Buah Buahan

7 Cara Menanam Markisa dengan Stek (Panduan Lengkap)

Ada 7 cara menanam markisa yang dapat Anda terapkan di rumah dengan metode sederhana. Alat dan bahan yang digunakan pun sederhana dan mudah ditemui. Sebelum membahas lebih lanjut cara menanam markisa, mari kita kenali lebih jauh mengenai markisa.

Markisa atau yang dikenal dengan nama latin Passiflora edulis merupakan salah satu jenis buah yang berasal dari daratan Amerika. Buah ini memiliki ciri-ciri berkulit tipis namun agak keras, bijinya banyak dan dilapisi oleh pulp yang berwarna putih, kuning, atau oranye. Di kalangan konsumen mancanegara, buah markisa ini sering dimanfaatkan sebagai bahan olahan untuk makanan dan minuman. Awalnya, markisa dimanfaatkan sebagai ekstrak dari minuman wine, kemudian berkembang sebagai bahan olahan kue, salad, dan lain-lain.

Tanaman markisa dapat tumbuh subur di daerah yang beriklim tropis dan subtropis. Itu artinya markisa juga dapat tumbuh subur di Indonesia, yang memiliki iklim tropis. Selain itu, potensi lahannya juga dapat mendukung pertumbuhan tanaman ini. Untuk saat ini, yang menjadi pusat penghasil buah markisa di Indonesia adalah Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan.

Secara umum, ada dua jenis buah markisa yang dikenal oleh masyarakat, yaitu markisa ungu dan markisa kuning. Markisa ungu biasanya lebih cocok untuk ditanam di dataran tinggi, sedangkan markisa kuning lebih tepat untuk ditanam di dataran rendah.

Meski tergolong ke dalam genus yang sama, markisa kuning dan markisa ungu memiliki beberapa karakteristik yang berbeda. Sesuai dengan namanya, markisa kuning memiliki kulit luar berwarna kuning, sedangkan markisa ungu memiliki kulit luar berwarna ungu. Untuk karakteristik tanamannya juga berbeda. Markisa kuning memiliki memiliki struktur pertumbuhan akar yang dalam dan batangnya kokoh, namun rasa buah yang dihasilkan sedikit asam. Sedangkan markisa ungu memiliki struktur pertumbuhan akar yang dangkal dengan batang yang kecil namun menghasilkan rasa buah yang manis.

Baca Juga:

Meskipun syarat tumbuh dari tanaman buah ini terlihat banyak namun pada kenyataannya tanaman buah markisa ini memiliki sifat toleran yang cukup tinggi terhadap lingkungannya. Jika syarat tumbuh sudah terpenuhi, maka silakan lakukan langkah-langkah berikut sebagai cara menanam markisa.

1. Pemilihan Benih Markisa

Markisa biasanya dibudidayakan melalui benih atau biji markisa itu sendiri. Sebelum memperoleh bijinya, Anda harus sudah menentukan markisa jenis apa yang ingin Anda tanam dan cocok dengan lingkungan Anda.

Oleh karena itu sebagai langkah pertama untuk menanam markisa perlu untuk biji markisa yang unggul. Biji markisa bisa dibeli dari toko yang menyediakan benih tanaman ini. Selain itu, bisa juga didapatkan dari buah markisa itu sendiri. Langkah-langkah untuk menyiapkan biji markisa adalah sebagai berikut.

  • Siapkan satu jenis buah markisa sesuai dengan yang ingin Anda tanam
  • Buka markisa menggunakan pisau atau tangan
  • Ambil bijinya
  • Bersihkan biji markisa dari pulp yang menempel
  • Cuci biji markisa hingga bersih
  • Keringkan biji di bawah terik matahari selama satu hari
  • Simpan dalam wadah
  • Letakkan di tempat yang teduh

Baca Juga:

2. Persiapan Alat dan Bahan Bercocok Tanam

Jika benih atau biji markisa sudah disiapkan hingga proses pengeringan, maka hal yang dilakukan berikutnya adalah meyiapkan alat dan bahan untuk bercocok tanam. Berikut adalah alat dan bahan yang perlu disiapkan.

  • Pot atau polybag yang sudah dilubangi di bagian bawah
  • Tanah
  • Sekam padi
  • Pupuk kandang
  • Air secukupnya

Baca Juga:

3. Pembibitan Markisa

Pembibitan atau penyemaian dapat dilakukan setelah semua bahan sudah disiapkan. Proses pembibitan atau penyemaian markisa dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.

  • Masukkan tanah, sekam padi, dan pupuk kandang ke dalam pot atau polybag. Perbandingannya 1:1:1
  • Tanam dua sampai tiga biji markisa ke dalam media yang telah disediakan.
  • Siram dengan air secukupnya.
  • Letakkan di tempat yang teduh atau yang tidak terkena paparan sinar matahari langsung.
  • Pantau perkembangan pertumbuhan biji markisa.
  • Siram setiap sore hari.
  • Tunggu sampai tunas tumbuh dan memiliki delapan daun.
  • Bibit tanaman markisa siap dipindahkan.

Baca Juga:

4. Pengolahan Lahan

Sembari menunggu biji markisa tumbuh, Anda bisa sambil menyiapkan lahan yang akan digunakan untuk tempat menanam biji markisa. Untuk pengolahan lahan, bisa Anda lakukan langkah-langkah berikut ini.

  • Tentukan lahan yang akan Anda gunakan untuk menanam bibit markisa.
  • Ukurlah panjang dan lebar lahan seluas 25×25 cm.
  • Galilah lubang dengan kedalaman kurang lebih 30 cm.
  • Siapkan tiang-tiang rambat untuk tanaman markisa sebanyak jumlah lubang.
  • Siapkan tanah gembur, pupuk kandang, dan padi sekam.

Baca Juga:

5. Pemindahan Bibit Markisa

Pemindahan bibit markisa dapat dilakukan setelah bibit tumbuh dengan baik dan media tanam lahan sudah disiapkan. Ciri-ciri bibit tanaman markisa yang telah siap untuk dipindahkan ke lahan yang sebenarnya adalah bibit telah memiliki minimal 8 helai daun. Langkah-langkah pemindahan bibit markisa ke lahan permanen dapat Anda lakukan dengan cara berikut ini.

  • Campurkan tanah gembur, padi sekam dan pupuk kandang yang telah disediakan.
  • Masukkan campuran tersebut ke dalam lubang.
  • Penuhi lubang sedalam kira-kira 20cm (2/3 lubang), sisakan lubang sedalam 10 cm.
  • Untuk bibit markisa dengan polybag à robeklah polybag dengan hati-hati
  • Untuk bibit dengan pot à siram dengan air yang cukup banyak, jika sudah meresap baliklah pot tersebut untuk mendapatkan bibit dan media sebelumnya.
  • Pindahkan bibit ke lubang yang telah disiapkan.
  • Tutup dengan tanah hingga rata dengan permukaan di sekitarnya.
  • Pasang dan tancapkanlah tiang rambat di samping tanaman markisa.
  • Ikatkan tanaman markisa ke tiang tersebut. Jangat mengikat dengan kencang!
  • Siramlah dengan air secukupnya.

Baca Juga:

6. Pemeliharaan Markisa

Untuk dapat memanen buah markisa, tentunya tanaman markisa harus diperlakukan dengan baik. Setelah bibit dipindahkan ke lahan permanen, tanaman markisa masih akan butuh pemeliharaan atau perawatan yang telaten. Berikut tips atau cara merawat tanaman markisa.

  • Siramlah setiap hari, lakukan secara meningkat seiring kematangan buah.
  • Lakukan penyiangan dengan membersihkan gulma-gulma di sekitar tanaman agar tidak mengurangi nutrisi yang dibutuhkan tanaman markisa.
  • Lakukan penggemburan tanah di sekitar tanaman markisa untuk membantu tanaman dalam penyerapan nutrisi.
  • Pantaulah pertumbuhan tanaman markisa.
  • Buatlah pagar-pagar rambat untuk membantu penjalaran tanaman sehingga dapat berbuah lebat.
  • Pangkaslah batang tanaman yang keluar dari tiang rambat guna mengarahkan arah rambat dari tanaman markisa ini.
  • Pantaulah pertumbuhan bunga, biasanya terjadi setelah 4 bulan.
  • Lakukan pemupukan sebanyak tiga kali setahun, dianjurkan pada bulan November – Mei. Anda diperbolehkan untuk memberi pupuk setelah tanaman berusia satu bulan.
  • Hindarilah tanaman markisa dari hama penyakit, seperti lalat buah dan nematoda. Semprotkan insektisida dengan takaran yang tepat.

Baca Juga:

7. Proses Panen Markisa

Sebelum mengetahui cara memanen buah markisa, hal pertama yang harus diketahui adalah tahap pertumbuhan dari buah ini. Beberapa tahap perkembangannya adalah sebagai berikut.

  • Usia 2 minggu: batang akan tumbuh panjang dan menjalar ke tiang rambat.
  • Usia 4 bulan: bunga markisa mulai tumbuh dan mekar.
  • Usia 5 bulan: buah markisa muda sudah tumbuh
  • Usia 9 bulan: buah markisa biasanya sudah matang dan siap panen

Adapun ciri-ciri buah markisa yang sudah matang adalah sebagai berikut.

  1. Warna kulitnya kuning atau merah keunguan (tergantung varietas)
  2. Tekstur kulit buah menjadi lunak
  3. Jika ditekan-tekan akan terasa empuk
  4. Beraroma harum markisa

Proses panen dapat dilakukan setelah ciri-ciri tersebut terpenuhi. Proses panen markisa dapat dilakukan secara konvensional atau dengan alat bantu potong, seperti gunting. Anda dapat memanennya dengan langkah-langkah berikut.

  1. Petiklah dengan tangan atau potong dengan gunting.
  2. Petiklah dengan mengambil sedikit tangkainya.
  3. Cuci buah dengan air mengalir hingga bersih.
  4. Simpan buah di lemari pendingin.

Baca Juga:

Budidaya Markisa Pasca Panen

Budidaya markisa sebenarnya juga dapat dilakukan dengan menggunakan teknik lain. Teknik yang terurai di atas adalah teknik menanam markisa secara generatif atau dengan biji buah. Jika Anda sudah memiliki tanaman markisa, maka Anda dapat menggunakan teknik lain untuk membudidayakannya, yaitu teknik stek cabang. Beberapa langkah mudah untuk budidaya markisa teknik stek cabang adalah sebagai berikut.

  1. Siapkan pot atau polybag
  2. Masukkan campuran tanah, padi sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1
  3. Siapkan cabang tanaman markisa yang sudah dipotong dengan panjang minimal 25 cm. Cabang yang disyaratkan adalah yang berusia minimal satu tahun, berdiameter minimal 1 cm dan berasal dari tanaman markisa varietas unggul.
  4. Tanamlah bagian pangkal cabang ke dalam media tanam sedalam 5 cm, dan pastikan pucuknya menghadap ke atas. Jangan sampai terbalik!
  5. Letakkan di tempat teduh.
  6. Siram secara rutin.

Baca Juga:

Tips Menanam Markisa di Rumah dengan Polybag

Ada beberapa langkah mudah yang dapat Anda ikuti untuk cara menanam markisa di rumah, yaitu:

  1. Siapkan biji atau benih markisa.
  2. Siapkan pot atau polybag yang sudah dilubangi di bagian bawah.
  3. Masukkan campuran tanah, padi sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1 ke dalam pot atau polybag.
  4. Tanam 2-3 benih markisa dalam satu pot atau polybag.
  5. Letakkan di tempat yang teduh.
  6. Siram secara rutin.
  7. Siapkan lahan tanam.
  8. Jika tunas sudah tumbuh dan memiliki 8 helai daun, pindahkan bibit tanaman markisa ke lahan permanen.
  9. Pasang tiang dan pagar rambat.
  10. Siram secara rutin dan beri pupuk setelah usia 1 bulan.

Baca Juga:

Tips Menanam Markisa

Sebelum melakukan upaya budidaya markisa, hal yang perlu Anda ketahui adalah syarat tumbuh dari tanaman ini. Syarat tumbuh dari markisa adalah sebagai berikut.

  1. Daerah beriklim tropis atau subtropis
  2. Suhu 20-30 derajat celcius
  3. Ketinggian 800 – 1500 mdpl
  4. Curah hujan 1200 mm/tahun
  5. pH tanah berkisar dari 6,5 – 7,5
  6. Kelembapan udara 70-80%

Berikut ini adalah cara menanam markisa dengan baik dan benar agar cepat berbuah:


Buah yang biasa digunakan sebagai ekstrak minuman ini juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh karena banyak mengandung zat-zat yang berguna bagi tubuh. Kandungan dari buah markisa ini terdiri atas vitamin A dan C, zat besi, magnesium, potassium, sodium, dan fosfor. Lebih lanjut, buah markisa ini baik dikonsumsi oleh penderita asma dan insomnia, kaya antioksidan, kaya serat, penurun panas, menurunkan kolesterol, mencegah hipertensi, sebagai antiseptik, dan melancarkan peredaran darah.

Manfaat markisa yang cukup beragam mulai dari kebutuhan industri minuman hingga kesehatan membuatnya memiliki daya tarik yang tinggi. Peluang pasar terhadap permintaan markisa juga terbuka secara lebar. Hal inilah yang kemudian menjadikan buah atau tanaman markisa layak untuk dibudidayakan.

Baca Juga:

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

9 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago