Brokoli salah satu jenis sayuran berbentuk unik berwarna hijau dan seperti berambut gimbal. Brokoli cukup mahal di pasaran karena rasanya enak dan bernutrisi tinggi. Brokoli juga dapat mencegah dan mengobati beberapa penyakit.
Khasiat dari brokoli bagi tubuh manusia yaitu menambah daya tahan tubuh dan kesehatan tulang, mencegah penyakit jantung, mempertajam penglihatan, mencegah kanker, menjaga tekanan darah, menyehatkan kulit, mengurangi depresi, mengurangi kemungkinan terkena penyakit kardiovaskular, menyehatkan pencernaan, dan membantu penurunan berat badan.
Brokoli selalu laris di pasaran dan diburu oleh banyak orang karena bagi orang yang kurang suka makan sayur, mereka bisa suka brokoli. Sayuran ini dari tahun ke tahun semakin diminati sehingga bisnis budidaya brokoli mulai dilirik oleh banyak pengusaha terutama akibat kemudahan cara budidaya sayuran ini.
Brokoli dapat menghasilkan panen sebanyak dua kali per tahun tergantung waktu penanaman. Brokoli membutuhkan lahan perkebunan yang terkena sinar matahari dengan baik dan tanah yang subur. Jika Anda memiliki lahan yang memenuhi syarat seperti maka Anda mulai bisa menanam. Berikut ini kiat yang dapat dilakukan untuk cara menanam brokoli.
Baca Juga:
1. Siapkan Media Tanam
PH tanah yang baik untuk brokoli yakni di atas 5,5 karena tanah dengan PH yang lebih rendah sebaiknya dibuat agar terjadi pengapuran tanah. Lahan yang telah siap tanam harus diberi pupuk kandang terlebih dahulu dengan jumlah secukupnya sesuai luas lahan. Pemupukan dilakukan agar tanah menjadi lebih subur sehingga brokoli tumbuh dengan baik.
Baca juga:
2. Pembenihan
Benih yang disterilisasi dapat diseleksi dengan merendam biji benih ke dalam air. Benih yang baik dapat tenggelam saat direndam, sedangkn benih yang jelek akan mengapung di dalam air. Benih yang baik nantinya direndam selama 12 jam atau sampai benih terlihat pecah. Mengapa demikian? Tujuannya agar benih lebih cepat berkecambah.
Baca Juga:
3. Persemaian
Media semainya yaitu campuran tanah halus dan ayakan pupuk kandang dengan perbandingan 1:2 atau 1:1. Setelah media tanam sudah siap, Anda dapat memasukkan benih satu per satu ke dalam polibag yang telah diisi dengan bedengan sedalam 0,2 – 1,0 cm dan tutup tipis dengan tanah atau pupuk kandang. Siram benih tersebut pada pagi dan sore, lalu tutup dengan daun pisang agar lembab sehingga kecambah cepat tumbuh. Begitu kecambah sudah tumbuh, daun pisang dapat dibuang.
Baca juga:
3. Bibit Mulai Ditanam
Penanaman bibit brokoli dilakukan dengan memindahkan bibit-bibit yang siap tanam ke atas tumpukan tanah yang telah dipersiapkan sebelumnya. Penanaman diberi jarak antar tanaman yang satu dengan yang lain sekitar 50 cm x 50 cm. Cara menanam bibit-bibit tersebut dengan memasukkan akar ke dalam tanah dengan hati-hati agar akar dan daun tidak rusak.
Baca Juga:
5. Penyulaman
Penyulaman tanaman brokoli sebaiknya dilakukan sebelum tanaman berumur dua minggu yang fungsinya untuk menyulam atau mengganti tanaman yang sudah mati.
Baca juga:
6. Perempelan
Untuk menghasilkan bunga yang dengan kualitas dan ukuran lebih optimal, tahap perempelan ini harus anda lakukan sejak awal. Setelah masa bunga terbentuk, ikat daun–daun yang sudah tua sehingga bunga bisa terlindung dari matahari. Penutupan ini agar warna bunga tetap putih.
7. Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit dapat dibasmi dengan penggunaan benih yang bebas penyakit. Caranya dengan merendam benih ke dalam air panas atau direndam ke dalam cairan vfungisida/ bakterisida selama 15 menit. Pengendalian hama dari tanaman brokoli juga bisa diatasi dengan beberapa cara, diantaranya: sanitasi kebun, menanam kultivar atau varietas yang tahan penyakit, rotasi tanaman, dan sterilisasi media semai.
Hal ini harus dilakukan untuk menghindari tanaman dari kerusakan tanaman atau gigitan serangga. Anda juga bisa mengatasinya dengan mencabut tanaman yang terserang penyakit dan pengapuran pada tanah masam. Sedangkan untuk mencegah serangan penyakit dapat menyemprotkan pestisida walau belum ada gejala serangan hama setiap 2 minggu sekali.
Baca Juga:
8. Penyiangan
Setelah 7 – 10 hari masa tanam, brokoli baru sesuai untuk masuk tahap penyiangan. Hal ini dilakukan serentak dengan penggemburan tanah dan pemupukan. Penyiangan kedua dilakukan pada 20 hari kemudian setelah tanam. Penyiangan ketiga dilakukan pada 30 hingga 35 hari setelah masa tanam. Anda harus telaten saat melakukan penyiangan dan penggemburan. Jangan lakukan terlalu dalam agar akar tidak rusak. Setelah itu, proses penyiangan ini harus berheti pada masa akhir pertumbuhan vegetatif.
9. Pemupukan tambahan
Pemupukan susulan dilakukan pada waktu-waktu berikut ini: satu minggu pertama, tiga minggu selanjutnya, dan lima minggu setelah tanam. Pupuk susulan ini sebaiknya diberikan di sekitar tanaman dengan jarak 10 – 15 cm dari batang tanaman. Dosis pemupukan yaitu pada 1 minggu menggunakan Urea / ZA 44 kg + TSP 93 kg + KCL 45 kg. Pada 3 minggu menggunakan Urea / ZA 44 kg + TSP 93 kg + KCL 45 kg. Pada 5 minggu menggunakan Urea / ZA 44 kg + TSP 93 kg + KCL 45 kg. Dosis ini digunakan untuk setiap satu hektar lahan yang ditanami brokoli.
Baca Juga:
10. Penyiraman atau Pengairan
Pada masa pembentukan bunga, tanah harus selalu dijaga kelembabannya agar tetap dalam keadaan basah. Lakukan penyiraman sebanyak 2 hingga 4 kali dalam seminggu atau tergantung kondisi tanahnya dalam seminggu.
11. Panen dan Pasca Panen
Cara menanam brokoli pada tahap terakhir adalah tahap panen. Waktu panen yang baik untuk brokoli adalah saat tanaman sudah telah berusia lima puluh lima sampai seratus hari karena pada saat itu tanaman brokoli telah mencapai ukuran maksimal.
Proses panen brokoli ini dilakukan berdasarkan ukuran diameter kepala bunga. Brokoli yang bisa dipanen jika ukurannya sudah mencapai 30 cm, 25 – 30 cm, 20 – 25, dan 15 – 20 cm. Setelah itu brokoli bisa dipanen dengan cara yang benar dan letakkan brokoli di tempat yang teduh sebelum dilakukan proses selanjutnya yaitu proses penyortiran. Untuk penyimpanan, letakkan di ruang gelap dengan temperatur 200 derajat Celcius dengan kelembaban 75 -85 %. Bisa juga disimpan di dalam kamar dingin dengan temperatur 440 derajat Celcius dengan kelembaban 85 -95 %.
Baca Juga:
Sebelum melakukan tahapan-tahapan tersebut, ada hal yang harus Anda lakukan adalah memilih varietas. Pilih tanaman yang berpucuk besar jika Anda memiliki tempat yang luas. Varietas berkepala besar mampu menghasilkan mahkota besar karena varietas ini yang paling umum ditemukan. Varietas ini butuh 50 sampai 90 hari untuk panen.
Varietas berkepala besar yaitu Arcadia, Belstar, Munchkin, Nutri-Bud dan Packman. Varietas yang dapat tumbuh ditandai oleh penampilannya yang lebat dan ukuran mahkota yang kecil. Varietas ini butuh 50 sampai 90 hari untuk panen. Varietas jenis ini yang dapat tumbuh yaitu Calabrese, De Cicco, Purple Peacock, dan Purple Sprouting.
Anda dapat memilih varietas Romanesco karena cocok ditanami di lahan dengan kualitas tanah yang bagus. Varietas ini tumbuh secara berputar, mahkotanya berbentuk kerucut yang sangat baik dan renyah saat dimakan. Varietas jenis ini menyukai suhu dalam kisaran 80 derajat dan mengandung banyak air. Jenis yang termasuk ke dalam varietas Romanesco adalah Natalino, Romanesco Italia, dan Veronica.
Anda dapat memilih varietas brokoli raab agar brokoli dapat dipanen lebih cepat. Varietas ini dipanen sebagai tunas untuk membuat brokoli kaya rasa dengan varietas lainnya. Varietas brokoli raab yaitu Early Fall Rapini, Sessantina Grossa, Sorrento dan Zamboni.
Brokoli dapat tumbuh pada suhu terendah yaitu 4 derajat celcius. Jika Anda mencangkok bibit, asumsikan 10 hari untuk brokoli mencapai kematangan. Mentimun, wortel, bit, dan sayuran jenis lainnya dapat ditanam di kebun bersama brokoli. Jika Anda tinggal di iklim yang hangat, sebaiknya bibit brokoli Anda ditanam pada waktu suhu agak dingin.
Brokoli cukup rentan dihinggapi atau dimakan cacing kubis dan ulat jengkal. Anda harus memeriksa tanaman brokoli setiap hari. Petiklah parasit untuk menjaga sayuran Anda agar terbebas dari OPT. Serangga dan belalang biasanya memakan tanaman brokoli pada saat cuaca sedang panas.
Berikut ini adalah panduan lengkap cara menanam brokoli sendiri di rumah:
Jadi, cara menanam brokoli sebenarnya sangat mudah dilakukan, baik di lahan luas atau pun lahan sempit seperti pot atau polybag. Semoga artikel ini bermanfaat dan menjawab pertanyaan anda tentang bagaimana cara menanam brokoli.
Baca Juga:
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…