Pepaya, buah yang berasal dari dataran benua Amerika yang lebih tepatnya adalah bagian tengah adalah salah satu buah yang sangat mudah ditemui di Indonesia. Alasannya sederhana, karena pada dasarnya tanaman ini bukanlah tanaman yang tergolong sulit untuk dirawat karena pada dasarnya tanaman ini sangat mudah untuk dibudidayakan di berbagai tempat yang ada di dunia ini, seperti daerah tropis maupun sub tropis.
Selain itu, apabila dilihat dari manfaat, pepaya mempunyai banyak kandungan nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh seperti A dan C, selain itu buah pepaya yang dapat kita gunakan sebagai macam seperti jus, dodol, dan lain-lain. Menjadi salah satu buah yang paling dicari di masyarakat. (Baca Juga: Cara Menanam Daun Ketumbar)
Pepaya memang banyak jenisnya, tetapi apabila ingin mendapatkan buah pepaya yang dapat dipanen setiap waktu. Maka dari itu, pepaya Bangkok adalah solusi yang dapat dijadikan saran untuk anda yang ingin memiliki buah papaya yang tidak dapat henti-hentinya berbuah. Selain itu, papaya Bangkok ini memiliki ketahanan yang baik. Sehingga apabila disimpan maka rentan waktu yang dibutuhkan pepaya ini tergolong lebih lama daripada umumnya. Untuk lebih jelas bagaimana cara menanam pepaya, mari kita ulas lebih lengkap proses penanamannya.
Baca Juga:
1. Teknik Memilih Benih
Setelah itu kita harus membersihkan biji tersebut dengan bersih serta memasihkan biji tersebut dari kulit yang terdapat diluarnya. Apabila telah bersih, kemudian, biji yang telah dibersihkan tersebut dikeringkan lagi di tempat yang teduh. Kemudian, perlu diperhatikan pula terhadap bibit yang digunakan, seperti jangan menggunakan biji dari buah yang sudah sangat matang, maupun buah yang berasal dari pohon yang sudah tua karena itu harus benar-benar dihindari.
Baca Juga:
2. Pembenihan
Bibit tanaman yang sebelumnya dibersihkan, terlebih dulu harus dilakukan perendaman dengan menggunakan larutan POC NASA 2 cc/liter dalam kurun waktu sekitar 1 – 2 jam, kemudian biji tersebut ditiriskan.
Setelah itu diberikan Natural GLIO dengan cara ditaburi dan setelah itu disemaikan pada polybag yang berukuran 20 x 15 cm. Dan, media tanam akan digunakan sebagai media penyemaian adalah 2 buah ember yang berisi tanah yang sebelumnya telah diaya dan sebuah ember yang telah diisi pupuk kandang yang telah matang dan telah diayak.
Kemudian persiapkan 50 gram TSP yang telah dihaluskan sebelumnya dan 30 gram Natural GLIO. Kemudian semua bahan yang telah dipersiapkan dicampur agar dapat dijadikan bahan penyemaian bibit dari pepaya Bangkok.
Baca Juga:
3. Penyiapan Media Tanam
Lahan yang digunakan untuk penanaman tanaman pepaya sebaiknya dibersihkan dari rumput, semak-semak dan berbagaimacam kotoran yang berada di sekitar lahan hingga telah benar-benar bersih. Kemudian, tanah digemburkan dengan menggunakan cakul agar racun dari tanah dikeluarkan dan terjadinya perputaran oksigen pada media tanam. (Baca Juga: Cara Menanam Bunga Wijaya Kusuma)
4. Teknik Penyemaian Bibit
Kemudian, jangan lupa untuk menyirami bibit setiap harinya dan kombinasikan dengan memberikan pupuk PPOC NASA dengan mmeberikan dosisi sebanyak 2 tutup/tangka. Pemberian air yang biak sebaiknya dilakukan setiap seminggu sekali. Untuk benih, biasanya akan mulai tumbuh tunasnya ketika mencapai usia 12 – 15 hari.
Saat umur dari bibit pepaya yang telah ditanaman mencapai umur 45 – 60 hari dan mencapai ketinggian 15 – 20 cm itu adalah tanda bahwa sebaiknya bibit dipindahkan. Kemudian pemindahan dari bibit menuju kebun sebaiknya diakukan ketika awal dari musim penghujan.
Baca Juga:
5. Membuat Bendengan
Kemudian jarak yang dibutuhkan antar bedengan adalah sekitar 60 cm. Setelah itu, buatlah lubang tanam di atas bendengan dengan ukuran 50 x 50 x 40 cm. Kemudian jarak antar tanaman yang diharuskan adalah sekitar 2 x 2.5 meter/tanaman.
(Baca Juga: Cara Budidaya Bunga Mawar)
6. Teknik Penanaman
Lubang tanam yang telah dibuat secara berurutan dengan ukuran 50 x 50 x 40 cm sebelumnya akan didiamkan beberapa waktu sebelumnya agar terkena cahaya dari matahari. Apabila telah terbilang cukup lama, kemudian isikan lubang tersebut dengan tanah yang sebelumnya telah dicampur dengan gabungan 3 tempat tutup organic yang telah matang.
