Euphorbia (Euphorbia Antiquorum) merupakan salah satu tanaman yang termasuk dalam klasifikasi tumbuhan berbunga. Tanaman Euphorbia memiliki satu bunga betina terdiri dari satu struktur reproduksi betina yaitu putik serta dikelilingi oleh banyak bunga jantan dari masing-masing satu benang.
Euphorbia yang telah mekar memiliki beragam warna yang berwarna mencolok seperti warna kuning, merah, ungu, coklat, atau hijau. Spesies dari Euphorbia yang berupa tanaman herba sangat cocok untuk taman batu, tanah campuran, atau untuk menetralkan.
Euphorbia merupakan tanaman yang memiliki getah putih di bagian batangnya yang sering disebut dengan getah susu. Getah susu Euphorbia dapat menyebabkan iritasi pada kulit, dan ketidaknyamanan parah jika tertelan. Bunga euphorbia merupakan salah satu bunga favorit kaum wanita untuk ditanam di pekarangan rumah. Berikut merupakan klasifikasi ilmiah bunga euphorbia:
Klasifikasi Bunga Euphorbia
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Euphorbiales
Famili: Euphorbiaceae
Genus: Euphorbia
Spesies: Euphorbia milii Ch.Des Moulins
Euphorbia merupakan salah satu tanaman yang memiliki nilai ekonomis karena kecantikannya. Euphorbia juga merupakan salah satu tanaman yang pernah menjadi trend pada bidang agronomi. Euphorbia banyak dijadikan sebagai tanaman hiasan untuk diletakkan dipekarangan rumah.
Menanam euphorbia tidak sulit dan praktis untuk dilakukan. Hal ini karena euphorbia merupakan tanaman yang dapat tumbuh dengan relatif cepat, dan dapat ditanam di berbagai iklim. Untuk menanam tanaman euphorbia, dapat dilakukan metode stek pada tanaman.
Berikut merupakan langkah-langkah yang dapat diterapkan untuk menanam tanaman euphorbia:
Mempersiapkan Alat dan Tanaman untuk Pembibitan Bunga Euphorbia
Sebelum melakukan penyetekan tanaman bunga euphorbia, terlebih dahulu harus mempersiapkan alat dan tanaman yang akan dijadikan bibit. Berikut merupakan tips-tips yang dapat dilakukan untuk pembibitan bunga euphorbia:
- Pilihlah tanaman yang sehat untuk dijadikan bibit. Tanaman yang sehat dapat dilihat dari batangnya yang berwarna coklat kehijauan, tidak layu dan berdiri tegak. Diameter batang lebih kurang 2 cm, dan pilihlah batang yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Pilihlah batang yang panjangnya lebih kurang 10 – 15 cm.
- Batang yang terlalu muda dan berukuran kecil tidak akan kuat bila terkena angin dan sangat beresiko mengalami kegagalan.
- Pilihlah tanaman untuk dijadikan bibit yang telah terbukti pernah berbunga lebat. Karena walaupun tanaman tersebut memiliki batang yang tegap dan sehat tetapi tidak pernah berbunga, maka kemungkinan besar hasil stek juga tidak akan ada bunganya. Oleh sebab itu berhati – hatilah dalam memilih tanaman untuk dijadikan bibit.
- Alat – alat yang diperlukan dalam melakukan penyetekan ini antara lain adalah pisau yang tajam, bersih dan steril, kain lap, pot, zat perangsang akar, air, media tanam berupa pasir kasar / pasir malang, serbuk kelapa, dan sekam bakar.
Melakukan Proses Stek Bunga Euphorbia
Setelah melalui proses persiapan bibit dan alat serta bahan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penyetekan. Berikut merupakan langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam proses penyetekan batang bunga euphorbia:
- Potong batang yang yang telah kita seleksi sebelumnya dengan pisau yang tajam dan steril, lebih kurang 10 – 15 cm. Pada batang yang memiliki banyak daun, maka anda perlu mengurangi daunnya. Sisakan 3 – 5 helai daun saja untuk mengurangi penguapan.
- Batang yang telah dipotong akan mengeluarkan getah susu, kemudian batang tersebut segera dicuci bersih getahnya dan langsung dikeringkan dengan menggunakan kain lap. Hal ini dilakukan agar batang yang telah dipotong tadi tidak terinfeksi oleh penyakit.
- Biarkan batang tersebut rileks dengan cara mengangin – anginkan di tempat yang teduh dan tidak terkena matahari langsung juga tidak terkena air hujan. Biarkan selama lebih kurang 1 – 2 jam saja.
- Setelah luka bekas potongan kering, kemudian beri zat perangsang akar pada ujung batang yang dipotong agar merangsang pertumbuhan akar dan tanaman cepat tumbuh tunas. Diamkan kembali selama lebih kurang 1 – 2 jam.
- Siapkan pot yang telah diisi oleh media tanam berupa campuran pasir kasar / pasir malang, serbuk kelapa, dan sekam bakar. Buat perbandingan campurannya 40:40:20.
- Kemudian tanam batang tersebut pada pot media tanam dengan kedalaman lebih kurang 3 – 4 cm.
- Kemudian siram tanaman perlahan – lahan dengan air yang tidak terlalu banyak.
- Letakkan pot pada tempat yang teduh dengan lebih kurang 60 – 70% intensitas cahaya matahari yang dapat diterima.
- Biasanya lebih kurang dalam 5 – 6 hari akar baru akan bermunculan.
- Anda dapat meletakkan pot ditempat yang intensitas cahaya mataharinya lebih banyak jika tanaman sudah dirasa agak kuat dan tahan terhadap panas dan angin.
Melakukan Perawatan Tanaman Euphorbia
Perawatan tanaman bunga euphorbia relative mudah. Tanaman bunga ini tidak memerlukan banyak air, oleh sebab itu penyiraman pada tanaman bunga euphorbia hanya dilakukan 2 hari sekali atau saat tanah terlihat kering. Hal ini disebabkan jika tanaman ini terlalu banyak air, maka batang akan mengalami kebusukan.
Untuk pemupukan, setelah tanaman berusia 2 minggu sebaiknya diberi pupuk NPK dengan dosis 1 gram/liter untuk setiap tanaman. Untuk merangsang tumbuhnya cabang, anda dapat menggunakan pupuk daun. Gunakan pupuk daun gandasil dengan dosis 1 sendok teh/5 liter air yang diseprotkan setiap 1 minggu sekali..
Cara stek bunga euphorbia yang telah dibahas diatas semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca yang ingin memperbanyak tanaman bunga euphorbianya. Selain itu tanaman bunga euphorbia juga dapat dibudidayakan dan dijadikan usaha tanaman hias yang cukup menjanjikan. Selamat menanam bunga Euphorbia.
Sumber:
3 Cara Stek Bunga Euphorbia dan Perawatannya – IlmuBudidaya.com