Daun bawang adalah bagian dari bawang yang diambil pada bagian daunnya yang biasanya digunakan untuk sebagai bagain dari pelengkap masakan karena pada umumnya. Sehingga, apabila masakan yang dimana diwajibkan untuk menggunakan daun bawang seperti sup sayur tidak menggunakan bawang. Maka sayur sup tersebut tidak akan memiliki rasa yang sebagaimana seharusnya dirasakan yaitu akan berasa lebih hambar.
Oleh karena itu, dengan banyaknya kebutuhan masyarakat terhadap daun bawang yang sangat tinggi. Maka ada baiknya kita untuk mencoba melakukan budidaya tanaman daun bawang agar kita dapat menanamnya dan memanennya sendiri. Untuk lebih detailnya bagaimana cara menanam daun bawang, maka kita dapat menyimak artikel tentang cara menanam daun bawang di bawah ini.
Baca Juga:
Untuk melakukan pemilihan bibit dari daun bawang itu sendiri, sebaiknya kita memulainya dengan melakukan pemilihan terhadap jenis daun bawang yang akan ditanami. Sebagai contoh bibit berupa jenis bawang perai jepang, atau bawang merah, bawang putih, serta bawang bombai yang akan dilakukan penanaman.
Perlu diperhatikan pula pada diri Anda sendiri untuk tidak melakukan penanaman tanaman daun bawang dimulai dari menggunakan benih. Sebaliknya, kita memulai melakukan penanaman menggunakan bawang merah, bawang putih maupun suing dari bawang yang siap untuk ditanam untuk melakukan budidaya. Hal ini dapat terlihat melalui akar yang berada pada umbi-umbi tanaman yang sebelum dilakukan sudah diikat dengan menggunakan tali maupun karet gelang. Dalam melakukan penanaman, kita dapat memilih sendiri siung yang kemudian akan digunakan untuk melakukan budidaya tanaman daun bawang.
Setelah memilih bibit dari daun bawang yang akan digunakan, maka tahapan selanjutnya adalah dengan cara menyiapkan benih yang akan digunakan dalam proses penanaman.
Baca Juga:
Untuk mendapatkan daun bawang ini kita dapat mendapatkannya dengan cara generative maupun vegetative. Yang dimaksud dengan mendapatkan dengan cara generative adalah kita akan melakukan pembudidayaan dengan menggunakan biji atau benih dari tanaman yang akan ditanam. Sedangkan, untuk yang dimaksud dengan vegetative adalah pengembanganbiakan dengan cara menggunakan anakan dari rumpun utama.
Dengan cara pembudidayaan dengan menggunakan teknik generative, maka benih akan didapatkan dengan cara melakukan penyemaian terhadap benih yang akan digunakan pada proses penanaman. Adapun cara dari penyemaian terhadap tanaman daun bawang ini sendiri adalah dengan cara:
Baca Juga:
Serta, untuk tingkat keasaman dari tanah yang diperlukan untuk menanam tanaman ini sendiri berada di sekitar pH 6.5 – 7.5. Apabila pH lebih tinggi, maka sebaiknya dilakukan proses pengukuran terlebih dahulu sebelum melakukan penanaman.
Pada media tanam sendiri, yaitu pot maupun polybag, sebaiknya terdiri dari tanah, kompos, dan arang sekam. Untuk perbandingan dari masing-masing media tanam tersebut adalah 2:1:1. Atau, kita dapat pula untuk menggunakan tanah dengan campuran pupuk kandang, unutk hal ini kita menggunakan perbandingan 2:1.
Kemudian, untuk semua media tanam yang digunakan akan diaduk hingga merata. Setelah itu media tanam dimasukkan ke dalam pot atau polybag yang sebelumnya telah dipersiapkan untuk melakukan penanaman. Media tanam tersebut kemudian dipadatkan, bisa dengan bantuan tangan, tetapi jangan menggunakan kaki dengan cara diinjak karena itu akan membuat tanah yang kemudian akan membuatnya terlalu padat.
Gunakanlah polybag dengan kuran kitar 0.08 x 30/15 x 30 atau apabila Anda menggunakan pot, gunakanlah pot yang memiliki ukuran yang sama dengan kaleng cat seberat 5 kg untuk melakukan penanaman.
Baca Juga:
Pada tahap perendaman ini, sebaiknya kita menggunakan dosisi yang rendah dengan perkiraan sekitar 30 – 50% pada dosis yang telah dianjurkan dengan waktu sekitar 10 – 15 menit. Gunanya adalah untuk menghindari serangan dari jamur yang akan menyerang akar dari umbi daun bawang.
Setelah itu, buatlah lubang tanam pada pot maupun polybag yang akan digunakan sebagai tempat untuk menanam tanaman. Untuk kedalaman terhadap lubang tanam yang akan digunakan adalah sekitar 10 cm, kita dapat membuat lubang tanam ini dengan cara menekannya dengan menggunakan jari maupun alat bantu seperti sekop maupun sendok. Kemudian, masukkanlah bibit daun bawang yang berupa umbi ke dalam satu wadah yang muat untuk satu tanaman, tanamlah dengan posisi daun bawang tegak berdiri. Lanjut, tutuplah lubang tanam dengan menggunakan media tanam yang berada di pot maupun polybag kemudian padatkan dengan menggunakan tangan agar posisi tanaman daun bawang tidak berubah menjadi miring. Terakhir, siramlah agar media tanam yang digunakan menjadi lembab.
Untuk melakukan proses penanaman, waktu yang terbilang sangat disarankan untuk menanam tanaman ini adalah pada waktu pagi maupun sore hari. Dimana saat dari sinar matahari tidak terlalu memberikan terik cahaya yang menyengat sehingga suhu udara tidak terlalu tinggi. Kemudian, taruhlah polybag yang telah ditanami daun bawang tersebut pada tempat yang terkena sinar matahari secara keseluruhan.
Baca Juga:
Setelah dilakukannya proses penanaman, proses perawatan dilakukan untuk menumbuhkan daun bawang dengan subur agar memiliki kualitas terbaik. Untuk menjaga kesuburan tanaman ini, sebaiknya tanaman maupun media tanam ketika disiram tidak mendapatkan terlalu banyak air sehingga tanaman akan menjadi basah maupun becek. Air yang terlalu banyak pada sebuah tempat akan membuat tanaman, terutama pada bagian akarnya, akan menjadi busuk.
Hal yang berikutnya perlu diperhatikan adalah waktu untuk menanam dari tanaman dapat dilakukan pada setiap 2 – 3 hari sekali, atau dapat tergantung dengan keadaan alam maupun cuaca diarea penanaman dan keadaan dari media tanam itu sendiri. Waktu penyiraman yang tergolong paling tepat adalah ketika kita melakukan penyiraman adalah ketika pada pagi hari yaitu sekitar sebelum jam 9 pagi karena cahaya matahari belum terlalu terik atau pada sore hari setelah pukul 17 atau 5 sore karena pada saat itu cahaya matahari sudah redup dan tidak terlalu panas serta menyengat.
Baca Juga:
Dalam cara menanam daun bawang yang organic, kita dapat memberikan pupuk kompos maupun pupuk kandang dan dapat memulainya ketika kita telah memasuki usia tanaman pada minggu ke-4 dalam proses penanaman. Pemberian pupuk ini pula dapat kita berikan dengan ukuran satu buah kepalan tangan untuk satu buah tempat penanaman yang digunakan sebagai media tanam dan ketika telah memasuki usia minggu ke-8 pemberian pupuk tambahan dapat dilakukan pada sekitar bagian dari pangkal batang tanaman.
Sedangkan, apabila kita ingin melakukan penanaman secara non-orgnaik. Kita dapat memberikan pupuk urea pada tanaman daun bawang ketika memasuki usia minggu ke-3 setelah penanaman dan pemupukan kedua dapat dilakukan setelah memasuki minggu ke-6. Untuk dosis yang dianjurkan adalah sekitar 5 gram per tanaman yang berada pada satu wadah.
Kita juga dapat memberikan tamabahn pupuk organic cair apabila dibutuhkan dalam proses penanaman. Biasanya, pemberian dari pupuk cair ini dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan pada bagian daun secara keseluruhan atau diberikan pada tanahnya. Untuk pemberian pupuk yang bersifat cari ini daapat dilakukan pada usia tanam memasuki hari ke-10 dan dapat diulang pada hari ke-10 berikutnya dengan pemberian pupuk sebanyak 3 – 4 kali.
Baca Juga:
Ciri-ciri dari tanaman daun bawang yang telah siap untuk ditanam adalah apabila jumlah dari rumpunnya mulai banyak, dan biaasanya pada beberapa bagian dari daun bawang yang ada mulai berwarna kuning. Untuk melakukan pemanenan ini sebaiknya dilakukan ketika pada pagi hari maupun pada sore hari.
Tetapi, apabila kita menanam dalam lingkup untuk konsumsi pribadi di rumah, kita dapat menunggu tanaman daun bawang hingga siap panen. Kita dapat mengambil sebagiannya saja apabila tanaman daun bawang yang telah kita tanam memiliki rumpun yang banyak. Dan kita hanya perlu membiarkan tanaman dari daun bawang ini tumbuh sendirinya lagi
Baca Juga:
Untuk syarat dari pertumbuhan tanaman daun bawang ini agar memiliki hasil yang maksimal sebaiknya dilakukan sebagai berikut:
Tetapi meskipun begitu, taman daun bawang ini dapat ditumbuhakan pada dataran rendah dengan suhu yang cukup panas.
Baca Juga:
Apabila kita memilih untuk menggunakan pengembangan dengan menggunakan cara menanam daun bawang dengan teknik vegetative, maka hal yang harus dilakukan adalah dengan ccara menggunakan tanaman daun bawang yang sebelumnya telah berusia 2.5 bulan. Pemilihan yang dilakukan juga sebaiknya adalah dengan menggunakan tanaman yang memiliki daun yang terbilang cukup banyak, masih segar, serta tidak terkena hama dan penyakit ketika akan dilakukan proses penanaman. Cara menanam daun bawang yang dapat dilakukan untuk melakukan pembudidayaan adalah:
Setelah itu, dilakukan proses untuk menyiapkan media tanam dari daun bawang.
Baca Juga:
Berikut ini adalah berbagai tips dalam cara menanam dun bawang:
Baca Juga:
Berikut ini panduan lengkap cara menanam daun bawang:
Demikian proses penanaman daun bawang yang dapat Anda lakukan dirumah baik dengan cara organik maupun non organik. Jadi, cara menanam daun bawang sebenarnya mudah jika kita telaten dan rajin mengurus tanaman.
Baca Juga:
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…