Di Indonesia ada banyak sekali jenis labu yang bisa kita jumpai, terlebih jika kita sedang berada di pasar swalayan ataupun tradisional, diantaranya yaitu waluh, labu air, beligo, belonceng dan labu siam. Dengan banyaknya jenis labu, maka kegunaan pada tiap jenisnya pun juga berbeda- beda walaupun semua bisa di konsumsi dan menjadi bahan masakan tradisional khas Indonesia. Teksturnya yang lembut dengan wangi khas serta rasa yang unik, labu banyak sekali digemari banyak orang.
Dan perlu diketaui bahwa labu sendiri sebenarnya merupakan buah yang memang dihasilkan oleh sejumlah anggota suku labu- Labuan bukan timun- timunan bahkan umbi, banyak sekali orang yang salah mengenai ini. Suku labu- Labuan atau yang memiliki nama latin Cucurbitaceae ini kebanykan mengacu pada labu- Labuan yang memiliki ukuran cukup besar, bulat ataupun tumbuh memanjang seperti labu siam dan belonceng.
Tidak hanya dimasak ataupun harus diolah terlebih dahulu, labu bisa juga dimakan mentah tanpa diolah terlebih dahulu ataupun digunakan untuk pelengkap lalapan dan itu akan lebih terasa segar. Selain karena rasa yang enak dan nikmat, banyak orang mengkonsumsi labu karena kandungan gizi yang terdapat pada labu dan sangat baik serta dibutuhkan untuk tubuh.
Baca juga:
Kandungan Gizi Labu
- Kalori
- Karbohidrat
- Protein
- Lemak
- Mineral (kalsium, kalium, fosfor, natrium, tembaga dan seng)
- Beta karoten
- Tiamin dan niasin
- Serat
- Vitamin A dan C
Banyaknya kandungan gizi pada labu tersebut maka banyak sekali orang yang memanfaatkannya serta mengambil khasiat dari labu sebagai pencegahan ataupun mengatasi berbagai penyakit. Seperti menjaga kesehatan mata karena seperti yang kita ketahui, labu memiliki kandungan Vitamin A yang tinggi sehingga sangat baik untuk mata. Tidak hanya itu saja, labu juga dapat dimanfaatkan untuk mengurangi resiko hipertensi dan menstabilkan tekanan darah.
Labu juga merupakan anti inflamasi yang baik dan jika anda sering mengkonsumsinya secara teratur, labu dapat mencegah penyakit stroke. Sehingga anda akan selalu sehat dan tidak mudah terkena penyakit kronis. Banyaknya manfaat serta khasiat yang ada pada labu membuat orang tertarik untuk menanam sendiri labu di pekarangan dan mungkin anda juga salah satunya. Untuk mempermudah anda berikut adalah cara menanam labu dengan mudah, sederhana dan benar.
Baca juga:
- Lahan Tanam Labu
Sebelum mulai menanam, anda diharuskan untuk menyiapkan lahan tanam terlebih dahulu. Tentukanlah lokasi yang tepat untuk menanam labu yang akan anda tanam, berbeda dengan menanam tanaman lainnya seperti sayur ataupun pohon, tanaman labu membutuhkan lahan yang luas. Hal ini karena tanaman labu akan tumbuh menjalar di atas tanah, anda bisa menanamnya di pekarangan rumah ataupun tegal. Dan berikut merupakan panduan dalam pemilihan lahan tanam yang tepat :
- Lahan yang dipilih haruslah lahan kosong dengan ukuran panjang 6 hingga 9 meter.
- Perkirakanlah lokasi tanam yang tepat, anda tidak perlu menamam tanaman labu dalam satu halaman penuh. Cukup menanamnya di sepanjang sisi lokasi tanam saja atau sepanjang sisi rumah jika anda memilih lahan tanam disitu.
- Pilihlah lokasi yang terkena sinar matahari penuh, usahakan tidak ada apapun yang menaunginya karena labu akan tumbuh dengan baik pada lokasi yang panas.
- Usahakan lahan memiliki tanah yang gembur dan tidak memiliki kandungan tanah liat tinggi. Ini akan mempermudah proses penyerapan air dan mineral oleh akar labu nantinya.
