Kita sudah sering melihat disekitar kita ada beberapa orang yang membudidayakan ikan air tawar dalam kolam. Melihat keuntungan yang mereka peroleh membuat kita juga tertarik untuk ikut mencoba membudidayakan ikan. Seringnya kita melihat ikan yang dibudiayakan adalah ikan lele atau juga ikan nila sehingga muncullah pertanyaan dibenak kita. Manakah yang lebih menguntungkan? Ternak ikan lele atau ikan nila?
Sbenarnya untuk menjawab pertanyaan diatas tidak bisa dijatuhkan secara sepihak dari kesuksesan yang diperoleh seseorang namun juga dengan melihat dari berbagai faktor yang umumnya berasal dari anda sendiri yang hendak memulai usaha ternak ikan tersebut. Baca juga Cara Budidaya Maggot dari Ampas Tahu
Lebih Untung Budidaya Ikan Lele atau Ikan Nila?
Nah untuk lebih memudahkan anda guna menjatuhkan pilihan yang lebih sesuai untuk anda apakah hendak memulai ternak ikan lele atau ternak ikan nila, maka beberapa panduan dari kami berikut ini bisa anda jadikan referensi. Beberapa faktor yang harus diperhitungkan adalah sebagai berikut :
1. Lokasi Kolam Ikan
Ya, yang pertama-tama kali menjadi dasar pemilihan anda adalah lokasi kolam yang anda miliki. Kita tahu bahwa ikan lele tidak membutuhkan air yang mengalir atau jernih sedangkan ikan nila membutuhkan air yang kaya oksigen lagi bersirkulasi. Nah, jika lokasi kolam yang anda miliki berada dekat rumah dan anda tidak mau direpotkandnegan pemasangan alat sirkulasi air maka anda bisa memelihara ikan lele saja.
Sedangkan jika lokasi kolam anda jauh dari rumah dan dikhawatirkan anda akan sering terlambat mengantarkan pakan maka sebaiknya dipelihara saja ikan nila karena ikan nila tidak meiliki sifat kanibalisme ketika lapar sebagaimana kanibalisme pada ikan lele jika mereka lapar. Baca juga Tips Sukses Budidaya Ayam Kampung
Untuk kolam diarea sawah yang airnya mengalir atau dekat mata air juga sebaiknya dipelihara ikan nila saja. Memelihara ikan lele pada air jernih hanya akan meningkatkan kanibalismenya.
2. Kemudahan Mencari Pakan Alternatif
Lebih untung budidaya ikan lele atau ikan nila? Mungkin sudah menjadi rahasia umum bahwa kunci untuk memperoleh keuntungan besar dalam budidaya ikan adalah dengan menyediakan pakan alternatif yang berharga murah atau bahkan gratis. Meski demikian pakan alternatif juga haris kaya protein agar ikan tidak hanya kenyang namun juga cepat bertumbuh besar.
Ikan lele lebih condong kearah karnivora sehingga pakan alternatifnya kebanyak dari jenis hewan seperti magot, cacing, usus ayam, bangkai ayam, keong, ikan rucah dll. Sedangkan ikan nila ini bersifat omnivora yang makanan alternatifnya bisa diperoleh dari keong, cacing, magot, bekatul, sisa sayur, ampas tahu dll. Baca juga Cara Budidaya Keong Mas
Jika didekat anda mudah medapatkan pakan alternatif lele maka sebaiknya anda memilih memelihara ikan lele saja agar menekan biaya pakan pelet. Sedangkan jika lebih mudah memperoleh pakan alternatif nila maka sebaiknya anda memelihara nila saja agar tak keluar terlalu banyak tenaga mencari pakan alternatif lele yang mungkin lebih sulit dicari.
3. Ikan Yang Tidak Mudah Stres dan Kanibal
Stres pada ikan bisa berakibat nafsu makan yang hilang sehingga ikan sakit lalu mati. Stres bisa dipicu oleh berbagai faktor diantaranya suhu air kolam yang tidak tepat, air kolam diobok-obok, Adanya serangan predator dan lain-lain.
Dalam hal ini, ikan lele lebih mudah stres dari pada ikan nila. Jika anda menangkap sebagian ikan lele saja dalam kolam maka ikan lele lainnya akan stres dan nafsu makannya berkurang. Berbeda dengan ikan nila, Bisa dibilang ia adalah ikan anti stres.
Selain stres pada ikan, ada lagi sifat yang merugikan yaitu sifat kanibalisme. Lele juga sangat terkenal akan sifat kanibalismenya yang memakan sesama teman sendiri. Ini sangat merugikan peternak mengingat kanibalisme pada lele sangat tinggi. Intinya jangan pernah memelihara lele banyak di air jernih karena mereka bisa melihat kawannya sendiri dan akan menyerang. Peliharalah lele hanya di kolam yang sudah hijau. Untuk Ikan Nila, dia ini tidak punya sifat kanibalisme jadi anda tak perlu khawatir. Baca juga Cara Mengatasi Aeromonas Pada Ikan Lele
Dalam faktor stres dan kanibalisme terbukti jelas bahwa ikan nila jauh lebih unggul dibandng dengan ikan lele.
4. Padat Tebar Ikan dalam Kolam
Untuk urusan padat tebar, maka ikan lele adalah juaranya. Ikan lele mampu mencapai 200 ekor per m2 dimana hal ini tidak mungkin dilakukan pada ikan nila karena ikan nila justru akan lama besar jika padat tebar ikan dalam kolam terlalu tinggi. Menurut pengalaman peternak ikan nila, bahwa agar cepat besar ikan nila membutuhkan lokasi yang cukup untuk bergerak bebas kesana kemari.
5. Pemasaran
Lebih untung budidaya ikan lele atau ikan nila? Nah, untuk poin pemasaran maka sebenarnya ini bisa dibilang tergantung dari keuletan masing-masing peternak dalam menjual ikan hasil budidayanya. Hanya saja jika kita melihat dri segi permintaan pasar, maka untuk saat ini ikan nila lebih diminati. Hal ini karena sudah tersebarnya image buruk tentang ikan lele budidaya yang katanya diberi makan kotoran manusia dan bangkai ayam. Padahal tidak semuanya seperti itu. Baca juga Cara Budidaya Cacing Tanah
Berita tentang buruknya dampak konsumsi daging ikan lele juga semakin menurunkan minat pembeli akan daging ikan lele. Kalau ikan nila masih banyak peminatnya baik pedagang ataupun rumah makan. Namun jangan sampai anda pesimis ikan lele anda tidak laku. Sekarang ini warung makan dengan menu lele sudah banyak. Jadi kemungkinan harga ikan lele juga sudah naik.
Nah setelah membaca beberapa uraian diatas maka kami rasa anda bisa membuat kesimpulan sendiri tentang mana yang lebih menguntungkan, ternak ikan lele atau ikan nila. Baik ikan lele maupun ikan nila memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Yang penting adalah mau memulai. Selamat mencoba. Baca juga Cara Budidaya Ikan Cupang Halfmoon dan Cara Budidaya Belut Air Jernih