan juga cara pengendaliannya:
Hama pertama yang menyerang tanaman jambu biji adalah lalat buah. Dimana lalat ini ketika menyerang buah jambu biji akan meninggalkan gejala yang terlihat jelas serta menimbulkan kerugian bagi petani yang menanam buah ini. Gejala yang ditinggalkan dari serangan hama ini adalah akan ditemukannya daging buah yang busuk pada tanaman jambu biji.
Cara Pengendalian
Untuk mengendalikan serangan hama ini adalah dengan cara menggunakan perangkap petrogenol dan melakukan pembungkusan pada buah jambu biji.
Hama kedua yang sering menimbulkan kerugian bagi petani maupun masyarakat umum yang menanam tanaman jambu biji adalah semut dan kutu daun. Dimana hama ini jika melakukan serangan akan menimbulkan gejala seperti timbulnya jamur berwarna hitam serta diatas daun akan muncul embun atau biasanya disebut sebagai embun jelaga yang ada pada permukaan daun tanaman jambu biji.
Cara Pengendalian
Petani dan masyarakat umum yang mebudidayakan jambu biji dapat mengendalikan hama ini dengan cara melakukan penyemprotan insektisida seperti sevin dan furadan.
Hama ketiga yang sering terlihat menyerang tanaman jambu biji adalah ulat daun. merupakan salah satu hama yang dapat merusak dan mengganggu pertumbuhan dari biji pada tanaman jambu biji..
Cara Pengendalian
Dengan melakukan cara-cara pengendalian seperti menyemprotkan dengan menggunakan nogos. Setelah melakukan penyemprotan pada buah tanaman jambu biji tidak boleh dipetik dulu. Buah tanaman jambu biji baru boleh dipetik minimal 2 minggu setelah melakukan penyemprotan, untuk mengurangi efek samping dari insektisida yang disemprot kepada buah tanaman jambu biji.
Hama keempat yang merusak tanaman jambu biji adalah ulat putih. Dimana hama ini jika menyerang akan menimbulkan gejala pada tanaman jambu biji seperti buah jambu biji akan berwarna putih hitam jika diserang hama ini
Cara Pengendalian
Petani dan masyarakat yang menanam tanaman jambu biji harus mengandalikan hama ini dengan cara menyemprotkan insektisida yang sesuai dengan anjuran pada kemasan. Serta jika mau ampuh lagi untuk membasmi hama ini petani dan masyarakat bisa menyemprot insektisida 2 kali seminggu. Untuk cara ini petani dan masyarakat bisa menghentikan penyemprotan saat 1 bulan sebelum dilakukannya pemanenan buah tanaman jambu biji.
Hama kelima dan terakhir yang menyerang tanaman jambu biji adalah ulat penggerek batang. Ulat ini akan menyerang bagian batang dari tanaman jambu biji, sesuai dengan namanya yaitu ulat penggerek batang. Ulat ini akan menimbulkan gejala yang terlihat dari serangan yang dilakukan ulat ini, seperti ditemukannya lubang pada batang kayu tanaman jambu biji sepanjang 30 cm.
Cara Pengendalian Hama yang Menyerang Tanaman Jambu Biji
Agar petani dan masyarakat yang membudidayakan tanaman jambu biji, bisa mengandilakan hama ini. Petani dan masyarakat bisa melakukan penyemprotan dengan menggunakan insektisida sesuai dengan anjuran kemasan dan penyemprotan ini bisa dilakukan sebanyak 2 kali seminggu.
Itulah beberapa jenis-jenis hama dan juga cara pengendaliannya. Cara pengendalian ini berkhasiat untuk menyembuhkan beragam serangan hama. Jadi tidak ada salahnya untuk mengetahui tentang jenis-jenis hama beserta cara pengendalian, untuk bisa menyembuhkan masalah pada tanaman buah jambu biji. Semoga artikel ini bermanfaat.
Jambu biji atau yang biasanya di Indonesia disebut sebagai jambu klutuk merupakan salah satu jenis buah yang menjadi komoditas unggulan yang sering dibudidayakan di Indonesia. Tanaman buah jambu biji memang banyak di tanam di beberapa wilayah di Indonesia dan juga buah jambu biji banyak di gemari dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia karena kaya akan kandungan vitamin C yang tinggi.
Permintaan konsumen akan buah jambu biji pun tinggi dan ditunjang dengan nilai jual yang terbilang stabil sehingga membuat para pelaku usaha atau petani buah-buahan banyak yang melirik jambu biji sebagai salah satu peluang bisnis yang cukup menguntungkan dan menjanjikan.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…