Hewan

5 Cara Budidaya Hamster Bagi Pemula (Tips Lengkap)

Hamster adalah sejenis hewan kecil yang tergolong kedalam ordo Rodentia. Ini bisa diartikan bahwa hamster tergolong kedalam jenis hewang pengerat seperti halnya tikus, marmut maupun kelinci. Namun, beberapa masyarakat terutama di Indonesia masih saja sering salah dalam membedakan antara hamster dengan hewan yang lebih besar yaitu marmut bahkan antara hamster dengan tikus.

Walaupun mereka adalah jenis hewan yang berbeda. Hamster memiliki bentuk tubuh yang lebih bulat jika dibandingkan dengan bentuk tubuh dari tikus, tikus hampir tidak berbulu sedangkan hamster berbulu, tidak jorok, serta memiliki ekor yang lebih pendek. Sedangkan jika anda membandingkan ukuran tubuh hamster dengan hewan marmut, maka hamster akan terlihat jauh lebih kecil.

Walaupun hamster bukanlah hewan yang berasal dari Indonesia, namun telah banyak ditemukan budidaya hamster saat ini. Sebagian besar dari jenis hamster berasal dari daerah sebelah utara yang beriklim subtropis, terutama di daerah Cina bagian utara, Siria, Rusia dan Mongolia. Walaupun ada banyak jenis hamster yang dapat ditemukan di dunia, namun berikut 4 jenis hamster yang popular dipelihara di daerah Indonesia :

  1. Hamster Campbell
  2. Hamster Winter White
  3. Hamster Siria
  4. Hamster Roborovskii

baca juga :

Walaupun tidak semua jenis dari hamster dapat dipelihara dengan mudah, namun tidak jarang hanya memerlukan perawatan yang terbilang cukup minim. Pengetahuan teknis akan perawatan serta pemeliharaan hamster adalah sesuatu yang mutlak untuk diketahui. Ada beberapa jenis hamster yang melakukan sebuah gigitan atau mencicipi agar bisa mengenal lingkungan dan beradaptasi.

Salah satu jenis hamster yang melakukan kebiasaan ini adalah jenis dari Campbell. Bagi pemilik yang tidak tahu akan hal ini tentunya akan sering terkena gigitan Campbell. Walaupun gigitan dari hamster bukanlah sesautu yang berbahaya, namun tetap menyebabkan luka.

Jenis Kelamin Hamster

Akan sangat sulit untuk menentukan dan membedakan jenis kelamin hamster apalagi ketika hamster tersebut masih berusia muda. Namun ada beberapa jenis hamster yang akan lebih mudah mengetahui dan membedakan jenis kelamin mereka seperti jenis siria / syrian dan dwarf.

Pada hamster jenis siria jantan, akan lebih terlihat jelas saat mereka telah mencapai umur 4 minggu. Testikel mereka akan terlihat sangat jelas di daerah belakang bawah. Sedangkan para siria betina, anda akan dapat melihat puting susu mereka terutama yang memiliki bulu pendek. Puting susu siria betina akan terletak secara paralel dan berjumlah dua baris pada setiap sisi dari perut mereka.

Sedangkan pada dwarfjantan juga akan terlihat testikelnya, hanya saja tidak akan sejelas testikel dari hamster jantan siria. Dwarf juga memiliki sebuah scent atau kelenjar bau yang terletak di tengah atau user mereka. Dan tentunya semua hamster jantan tetap dapat menarik testikel mereka hingga ke abdomen atau perut mereka. Sedangkan untuk dwarf betina juga akan memiliki puting susu seperti siria betina, hanya saja tidak begitu jelas.

Sedangkan cara lain yang dinyatakan lebih mudah untuk menentukan jenis kelamin hamster adalah dengan melihat jarak antara kedua lubang yang berada di bagian bawah perut mereka. Hamster jantan akan memiliki jarak yang lumayan jauh antara lubang anus dan lubang kelamin mereka. Sedangkan pada hamster betina jarak diantara kedua lubang akan lebih dekat.

baca juga :

Jika anda termasuk seseorang yang berniat melakukan budidaya hamster berikut beberapa cara dan langkah-langkah yang dibutuhkan dalam pemeliharaan hamster:

1. Proses Seleksi Induk

Dalam proses budidaya hewan ternak apapun tetap dibutuhkan perindukan yang bagus. Begitu juga halnya dengan budidaya hamster, anda harus mencari induk yang baik agar mendapatkan banyak hamster – hamster berkualitas nantinya. Pada induk betina, usahakan untuk mencari induk yang memiliki nafsu makan yang baik, berumur sekitar 4 hingga 11 bulan dan juga betina yang lincah. Sedangkan untuk induk jantan, pilihlah hamster jantan yang memiliki ukuran bokong yang lebih besar dan berisi, ini biasanya menandakan tingkat kesuburan yang lebih baik dari yang lainnya. Jadi, itulah cara budidaya hamster yang harus pertama kali anda ingat.

2. Persiapan Kandang Hamster

Menyiapkan tempat dan kandang untuk pemeliharaan hamster adalah hal yang harus dilakukan sebelum memulai berternak hamster. Walaupun sebenarnya, anda hanya tinggal memilih berbagai jenis kandang hamster yang telah disediakan dan banyak dijual dipasaran sesuai dengan keninginan anda.

Hanya saja, anda tetap bisa berkreasi dengan berbagai peralatan bekas jika ingin membuat kandang sendiri dan menghemat biaya. Untuk persiapan kandang dan membuatnya secara manual bukanlah hal yang sulit.

Anda bisa memanfaatkan berbagai peralatan misalnya aquarium bekas, kotak ice cream maupun dibuat dengan kayu atau kawat. Gunakan pasir kayu maupun serbuk kayu sebagai alasnya. Ini agar dapat meminimalisir dan mencegah bau yang ditimbulkan oleh kotoran maupun air kencing para hamster peliharaan nantinya. Alas tersebut juga memiliki fungsi lain seperti membantu membersihkan bulu – bulu dari hamster agar selalu terlihat bersih dan juga rapi. Setidaknya anda harus membersihkan kandang hamster seminggu sekali agar mereka tidak terjangkit berbagai jenis penyakit.

baca juga :

3. Perhatikan Pakan Hamster

Selain dari faktor kebersiha, pemilihan kandang dan perindukan. Tentunya anda harus memberi makan para hamster peliharaan secara rutin agar mereka tetap terpenuhi kebutuhan nutrisi dan tetap terjaga kesehatannya. Usahakan untuk tetap menyediakan minuman maupun makanan secara rutin dan tidak telat.

Pakan yang mengandung banyak protein maupun telur adalah jenis pakan yang dianjurkan untuk melakukan proses budidaya hamster, karena pakan yang mengandung banyak protein akan membangkitkan gairah pasangan hamster untuk melakukan perkawinan.

Makanan yang mengandung ragi juga akan bagus untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan hamster. Ragi akan membuat para hamster tidak stress dan kembali rileks. Tingkat stress yang tinggi pada hamster tentunya akan berpengaruh pada pertumbuhan hamster dan akan mengurangi keoptimalan pertenakan hamster anda. Ada banyak pakan hamster yang memiliki kandungan ragi didalamnya seperti roti khusus hamster atau snack khusus hamster.

4. Musim Kawin Para Hamster

Karena hamster memiliki pola perkawinan yang sama dengan kebanyakan hewan lainnya, ini berarti anda bisa mengkawinkan seekor haster jantang dengn bebrapa ekor betina. Walaupun demikian, sebaiknya anda melakukan pemisahan kandang utuk memisahkan beberapa betina agar tidak terjadi perebutan maupun perkelahian.

Anda bisa memindahkan indukan jantan secara bergilir untuk mengawinkan dengan indukan betina. Pindahkan ke indukan betina yang lain jika telah terjadi proses pembuahan atau kehamilan.

5. Rawatan Pasca Kehamilan Induk Betina

Induk hamster betina akan mengalami pembesaran perut dan terlihat lebih bulat jika ia sedang hamil. Hamster akan melahirkan anak mereka dengan jumlah anak berkisar dari 7 hingga 8 bayi hamster. Pisahkanlah induk jantan jika si induk betina telah hamil. Jauhkan induk betina dari keraimaian atau berbagai binatang yang bisa mengganggu dan jagan sampai lalai dan telat dalam penyediaan makanan agar gizi tetap tercukupi.