Kemudian, cara menanam pepaya selanjutnya adalah lubang tanam ditutupi dengan membuat gundukan tanah, tanah setelah itu didiamkan kembali selama kurang lebih 2 – 3 hari agar tanah yang dibuat gundukan tersebut mengendap. Setelah itu, lubang tanam kemudian akan siap untuk ditanami tanaman pepaya. (Baca Juga: Cara Budidaya Durian)
7. Pengapuran dan Pemupukan
Tanah yang digunakan untuk penanaman pepaya adalah tanamah yang memiliki pH kurang dari 5. Maka, apabila setelah dilakukannya pemberian pupuk matang masih harus ditambahkan Dolomit dengan ukuran kurang lebih 1 kg. Kemudian perlu dilakukan pendiaman terhadap media tanam yang akan digunakan terlebih dahulu selama 1 – 2 minggu. Kemudian pemberian pupuk organik dilakukan setelah tanah yang akan digunakan didiamkan terlebih dahulu.
Baca Juga:
8. Penyulaman Tanaman
Lakukanlah penyulaman pada tanaman ketika tanaman pepaya telah memasuki masa berbunga. Pertemukanlah pohon pepaya yang betinad dengan beberapa diantaranya yang tergolong jantan. (Baca Juga: Cara Budidaya Bunga Aster)
9. Penyiangan
Seperti tanaman pada umumnya, bersihkan tanaman pepaya dari gulma yang berada di sekitar tanaman pepaya. Periode yang dilakukan untuk melakukan penyiangan harus mengikuti interval waktu dengan banyaknya tanaman gulma yang tumbuh pada sekitar tanaman. (Baca Juga: Cara Budidaya Ikan Koi)
10. Dangir
Pepaya adalah salah satu tanaman yang diperlukan untuk melakukan pendangiran. Lakukanlah pendangiran apabila dibutuhkan di kebun, karena pendangiran ini sangatlah flexible. (Baca Juga: Cara Menanam Cabe Merah)
11. Pemupukan
Pemupukan sudah pasti diperlukan untuk masing-masing tanaman agar tanaman tumbuh dengan maksimal. Karena dengan memberikan pupuk, akan mendapat banyak zat serta unsur hara yang dapat dijadikan sebagai makanan untuk tanaman itu sendiri. Pemberian pupuk itu senddiri dapat diberikan berdasarkan interval waktu sebagai berikut: (Baca Juga: Cara Menanam Lidah Buaya)
Baca Juga:
12. Irigasi serta Penyiraman
Tanaman pepaya pada dasarnya memerlukan banyak air, namun tanaman tidak tahan apabila terdapat genangan air. Sehingga perlu dilakukan irigasi agar air yang dikeluarkan dapat teratur. Kemudian, sebaiknya dibuatkan parit agar air dapat mengaluur ke tempat yang diinginkan. (Baca Juga: Cara Menanam Tomat di Polybag)
13. Pemanenan
Akhirnya, ketika telah memasuki pemanenan, yang dapat kita lakukan adalah melakukan perawatan dengan memberikan seperti pada umumnya. Sekian dari artikel cara untuk menanam tanaman pepaya dmulai dari pembibitan hingga menjadi tanaman yang siap berbuah. (Baca Juga: Cara Budidaya Durian)
Jadi, cara menanam pepaya sebenarnya sangat mudah jika mengikuti panduan di atas.
Baca Juga:
Tanaman pepaya Bangkok ini seperti layaknya pepaya pada umumnya. Tanaman ini dapat tumbuh baik itu di dataran rendah, maupun dataran tinggi yang apabila diukur memiliki ketinggian dari 700 – 1000 mdpl. Selain itu, curah hujan yang diharapkan untuk memberikan pengairan untuk tanaman ini adalah sekitar 1000 – 2000 mm/tahun, suhu udara yang tidak terlalu panas dan dingin sekitar 22 – 26 derajat celcius karena mengikuti sifat dari daerah asalnya yaitu Amerika tengah, kelembaban sekitar 40%, serta tiupan angin yang sekiranya dapat membantu tanaman pepaya dalam proses penyerbukan. (Baca Juga: Cara Menanam Bunga Kertas)
Seperti tanaman pada umumnya, tanaman pepaya sangat suka untuk bertahan hidup pada tanah yang subur, tanah yang gembur karena sudah pasti tanaman membutuhkan nutrisi yang terkandung dalam tanah dan tanah yang mampu menahan banyak air.
Panduan lengkap cara menanam pepaya dari biji:
Jaid, semoga artikel tentang cara menanam pepaya ini bisa membantu kalian yang ingin budidaya pepaya. Bagaimana pun, menanam pepaya bisa sangat berguna baik untuk dikonsumsi sendiri atau dijual nantinya.
Baca Juga
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…