Aglaonema merupakan tanaman yang termasuk dalam kategori jenis tanaman hias. Aglaonema memikat para penikmatnya dengan kecantikan daun sebagai daya tarik yang khas. Motif dan warna daunnya yang variatif belakangan menjadi perbincangan bagi para penikmat jenis tanaman hias. Tanaman aglaonema seringkali digunakan untuk penghias halaman rumah, teras rumah, maupun sudut-sudut di dalam rumah.
Pertumbuhan tanaman sangat tergantung dari perawatan yang diberikan. Tanaman kadang dapat tumbuh walaupun tanpa dirawat. Namun, penampilan dan pertumbuhan tanaman tersebut tidak akan optimal. Perawatan yang minimal dilakukan yaitu penyiraman, pemupukan dan pengendalian hama serta penyakit.
Penting untuk memilih jenis pupuk yang tepat untuk dapat memastikan aglonema dapat tumbuh dengan subur. Berikut merupakan macam-macam pilihan pupuk yang dapat digunakan saat merawat aglonema:
- Humus
Humus merupakan salah satu jenis pupuk yang membantu pertumbuhan tanaman aglaonema. Pupuk humus dapat menyuburkan dan mempercantik pertumbuhan tanaman. Humus dapat mendorong daun aglaonema untuk tumbuh lebih lebat dan berwarna indah. Cukup tambahkan satu genggam pupuk humus pada tanah saat hendak menanam aglaonema.
2. Kompos
Pupuk kompos merupakan jenis pupuk organic yang berasal dari tumbuhan yang telah mengalami proses penguraian. Jenis pupuk ini juga baik untuk digunakan pada tanaman aglaonema. Pupuk ini dapat digunakan bersamaan saat menanam tanaman aglaonema dengan tanah. Pupuk kompos juga bisa digunakan bersamaan dengan pupuk kandang.
3. Pupuk Kandang
Pupuk kandang merupakan pupuk organik yang bersifat alami dan umum dijumpai. Pupuk ini sangat bagus untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan aglaonema. Penggunaan pupuk kandang dapat dicampurkan pada tanah saat proses penanaman aglaonema. Sehingga pupuk kandang sangat tepat untuk dijadikan campuran dasar saat menanam.
4. NPK Mutiara
Pupuk NPK Mutiara adalah salah satu jenis pupuk yang tersohor dapat memperindah tumbuhnya tanaman hias. Kandungan unsur hara dalam NPK Mutiara meningkatkan kessegaran dan kecerahan pertumbuhan warna daun pada tanaman aglaonema. Untuk menggunakan pupuk mutiara, pupuk harus dihaluskan dan dilarutkan pada air untuk ditambahkan saat proses penyiraman.
5. Pupuk Daun Gandasil Jenis D
Pupuk Daun Gandasil Jenis D memiliki kandungan N sebesar hingga kadar 20%. Kandungan ini penting dan dibutuhkan tanaman aglonema dalam pertumbuhannya. Pupuk daun gandasil memiliki sifat mudah terlarut. Sehingga penggunaannya cukup dengan melarutkan 1-3 pupuk ke dalam 1 liter air, dan menyemprotkan ke tanaman aglaonema saat proses penyiraman.
6. Pupuk Daun Grow More
Pupuk daun grow more menjadi pilihan yang sangat baik untuk pertumbuhan aglaonema. Kandungan yang terdapat dalam pupuk daun grow more adalah unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro dan unsur hara mikro.
Dua unsur ini dibutuhkan untuk memacu pertumbuhan daun pada aglaonema. Penggunaan pupuk ini dapat dimasukkan ke dalam wadah semprotn, dan disemprotkan pada daun aglonema bersamaan dengan waktu penyiraman, yakni pagi dan sore.
7. Pupuk Novelgro
Pupuk Novelgro adalah pupuk cair berwarna hijau bening. Pupuk novelgro memiliki kandungan sitokinin yang sangat baik bagi pertumbuhan daun aglaonema. Hormot sitokinin dapat berperan untuk meningkatkan dan mempertahankan kandungan zat hijau daun atau klorofil pada daun aglaonema, hal ini akan membantu lancarnya proses fotosintesis yang diibaratkan pernafasan pada tanaman, terlebih bagi aglaonema yang daya tarik utamanya adalah pada daunnya.
Pupuk yang direkomendasikan untuk aglonema ini dapat membantu tanaman aglaonema untuk dapat tumbuh dan berkembang lebih cepat, warna daun cerah, dan menyerap hara lebih banyak. Berikan pupuk ini sebanyak satu hingga dua kali setiap bulan dengan konsentrasi 1 cc per liter air.
8. Pupuk Atonik
Jenis pupuk selanjutnya yang juga baik untuk pertumbuhan aglonema adalah atonik. Pupuk atonik mengandung senyawa hormon yang memacu pertumbuhan akar aglaonema. Hal ini akan memperkuat tumbuhnya aglaonema ke atas. Pupuk Atonik juga membantu meningkatkan daya absorbs unsur hara yang terdapat pada tanah dan mempercepat pertumbuhan daun dan bunga aglaonema.
9. Pupuk Dekastar
Pupuk dekastar tepat untuk digunakan untuk mendorong pertumbuhan tanaman aglaonema. Hal ini karena pupuk dekastar berhasil menunjukkan efisiensi penggunaannya dan mendorong daun aglaonema untuk dapat tumbuh dengan lebat.
Tanaman aglaonema yang sedang berusia 0-2 bulan bisa secara rutin dilakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk dekastar dengan kurun waktu tiap 10 hari. Hal ini akan berdampak pada pertumbuhan daun aglaonema yang segar dan cerah. Pemberian ini juga akan memicu tumbuhnya daun yang lebat yang meningkatkan harga jual aglaonema.
Tips Cara Menanamnya
Berikut merupakan beberapa tips yang dapat diterapkan oleh para pecinta aglaonema ketika hendak menanam aglonema:
- Waktu yang Tepat Untuk Pemberian Pupuk pada Tanaman Aglaonema
Pemberian pupuk pada tanaman aglaonema dapat dilakukan dalam rentang waktu tiap 6 bulan sekali. Tanaman aglaonema dapat tumbuh dengan subur apabila diberikan pupuk. Pupuk organik maupun anorganik dapat digunakan untuk mendorong pertumbuhan aglaonema.
- Penggunaan Pupuk pada Tanaman Aglaonema
Untuk mendorong pertumbuhan aglaonema, perlu adanya penggunaan pupuk. Apabila menghendaki hasil yang maksimal, pupuk anorganik atau organik dapat dipilih salah satu. Hal ini akan membantu meningkatkan konsentrasi pupuk dan penyerapan pupuk pada tanaman. Sehingga sebaiknya pilih salah 1 jenis pupuk dan hindari memberikan pupuk berbeda atau dua jenis (organik dan anorganik dalam satu waktu)
- Media Tanam Terbaik untuk Menanam Aglaonema
Media tanam yang tepat merupakan salah satu kunci keberhasilan untuk menanam aglaonema. Untuk itu, dalam menanam aglaonema, dapat menggunakan campuran dari tanah, arang sekam, sabut kelapa, ataupun kompos. Bahan-bahan ini merupakan media tanam terbaik dan paling tepat untuk menanam aglaonema karena kandungan unsur hara yang terdapat di dalamnya.
Terdapat puluhan jenis tanaman hias yang tergolong dalam kategori aglonema untuk mempercantik rumah. Tanaman aglonema sering dapat predikat sebagai tanaman eksotis yang disebut sebagi “Ratu Daun”. Setidaknya terdaoat 30 spesies aglonema yang dapat dijumpai di Indonesi dan merupakan tanaman endemik Indonesia. Kecantikan tanaman aglaonema mendorong para pecinta botani untuk menekuninya dan membudidayakan tanaman aglaonema.
Penanaman aglaonema tidak berbeda dengan tanaman lainnya. Aglonema dapat ditanam di berbagai iklim dan dataran Indonesia. Untuk menanam aglonema diperlukan media tanam berupa styrofoam untuk memudahkan pembuangan air. Pot yang telah disiapkan diisi dengan potongan-potongan kecil dari styrofoam dengan ukuran ⅓ bagian pot. Lalu media dimasukkan hingga mencapai ukuran setengah pot.
Tanaman aglaonema yang hendak ditanam kemudian dapat dikeluarkan dari pot atau wadah yang lama secara perlahan-lahan. Akar tanaman aglaonema harus diberi perhatian khusus agar tidak rusak. Masukan tanaman ke dalam pot, lalu beri media tanam yang sesuai hingga hampir penuh. Tanaman selanjutnya dapat disiram, lalu diletakkan pada lokasi yang teduh. Hal ini bertujuan agar tanaman tetap dapat tumbuh tanpa harus terpapar sinar matahari secara langsung karena terlalu panas.