- Dan dengan daya serap tinggi pada tanah dan ketika anda menyiram tanaman labu ataupun ketika musim hujan tiba, maka kondisi tanah tidak akan becek dan meninggalkan genangan air.
- Suburkanlah tanah terlebih dahulu jika tanah diraca sedikit tandus. Gunakan pupuk organik seperti pupuk kandang ataupun kompos beberapa hari sebelum masa tanam pada lubang tanam.
- Pemilihan Benih Labu
Untuk mendapatkan benih labu yang berkualitas, anda bisa membelinya di toko bibit ataupun koprasi tani. Pilihlah benih labu dengan kemasan baik dan tidak cacat, benih yang baik akan menghasilkan labu dengan kualitas baik dan rasa yang lezat. Untuk benih labunya sendiri anda tinggal memilih jenis labu apa yang ingin anda tanam, ada banyak sekali jenis benih. Namun ada tiga jenis labu yang sering ditanam di pekarangan rumah yaitu jenis labu pai untuk dikonsumsi, labu siam juga untuk dikonsumsi, labu dekorasi yang berukuran besar ataupun kecil biasanya untuk diukir sebagai hiasan dekorasi saat halloween. Pemilihan benih selain harus berkualitas baik juga harus layak tanam dan berikut cara pemilihannya :
- Buka bungkus benih yang sudah anda dapatkan.
- Sediakan sebuah mangkuk berisi air dan masukkanlah semua benih ke dalam mangkuk, rendam kurang lebih selama 6 hingga 8 jam.
- Selama proses perendaman, perhatikanlah benih labu. Buanglah benih labu yang mengapung dan biarkan biji yang lain.
Baca Juga:
- Penanaman Benih Labu
Setelah benih dan lahan tanam siap, maka saatnya untuk menanam benih labu. Pertama anda harus mengeluarkan rendaman benih dan mengeringkannya dengan tisu terlebih dahulu. Hal berikutnya yang harus anda lakukan yaitu :
- Buatlah lubang tanam terlebih dahulu dengan kedalaman sekitar 2,5 hingga 5cm dan masukkan benihnya. Benih harus ditanam secara berbaris menuju ke tengah bidang tanah yang anda gunakan menanam labu, sehingga labu yang anda tanam akan lebih bebas merambat ketika tumbuh nantinya dan pisahkan setiap titik penanaman sejauh 2 hingga 3 meter.
- Tanam sebanyak 2 hingga 3 benih pada setiap titik penanaman dengan jarak 5 hingga 10 cm pada tiap benih. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi bila sebuah bibit tidak tumbuh ketika ditanam. Anda tidak perlu memerhatikan arah hadap benih anda karena batang labu akan tetap tumbuh keluar dari tanah dan tidak peduli kea rah manapun benihnya menghadap ketika ditanam.
- Tutupi benih yang ditanam menggunakan campuran tanah dan pupuk organik seperti pupuk kandang ataupun kompos. Selain kompos, lapisilah tanah dengan jerami terlebih dahulu dan labu akan mulai tumbuh dalam waktu kira- kira 1 minggu setelah tanam.
Baca juga:
- Perawatan tanaman Labu
Perawatan tanaman labu termasuk dari 8 cara menanam labu. Untuk perawatan tanaman labu ini sangatlah mudah dan sederhana, anda tidak perlu mengeluarkan biaya banyak untuk perawatannya.
Mulai dari menyiram hingga masa panen anda pun lebih memiliki banyak waktu untuk bersantai berbeda jika anda menanam sayur ataupun jenis buah lain maka anda harus lebih sering memperhatikan tanaman tersebut. Untuk lebih jelasnya mengenai perawatan tanaman labu yang baik dan benar akan dijelaskan pada nomor berikutnya.
