Berbeda dengan ayam, burung puyuh telah boleh dipelihara oleh para masyarakat kota khususnya. Ini adalah jenis hewan kecil yang tenang dan mampu menguasai diri dengan baik juga bisa menghasilkan 5 hingga 6 telur setiap minggunya.
Tentunya anda telah mengetahui tentang perawakan dari burung mungil yang satu ini? Ya, burung puyuh adalah burung yang memiliki ukuran tubuh mungil, berkaki pendek dan tidak bisa terbang, walaupun dia adalah sejenis burung. Seperti penjelasan diatas, bahwa ini merupakan jenis burung liar yang biasanya akan anda temukan atau hidup di sawah – sawah, semak belukar dan hutan. Nama lain dari burung ini adalah burung gemak, ini adalah istilah yang biasanya dipakai oleh orang jawa.
Sebelum menjadi burung yang dibudidayakan, burung puyuh dahulunya adalah burung buruan. Yang mana akan selalu di buru dan di cari agar bisa di ambil daginggnya untuk di masak. Banyak masyarakat yang sangat suka mengkonsumsi daging dari burung puyuh ini karena memiliki cita rasa tersendiri, manis dan lezat.
Hanya saja kemebaradaan dari burung puyuh sendiri menjadi kian langka sekarang karena seringnya di buru oleh berbagai lapisan masyarakat. Maka, usaha pertenakan atau sebuah upaya budidaya puyuh sangatlah menguntungkan, dimana anda bisa melestarikan sekaligus memenuhi permintaan pasar.
Sebuah peluang usaha yang menjanjikan bukan? Apakah anda tertarik untuk memulai melakukan cara budidaya burung puyuh ini? Simak beberapa cara yang kami rangkum di bawah ini :
1. Persiapan Kandang
Sedangkan persiapan kandang atau tempat pemeliharan buyung puyuh ini biasanya terdapat 2 pilihan yang biasa di terapkan oleh para perternak burung puyuh, yaitu : sistem sangkar atau batere dan sistem litter atau lantai sekam seperti yang digunakan pada Cara Budidaya Ayam Petelur. Sedangkan persiapan tempat atau kandang untuk budidaya burung puyuh ini sendiri sebenarnya memerlukan beberapa jenis kandang atau tempat. Berikut uraiannya:
Ini adalah kandang yang akan dipakai untuk proses pembibitan sesuai dengan namanya. Kandang ini tentunya akan memiliki pengaruh langsung terhadap peforma dan produktifitas dari burung puyuh yang akan menghasilkan telur yang bagus dan juga berkualitas. Ukuran atau besarnya kandang dalam proses ini tentunya di pengaruhi oleh jumlah puyuh yang akan anada ternak nantinya.
Seperti halnya kandang yang di pakai pada proses pembibitan, kandang para induk ini memiliki jenis, ukuran dan bentuk serta kebutuhan – kebutuhan dari segi peralatan yang akan sama tentunya. Sedangkan khusus untuk ukurannya atau lebarnya kandang, anda tetap bisa menyesuaikan dengan ukuran kandang pembibitan atau bisa lebih besar.
Para anak puyuh yang telah menetas dan berumur satu hari hingga dua atau tiga minggu akan menggunakan jenis kandang ini. Ini adalah kandang yang akan di khususkan untuk memberikan panas yang cukup yang sangat dibutuhkan para anak – anak puyuh tersebut. Di dalam kandang ini biasanya akan di lengkapi dengan alat pemanas ruangan. Untuk memuat 90 hingga 100 ekor anak puyuh anda hanya memerlukan ukuran kandang dengan panjang 100 cm, tinggi 40 cm, lebar 100 cm dan tinggi kaki hingga 50 cm.
Ini adalah kandang yang biasanya berupa kawat ram atau kandang yang memiliki jenis yang sama dengan kandang yang di gunakan untuk para induk petelur. Biasanya anak anak puyuh yang berumur 3 hingga 6 minggu akan di pindahkan ke kandang ini begitu juga dengan anak puyuh yang berumur lebih dari 6 minggu.
2. Pemilihan Bibit Unggul
Pemilihan bibit atau para indukan burung puyuh sendiri sebenarnya dapat di sesuaikan dengan berbagai tujuan dari pemeliharaannya , karena ada 3 tujuan utama dari budidaya puyuh ini yaitu :
3. Pemeliharaan Burung Puyuh
Langkah selanjutnya setelah anda memilih para indukan sekaligus tujuan utama mengapa anda melakukan pembudidayaan terhadap burung puyuh, maka anda akan di hadapi dengan proses pemeliharaan. Tidak terlalu rumit memang, tentunya ada beberapa hal yang anda harus perhatikan dalam pemeliharaan, sebagaimana Cara Budidaya Ikan Guppy, walaupun tidak terlalu sulit. Berikut uraian dari proses pemeliharaan burung puyuh :
Melakukan proses vaksinasi dan juga memelihara kebersihan atau sanitasi kandang adalah hal yang di perlukan dalam memelihara hewan apapun, termasuk burung puyuh. Tentunya anda tidak mengharapkan kerugian yang mendalam ketika melakukan budidaya burung puyuh bukan? Maka jagalah mereka dari berbagai penyakit dengan mengutamakan kebersihan tentunya.
Pengontrolan terhadap penyakit seharusnya sering di lakukan apabila anda mencurigai atau meilhat adanya berbagai tanda – tanda mencurigakan yang menandakan para burung puyuh sedang sakit atau tidak sehat. Konsultasikanlah keluhan – keluhan tersebut ke berbagai dokter hewan, dinas pertenakan atau kepada peternak burung puyuh lainnya.
Agar anda dapat hasil yang optimal dan maksimal maka anda juga harus memberikan pakan secara teratur supaya gizi dan nutrisi yang di butuhkan para burung puyuh akan tetap terpenuhi. Sedangkan pakan atau ransum yang biasa di sediakan untuk burung puyuh sebenarnya terbagi dalam berbagai jenis dan bentuk. Misalnya saja dalam bentuk tepung, remah – remah dan pallet. Sebab para burung puyuh sebenarnya memiliki sifat suka mematuk makanan kawannya atau menggangu sesama puyuh lainnya.
Makanan yang biasa di berikan kepada burung puyuh biasanya bergantung pada umur dari puyuh itu sendiri. Pada masa awal dari pertumbuhan atau biasa di sebut masa satrter, biasanya akan diberi pakan berbentuk tepung atau mass jika dibwah umur 3 minggu.Sedangkan pakan dalam bentuk butiran atau crumble biasanya akan di berikan apada puyuh yang berumur 3 minggu.
Andapun sebenarnya bisa meramu atau membuat makanan untuk para puyuh sendiri jika anda memang meiliki banyak pengalaman dan mengerti pada proses pencampuran makanan burung puyuh tersebut. Atau anda tentu saja bisa membeli makanan puyuh di toko – toko terdekat. Lakukanlah pemberian pakan dua kali sehari, ketika pagi dan juga ketika sore hari.
4. Proses Panen
Berikut semua tahapan dalam cara budidaya burung puyuh yang dapat anda ketahui. Namun, tentunya ada beberapa hal yang harus anda ketahui sebelum memulai ternak puyuh, sebagai berikut :
Tentunya tempat atau lokasi akan sangat berpengaruh dalam budidaya burung puyuh ini, pilihlah lokasi yang strategis, mudah di jangkau dan selalu bisa di dapati sember air bersih.
Ada banyak bentuk atau desain dari kandang burung puyuh yang bisa anda pilih dan beli di pasaran maupun membuatnya secara manual. Desain kandang sebenarnya juga mempengaruhi dari proses keberhasilan budidaya, seperti kandang yang di desain mudah untuk di bersihkan, memiliki tingkat sterlilisaasi yang tinggi dan mudah untuk di kelola.
Seringkali para peternak mengabaikan faktor yang satu ini. Padahal ini merupakan salah satu faktor penting dalam budidaya puyuh. Pastikan suhu kandang realtif stabil agar tidak menggangu pertumbuhan dari buyung puyuh.
Karena telur dari burung puyuh sendiri adalah salah satu yang sangat di cari dan di minati selain dari permintaan dari daging puyuh. Walaupun telur burung puyuh akan berukuran lebih kecil, namun sangat lezat, di gemari dan sangat banyak memiliki kandungan nutrisi. Inilah mengapa para masyarakat sangat menyukai untuk konsumsi telur puyuh walaupun bentuknya relatif lebih kecil dan lebih mahal.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…