Mengapa ya Bawang putih menjadi komoditas yang menarik? Kita sering mendengar masuknya produk bawang putih import yang berkualitas bagus. Sebenarnya apa ya pentingnya Bawang Putih. Sebelum saya share bagaimana menanam bawang putih ada baiknya saya berikan dulu mengapa Bawang Putih ini menjadi komoditas yang menarik.
Ditinjau dari kesehatan ternyata Bawang putih memberikan manfaat mampu menurunkan berat badan bagi mereka yang ingin diet. Membantu mengencerkan darah bagi penderita kekentalan darah. Mencegah hipertensi, Zat anti kanker, Antioksi anti mikroba/bakteri. juga memiliki kegunaan untuk pengobatan, seperti obat untuk tekanan darah tinggi, sakit gigi, influenza, reumatik, digigit ular, dan lain sebagainya. Bawang putih pada beberapa kasus menjadi semacam antibiotik alam. (Baca juga: Cara Budidaya Durian)
Di antara beragam bumbu dapur yang ada, bawang putih (Allium sativum) adalah yang paling banyak digunakan. Bawang putih termasuk dalam famili Liiliaceae, yang juga memiliki peran penting dalam bumbu rempah dan mempengaruhi cita rasa masakan. Masakan menjadi lebih gurih dan sedap dengan tambhaan Bawang putih ini. Kacang goreng adalah masakan yang paling terasa dengan tambahan Bawang putih.
Selain bermanfaat bagi kesehatan, bawang putih dijadikan bumbu utama hampir dalam semua masakan. Bahkan satu atau dua siung bawang putih telah cukup untuk menyiapkan satu menu tumis pokcay yang lezat. Melihat berharganya bawang putih ini tak heran jika Bawang Putih menjadi komoditas sayuran yang penting. (Baca juga: Cara Menanam Kunyit)
Nah, untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, kita bisa lho menanam Bawang Putih di pekarangan atau di polibag. Kali ini saya mau share bagaimana menanam Bawang Putih.
Hal yang harus Anda siapkan pertama kali saat menanam bawang putih adalah:
Indonesia sungguh beruntung memiliki iklim yang stabil untuk menumbuhkan banyak jenis sayuran termasuk Bawang Putih yang dikenal dengan nama biologi allium. Iklim yang baik ini memudahkan Bawang Putih untuk tumbuh baik dan subur. Masa tanam bawang putih kurang lebih 90 – 120 hari. Tanaman Bawang putih ini bisa ditanam di dalam pot atau langsung ke tanah.
Baca juga:
Secara umum langkah-langkah menanam Bawang Putih adalah :
Berikut ini adalah tata cara menanam bawang putih dengan baik dan benar mulai dari tahap awal hingga masa panen:
1. Mendapatkan Bibit Bawang Putih
Akan lebih baik jika anda membeli bibit dari toko tanaman yang menjual varietas bawang putih dan anda bisa memilih yang cocok dengan daerah tempat tinggal Anda. Membeli langsung ke toko akan membuat anda bisa memilih dan melihat langsung kondisi bibit apakah memang bagus atau tidak. Bawang putih juga memiliki varietas yang beragam, ada bawang putih yang bisa ditanam di cuaca dingin atau kering.
Mengapa tidak disarankan untuk menggunakan siung Bawang Putih yang Anda beli di pasar.
Baca Juga:
2. Waktu tanam
Waktu tanam yang cocok untuk Bawang Putih adalah di musim gugur atau musim semi. Jika di daerah musim dingin, menanam bawang putih lebih baik pada musim gugur. Bawang putih akan tumbuh dengan siungnya lebih besar dan lebih memiliki rasa yang kuat dibandingkan yang ditanam pada musim semi. Tapi jika Anda tinggal di daerah tropis atau sub tropis maka tanamlah bawang putih Anda di awal musim semi.
Baca juga:
3. Menyiapkan Lahan
Menanam Bawang putih dalam pot juga bisa dilakukan. Anda bisa memilih pot atau tempat dengan kedalaman dan lebar yang cukup isilah dengan tanah yang telah diberi pupuk.
Bawang putih menyukai tanah dengan tipe tanah bertekstur lempung berpasir dan struktur tanah gembur dengan pH 5,5-7. Di atas tanah inilah tanaman bawang putih di bibitkan Bersihkan lahan dengan caran membersihkan sisa-sisa tanaman yang ada di dalam atau di atas permukaan lahan lewat pembajakan sedalam 20-30 cm.