Baca juga:
- Penyiraman Tanaman Labu
Untuk proses penyiraman tanaman labu sangatlah mudah dan sederhana, anda bisa menyiramnya menggunakan air biasa. Tanaman labu sendiri membutuhkan banyak sekali air, namun usahakan jangan sampai berlebihan. Anda bisa menyiram tanaman labu ketika kondisi tanahnya sudah terlihat sedikit mengering dan jangan menyiramnya ketika tanah masih lembab dan basah, selain akan menimbulkan genangan itu juga bisa memicu terjadinya busuk akar nantinya. Dan langkah berikutnya yaitu :
- Pada fase pertumbuhan tanaman labu, pastikan anda menyiram air hingga air mencapai ke seluruh bagian akar tanaman dan pastikan tanah tempat dimana labu tumbuh benar- benar basah.
- Ketika menyiram tanaman labu, jangan sampai air siraman mengenai daunnya, hal ini dapat menyebabkan tumbuhnya jamur pada daun yang disebut dengan embun tepung yang dapat menyebabkan daun menjadi layu bahkan tanaman labu bisa mati.
- Sirami tanaman labu sebanyak 2 kali yaitu ketika pagi dan sore.
- Ketika labu sudah mulai berbuah dengan warna buah keorenan, anda dianjurkan untuk mengurangi jumlah air ketika penyiraman dan anda bisa menghentikan penyiraman kira – kira seminggu sebelum masa panen.
Baca Juga:
- Pemupukan Labu
Setelah masa tanam benih selesai dan sudah mulai terlihat kuncup- kuncup tanaman labu, anda bisa memulai proses pemupukan lanjutan pada tanaman. Hal ini sangat penting untuk membantu proses penambahan nutrisi pada tanaman sehingga labu akan subur dan berbuah lebat. Untuk pemupukannya sendiri anda bisa menggunakan pupuk kandang ataupun kompos. Dan pemupukan dilakukan setiap 2 minggu sekali.
Baca juga:
- Penyiangan Dan Pengendalian Hama Tanaman Labu
Agar labu tumbuh subur dan berbuah lebat selain melakukan penyiraman dan pemupukan, maka anda harus melakukan penyiangan dan mengendalikan hama pada tanaman labu. Berikut adalah langkah tepat dalam melakukan penyiangan serta mengatasi hama yang tepat :
- Perhatikanlah tanaman labu anda setiap minggunya, apabila ada rumput ataupun tumbuhan liar maka segeralah cabut dan bersihkan.
- Cabutlah secara hati- hati jangan sampai merusak tanah di sekitar lahan tanam.
- Selain itu periksa juga apakah terdapat hama seperti kumbang atau ula dan belalang pada daun labu. Jika ada segera bersihkan daun tersebut dan basmilah hamanya, dengan adanya hama maka pertumbuhan tanaman labu akan terganggu dan bisa mati.
- Bila hama dirasa cukup menyusahkan, maka anda juga bisa menggunakan pestisida secukupnya. Hindari pemakaian pestisida berlebihan.
Baca juga:
- Panen Labu
Untuk memanen labu, anda harus memanennya dengan tepat. Pilihlah labu yang benar- benar siap panen dengan ciri memiliki warna jingga terang dengan kulit yang halus dank eras serta batang buah labu yang terlihat mulai mongering dan layu. Dan berikut langkah tepat dalam memanen labu :
- Jangan memanen labu yang masih lembek karena labutersebut belum siap untuk dipanen dan labu yang belum siap panen jika dipanen akan cepat busuk dalam waktu beberapa hari saja.
- Potonglah batang buahnya menggunakan gunting atau pisau dengan cara menyisakan beberapa inci sisa batang di atas labu dan jangan mematahkan batang buah labu dengan tangan atau memetiknya secara paksa, ini dapat menyebabkan labu cepat busuk.
- Untuk penyimpanan yang tepat setelah panen, simpanlah labu di tempat kering dengan sinar pencahayaan cukup. Atau anda bisa menyimpannya di lemari pendingin itu lebih baik karena labu akan lebih bertahan lama. Labu sendiri dapat bertahan kurang lebih satu bulan lamanya setelah masa panen.
Baca juga:
Lihat juga cara menanam Labu di bawah ini:
Itulah cara menanam labu yang sangat mudah dan dapat anda aplikasikan di rumah. Dengan mengaplikasikannya secara benar, maka anda akan mendapatkan hasil panen yang berkualitas dan melimpah. Selamat mencoba.