Tanaman kelengkeng ini juga kerap diserang oleh beberapa hama dan juga penyakit yang menyerang pada bagian daun. Berikut adalah cara mengatasi hama daun kelengkeng. Sebelum mengatasi masalah yang kerap menyerang daun kelengkeng, pahami terlebih dahulu penyebab yang menyerang daun kelengkeng.
Hama kutu daun atau yang biasa disebut Aphids ini biasanya sering ditemukan pada bagian bawah daun. Hal ini dikarenakan hama kutu daun ini tidak menyukai adanya sinar matahari. Kutu daun menyerang pada daun-daun kelengkeng yang masih muda atau pucuk daun sehingga dapat mengakibatkan daun menjadi rusak dan tidak dapat melakukan fotosintesis.
Untuk mengendalikan hama kutu daun yaitu dengan mengurangi pemberian pupuk N pada tanaman kelengkeng. Atau Anda juga bisa menggunakan insektisida kimia yang memiliki bahan kimia aktif, seperti monocrotophos, malathion, profenofos, methidathion, dan juga phosphamidon.
Namun, selain dengan kedua cara di atas Anda juga bisa mengendalikan kutu daun dengan membuat pestisida nabati. Berikut adalah bahan serta cara membuat pestisida nabati untuk membasmi kutu daun.
Bahan dan alat yang dibutuhkan adalah :
Cara membuat pestisida nabati :
Cara menggunakan pestisida nabati :
Cara menggunakan pestisida nabati untuk membasmi kutu daun adalah untuk satu liter pestisida nabati bisa dicampur dengan 5-10 liter air. Setelah dicampurkan Anda bisa menyemprotkan pada tanaman kelengkeng yang terserang hama daun dengan interval tiga hari sekali atau tergantung dengan serangan hama kutu daun tersebut.
Gejala yang ditimbulkan akibat serangan kutu putih adalah pada bagian tanaman dapat menyebabkan klorosis, hal tersebut dapat menjadikan daun menjadi layu mengeriting dan juga burik. Sedangkan untuk mengendalikan serangan kutu putih ini terbilang cukup sulit. Serangan kutu putih ini tidak mempan jika hanya disemprot dengan pestisida karena terdapat lapisan lilin yang dapat menyelimuti tubuh kutu putih tersebut.
Hal yang dapat Anda lakukan adalah dengan menyemprotkan larutan deterjen terlebih dahulu kemudian baru menyemprotkan dengan menggunakan penyemprotan pestisida. Namun, Anda juga bisa membuat pestisida nabati untuk menanggulangi serangan kutu putih.
Bahan dan alat yang harus disiapkan
Cara membuat pestisida nabati
Cara menggunakan pestisida nabati
Larutan tersebut tidak perlu lagi dicampur dengan air, namun bisa langsung dapat digunakan untuk penyemprotan pada tanaman kelengkeng yang terserang hama kutu putih dengan interval 3 hingga 4 hari sekali, tergantung dengan kondisi serangan kutu putih.
Bercak daun ini tau Pestalotia sp ini menyerang daun dan memiliki bentuk yang tidak beraturan. Bercak daun ini dimulai pada bagian tepi daun yang menjalar kemudian baru menuju tulang daun.
Daun yang terkena Pestalotia ini akan berwarna coklat tua dengan tepi yang berwarna kehitaman dan juga berwarna kuning. Daun yang terserang biasanya akan rapuh ketika diremas karena daun menjadi sangat tipis dan halus.
Untuk mengendalikan bercak daun adalah dengan melakukan pembersihan pada area tanaman dari gulma dan juga kotoran. Tidak hanya itu saja Anda juga bisa mengurangi kelembaban pada area tanaman dengan melakukan pemangkasan pohon utama dan juga tanaman peneduh.
Untuk mengatasi bercak daun ini dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu :
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…