Teknik

Tumpang Sari Tanaman Melon dan Cabe – Cara Menanam dan Metode

Metode tumpang sari merupakan salah satu solusi terbaik bagi petani untuk menjaring harga beberapa komoditas sekaligus serta mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang terbatas. Kita semua tahu harga komoditas pertanian senantiasa naik turun mengikuti jumlah produksi dari petani serta tingginya permintaan pasar. Terkadang petani yang sudah teliti memperhitungkan panen pun juga bisa salah sehingga ia panen disaat harga rendah.

Kejadian seperti itu tentunya sangat merugikan petani terutama pemula karena tentunya akan kesulitan memperoleh modal untuk tanam selanjutnya. Berbeda halnya jika kita melakukan tumpang sari. Seandainya harga salah satu komoditi yang kita tanam kebetulan sedang jatuh maka masih ada peluang kita untuk memperoleh keuntungan dari komoditi yang satunya. Baca juga Tumpang Sari Tanaman Cabe dan Timun

Banyak sekali model tumpang sari yang diterapkan oleh petani seperti tumpang sari Cabe-Bawang, Jagung-Kacang Panjang, Cabe-Timun dll. Nah kali ini kami juga akan membahas mengenai salah satu model tumpang sari yaitu tumpang sari antara tanaman melon dan cabe. Metode ini sering diterapkan petani di bulan Februari hingga bulan Mei. Pada bulan ini tanaman cabe mampu tumbuh optimal dan begitu pula dengan tanaman melon.

Metode tumpang sari antara melon dan cabe ini juga akan lebih menghemat biaya karena mengurangi penggunaan ajir. Pada metode tumpang sari melon dan cabe ini tidak dilakukan dengan merambatkan melon melainkan dengan model telasar. Bagaimanakah detailnya cara tumpang sari tanaman melon dan cabe ini? Berikut adalah ulasannya.

1. Persiapan Lahan Tanam

Langkah awal yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan lahannya terlebih dahulu. Lahan digemburkan dengan cara dicangkul atau dibajak namun dibuat galur galur dimana  terdiri atas sepasang-sepasang bedengan yang memiliki jarak 2 meter. Jarak ini nantinya menjadi tempat menjalarnya tanaman melon.

Pupuk dasar yang diberikan adalah pupuk kandang yang sudah didekomposisi menjadi bokashi. Bahan pupuknya adalah campuran kotoran ayam dan kotoran kambing. Jangan lupa menambahkan pupuk anorganik berupa NPK seperti PHONSKA atau Mutiara biru. Baca selengkapnya Macam-Macam Pupuk dan Manfaatnya

Setelah itu tanah ditutup dan dibentuk bedengan yang kemudian dilapisi plastik mulsa untuk mencegah tumbuhnya rumput sekaligus mengurangi penguapan.

2. Persiapan Bibit Tanaman

Sambil membuat lahan ada baiknya anda mempersiapkan bibit tanamannya terlebih dahulu. Yang dimaksud disini adalah bibit cabe karena persiapan bibit cabe memakan waktu cukup lama yaitu sekitar 1 bulan lebih. Sedangkan bibit melon bisa mulai dipersiapkan saat bibit cabe sudah berumur 2 minggu lebih.

Biji cabe disemai dalam plastik pot yang banyak dan disusun dalam bak lalu dirawat selama 1 bulan. Jangan lupa untuk rutin menyirami bibit tanaman dan juga memberikan pupuk cair serta perlakuan pestisida sistemik seminggu sekali.

Bibit cabe yang sudah berumur 1 bulan sudah siap untuk ditanam. Baiknya anda segera membuat lubang tanam dengan jarak ideal 50-80 cm lalu dikocor dengan larutan pupuk NPK + nematosida untuk membunuh hama uret. Merk yang direkomendasikan adalah Marshal.

3. Penanaman Cabe

Cabe harus ditanam terlebih dahulu lalu dirawat dengan cara dikocor pupuk NPK tiap seminggu sekali dengan dosis kocoran 1 gelas minum NPK untuk 1 tangki kocor air (25-30L). Juga ditambah pengairan dan penyemprotan pupuk cair secara berkala.

Nanti jika tanaman cabe minimal sudah berusia 2 minggu atau lebih maka anda sudah bisa mulai membibit biji melon karena bibit melon sudah siap ditanam hanya dengan umur 5-7 hari saja. Untuk memahami lebih dtail silahkan baca mengenai Cara Menanam Cabe sistem Plastik Mulsa

4. Penanaman Melon

Melon yang sudah berumur 5-7 hari lalu ditanam di sela-sela tanaman cabe dekat dengan tepi luar agar sulurnya bisa segera diarahkan untuk menjalar ke ruang kosong antar bedengan.

Untuk lubang tanamnya juga disiapkan dengan dikocor pupuk NPK dan insektisida terlebih dahulu 1 hari sebelum tanam.

Setelah ditanam melon akan tumbuh dengan pesat dan segera mengeluarkan sulur. Jadi anda harus bersiap-siap membuat penjepit dari bambu untuk menjepit dan mengarahkan sulur tanaman melon. Untuk lebih legkapnya silahkan baca Cara Menanam Melon Sistem Lesehan (Telasar)

5. Perawatan Tanaman Tumpang Sari Melon dan Cabe

Tanaman yang ditanam dengan metode tumpang sari akan lebih mudah dirawat karena perawatannya bisa dilakukan sekaligus yaitu meliputi penyiraman dan pemupukan. Untuk penyiraman tanaman dilakukan 5-7 hari sekali dengan mengalirkan air ke bedengan.

Sedangkan dalam pemupukan maka kita harus memperhatikan perkembangan tanaman. Untuk tanaman cabe sebelum 1 bulan maka bisa di pupuk dengan kocoran larutan NPK 16-16-16 bersamaan dengan tanaman melonnya. Saat tanaman cabe sudah berusia lebih dari 1 bulan maka pemupukan ditingkatkan dengan menambahkan kandungan Phospat seperti pupuk SP-36 yang mana ini akan memacu pembungaan.

Pada saat bersamaan tanaman melon juga sudah mulai berbunga. Jadi pemupukan bisa dilakukan dalam satu jenis pupuk bersamaan. Nanti saat tanaman melon dan cabe sudah mulai berbuah maka unsur pupuk yang ditingkatkan adalah kalium yang bisa anda campurkan dengan NPK. Pupuk kalium contohnya adalah KCL dan KNO.

Pangkaslah cabang liar melon terutama yang hendak merambat ke tanaman cabe. Begitu juga ujung tanaman melon dari sebrang bedengan yang berhasil mencapai tanaman cabe harus dibelokkan atau dipotong saja. Baca juga Tumpang Sari Tanaman Cabe dan Semangka

6. Penanggulangan Serangan Hama dan Penyakit

Yang agak berbeda dalam tumpang sari tanaman melon dan cabe adalah dalam penanggulangan hama dan penyakitnya. Hal ini didasarkan pada jenis hama yang menyerang karena terkadang sama namun terkadang juga berbeda.

Jika anda mendapati gejala seragan maupun jenis hama dan penyakitnya sama, maka penyemprotan insektisida bisa dilakukan dengan bersamaan. Jika gejala serangan berbeda maka anda harus melakukan penyemprotan pestisida yang berbeda. Baca juga Cara Mengatasi Daun Keriting Tanaman Cabe dan Cara Mengatasi Penyakit Embun Bulu Melon

Tips Sukses Budidaya Tumpang Sari Tanaman Melon dan Cabe

Ada beberapa tips dari kami yang akan membantu anda mendapatkan hasil terbaik dari budidaya tumpang sari anda. Berikut adalah beberapa tips sukses tumpang sari cabe dan melon :

  • Gunakan benih unggulan yang tahan virus dan penyakit baik benih cabenya maupun benih melonnya
  • Gunakan pestisida organik yang lebih aman dan tidak menimbulkan resistensi pada hama
  • Gunakan ZPT Giberelin pada saat kedua jenis tanaman memasuki tahap pembungaan agar jumlah buahnya terutama cabe meningkat.
  • Tingkatkan pemberian pupuk dasar dan pupuk cair semprot karena akar tanaman cabe dan melon saling berebut nutrisi dalam bedengan.

Demikianlah ulasan dari kami mengenai tata cara tumpang sari antara tanaman melon dan cabe. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan anda dalam dunia budidaya tanaman. Salam budidaya.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

9 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago