5 Cara Menanam Daun Bawang Agar Akarnya Tidak Busuk

Daun bawang merupakan sayuran kelompok bawang yang banyak digunakan pada masakan nusantara. Makanan akan terasa kurang jika tidak dilengkapi oleh sayuran ini. Daun bawang biasa ditemukan pada sup, soto, perkedel, telur dadar, dan makanan lainnya. Hal ini karena daun bawang memberikan aroma dan rasa yang khas pada masakan. Selain itu, daun bawang memiliki banyak manfaat. Daun bawang mengandung vitamin C, kaya akan serat, kalium, dan kalsium.

Daun bawang banyak digunakan oleh ibu rumah tangga untuk memasak dan hampir setiap hari pasti selalu ada stok sayuran ini. Sehingga para ibu rumah tangga sering membelinya dalam jumlah yang tidak sedikit dan terkadang menimbulkan sampah akar daun bawang yang dibuang secara cuma-cuma.

Padahal akar daun bawang dapat dibudidayakan dengan ditanam sendiri di rumah. Selain lebih hemat sampah dan dapat dibudidayakan, hal ini juga dapat menghemat pengeluaran rumah tangga. Menanam dan memakan hasil panen yang ditanam sendiri juga dapat memberikan nilai lebih bagi seseorang. Berikut cara menanam daun bawang agar tidak busuk yang bisa Anda ikut.

  1. Memilih akar daun bawang yang sehat

Sebelum mulai menanam, pilihlah akar daun bawang yang sehat untuk mendapatkan daun bawang yang tumbuh maksimal dengan segar serta memiliki kualitas yang baik. Pastikan hal tersebut agar menghindari pertumbuhan akar daun bawang yang layu bahkan busuk.

Tips mudah memilih daun bawang yang baik bisa Anda lihat pada bagian batang daun bawangnya. Jika bentuk daun bawang tertutup, maka bisa tumbuh akar daun bawang yang baru. Sedangkan bagian batang yang memiliki diameter kosong tidak dapat menumbuhkan daun bawang baru dan sudah tidak perlu Anda gunakan.

Potong akar daun bawang pada daun bawang yang Anda miliki sekitar 5-10 cm dari batang bawahnya. Cara ini merupakan teknik stek akar dalam pembudidayaannya.

2. Menyiapkan media tanam

Selanjutnya menyediakan media tanam serta polybag (polybag bias diganti dengan botol atau pot). Media tanam yang digunakan menggunakan tanah yang subur dan gembur dengan campuran pupuk kendang atau kompos dengan perbandingan 2:1. Perhatikan tanah yang digunakan.

Pastikan tanah tersebut bertekstur yang saat digenggam sangat mudah dihancurkan. Hal ini untuk memastikan bahwa pada saat proses penanaman, nantinya tanaman tersebut dapat menghirup oksigen dengan baik. Selanjutnya, aduk media tanam tersebut secara rata, lalu masukkan media tanam tersebut ke dalam wadah yang telah disediakan.

3. Proses penanaman daun bawang

Jika Anda sudah menyediakan akar daun bawang dan media tanam yang sudah dilakukan pada tahap sebelumnya, maka Anda siap pada proses penanaman. Langkah pertama adalah gali lubang tanam pada media tanam sedalam 4-8 cm. Lalu masukkan akar tersebut ke dalamnya dan sisakan kira-kira 1-2 cm di atas tanah. Setelah itu timbun akar yang berada di dalam tanah tersebut dengan tanah secara hati-hati.

Anda dapat menaruh akar daun bawang lebih dari satu yaitu 2 hingga 5 akar dalam satu wadah, disesuaikan dengan besarnya wadah yang Anda gunakan. Namun, pastikan penempatannya memiliki jarak antara satu akar daun bawang dengan yang lainnya. Setelah itu simpanlah tanaman pada tempat sejuk yang terkena sinar matahari langsung baik pagi maupun sore hari agar terjadi pertumbuhan akar yang baik.

4. Proses menjaga dan merawat tanaman agar tumbuh sehat

Anda perlu memerhatikan beberapa hal dalam merawat tanaman daun bawang agar tidak busuk. Yang paling utama adalah melakukan penyiraman tanaman setiap hari, bisa dilakukan pada pagi dan sore hari. Jika tanaman daun bawang sudah berusia 10 hari, maka kurangi intensitas menyiram tanaman. Menyiram tanaman bisa dilakukan 1 hari sekali jika Anda berada di lingkungan yang memiliki suhu yang cukup tinggi dan 2 hari sekali jika Anda berada di dataran tinggi.

Dalam penambahan pupuk kompos tidak diperukan secara rutin, karena Anda sudah mencampurkan media tanam tersebut dengan kompos. Rawatlah tanaman tersebut sekitar 3-6 minggu hingga panen daun bawang yang masih segar.

5. Masa panen daun bawang

Biasanya daun bawang dapat panen hingga 1,5 bulan dari awal proses penanaman bibit daun bawang. Secara vegetative, masa panen tersebut terbilang cukup cepat. Dalam proses panennya pun ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Pastikan Anda memetic daun bawang dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Warna daun tidak sampai menguning, melainkan berwarna hijau tua segar
  • Jumlah daun lebat dan banyak
  • Tekstur daun yang sedikit keras, tidak terasa lunak
  • Bagian bawah daun yang dekat dengan tanah berwarna lebih muda daripada pangkalnya

Menanam daun bawang sebenarnya cukup mudah. Namun, perlu memerhatikan beberapa hal khusus agar tidak rentan terhadap pembusukkan akar saat proses menanam. Pembusukan pada akar daun bawang yang sedang ditanam biasanya terjadi karena beberapa faktor.

Salah satunya adalah tanah yang digunakan tidak memiliki tingkat kesuburan yang cukup. Anda harus menghindari beberapa hal yang dapat menyebabkan pembusukan akar serta perlu mempelajari secara singkat bagaimana cara menanam daun bawang agar akar daun bawang tidak mudah busuk.

Tanaman daun bawang dapat tumbuh dengan baik jika :

  • Menggunakan media tanam yang subur dan disarankan berupa tanah andosol atau lempung berpasir
  • Ditanam pada daerah yang memiliki suhu udara berada di antara 19-24 celcius
  • Berada di daerah yang sejuk dan dingin dengan ketinggian sekitar 900-1700 mdpl
  • Ditempatkan pada tempat terbuka yang langsung terkena sinar matahari

Jika tanaman daun bawang Anda sudah memiliki ciri tersebut, maka siap untuk panen. Cara panen yaitu dengan memotong bagian pangkal batang daun bawang. Hal ini dilakukan agar anakan tumbuhan tersebut masih bisa mengalami pertumbuhan. Anda dapat mencuci daun bawang hasil panen dan menggunakannya pada masakan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *