Nah, di artikel kali ini, kita akan memberikan informasi dan pengetahuan mengenai cara menanam kacang tanah secara detil dan benar. Jadi, Anda tak perlu khawatir lagi jika kurang paham mengenai pertanian. Selain itu, cara-cara yang akan kita jabarkan di bawah ini sangat cocok untuk Anda yang pemula sekali pun. Apalagi di negeri kita ini banyak sekali jenis tanaman kacang tanah dan kacang tanah atau tanaman sejenisnya yang termasuk jagung, kedelai, dan padi, di Indonesia sangat banyak dan beragam ditanami dalam dunia pertanian. (Baca juga: Cara Menanam Daun Ketumbar)
Bahkan di Indonesia pun pertanian termasuk kacang tanah ini sudah masuk dalam dunia bisnis pertanian atau biasa disebut juga sebagai agrobisnis.
Kacang tanah yang memiliki bahasa latin Arachis Hypogaea ini pada umumnya ditanam dengan metode sela. Dalam dunia pertanian, metode sela biasa disebut sebagai metode tumpang sari. Nah, maka sebab itu, para petani lebih banyak menggunakan metode tumpang sari untuk menanam kacang tanah. Lagipula, menanam kacang tanah dengan menggunakan metode tumpang sari ini sangat baik untuk tanaman kacang tanah.
Baca juga:
1. Lahan Menanam Kacang Tanah
Untuk melakukan penanaman kacang tanah yang cocok adalah menanam tanaman di daerah yang memiliki ketinggian dari 50 sampai 500 meter di atas permukaan laut. Sehingga, dengan kata lain bahwa tanaman kacang tanah ini sangat cocok di daerah dataran rendah yang memiliki suhu tinggi. Maka, tanaman kacang tanah lebih cocok di musim kemarau dibandingkan musim hujan.
Namun, hal itu tidak menutup kemungkinan kalau tanaman kacang tanah ini tidak bisa ditanam di daerah yang memiliki ketinggian hingga 1500 meter di atas permukaan laut.
(Baca juga: Cara Budidaya Ikan Arwana)
Tapi, kebanyakan petani di Indonesia lebih memilih daerah dataran dataran rendah untuk menanam kacang tanah ini karena suhu yang stabil dan cocok untuk tanaman kacang tanah dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Tak hanya itu, bahwa tanaman kacang tanah ini sangat memerlukan sinar matahari secara penuh untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangannya agar ia dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan sempurna juga berkualitas. Dengan adanya sinar matahari secara penuh, maka tanaman kacang tanah dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik dan maksimal. (Baca juga: Cara Menanam Kunyit)
Iklim
Selain memperhatikan lahan untuk menanam kacang tanah, Anda juga perlu Memperhatikan iklim dan cuaca saat menanam kacang tanah. Karena iklim dan cuaca juga sangat berpengaruh penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kacang tanah yang Anda tanam hingga menghasilkan hasil panen yang berkualitas dan memuaskan untuk penghasilan Anda dalam agrobisnis Anda di bidang pertanian.
Perlu diketahui, bahwa tanaman kacang tanah ini sangatlah cocok dengan iklim yang memiliki intensitas sedang alias tidak terlalu rendah, dan juga tidak terlalu tinggi. Jadi, tanaman kacang tanah sangat tidak cocok dengan iklim yang ekstrim. Dengan kata lain, bahwa tanaman kacang tanah sangat cocok dengan daerah yang beriklim tropis. Itu sebabnya kenapa negeri kita yang beriklim tropis ini sangat cocok dan banyak para petaninya yang memilih membudidaya kacang tanah dibanding sayuran palawija lainnya.
Baca juga:
Curah Hujan
Tak hanya pada suhunya, bahkan curah hujan pun juga diperhitungkan dalam menanam kacang tanah untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan maksimal. Dengan adanya curah hujan yang terlalu tinggi, maka tanaman kacang tanah yang Anda tanam akan sulit melakukan penyerbukan. Sehingga dapat menghambat perkembangbiakan tanaman kacang Anda.
