Buah Buahan

7 Cara Menanam Semangka dari Biji (Panduan Lengkap)

Semangka atau tembikai yang dikenal nama Latin Citrullus lanatus, yang masuk dalam suku ketimun-timunan atau Cucurbitaceae merupakan tanaman rambat yang berasal dari daerah tropis dan subtropis Afrika bagian selatan. Buah semangka dapat dengan mudah ditemukan di pasar-pasar, supermarket dan kios buah di Indonesia, karena buah semangka memiliki rasa yang manis, segar dan kandungan air yang cukup tinggi hal ini lah yang membuat buah semangka di gemari oleh seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga:

Semangka tidak hanya dapat dikonsumsi buahnya saja, melainkan daun dan bijinya juga. Daun semangka dapat diolah menjadi sayur, sedangkan bijinya dapat diolah menjadi makanan ringan, yaitu kuaci. Semangka juga memilik kandungan gizi dan manfaat yang sangat banyak untuk tubuh. Kandungan yang sangat bermanfaat berperan untuk menjaga kesehatan dan metabolisme tubuh.

Semangka termasuk buah tropis yang kandungan airnya yang tinggi membuat segar tubuh sangat cocok dikonsumsi pada cuaca panas. Satu cangkir semangka dapat memberikan 17% vitamin A, 21% vitamin C, 2% zat besi dan 1% kalsium. Selain bermanfaat untuk kesehatan, ternyata semangka juga bermanfaat untuk kecantikan, diantaranya adalah:

  • Mencegah sariawan
  • Anti inflamasi dan antioksidan
  • Memelihara kesehatan ginjal
  • Menguragi resiko hipertensi dan stroke
  • Sebagai penuan dini
  • Menjaga kelembaban kulit
  • Meremajakan kulit

Belakangan ini popularitas buah semangka sangat tinggi, tidak heran banyak petani-petani yang memulai untuk membudidayakan semangka. Karena keuntungan yang didapat dari membudidayakan semangka sangat tinggi, dapat melebihi 100% dari total jumlah produksi.

Di Indonesia sendiri sentra budidaya semangka terdapat di Jawa Barat (Karawang dan Indramayu), Jawa Tengah (Magelang), D.I Yogyakarta (Kulon Progo), dan Jawa Timur (Malang dan Banyuwangi). Sebelum anda mulai membudidayakan semangka, terlebih dahulu simak langkah-langkah penanaman semangka, agar semangka yang anda tanam dapat maksimal dan panen yang melimpah sesuai dengan keinginan anda.

Baca Juga:

Berikut langkah-langkah cara menanam semangka:

1. Pemilihan Lahan

Langkah pertama dalam cara menanam semangka adalah pemilihan lahan sebagai berikut:

  • Semangka dapat tumbuh di dataran rendah mau dataran tinggi berkisar, antara 0 – 1000 meter di atas permukaan laut.
  • Semangka cocok ditanam di daerah dengan curah berkisar antara 40 – 50 mm setiap bulan. Semangka juga cocok tumbuh di daerah dengan suhu tidak lebih dari 25 derajat celcius pada siang hari.
  • Tingkat kelembaban yang cocok untuk daerah penanaman semangka adalah rendah, yaitu dimana dalam budidaya semangka lingkungan yang kering sangat baik untuk pertumbuhan semangka.
  • Semangka cocok ditanam pada tanah gembur yang berunsur hara tinggi dan usahakan tidak ada gulma pada lahan dan semangka memerlukan sinar matahari secara langsung. Untuk kadar keasaman tanah, semangka dapat tumbuh dengan baik pada tanah dengan pH normal, yaitu berkisar 6 – 6,5.

Baca Juga:

2. Persiapan Bibit

Pilihlah biji atau bibit terbaik untuk dilakukan penanaman. Bibit semangka yang paling bagus untuk dibudidayakan adalah jenis hibrida impor. Jenis bibit tersebut memiliki dua jenis, yaitu tripoid dan haploid. Jenis tripoid biasanya memiliki ciri cangkang biji yang cukup keras sehingga perlu direnggangkan terlebih dahulu.

Sedangkan untuk jenis haploid cukup mudah untuk dibudidayakan dan tidak perlu direnggangkan karena cangkang bijinya tidak sekeras jenis tripoid. Anda dapat mendapatkan bibit semangka pada petani semangka di daerah tempat tinggal anda.

Langkah berikutnya adalah mempersiapkan bibit atau benih semangka.

  • Jika jenis sudah dipilih, maka selanjutnya adalah melakukan perendaman bibit semangka.
  • Setelah bibit direnggangkan lalu rendam bibit ke dalam campuran air hangat, hormon tumbuh, bakterisida dan fungisida.
  • Bibit semangka direndam sekitar lebih kurang 30 menit, kemudian diangkat dan ditiriskan hingga kering.
  • Bibit semangka sudah siap untuk disemai atau ditanam.

Baca Juga:

3. Teknik Penanaman

Berikut adalah teknik penanaman tanaman semangka secara benar.

  • Setelah anda mendapatkan bibitnya, maka tinggal anda semai bibit tersebut pada lahan yang sudah disediakan. Agar lebih baik anda dapat menambahkan kandungan unsur hara pada tanah dengan menambahkan pupuk organik dan pupuk kandang. Lalu siramlah bibit tersebut setiap pagi dan sore hari hingga tumbuh tunas baru.
  • Jika pada awalnya anda menyemai bibit tersebut pada polybag, anda dapat memindahkannya ke media tanam di lahan yang sudah disiapkan sebelumnya setelah menginjak usia empat minggu.
  • Buatlah lubang pada lahan atau medai tanam yang telah anda siapkan sebelumnya dengan kedalaman sekitar 8 – 10 cm.
  • Sebelum melakukan penanaman pada media tanam, sebaiknya lubang tanam disiram menggunakan gembor agar lahan siap untuk menerima bibit.
  • Bibit semangka juga harus direndam dalu dengan larutan perangsang tumbuh. Larutan ini sangat berguna agar benih semangkakuat dan  tidak mudah terserang penyakit atau hama tanaman. Proses perendam membutuhkan waktu sekitar 5 – 10 menit.
  • Lalu langkah berikutnya, adalah memisahkan bibit semangka dari polybag ke lahan. Harus berhati-hati dalam melakukan langkah ini agar akar tidak rusak.

Baca Juga:

4. Pemeliharaan Tanaman Semangka

Tanaman semangka membutuhkan perawatan yang optimal agar dapat tumbuh dengan smpurna. Berikut cara pemeliharaan tanaman semangka:

  • Lakukan penyiraman
    Lakukan pemyiraman secara rutin setiap pagi dan sore hari, terutama jika memasuki musim kemarau. Serta kelembaban lahan tanaman harus dijaga dengan baik agar semangka dapat tumbuh dengan maksimal.
  • Lakukan penyiangan
    yaitu proses membersihkan lahan agar terhindar dari serangan gulma ataupun rumput pengganggu agar kandungan unsur hara tidak direbut oleh gulma ataupun tanaman pengganggu, sehingga semangka dapat tumbuh dengan optimal.
  • Lakukan juga penjarangan dan penyulaman
    Penjarangan dilakukan apabila tanaman terlalu lebat, caranya dengan memangkas batang dan daun yang sudah tidak dibutuhkan lagi. Sedangkan penyulaman dilakukan dengan cara mengganti bibit yang sudah mati atau rusak dengan bibit baru.

Baca Juga:

5. Teknik Pemupukan 

Lakukan pemberian pupuk untuk menjaga kandungan unsur hara pada tanah. Tanaman semangka dapat ditambah pupuk organik atau pun pupuk kandang agar kandungan unsur hara pada tanah tetap terjaga. Sebarkan pupuk tersebut pada lahan di sekitar tanaman dengan jarak dari lubang tanah lebih dari 10 cm.

Pemberian pupuk sebaiknya dilakukan pada pagi dan siang hari tergantung cuaca saat itu. Jangan lakukan pemberian pupuk saat hujan karena pupuk akan terbuang percuma serta tidak akan terserap ke tanah secara sempurna.

Baca Juga:

6. Pengendalian Hama

Meskipun semangka termasuk mudah untuk dibudidayakan, tetapi kendala hama dan penyakit pada tanaman semangka cukup menjadi perhatian para pelaku budidaya semangka. Berikut adalah beberapa hama dan penyakit pada tanaman semangka dan bagaimana cara pengendaliannya:

  • Thrips merupakan hama dengan ciri-ciri berukuran tubuh kecil, memiliki ruas-ruas pada badan serta berwarna kuning kehitaman. Thrips biasa menyerang daun, bunga serta buah, yang mengakibatkan bunga mati dan berguguran. Cara pengendelian thrips dapat dilakukan dengan sanitasi pada lahan atau kebun, dan penyeprotan tanaman semangka menggunakan insektisida.
  • Ulat tanah merupakan salah satu hama yang paling sering merusak tanaman semangka, ulat tanah memiliki ciri-ciri warna tubuh kehitaman, panjang tubuh sekitar 2 – 5 cm dan merusak tanaman pada malam hari. Ulat tanah biasanya merusak akar dan tunas baru, sehingga tanaman semangka dengan cepat layu dan mati. Cara pengendalian ulat tanah salah satunya dengan melakukan penyemprotan pestisida sesuai dosis.
  • Layu Fusarium merupakan penyakit pada tanaman semangka penyebab terjadinya layu fusarium, adalah lingkungan yang lembab dan banyaknya tanaman pengganggu atau gulma di sekitar tanaman. Salah satu cara pengendalian layu fusarium dapat dilakukan dengan cara melakukan perendaman benih dengan cairain fungisida sebelum penanaman dan penyemprotan fungisida secara teratur.
  • Busuk Semai merupakan penyakit tanaman yang merusak batang dengan ciri-ciri batang benih berubah menjadi warna cokelat dan tanaman akan cepat mati. Pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perendaman bibit semangka sebelum penanaman dengan menggunakan larutan Benlate dan Difolathan.

Baca Juga:

7. Pemanenan Semangka

Untuk waktu panen sendiri setiap petani atau para pembudidaya semangka memiliki waktu yang berbeda-beda tergantung cuacu pada daerah tersebut. Ciri-ciri buah semangka yang siap panen, adalah sebgai berikut:

  • Berat buah dirasa telah cukup.
  • Terjadi perubahan warna pada buah semangka.
  • Daun dan batang mulai mengering dan layu.
  • Suara buah semangka terdengar berat jika ditepuk.
  • Pemanenan dapat dilakukan setiap pagi hari.
  • Caranya, adalah potong tangkai dengan menggunakan pisau atau gunting, sisakan sekitar 3 – 5 cm tangkai dari batang buah.
  • Lalu letakan buah semangka di tempat sejuk dan jangan ditumpuk.

Panduan lengkap cara menanam semangka bagi pemula untuk budidaya: 


Demikianlah artikel tentang cara menanam semangka dari biji dengan teknik yang tepat dan mudah. Juga, kalian bisa menanam semangka di dalam pot atau polybag. Semoga dapat bermanfaat bagi yang ingin melakukan budidaya tanaman semangka.

Baca Juga:

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago