Tumpang sari adalah sebuah metode bercocok tanam di mana terdapat dua atau lebih jenis tanaman dalam jarak yang berdekatan. Metode ini bisa dilakukan dengan menanam berbagai jenis tanaman dalam satu baris yang sama, atau dalam baris yang berbeda namun jaraknya berdekatan.
c
Namun, apabila dilakukan dengan benar dan teliti, tumpang sari dapat memberikan manfaat yang luar biasa, antara lain:
Tumpang sari memang menawarkan hasil panen yang menggiurkan. Petani dapat menghasilkan dua atau lebih hasil panen sekaligus dalam satu waktu. Selain itu, apabila dilakukan dengan benar, tumpang sari dapat menghasilkan panen yang baik pula. Namun, tidak semua tanaman dapat menerapkan metode penanaman secara tumpang sari.
Karena tidak boleh sembarangan, perhatikan hal-hal berikut agar tumpang sari dapat berhasil:
Contoh tanaman yang dapat digabungkan menggunakan metode tumpang sari antara lain bawang putih dengan tomat, kopi dengan pisang, melon dan cabe, serta jagung dan kacang tanah.
Selain memperhatikan jenis tanaman yang akan ditanam secara tumpang sari, petani haruslah menimbang-nimbang semua faktor pendukung agar tumpang sari berhasil, misalnya kepadatan tanah, kondisi dan kontur lahan, lamanya panen dan kebutuhan nutrisi tanaman.
Apabila sudah, langkah selanjutnya adalah memilih jenis tumpang sari yang akan diterapkan. Apa saja jenisnya?
Pada metode tumpang sari baris, tanaman disusun secara berbaris-baris. Contoh tanaman yang bisa ditanam dengan tumpang sari baris ialah gandum dan tanaman polong-polongan, seperti jagung atau kacang-kacangan.
Tumpang sari jalur kurang lebih hampir sama dengan tumpang sari baris. Bedanya, lahan pertanian untuk tumpang sari baris perlu lebih luas.
Tumpang sari berantai menggunakan teknik menanam di satu lahan, namun di waktu yang tidak bersamaan. Tanaman kedua ditanam setelah tanaman pertama telah berbunga.
Metode tumpang sari sementara menggabungkan tanaman yang memiliki masa panen yang berbeda. Jadi, ketika salah satu tanaman telah dipanen, tanaman lainnya akan mempunyai lahan yang lebih untuk terus tumbuh.
Tumpang sari campuran dilakukan dengan cara mencampur bibit dua atau lebih tanaman saat proses awal penanaman. Maksudnya adalah tanaman yang akan tumbuh tidak diatur atau di susun berdasarkan baris atau yang lainnya.
Tumpang sari campuran hanya dilakukan pada jenis tanaman yang mempunyai waktu panen yang bersamaan.
Tumpang sari perangkap dilakukan dengan “mengorbankan” salah satu jenis tanaman. Tujuannya adalah untuk mengalihkan perhatian hama hanya ke salah satu tanaman yang dikorbankan tersebut.
Dengan kata lain, tanaman utama akan bebas dari hama. Contoh tanaman yang biasa menggunakan metode ini adalah tanaman mustard dan bunga marigold.
Tumpang sari pelindung dilakukan dengan menanam tanaman yang kuat atau berduri di sekitar tanaman utama. Tujuannya adalah untuk melindungi tanaman utama dari angin atau gangguan lain.
Tumpang sari pengusir hama adalah sebuah metode tumpang sari di mana petani akan menanam tanaman pengusir hama untuk melindungi tanaman utama. Misalnya saja menanam daun bawang untuk melindungi tanaman kacang-kacangan dari hama.
Tumpang sari tarik ulur ini mengombinasikan metode tumpang sari perangkap dan pengusir hama.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…