Kelembaban
Selain menghambat penyerbukan dan perkembangbiakan, curah hujan yang tinggi juga dapat menghambat pengakaran yang terjadi pada tanaman kacang tanah. Dengan demikian, kacang tanah akan susah mengambil air dari dalam tanah. Apalagi ketika Anda menanam kacang tanah di daerah yang terlalu lembab. Hal ini akan mempersulit pertumbuhannya karena proses pengakaran pada tanaman kacang tanah akan terhambat. (Baca juga: Cara Budidaya Bunga Aster)
Sebenarnya yang membuat kacang tanah tersebut terhambat pertumbuhan dan perkembangannya bukan karena kelembaban tanah. Melainkan jamur dan berbagai penyakit yang menyerang tanaman, nah, jamur dan berbagai penyakit tersebut muncul karena adanya udara yang terlalu lembab di daerah tersebut.
Keadaan Tanah
Dalam menanam kacang tanah, kita juga perlu memperhatikan kondisi tanah yang kita gunakan sebagai media tanam kacang tanah kita. Jangan sampai kita menggunakan tanah yang kurang cocok dan malah membuat tanaman kacang tanah kita tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Maka dari itu, kita perlu memperhatikan kondisi tanah yang kita gunakan sebagai media tanam kacang tanah. (Baca juga: Cara Budidaya Durian)
Tanah yang baik sebagai media tanam kacang tanah adalah tanah yang gembur. Tanah yang gembur ini adalah tanah yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang tanah. Hal ini dikarenakan adanya unsur hara yang di antaranya adalah Pospat, Kalium, dan Nitrogen yang cukup. Sehingga kebutuhan dan nutrisi tanaman kacang tanah pun terpenuhi dari beberapa unsur hara dalam tanah tersebut.
Adanya tanah yang gembur, membuat tanaman kacang tanah dapat berkembang dengan baik dan tumbuh memanjang ke dalam tanah dengan leluasa. Selain itu, tanaman kacang tanah sangat cocok dengan tanah yang memiliki keasaman tanah sekitar 5 sampai 6,3 pH.
(Baca juga: Cara Menanam Kencur)
Jika Anda menginginkan hasil yang maksimal dari budidaya kacang tanah ini sebenarnya cukup mudah. Cukup berikan unsur Ca pada tanah yang Anda gunakan sebagai media tanam kacang tanah. Dengan Anda me-supply unsur Ca pada tanah yang Anda gunakan sebagai media tanam kacang tanah, membuat tanaman kacang tanah Anda dapat berbuah dengan maksimal dan baik. Hal ini dikarenakan bahwa unsur Ca dapat membantu produktivitas tanaman kacang tanah.
Selain unsur Ca, Anda juga bisa memberinya dolomit atau kapur pada tanah yang Anda gunakan. Namun, sebenarnya dolomit ini hanya digunakan ketika kondisi tanah memiliki tingkat keasaman yang tinggi alias kadar pH terlalu tinggi sehingga membuat tanaman kacang tanah ini terhambat pertumbuhannya. Nah, sedangkan kapur, bisa Anda gunakan jika kondisi tanah memiliki kelembaban yang terlalu tinggi alias tanah yang terlalu basah. Kedua unsur tersebut dapat menetralkan dan menyesuaikan kondisi tanah yang sesuai dengan tanaman kacang tanah.
Unsur lain yang dapat membantu pertumbuhahn dan perkembangan tanaman kacang tanah adalah unsur N. Memang sih, kalau tanaman kacang tanah ini mempunyai bintil akar akar yang mana bintil tersebut dapat digunakan sebagai tempatnya para bakteri Rhizobium berkembang, yang mana bakteri-bakteri tersebut dapat menghasilkan unsur N. Namun, untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman kacang tanah, Anda juga memerlukan yang namanya unsur N ini.
Sebenarnya, unsur N ini sangat dibutuhkan ketika pada awal tahap menanam kacang tanah. Jadi, ketika Anda hendak menanam kacang tanah, sebaiknya Anda siapkan dan tambahkan unsur N pada media tanam kacang tanah. Jika Anda menambahkan unsur N pada media tanam kacang tanah ini, Anda bisa mengoptimalkan pertumbuhan hingga 85% lebih cepat dibandingkan tidak menambahkan unsur N.
