Herbal

8 Cara Menanam Daun Ketumbar di Pot

Ketumbar yang memiliki nama Latin Coriandrum sativum adalah jenis tumbuhan yang berdaun hijau gelap yang biasa digunakan untuk menambah cita rasa pada makanan Asia dan Latin yang khas. Ketumbar biasa disebut “coriander” atau “Chinese parsley”. Ketumbar merupakan salah satu jenis tanaman yang mudah untuk ditanam atau dibudidayakan langsung dari biji atau bibit. Anda bisa menanamnya setelah musim dingin dengan media tanam berupa di dalam pot.

Hampir semua bagian dari tanaman ketumbar dapat dimanfaatkan terutama buah dan daunnya sebagai bahan penyedap. Ketumbar cocok untuk kebun kupu-kupu karena tanaman ini memang kesukaan kupu-kupu terutama pada waktu pagi dan petang. Jenis ketumbar yang bagus untuk penanam pemula karena tidak cepat menggulung dan menghasilkan panen daun yang banyak adalah Costa Rica, Leisure, dan Long Standing.

Ketumbar sekilas bijinya mirip dengan merica. Banyak orang yang tidak bisa membedakan mana ketumbar mana merica. Kalau dari bentuk tanamannya, sebenarnya tanaman ketumbar berbeda jauh dari merica. Secara fisik, tanaman ketumbar justru lebih mirip dengan seledri. Anda bisa menanam  ketumbar di sekitar rumah dengan pot atau di tanah langsung jika Anda memiliki tanah kosong yang cukup luas. Ketumbar saat masih kecil juga mirip dengan seledri. Daun ketumbar ini bisa dipakai sebagai penyedap masakan terutama masakan berkuah seperti sup.

Ketumbar bukan tanaman asli Indonesia, justru ketumbar biasa hidup di daerah dengan empat musim. Biasanya tanaman ini dibudidayakan untuk diambil daunnya yang masih muda untuk keperluan pendamping makan seperti lalap dan sayuran. Namun, selain untuk penyedap makanan, daun ketumbar juga bermanfaat sebagai bahan utama dalam obat herba, juga bahan baku minyak wangi, dan dalam industri.

Sayangnya, Indonesia masih impor biji ketumbar ke luar negere hingga puluhan ribu ton. Padahal, dari pada impor kita bisa menanamnya sendiri karena cara menanam daun ketumbar tidak terlalu sulit.  Berikut ini hal yang harus diperhatikan dalam cara menanam ketumbar di kebun atau di tanah terbuka yang luas.

Baca Juga:

  1. Pilih Waktu Tanam

Waktu terbaik untuk menanam ketumbar tergantung tempat Anda tinggal karena sesuai musim atau cuaca yang berlangsung. Ketumbar tidak tahan terhadap panas yang ekstrim. Waktu terbaik untuk mulai menanam ketumbar di antara bulan Maret dan Mei yang umumnya cuaca atau musim sedang hangat dan kering. Cuaca yang terlalu panas membuat tanaman ketumbar akan menggulung yang berarti akan mengeluarkan bunga dan biji. Tentukanlah waktu tanam ketumbar dengan bijaksana agar hasil yang didapat maksimal.

  1. Siapkan Posisi Tanam di Kebun

Pilih posisi tanah di mana ketumbar akan memperoleh sinar matahari secara langsung. Namun, jangan letakan tanaman ketumbar di tempat yang terpapar terik matahari. Media tanam ketumbar harus berada di tanah yang subur dengan sirkulasi air yang baik serta ukuran pH antara 6,2 hingga 6,8. Gunakan sekop atau rototiller untuk mengolah tanah atau media tanam ketumbar. Alat tersebut digunakan untuk memasukkan 2 hingga 3 inchi bahan organik seperti kompos, daun busuk, atau kotoran hewan ke lapisan tanah yang paling atas. Kemudian ratakan tanah dengan garu sebelum mulai menanam.

Baca Juga:

  1. Pemilihan Bibit Ketumbar

Ketumbar biasa diperbanyak melalui bijinya. Bibit ketumbar didapat dari biji yang telah cukup umur dan sehat. Biji-biji ketumbar harus diseleksi sebelum disemai. Bagaimana cara menanam daun ketumbar dari bibit biji?

Anda cukup merendam biji-biji tersebut dalam air sehingga Anda dapat memilih biji yang tenggelam dalam air merupakan biji yang bagus.

Baca juga:

  1. Semai Biji Ketumbar

Sebelum ditanam, biji ketumbar harus direndam di dalam air hangat selama 2 hingga 12 jam untuk mengaktifkan biji tersebut. Setelah itu, siapkan wadah bekas dengan kedalaman 1-2 cm dan tabur biji ketumbar di sana. Persemaian biji ketumbar dilakukan pada tanah dengan kedalaman sekitar 1/4 inchi dengan jarak 6 hingga 8 inchi dalam barisan yang berjarak sekitar 30 cm antara satu dengan yang lain.

Ketumbar butuh kondisi tanah yang lembab untuk germinasi sehingga Anda harus sering menyiraminya. Ketumbar perlu air yang cukup pada setiap minggu karena tanaman ini mulai germinasi dalam jangka waktu dua sampai tiga minggu. Biji akan tumbuh dalam masa 7-10 hari. Ketumbar memliki masa pertumbuhan yang cukup cepat. Selanjutnya, Anda harus menanam biji yang baru setiap 2 hingga 3 minggu sekali untuk memastikan bahwa Anda mempunyai persediaan ketumbar sepanjang musim.

Baca Juga:

  1. Pelihara Ketumbar dengan Telaten

Setelah tanaman tingginya mencapai sekitar 2 inchi maka Anda bisa memberi pupuk nitrogen yang larut air. Jangan memberikan pupuk secara berlebihan. Jumlah pupuk yang dibutuhkan adalah 1/4 cangkir untuk setiap 7 hingga 6 meter area tanam.

Setelah tanaman ketumbar sudah mulai kuat. Anda tidak perlu menyiraminya terlalu banyak. Anda hanya perlu menjaga tanahnya agar tetap lembab, tetapi tidak samapi sangat basah karena ketumbar berasal dari daerah beriklim kering.

Baca juga:

  1. Tanaman Tidak Boleh Terlalu Besar

Jika ketumbar sudah terlalu besar mencapai tinggi 2 hingga 3 inchi, potonglah tanaman tersebut. Cabutlah tanaman yang lebih kecil agar tidak terlalu rapat. Biarkan tanaman yang sudah tumbuh lebih besar agar terus tumbuh hingga antar tanaman berjarak 8 hingga 10 inchi. Tanaman yang lebih kecil (yang telah dicabut) bisa digunakan untuk masakan agar lebih lezat. Anda dapat mencegah gulma tumbuh dengan menanam ketumbar lebih banyak di bagian dasar tanaman setelah tanaman tumbuh.

Baca Juga:

  1. Masa Panen

Potong daun tunggal dan batang dari bagian dasar tanaman yang berada di dekat tanah saat dipanen. Bisa juga dilakukan saat batang tanaman telah mencapai tinggi 4 hingga 6 inchi. Gunakan tanaman yang segar untuk masakan, bukan daun tua yang terasa pahit. Anda tidak boleh memotong lebih dari satu-per-tiga daun dalam sekali waktu karena dapat membuat tanaman menjadi lemah. Setelah Anda memanen daunnya, tanaman ketumbar akan terus tumbuh setidaknya hingga dua atau tiga siklus lagi.

  1. Tentukan Ketumbar Berbunga atau Tidak

Tanaman ketumbar akan mulai berbunga dalam waktu cepat atau agak lama. Pada saat tersebut, tanaman akan berhenti menghasilkan daun baru yang segar dan nikmat untuk dimakan. Biasanya beberapa orang akan memotong bunga tanaman agar tanaman menghasilkan daun yang lebih banyak dari sebelumnya. Anda harus memanen biji ketumbar setelah tanaman berbunga. Setelah bunga mengering, Anda bisa memanen biji ketumbar untuk masakan. Anda juga bisa membiarkan biji ketumbar jatuh ke tanah secara alami dengan menaburkan bibitnya begitu saja. Tanaman ketumbar secara alami ini akan tumbuh pada periode berikutnya.

Baca Juga:

Tips Menanam Ketumbar di Dalam Pot

Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dalam cara menanam ketumbar di dalam pot atau media lain yang lebih kecil.

1. Menyiapkan Pot 

Pertama, pilihlah pot yang cocok setidaknya memiliki lebar 18 inchi dan kedalaman 8 hingga 10 inchi. Pot yang digunakan harus berukuran cukup besar untuk menampung tanaman dewasa sehingga Anda tidak perlu memindahkan tanaman yang sudah besar.

Anda sebaiknya tidak menggunakan pot yang berukuran kecil dan sempit karena dapat menghambar pertumbuhan.

Baca Juga:

2. Menyiapkan Bibit Ketumbar 

Kedua, tanam biji ketumbar. Pot diisi dengan tanah yang cepat kering. Anda juga dapat mencampurkan pupuk ke dalam tanah jika Anda memang menginginkan hal itu. Lembabkan tanah dengan sedikit air, namun ketumbar tidak boleh terendam air. Anda harus memperhatikan kadar air dari tanaman yang sedang Anda tanam. Sebarkan biji di atas tanah secara merata di dalam pot. Tutuplah benih yang telah disebarkan tadi dengan tanah setelah 1/4 inchi.

3. Tempat Media Tanam 

Ketiga, letakkan ketumbar di tempat yang mendapatkan banyak sinar matahari. Ketumbar perlu sinar matahari yang cukup untuk tumbuh dengan baik.  Letakkanlah tanaman ketumbar dalam pot di jendela yang mendapatkan banyak sinar matahari atau letakkan di rumah kaca. Kemudian benihnya akan mulai tumbuh dalam waktu 7 hingga 10 hari.  Ketumbar tidak butuh waktu lama untuk tumbuh dan berkembang sehingga siap panen.

4. Perawatan Tanaman 

Keempat, jaga agar tanah tetap lembap. Jaga kelembaban tanah dengan membasahi tanahan menggunakan botol semprot. Karena air yang dituangkan langsung ke tanah dapat menyebabkan biji ketumbar bergeser letaknya. Kelima, masa panen ketumbar. Saat batang ketumbar tingginya telah mencapai 4 hingga 6 inchi, tanaman ini akan siap dipanen. Potonglah tanaman hingga 2 sampai 3 bagian daun pada setiap minggu. Hal yang seperti itu akan memacu tanaman untuk terus tumbuh. Jika telah tumbuh, Anda bisa memanen empat tanaman ketumbar dari satu pot.

Berikut ini Panduan Lengkap Cara Menanam Ketumbar yang Baik

Sebenarnya, cara menanam ketumbar sangatlah mudah jika kita melakukannya dengan telaten. Lalu, ketumbar adalah bahan dasar dari banyak bumbu makanan. Jadi, kalau kita bisa menanam ketumbar sendiri, akan lebih hemat dan bermanfaat.

Baca Juga:

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago