Tanaman hias memiliki bentuk yang berbeda-beda, antara satu dengan lainnya mempunyai keunikan tersendiri. Baik dari daunnya, batangnya atau pun warnanya, hal tersebut lah yang semakin membuat orang terpesona dengan tanaman hias.
Mereka rela merogoh kocek dalam-dalam hanya untuk membeli satu jenis tanaman hias yang memiliki bentuk menarik. Tidak jarang kita melihat di pekarangan rumah seseorang diletakkan tanaman hias yang tergolong langka. Baca:Media Tanam Untuk Cabai Dalam Polybag
Salah satu jenis tanaman hias berbentuk unik yang banyak dicari orang ialah ekor tupai. Dari namanya saja kita sudah tau jika tanaman tersebut ada kaitannya dengan hewan pengerat yakni tupai. Penamaannya tidak lain karena tanaman ekor tupai mempunyai bentuk yang menyerupai ekor dari tupai. Bentuknya memanjang dengan daun lebat persis seperti ekor tupai, hanya perbedaan signifikan terlihat dari warnanya. Jika umumnya tupai memiliki warna ekor kecoklatan, tanaman ekor tupai berwarna hijau pekat.
Tanaman ekor tupai termasuk ke dalam jenis kaktus, daunnya berduri tajam semakin menambah indah bentuknya. Berasal dari Afrika Selatan yang banyak ditemukan di negara tropis seperti Indonesia. Masyarakat sering memanfaatkannya untuk mempercantik pekarangan rumah, memang ekor tupai sangat cocok di letakkan berdampingan dengan tanaman hias lain berbeda dari cara menanam hidroponik kangkung.
Tanaman ini konon bisa tumbuh hingga maksimal 1 meter, setelah berumur agak tua akan terlihat beberapa perbedaan dari ekor tupai. Yang paling terlihat adalah di pucuk batangnya akan ditumbuhi bunga berwarna merah cerah. Biasanya ini akan terjadi setelah 5 sampai 6 bulan pertama. Perpaduan dua warna antara hijau dan merah semakin membuat mata takjub memandangnya.
Ekor tupai menyukai daerah dengan banyak air, meskipun begitu ia tidak terlalu suka di daerah dengan kandungan air tinggi. Ekor tupai lebih mudah berkembang jika diletakkan di dalam polybag atau pun lahan luas. Sulit memang mengerti keinginan dari tanaman hias ini, diperlukan kerja ekstra saat menanamnya supaya dapat tumbuh subur.
Bisa disimpulkan bila menanam ekor tupai cukup sulit dalam prakteknya, tidak bisa sembarangan. Bukannya hasil terbaik yang didapat malah ekor tupai tidak kunjung tumbuh bahkan mati. Jika Anda tertarik menanamnya sendiri di rumah, namun masih bingung tahapan-tahapan yang perlu dilakukan. Silakan disimak penjelasan di bawah ini karena akan dijelaskan secara lengkap media tanam ekor tupai yang berbeda dari cara agar bunga belimbing jadi buah dan subur.
Media Tanam Untuk Ekor Tupai
1.Tanah
Media tanam pertama yang harus Anda siapkan adalah tanah. Sepertinya tidak hanya untuk tanaman ekor tupai saja, tumbuhan lain juga perlu tanah untuk tumbuh subur. Jadi, media tanah ini tidak mungkin Anda lupa untuk digunakan.
2.Arang sekam
Selain tanah, arang sekam juga media tanam yang baik untuk ekor tupai. Kandungannya diyakini mampu membuat ekor tupai tumbuh lebih sehat. Anda bisa mencampur tanah dengan arang sekam menjadi satu supaya lebih praktis dan hasil yang didapat lebih maksimal. Untuk mendapatkan arang sekam juga tidak lah sulit, sekarang ini sudah banyak yang menjual media tanam tersebut baik secara offline maupun online.
3.Pupuk
Selanjutnya Anda bisa menggunakan pupuk kandang atau pun pupuk kompos untuk media tanam ekor tupai. Seperti yang kita tau, kalau pupuk diperlukan guna membuat subur tanaman oleh sebab itu sangat diperlukan untuk tanaman hias seperti ekor tupai. Ketiga media tanam ini sebaiknya dicampur saja dengan perbandingan 1:1:1 dan dimasukkan ke dalam pot.
Tips Menanam Ekor Tupai
Itulah media tanam untuk ekor tupai dan beberapa tips menanamnya, semoga bermanfaat untuk Anda. Bagi yang ingin mengetahui budidaya tanaman lebih lanjut bisa membaca cara merawat tanaman melon di musim hujan serta cara merawat pohon rambutan agar berbuah lebat di pekarangan rumah.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…