(Baca juga: Cara Menanam Tebu)
Jadi, dari beberapa penjelasan di atas mengenai lahan apa yang cocok untuk menanam kacang tanah dapat disimpulkan sebagai berikut:
Baca Juga:
2. Memilih Bibit Kacang Tanah
Jadi, agar Anda tidak bekerja dua kali, sebaiknya Anda melakukan sortie kacang tanah saat masa panen tiba. Jadi, ketika Anda memanen kacang tanah, sebaiknya Anda sortir kacang tanah mana yang sekiranya bisa Anda gunakan sebagai benih kacang tanah. Silahkan Anda sortir sesuai dengan ciri-ciri yang yang sudah disebutkan di atas. (Baca juga: Cara Menanam Jahe)
Setelah benih sudah Anda dapatkan, lanjut ke proses berikut ini:
Baca juga:
3. Pengelolahan Tanah Secara Organik
Berikut ini adalah cara dan tahap dalam proses pengelolahan tanah secara organik:
Berikut ini akan kita jelaskan cara menanam kacang tanah secara organik lebih detilnya.
Baca juga:
4. Menggemburkan Tanah
Gemburkan tanah sebagai media tanam terlebih dahulu, agar kacang tanah dapat dibudidaya dengan kualitas yang maksimal. Dalam menggemburkan tanah, Anda bisa menggunakan cangkul. Selain menggunakan teknik cangkul, Anda pun juga bisa menggunakan teknik membajak. Usahakan dalam membajak atau menggemburkan tanah, butiran tanah sampai menjadi lebih halus strukturnya. (Baca juga: Cara Menanam Jeruk Nipis)
5. Menaburkan Kapur atau Dolomit
Setelah tanah sudah tampak gembur, selanjutnya Anda bisa menaburkan dolomite atau kapur pada tanah sebagai media tanam kacang tanah Anda. Ingat! Jika keasaman tanah tinggi, maka Anda bisa menaburkan kapur, dan jika tanah terasa kelembabannya terlalu tinggi, maka Anda bisa menaburkan dolomit pada tanah tersebut. Takaran untuk kapur atau dolomit, per hektar tanah dapat ditaburi sebanyak 2 ton.
Baca Juga:
6. Pemupukan Awal
Dalam proses pemupukan awal, Anda bisa menggunakan pupuk kandang atau kompos. Pupuk yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah pupuk yang sudah matang. Usahakan untuk mendapatkan pupuk matang yang benar-benar murni. Jadi, carilah pupuk kandang atau kompos yang sudah matang di toko pertanian.
Baca juga:
Anda juga bisa menambahkan dengan pupuk kandang yang terbuat dari kotoran hewan-hewan ternak seperti ayam, sapi, dan kambing. Sebenarnya, Anda juga bisa memilih salah satu dari ketiga pupuk tersebut, bahkan juga mencampurkannya dari ketiga pupuk tersebut yaitu pupuk kandang murni, kompos murni, dan pupuk kandang yang masih mentah.
Campurkan pupuk-pupuk tersebut ke tanah yang sudah Anda siapkan sebelumnya sebagai media tanam kacang tanah. (Baca juga: Cara Budidaya Ayam Petelur)
7. Membuat Bedengan
Genangan air yang berlebih dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang tanah dan membuatnya memiliki buah yang kurang berkualitas. Apalagi, tanaman kacang tanah sangat membutuhkan kondisi tanah yang drainase agar dapat berkembang secara maksimal.
Baca Juga:
8. Penunggakan
Dalam menanam kacang tanah, Anda bisa menggunakan sistem penunggakan tanaman dengan ketentuan jarak sekitar 25 x 25 cm. Anda bisa menaburi atau memberi satu benih kacang tanah pada setiap lubang. Jadi, jika dikalkulasikan, bahwa lahan yang seluas 1 hektar, akan membutuhkan benih sebanyak kira-kira 50 kg benih.
Baca juga:
9. Penyiraman
Jika benih sudah tertaburi semuanya, jangan lupa untuk melakukan penyiraman secara rutin setiap hari. Penyiraman yang baik untuk tanaman kacang tanah adalah di waktu pagi dan sore hari. Karena pada waktu tersebut, sinar matahari tidak kontak langsung dengan tanaman. Selain itu, sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhan tanaman kacang tanah di masa penyiraman. (Baca juga: Cara Menanam Bunga Asoka)
Umumnya, tanaman kacang tanah akan mulai berkecambah atau tumbuh setelah 4 sampai 7 hari setelah proses penanaman.
10. Panen
Lihat juga panduan lengkapa cara menanam kacang tanah berikut ini:
Itulah penjelasan dari kita mengenai cara menanam kacang tanah. Cara-cara tersebut merupakan cara menanam kacang tanah yang sangat mudah untuk diterapkan, sekalipun untuk orang pemula dalam ilmu budidaya. Salam budidaya!
Baca Juga:
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…