Baca juga:
Pembajakan dilakukan sebanyak 2-3 kali dalam satu minggu. Kemudian dibuat pembatas tinggi 20-50 cm dan lebar 60-150 cm. Panjang pembatas bisa disesuaikan dengan lahan. Buatkan parit di antara pembatas untuk irigasi air dengan lebar 30-40 cm. Dalamnya parit itu sendiri tergantung dari keadaan musim. Di musim hujan misalnya, harus dibuatkan parit yang lebih dalam.
4. Menanam Bawang Putih
Untuk jumlah bibit, jika berat siung bibit 3 gram satu hektar lahan dibutuhkan sekitar 1.600 kg. Tapi jika berat siung bibit 1 gram maka dibutuhkan 670 kg. Berikut ini adalah tata cara menanam bawang putih yang benar.
Jika berat siung bawang putih kurang dari 1,5 gram, maka jarak tanamnya bisa dipilih dengan ukuran 15 cm x 15 cm atau dengan ukuran 15 cm x 10 cm. (Baca juga: Cara Menanam Kencur)
5. Merawat Bawang Putih
Lahan tanaman bawang putih anda harus terjaga dan terlindungi tutupi lahan tanaman anda. Di musim gugur, lahan anda membutuhkan jerami dengan 6 inchi. Tetapi di musim semi, Anda tidak membutihkan penutup ini.
Pada musim semi akar bunga bawang putih bisa anda potong agar umbi bawang putih dapat tumbuh besar. Anda bisa melihat batang bawang putih muncul di awal musim semi.
Cukupi kebutuhan air. Bawang putih membutuhkan kadar air dan periode pengairan yang tepat. Bawang putih membutuhkan air setiap 3 hingga 5 hari tergantung pada cuaca. Kalau Anda melihat media tanam tanahnya mengering dan berdebu, maka anda dapat segera menyiram bawang putih. Selama musim gugur dan musim dingin bawang putih tidak perlu disiram.
Baca juga:
6. Teknik Penyiraman
Untuk menyirami tanaman bawang putih dilakukan dengan cara menggenangi parit di antara bedengan. Frekuensinya tergantung dari umur tanaman. Pada awal pertumbuhan misalnya, pemberian air dilakukan 2-3 hari sekali, sedang pada periode pembentukan tunas sampai pembentukan umbi pengairan dilakukan 7-15 hari sekali. Pengairan dihentikan pada saat pembentukan umbi maksimal atau 10 hari menjelang panen.
Baca juga:
7. Pemberian Pupuk
Pupuk organik dan pupuk non-organik bisa digunakan untuk budidaya tanaman bawang putih. Pupuk organik berupa pupuk kandang ayam dengan dosis 10-20 ton/ha atau pupuk kandang kambing dengan dosis 30 ton/ha. Pupuk nitrogen digunakan 3 kali selama pertumbuhan, yaitu pada saat tanam, saat pembentukan tunas dan saat pembentukan umbi. Lalu, dosis yang diberikan untuk pupuk non-organik adalah 200 kg N, 180 kg P2O5, 60 kg K2O dan 142 kg S per hektar.
Kualitas dan hasil umbi bawang putih dpat ditingkatkan dengan memberikan pupuk kimia cair (unsur mikro) Sitozim dengan konsentrasi 0,25% bisa menjadi pilihan. Pupuk kimia cari ini disemprotkan pada daun. Sedangkan penggunakan Massmikro dengan takaran konsentrasi 200 ppm serta Hipron sebanyak 2 kali dengan konsentrasi 2 ml/l. Pupuk kandang diberikan pada waktu tanam bersamaan dengan pupuk kalium dan fosfor.
Tambahan pupuk dan membersihkan hama sesuai kebutuhan. Jika akar bawang putih sudah nampak kekuningan atau lemah di masa tanam. Disarankan anda bisa memberikan pupuk untuk menjaganya tetap sehat. Membuang rumput liar dari tanaman Anda agar bawang putih tidak bersaing dengan tanaman lain untuk memperoleh nutrisi dan air.
Anda harus memelihara bawang putih dengan cara menyiangi gulma dan melakukan perbaikan bedengan antara waktu 20-30 hari. Frekuensi bisa bertambah jika penyiangan gulma jika laju pertumbuhan gulma cukup pesat. Saat masuk fase generatif penyiangan gulma tidak lagi dilakukan karena bisa mengganggu proses pembentukan dan pembesaran umbi.
Ada banyak Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang menyerang tanaman bawang putih. Ada sekitar 19 organisme pengganggu tanaman bawang putih diantaranya seperti Thrips tabaci,Spodoptera exigua, Fusarium sp, Alternaria porii,Onion Yellow Dwarf Virus (OYDV), serta yang lainnya.
Penanganan OPT ini dapat dilakukan dengan sistem PHT, yaitu lewat penggunaan benih sehat, pengendalian kultur teknis, musuh alami, penggunaan perangkap, sanitasi, dan pestisida sesuai ambang pengendalian.
Baca juga:
8. Cara Panen Bawang Putih
Saat memanen bawang putih ditandai dengan perubahan tanaman menjadi kuning dan mulai mati. Biasanya ini terjadi pada bulan Juli atau Agustus. Jangan terlambat memanen bawang putih karena hasil umbinya akan mengerut dan menhasilkan rasa yang tidak enak.
Tetapi jangan juga terlalu awal karena tidak bisa diawetkan dengan baik. Lalu, masa panen tanaman bawang putih berlangsung tergantung dari varietasnya, tapi waktu rata-rata yang dibutuhkan dari awal tumbuh sampai masa panen adalah sekitar 90 – 120 hari.
Baca Juga:
Ciri-ciri dari Bawang Putih yang telah siap panen yaitu:
Cara memanen bawang putih adalah dengan mengangkat umbi dari tanah tanpa merusaknya dengan menggunakan sekop untuk menggali daerah di sekitar bawang putih dan usahakan tidak merusak siungnya. Buang tanah yang menempel dan biarkan batang bawang putih tetap menempel pada umbinya.
Baca Juga:
9. Mengawetkan Bawang Putih
Setelah masa panen, Anda harus diamkan bawang putih selama 2 minggu sampai kering terlebih dahulu sebelum digunakan. Setelah kering maka kulitnya akan mengering dan umbinya mengeras. Kemudian, Anda harus menyimpan bawang putih di tempat dengan suhu dingin dan kering.
Cara lain untuk mengawetkan bawang putih adalah anda bisa memotong batang dan mengawetkan bawang putih dan menjaga keadaan bawang Anda agar mendapatkan sirkulasi udara yang baik.
Masih ada cara yang lain yang bisa dilakukan untuk mengawetkan dan menyimpan bawang putih yaitu membiarkan batangnya tetap menempel, menjatukannya lalu menggantungnya di tempat kering dan dingin.
Langkah pengeringan bisa dilakukan sebagai berikut :
Jika Umbinya telah keras saat disentuh dan mudah terpisah maka itu berarti bawang putih siap digunakan. Pisahkan siung bawang putih yang paling bagus untuk musim tanam berikutnya. Pilah beberapa umbi besar untuk ditanaman pada musim gugur sebelum musim salju atau pada awal musim semi. Saring umbi yang terlihat paling bagus sehingga hasil panen musim selanjutnya besar dan rasanya lebih kuat.
Penanganan akhir yang perlu mendapat perhatian adalah pengepakan saat panen, upayakan berhati-hati dalam menangani bawang putih ini. Gunakan karung atau palastik yang bersih agar kualitas bawag putih terjada selama masa distribusi.
Baca Juga:
Bawang putih adalah komoditas potensial untuk pasar impor. Harganya yang relatif tetap, bercocok tanam bawang putih merupakan salah satu prospek yang seharusnya menjadi pilihan para petani. Sampai hari ini jumlah petani yang membudidayakan tanaman bawang putih masih terbatasnya.
Sedikitnya jumlah petani yang bercocok tanam bawang putih tersebut, disebabkan terbatasnya varietas bawang putih itu sendiri. Saat ini, varietas yang tersedia hanya cocok untuk ditanam di dataran tinggi (800 m dpl). Sebenarnya bawang putih juga dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah.
Berikut ini Panduan Lengkap Cara Menanam Bawang Putih di Kebun Sendiri
Nah, demikianlah cara menanam bawang putih, jika dilakukan dengan tekun tidak menutup kemungkinan Anda bisa menghasilkan uang dari cara budidaya Bawang putih ini. Saat ini budidaya Bawang putih telah digalakkan oleh Pemerintah, untuk menghindari pasokan bawang putih import yang bisa mematikan petani bawang putih. Selamat bercocok tanam dan semoga berhasil dan sukses!
Baca Juga:
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…