Pupuk KNO3 Putih : Kandungan, Ciri, Fungsi, dan Cara Penggunaan

Pupuk KNO3 putih atau sering dikenal dengan potasium nitrat atau kalium nitrat merupakan pupuk kimia yang mengandung dua unsur kimia yaitu kalium (potasium) dan nitrat.

Pupuk ini sangat efektif untuk digunakan pada tanaman dan sangat bermanfaat untuk digunakan dalam membentuk nutrisi bagi tanaman. Kandungan nitrogen yang terdapat dalam pupuk ini adalah sebesar 13% dan kalium yang berbentuk K2O sebesar 45 sampai 46 persen.

Ciri – ciri Pupuk KNO3 Putih

Pupuk KNO3 merupakan salah satu sumber nitrogen yang baik bagi tanaman, bila dibandingkan dengan pupuk urea. Pupuk ini adalah pupuk majemuk yang memiliki beberapa ciri-ciri yaitu sebagai berikut:

  • Berbentuk kristal dan memiliki warna putih.
  • Mudah larut dalam air.
  • Mudah menyerap pada tanaman.
  • Telah beredar pupuk KNO3 yang berbentuk cairan dan lebih mudah untuk digunakan.
  • Memiliki reaksi yang netral, tidak memiliki sifat basa atau asam.

Fungsi Kandungan Pupuk KNO3 Putih

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, pupuk KNO3 putih mengandung dua unsur kimia yaitu kalium atau potasium yang berbentuk K2O dan Nitrogen yang dikenal dengan unsur N.

Fungsi Kandungan Kalium (K2O) dalam Pupuk KNO3

Kalium dalam pupuk KNO3 memiliki peran sebagai penutup dan pembukaan stomata. Kalium ini sangat berperan untuk menekan proses penguapan sehingga meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kekeringan dan penyakit tanaman.

Beberapa fungsi kalium dalam pupuk KNO3 bagi tanaman adalah sebagai berikut:

  • Berperan sebagai katalisator dalam pembentukan protein tanaman.
  • Membentuk karbohidrat yang dibutuhkan oleh tanaman.
  • Mengangkut karbohidrat ke dalam tanaman.
  • Meningkatkan pertumbuhan pada jaringan meristem tanaman.
  • Memperkuat batang tanaman sehingga tidak mudah roboh dan tetap kokoh dalam waktu yang lama.
  • Mengatur pergerakan dari stomata.
  • Menjadi sarana pengangkut enzim.
  • Mengatur berbagai aktivitas dari unsur mineral pada tanaman.
  • Membuat reaksi dalam sel utama menjadi netral.
  • Meningkatkan kadar gula dan karbohidrat dalam buah.
  • Membuat biji dari tanaman menjadi lebih tebal, berisi, dan padat.
  • Meningkatkan kualitas buah dari tanaman dengan bentuk dan warna yang lebih baik.
  • Membuat tanaman menjadi lebih sehat dan kuat.
  • Tanaman tidak mudah terserang oleh penyakit atau hama.
  • Mencegah kerontokan daun dan buah.
  • Membantu perkembangan dan pertumbuhan dari akar tanaman.

Kurangnya kalium pada tanaman dapat memberikan efek yang buruk pada tanaman. Tanaman yang memiliki jumlah kalium yang sedikit dapat terkena nekrosis dan klorosis interveinal. Selain itu, kekurangan kalium dapat menyebabkan tanaman menjadi mudah layu dan rentan terhadap serangan jamur patogen.

b. Fungsi Kandungan Nitrogen dalam Pupuk KNO3

Nitrogen adalah suatu komponen yang penting dari semua protein yang dibutuhkan oleh tanaman. Pada umumnya, sebagian besar nitrogen diambil oleh tanaman yang berasal dari tanah. Pada beberapa lingkungan pertanian, nitrogen merupakan nutrisi pembatas dari pertumbuhan tinggi tanaman.

Beberapa fungsi dari kandungan nitrogen dalam pupuk KNO3 bagi tanaman adalah sebagai berikut:

  • Merupakan sumber pewarna hijau yang baik bagi tanaman.
  • Membantu untuk mempercepat proses fotosintesis bagi tanaman.
  • Membuat tanaman tumbuh secara lebih cepat dan sehat.
  • Merangsang pertumbuhan dari tanaman dan jumlah anakan dari tanaman.
  • Merangsang pertumbuhan dari cabang dan daun.
  • Meningkatkan jumlah pertumbuhan daun sehingga tanaman memiliki daun yang lebat.
  • Memiliki fungsi di dalam proses sintesa asam amino dan protein dalam tanaman.
  • Meningkatkan jumlah nitrogen dan protein dalam tanaman.
  • Bagi tanaman padi, nitrogen dapat meningkatkan jumlah bulir dari padi.
  • Dapat merangsang pertumbuhan vegetatif.

Kekurangan nitrogen pada tanaman dapat mengurangi kesuburan dari daun dan menghambat pertumbuhan dari tanaman. Selain itu, kekurangan nitrogen dapat menyebabkan klorosis pada tanaman dan membuat warna ungu pada batang dari tanaman.

Cara Penggunaan KNO3 Putih

Pada umumnya, pupuk KNO3 sangat cocok untuk digunakan untuk memenuhi unsur kalium pada tanaman yang sensitif seperti tanaman tembakau. Pupuk ini juga dapat digunakan untuk beberapa jenis tanaman lainnya yaitu sebagai berikut:

  • Tanaman padi dengan dosis sebesar 25 kg/ Ha
  • Cabe dengan dosis sebesar 100 – 150 kg/ Ha
  • Bawang merah dengan dosis sebesar 150 kg/ Ha
  • Tomat dengan dosis sebesar 100 – 150 kg/ Ha
  • Semangka dengan dosis sebesar 125 kg/ Ha
  • Melon dengan dosis sebesar 175 kg/ Ha
  • Kentang dengan dosis sebesar 150 kg/ Ha
  • Timun dengan dosis sebesar 150 kg/ Ha
  • Jeruk dengan dosis sebesar 250 – 500 Gr per pohon yang berumur 4 – 5 tahun atau lebih
  • Mangga dengan dosis sebesar 500 – 1000 Gr per pohon yang berumur diatas 5 tahun
  • Sayuran dan buah dengan dosis sebesar 20 – 50 Kg / Ha.

Untuk cara penggunaan dari KNO3 putih ini pada tanaman sangat mudah untuk dilakukan, yaitu dengan dua cara sebagai berikut:

  • Cara dikocor, melalui pencampuran KNO3 putih dengan konsentrasi 2 sampai 5 gram per liter air.
  • Cara ditugal, melalui pemberian KNO3 putih dengan dosis 5 sampai 10 gram per tanaman.
  • KNO3 putih yang berbentuk cairan dilakukan dengan mencampurkan pupuk KNO3 putih cair sebanyak 2 sampai 4 CC per 1 liter air dan disemprotkan pada tanaman.

Keunggulan KNO3 Putih bagi Tanaman

KNO3 putih memiliki beberapa keunggulan bagi tanaman, yaitu sebagai berikut:

  • Mempercepat proses pembesaran dari buah pada tanaman.
  • Merangsang pertumbuhan dari akar tanaman.
  • Meningkatkan kesuburan dari tanaman.
  • Memperkuat jaringan dari tanaman.
  • Meningkatkan kekebalan dari tanaman terhadap serangan hama atau penyakit.
  • Meningkatkan kadar manis dari buah.
  • Sangat mudah dan cepat untuk diserap dalam tanaman.
  • Tidak mengandung unsur chlor yang dapat meracuni tanaman yang sensitif terhadap klorin.
  • Mampu mencegah kerontokan daun dan buah.
  • Meningkatkan hasil panen dari tanaman baik buah atau daunnya.

Pupuk KNO3 putih ini sangat baik untuk digunakan bagi tanaman sengon albasia pada masa awal tanam. Selain itu, pupuk ini juga baik untuk digunakan bagi kacang – kacangan, jagung, apel, melon, bawang merah atau putih, cengkeh, lada, bibit manggis, kubis, sawi, bunga kol, kentang , wortel, strawberry, semangka, dan juga anggur.