Selain berasal dari penyakit akar juga bisa diserang oleh hama yang berasal dari tanah yang mengakibatkan tanaman menjadi mati. Berikut adalah beberapa hama dan penyakit yang menyerang akar tanaman.
Hama ulat tanah Agrotis Ipsilon ini memiliki warna hitam. Hama ulat ini aktif pada malam hari. Ulat Agrotis ini menyerang pada bagian batang atau tangkai tanaman yang masih muda pada tanaman hortikultura, seperti kubis, cabe, tomat, dan lainnya.
Hama ulat tanah Agrotis ini akan bersembunyi di dalam tanah yang tidak jauh dar lubang tanaman pada siang hari. Sehingga cara mengendalikan hama ini bisa dengan menyemprotkan insektisida atau ditaburkan di sekitar lubang tanaman tersebut.
Hma ini lebih dikenal dengan sebutan orong-orong. Memiliki warna hitam yang memiliki bentuk mirip dengan jangkrik, tapi memiliki sepasang kaki yang terletak di depan dengan kokoh. Orong-orong ini juga menyerang tanaman muda seperti hama ulat tanah.
Hama orong-orong ini juga menyerang tanaman seperti tomat, kentang, cabe. Cara menyerangnya yaitu dengan menyerang pada bagian akar atau melalui pangkal batangnya.
Hama Nematoda Meloidogyne adalah hama yang merusak pada bagian akar tanaman cabe dan juga tanaman Solanaceae lainnya. Hama ini memiliki ukuran 0,4-0,5 mm. Akibat dari serangan hama Nematoda ini tanaman cabe biasanya menjadi kerdil, dan pada pucuk tanaman daun akan menguning. Sedangkan pada akarnya akan menampakkan gejala bintil akar.
Hama uret Holotrichia sp ini biasanya menyerang pada bagian pangkal tanaman muda. Akibat dari serangan hama ini adalah tanaman akan menjadi roboh. Sebutan lain untuk tanaman ini adalah larva kumbang dewasa yang berwarna coklat.
Uret Holotrichia sp ini memiliki warna putih dan memiliki bentuk yang membengkok. Hama uret ini biasanya menyerang pada tanaman padi dan juga jagung, seta tanaman hortikultura lainnya seperti tomat, cabe, dan juga kentang.
Penyakit layu bakteri ralstonia ini termasuk kedalam bakteri yang berada di dalam tanah untuk menjadi tempat tumbuh dan berkembang biak. Cara kerja bakteri ini adalah dengan cara mengeluarkan enzim yang dapat mengakibatkan pembusukan pada wilayah akar sehingga mengakibatkan tanaman cabe menjadi layu.
Akibat dari serangannya adalah tanaman menjadi layu pada siang hari, namun pada sore hari tanaman akan menjadi segar kembali. Gejala tersebut akan terus berlanjut dimana tanaman menjadi benar-benar layu, daun tanaman cabe pun menguning, dan tidak hanya itu daun tanaman cabe akan menado rontok pada siang hari, tetapi tidak pada sore hari hingga akhirnya tanaman cabe mati.
Jamur Phytophthora Capsici ii menyerang tanaman cabe pada saat kondisi cuaca lembab dan hangat atau basah. Jamu rini tidak hanya menyerang pada bagian daun yang mengakibatkan batang dan daun menjadi busuk, tetapi juga menyerang bagian akar tanaman.
Akibat dari serangan jamur Phytophthora capsici ini tanaman akan menunjukkan gejala busuk dan berwarna coklat kehitaman. Phytophthora yang menyerang pada pangkal batang dapat mengakibatkan batang menjadi terlihat kehitaman seperti tersiram air panas.
Akar gada atau akar bangkak atau yang bisa disebut juga dengan pentol merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh jamur Plasmodiophora brassicae yang umumnya menyerang pada patogen yang terjadi pada musim hujan.
Akibat dari serangan jamu rini adalah tanaman akan menjadi layu pada daun seperti kekurangan air. Untuk mengamati pun cukup mudah yaitu dengan gejala layu pada siang hari, tapi akan kembali segar pada malam hari hingga pada pagi hari.
Tidak hanya itu saja, akibat lain dari serangan akar gada ini adalah tanaman akan berubah menjadi kerdil yang disebabkan oleh transportasi air dan nutrisi terhambat. Hal tersebut mengakibatkan tanaman tidak dapat membentuk krop dengan optimal.
Penyakit rebah kecambah atau yang biasa disebut dengan dumping off yang disebabkan oleh jamur Pythium sp. Penyakit ini biasanya menyerang pada tanaman ketika pada persemaian dan juga pada tanaman yang baru pindah tanam atau transplanting.
Akibat dari serangan ini adalah munculnya warna coklat yang terdapat pada pangkal batang atau pangkal akar yang mengakibatkan tanaman tersebut menjadi mati.
Penyakit layu Fusarium ini menyerang pada jaringan pembuluh kayu yang dapat mengakibatkan transportasi air menjadi terganggu. Hal tersebut dapat mengakibatkan tanaman menjadi layu. Jamur Fusarium akan masuk pada jaringan tanaman melalui akar yang terluka. Apabila dibelah pembuluh yang terdapat di dalam batang menjadi berwarna coklat.
Biasanya hama penyakit yang terdapat dalam tanah umumnya menyerang pada bagian akar atau pangkal batang tanaman yang dapat menyebabkan tanaman layu dan berujung mati. Hal tersebut tentu dapat merugikan petani.
Seperti ketika tanaman yang tengah siap berbuah dan lebat dan tiba-tiba mendapat serangan dari hama tersebut tanaman akan berubah menjadi layu dan mati. Untuk mencegah dan mengatasi masalah dari hama penyakit tersebut, Anda harus mengolah tanah dengan baik dan benar.
Tujuannya adalah untuk mencegah dan juga membunuh hama penyakit yang menyerang dari dalam tanah yang tentu dapat merugikan para petani. Dengan pengolahan yang benar tanaman Anda akan aman dari serangan hama dan juga penyakit yang berasal dari dalam tanah.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…