Tips Berternak Hamster

Selain dari kelima cara diatas untuk melakukan proses budidaya hamster, berikut beberapa trik yang tentunya berguna dalam memelihara hamster. Berikut ini tips dalam cara budidaya hamster:

1. Perawatan Kandang

  • Seperti yang telah dijabarkan diatas, kandang hamster harus selalu dalam keadaan bersih dan usahakan agar selalu berada dalam keadaan kering.
  • Gunakanlah alas, seperti pasir harus serbuk kayu maupun butiran batu yang mudah ditemukan di berbagai toko peralatan hamster.
  • Alas yang terbuat dari pasir akan mempermudah penyerapan dari air kencing hamster sehingga akan meminimalisir dari bau kotoran hamster tersebut.
  • Alas yang terbuat dari pasir maupun serbuk kayu juga dapat menjadi alternatif untuk mandi para hamster, ini akan membersihkan bulu – bulu mereka.
  • Pastikan kandang bebas dari berbagai binatang penggangu seperti kucing, tikus atau binatang lainnya.
  • Pastikan agar tidak ada celah untuk hamster kabur.
  • Optimalkan jumlah hamster yang akan diternak dan dikawinka dalam satu kandang besar.
  • Jumlah perbandingan ideal hamster jantan dan betina dalam satu kandang adalah 2 : 8.
  • Jangan lupa memisahkan indukan betina yang hamil dengan indukan betina hamil lainnya.

2. Perawatan Pasir Alas Kandang Hamster 

  • Usahakan anda tetap mengganti pasir alas setiap sekali seminggu atau sekali dua minggu.
  • Anda bisa memakai ulang pasir yang telah digunakan asalahkan anda tetap mencuci kembai pasir tersebut dan dikeringkan. Hal ini untuk menghindari berbagai jenis kotoran yang menempel pada pasir tersebut.
  • Cara mencucinya cukup mudah, rendamlah pasir dengan campuran air dan larutan desinfektan hingga pasir akan terpisah dari kotoran dan kemudian anda tinggal mengeringkannya.

3. Perawatan Minuman Maupun Makanan Hamster

  • Cobalah memberi pakan hamster dengan kuaci atau kacang tanah yang dihaluskan serta telah dikupas dari kulitnya.
  • Berilah para hamster dengan touge atau kecambah setiap pagi maupun sore ini dilakukan untuk mengantisipasi agar kandang tetap kering daripada harus langsung memberi mereka minuman air putih.
  • Hamster akan lebih mudah sakit hingga menyebabkan kematian jika kandang selalu basah.
  • Pakan yang diberikan haruslah memenuhi kebutuhan gizi para hamster.
  • Jangan selalu memberikan makanan baru, berikanlah jika stok makanan di dalam kandang memang benar – benar telah habis.

4. Perawatan Anak Hamster

  • Pisahkan induk jantan dari induk betina ketika induk betina telah hamil atau bahkan melahirkan.
  • Berilah sang induk betina kecambah yang lebih banyak, untuk kesuburan tentunya.
  • Berilah potongan kain untuk sarang bagi para bayi hamster yang akan dilahirkan nantinya. 
 Sedangkan salah satu hamster yang umum dibudidayakan yaitu hamster Cina, tidak begitu populer di Indonesia akibat dari sulitnya perkembangbiakan dan cara pemeliharaannya yang terbilang cukup sulit. Sebelum populer dan dikenal sebagai binatang peliharaan, hamster pernah menjadi hewan yang dijadikan untuk bahan percobaan di laboratorium. Namun, karena usaha dari pemeliharaan hamster terbilang cukup mudah dan minimal biaya, orang – orang mulai tertarik untuk memelihara hamster.

Wajah dan penampilan fisik dari hamster yang imut juga menunjang para pecinta hewan ternak untuk memeliharanya. Para pemilik dan peternak hamster hanya perlu menyediakan sebuah aquarium, botol minum, serbuk kayu untuk media tidur hamster, makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi hamster serta penyerap kotoran. Jadi, itulah cara budidaya hamster yang wajib kamu ketahui.

Berikut ini adalah cara budidaya hamster bagi pemula:


Baca juga:

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago