Habitat kurma adalah daerah di timur tengah yang memiliki cuaca ekstrem dan tentu saja iklimnya sangat panas. Karena habitat kurma adalah padang pasir yang tandus, maka sebagian orang akan berfikir bahwa kurma tidak bisa ditanam di daerah lain yang memiliki iklim yang berbeda. Namun nyatanya, kurma telah dapat ditumbuhkan di berbagai negara seperti Thailand dan bahkan di Indonesia. Beberapa petani disana bahkan memiliki pohon – pohon kurma dengan buah yang banyak.
Pohon kurma sendiri adalah pohon yang tergolong kedalam jenis palem – paleman. Phoenix dactylifera adalah nama lain dari pohon kurma tersebut. Budidaya pohon kurma dapat dilakukan dengan cara generatif. Ini adalah cara yang menggunakan kecambah dari biji kurma. Karena setiap biji kurma sangat berpotensi untuk tumbuh menjadi sebuah pohon yang subur. Asalkan anda memahami dan mengetahui dengan benar caranya, menanam pohon kurma di rumah bukanlah hal yang mustahil lagi.
baca juga :
Karena dahulu kala, ada semacam opini salah tentang penanaman pohon kurma. Orang – orang selalu beropini bahwa kurma hanya akan tumbuh subur dan berbuah hanya didaerah timur tengah. Tapi tumbuhnya kurma dan dapat berbuah dengan baik seperti di berbagai negara selain timur tengah telah membantah keras opini tersebut. Pada dasarnya, ada lebih dari 1.600 jenis dari pohon kurma yang ada di dunia ini.
Karena kurma adalah palma yang memiliki banyak jenis. Sesuai dengan banyaknya jenis kurma, harga yang ditawarkan per buah pun relatif berbeda. Kurma madu atau memiliki nama lain kurma lulu termasuk salah satu jenis kurma yang memiliki harga jual yang tinggi. Sedangkan di indonesia sendiri, sekarang telah menjamur para petani kurma yang mampu menjual bibi – bibit kurma. Walaupun masih terkendala dengan minimnya adaptasi di alam serta dangkalnya tentang pengetahuan cara bertanam kurma.
Namun tidak sedikit petani yang telah berhasil menanam dan membudidayakan kurma. Karena tanah di indonesia memiliki nutrisi yang lebih baik dibandingkan dataran tandus di habitat asal sang kurma, maka di indonesia hanya membutuhkan setengah dari waktu panen kurma disana. Ini membuktikan bahwa sebenarnya kurma dapat tumbuh lebih baik dan subur di tanah yang bagus. Dataran rendah adalah tempat budidaya kurma yang lebih baik untuk daerah Indonesia. Dimana matahari akan bersinar penuh pada siang hari, memiliki cuaca panas yang relatif konsisten dan air tanah yang mencukupi.
baca juga :
Untuk mengetahi bagaimana cara penanaman kurma yang benar, ada beberpa langkah- langkah yang harus diperhatikan agar kurma dapat tumbuh dan bisa berkembang hingga berbuah. Berikut langkah – langkah penanaman kurma yang dianjurkan :
1. Persiapan Pembibitan
Namun anda juga harus mengetahui bahwa kurma memiliki berbagai jenis varian hingga ada juga bibit – bibit unggul yang tentunya memiliki nilai jual yang sangat tinggi di pasaran. Beberapa jenis bibit unggul seperti kurma ajwa, kurma khalas, deglet nour, khenaizi, zahidi, medjool dan khadrawi. Kurma sokari, silaj, bahri dan sekki adalah beberpa jenis kurma yang biasa ditemukan di Indonesia.
Kerena banyak sekali jenis dari varietas kurma maka kurma juga memiliki penampilan fisik yang tidak sama. Misalnya saja kurma Ajwa, kurma ini biasanya banyak ditemukan dan tumbuh di madinah sehingga sering diberi gelar kurma nabi karena konon kurma ini dipercaya salah satu jenis kurma yang sering dimakan oleh nabi. Kurma ajwa memiliki rasa seperti kismis dengan tekstur lembut dan warna buahnya cenderung lebih gelap.
Sedangkan kurma majol atau lebih dikenal dengan nama medjool memiliki tampilan fisik lebih lonjong jika dibandingkan dengan buah kurma ajwa. Dengan tekstur yang lebih kenyal dan rasa yang manis serta warna kulit danging yang lebih cerah, kecoklatan. Sedangkan untuk kurma deglet noor, memiliki warna daging yang lebih muda dan cerah dibandingkan dengan kurma ajwa maupun kurma medjool. Kulit dagingnya juga tidak terlalu lembut dan kenyal tapi juga tidak terlalu keras. Walaupun rasa manisnya masih tetap sama.
Berikut persiapan bibit kurma dari biji :
Baca Juga:
2. Proses Perkecambahan Biji Kurma
baca juga :
3. Pemeliharaan dan Pemindahan Bibit
Lakukanlah pemindahan bibit kedalam pot atau polibag jika telah terjadi pertumbuhan dapa biji. Untuk anda yang menggunakan metode tisu basah, tunggulah kira – kira 14 hari setelah terjadi pertumbuhan tunas dan akar telah mencapai panjang 5 hingga 10 cm, baru boleh anda pindahkan kedalam media tanam yang telah disiapkan. Sedangkan untuk yang langsung disemaikan di media tanam, lihatlah perkembangan bibit hingga mencapai tinggi sekitar 20 hingga 30 cm maka pindahkanlah ke media tanam yang lebih besar.
Setelah bibit kurma tumbuh, maka simpanlah di tempat teduh yang tetap terlindung dari berbagai gangguan termasuk angin. Simpanlah diluar ruangan agar bibit kurma dapat menyesuaikan dengan iklim di lingkungan sekitarnya. Pastikan bahwa area tempat penyimpanan memiliki kelembaban yang cukup namun tetap mendapatkan sinar matahari. Pastikan agar tetap menyiram bibit kurma secara konsisten dan teratur.
3. Tahap Penanaman Kurma
Setelah bibit kurma dianggap telah besar dan mulai bisa untuk di tanam maka akan diperlukan lahan untuk penanaman. Perlu diingat bahwa dalam proses penanaman, harus diberi jarak yang cukup antara satu calon tanaman kurma dengan yang lainnya. Hal ini untuk menghindari adanya perebutan zat – zat yang diperlukan oleh bibit kurma untuk tumbuh.
Selain jarak, kedalam lubang untuk proses penanaman juga perlu diperhatikan. Setidaknya anda membutuhkan ukuran lubang antara 50 – 60 cm dan jarak 5-6 m per bibit kurma. Lubang yang telah disiapkan terlebih dahulu dibiarkan sebelum ditanami bibit. Diamkan selama 2 hingga 3 hari dan kemudian masukkan campuran pupuk. Setelah melakukan pemupukan pada lubang barulah bibit kurma bisa ditanam. Jadi, cara menanam kurma juga bisa dilakukan sendiri untk pemula.
baca juga :
4. Perawatan Pohon Kurma
Setelah proses penanaman selesai, yang perlu dilakukan selanjutnya adalah perawatan. Lakukan penyiraman secara rutin dan juga lakukan pemupukan susulan. Pemupukan susulan ini dilakukan dalam proses perawatan tanaman hingga menjadi pohon dewasa.
Kemudian hanya diperlukan sebuah proses penyerbukan. Disinilah peranan penting dari serangga dan juga angin agar dapat membantu proses penyerbukan dimana hasil dari perkawinan silang tersebut akan menghasilkan buah kurma.
5. Panen
Perawatan yang musti dilakukan selama masa pembuahan adalah pemberian pupuk dan mencegah adanya gangguan lalat maupun burung. Untuk tetap menjaga buah kurma yang telah besar maka dapat dilakukan pemangkasan. Buanglah buah kurma yang terlihat kecil dan kurang sempurna agar pertumbuhan buah yang besar dapat lebih optimal.
Berikut ini panduan lengkap cara menanam kurma di Indonesia:
Lakukanlah proses pembungkusan pada buah kurma agar menjaga buah tersebut dari berbagai gangguan. Dan pada tahapan ini, anda hanya menunggu proses panen. Selamat bercocok tanam!
baca juga :
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…