Buah Buahan

8 Cara Menanam Labu Siam (Panduan Lengkap)

Cara menanam labu siam tidaklah terlalu sulit karena labu siam merupakan tanaman dengan daya tahan hidup yang tinggi. Labu siam bisa ditanam didataran rendah maupun dataran tinggi. Tanaman ini masuk dalam keluarga labu-labuan (Cucurbitaceae). Ia tumbuh dengan cara merambat sebagaimana tanaman labu lainnya. Bagian tanaman ini yang bisa dimakan ialah buah dan pucuk mudanya sehingga labu siam biasanya diolah menjadi sayuran.

Kadungan nutrisi dalam labu siam sangatlah banyak diantaranya vitamin C, vitamin b Kompleks, Asam folat, fosfor, zat bes, seng, mangan dan tembaga. Dengan kandungan sedemikian itu maka mengkonsumsi labu siam akan memberikan manfaat kepada kita diantaranya menjaga kadar kolesterol, menjaga kesehatan tubuh, menurunkan tekanan darah tinggi, anti kanker dan penuaan dini dan bagus untuk kehamilan.

Karena bisa dijadukan sayur dan menu makanan sehat, maka buah labu siam memiliki nilai ekonomis untuk dijual. Oleh karena itu menanam labu siam dapat memberikan keuntungan kepada kita. Agar mendapatkan hasil yang optimal saat memanen tanaman labu siam, maka kita harus mengerti bagaimana cara menanam labu siam yang baik dan benar. Pada postingan kali ini saya akan mengulas mengenai cara menanam labu siam.

Baca juga :

Ada beberapa langkah yang harus anda kerjakan agar bisa mencapai hasil yang optimal dalam budidaya tanaman labu siam, jadi inilah panduan lengkap cara menanam labu siam:

1. Persiapan Lahan

Pertama-tama kita harus memilih lahan tanam yang baik agar nanti pertumbuhan tanaman pun normal dan sehat. Lahan yang baik untuk menanam labu siam harus memenuhi beberapa kriteria berikut ini :

  • Terpapar sinar matahari minimal 8 jam dalam sehari
  • Memiliki kandungan unsur hara yang cukup
  • Dekat dengan sumber air

Carilah lahan yang memenuhi kriteria seperti di atas kemudian jika sudah ditemukan maka lakukan pembersihan dari tanaman pengganggu. Setelah itu maka bisa dilanjutkan ke langkah cara menanam labu siam yang selanjutnya.

Baca juga :

2. Penggemburan Tanah

Cara menanam labu siam yang selanjutnya ialah melakukan penggemburan tanah. Agar akar tanaman labu siam nanti dapat tumbuh menyebar dan mudah menyerap nutrisi dalam tanah maka kita harus memastikan kondisi tanah pada area perakarannya sudah gembur. Selain itu menggemburkan tanah juga akan meratakan kandungan unsur hara didalam tanah. Kita dapat menggunakan cangkul atau mesin bajak  untuk menggemburkan tanahnya. Setelah selesai maka lanjut ke langkah selanjutnya.

Baca juga :

3. Pemberian Pupuk Dasar

Pemberian pupuk dasar berfungsi untuk menambah suplai kandungan nutrisi dalam tanah selama tanaman labu siam hidup dilahan tersebut. Pupuk dasar yang digunakan sebaiknya ialah pupuk kandang. Namun anda bisa memanfaatkan pupuk organik lainnya. Selain itu anda bisa menambahkan pupuk NPK jika menanam di musim kemarau. Berikut adalah langkah-langkah pemberian pupuk dasar :

  • Tanah yang sudah digemburkan tadi kemudian dibentuk alur-alur tanam (bedengan) dengan bagian tengahnya dibuat lubang memanjang sepanjang alur tanam.
  • Siapkan pupuk kandangnya lalu taburkan disepanjang lubang alur tanam
  • Tebarkan pupuk NPK 15-15-15 diatasnya dengan tipis saja. (Jangan memberi pupuk NPK terlalu banyak)
  • Campur pupuk kandang dan NPK menggunakan cangkul agar merata dengan tanah
  • Tutup kembali lubang dan bentuk bedengan dengan baik.

Setelah pupuk ditutup tanah maka lanjut ke tahap persiapan bedengan

Baca juga :

4. Persiapan Bedengan

Tinggi bedengan adalah sekitar 10-20 cm dengan lebar antara 40-60 cm.

Bedengan yang sudah ada kemudian harus segera dilapisi plastik mulsa agar mengurangi penguapan air dan mencegah tumbuhnya gulma (rumput liar) yang dapat mencuri nutrisi dalam tanah bedengan.

Baca juga :

5. Persiapan Benih

Setelah bedengan siap maka cara menanam labu siam yang selanjutnya ialah dengan mempersiapkan benihnya. Tanaman labu siam dibudidayakan secara generatif, artinya ia di bibit melalui bijinya. Urutan persiapan Benihnya ialah sebagai berikut :

Pemilihan Biji Labu Siam

Hal-hal yang harus dilakukan :

  • Pilih biji dari buah labu yang sudah matang atau bahkan hampir busuk. Usahakan buah labu yang normal dan berukuran besar.
  • Cuci bersih biji labu siam kemudian jemur diterik matahari kurang lebih 3 jam
  • Setelah kering biji dapat disimpan pada wadah di tempat yang sejuk dan teduh.

Penanaman Biji Pada Polybag

Langkah-langkah untuk menanam biji pada polybag adalah sebagai berikut:

  • Siapkan tanah humus kemudian ayak agar bebas dari kerikil
  • Masukkan tanah yang sudah diayak kedalam plastik polybag kecil dan tata pada suatu wadah
  • Siram tanah dalam polibag sebelum ditanami biji labu siam kemudian dibuat lubang seukuran biji labu siam dengan kedalaman sekitar 1 cm.
  • Masukkan biji kedalam polibag dan tutup dengan taburan tanah tipis diatasnya

Setelah itu polybag ditempatkan pada lokasi yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung

Perawatan Benih

Setelah benih tanaman labu siam tumbuh, maka selanjutnya dilakukan perawatan sebagai berikut :

  • Pindah polybag ketempat yang terkena sinar matahari langsung agar batang tanaman kuat
  • Lakukan penyiraman pada benih 1-2 kali sehari
  • Gunakan campuran pupuk organik cair saat menyiram agar benih tumbuh subur dan cepat besar

Setelah 1 minggu benih sudah siap dipindahkan ke bedengan. Ciri khususnya ialah muncul daun ketiga

Baca juga :

6. Penanaman Bibit Labu Siam Pada Bedengan

Setelah bibit labu siam berumur satu minggu atau lebih maka pindahkan bibit ke bedengan. Perhatikan hal – hal penting berikut ini dalam cara menanam labu siam yang baik dan benar:

  • Sirami bedengan agar basah terlebih dahulu
  • Buat lubang tanam pada plastik mulsa bedengan dengan kedalaman sekitar 10 cm
  • Sirami lubang dengan insektisida dan fungisida agar menghindari serangan serangga dan jamur pada akar
  • Lakukan pemindahan bibit pada sore hari untuk menghindari tanaman layu diterik siang
  • Usahakan penanaman bibit selesai daa  satu waktu
  • Lakukan penyulaman selama lima hari pertama. Segera ganti bibit yang mati atau yang pertumbuhannya tidak normal. Tujuan penyulaman ialah untuk menyamakan pertumbuhan tanaman agar merata.

Setelah lima hari pertama maka penyulaman bisa dihentikan dan lanjut ke perawatan tanaman

Baca juga :

7. Perawatan Tanaman Labu Siam

Langkah selanjutnya dalam cara menanam labu siam ialah perawatan tanaman. Perawatan tanaman labu siam terdiri dari beberapa kegiatan sebagaimana berikut ini :

Penyiraman

Penyiraman dilakukan secara berkala guna menjaga suplai air bagi tanaman. Pada masa-masa awal (1 bulan pertama) penyiraman dapat dilakukan 7 hari sekali atau menyesuaikan cuaca. Jika tanaman semakin dewasa maka intervalnya harus semakin dekat yaitu bisa sekitar 4 hari sekali terutama nanti saat sudah berbuah. Hal-hal penting yang harus dilakukan :

  • Lakukan penyiraman pada pagi hari
  • Jangan melakukan penyiraman lagi jika tanah masih sangat basah misal karena terguyur hujan
  • Gunakan mesin pompa untuk mengalirkan air disela-sela bedengan agar proses penyiraman lebih cepat

Pemupukan Susulan

Pemupukan susulan digunakan untuk memaacu pertumbuhan tanaman atau menambah nutrisi tanah setelah panen labu siam. Pemupukan susulan dapat dilakukan pada bagian akar maupun daun tanaman. Pada bagian akar maka gunakan larutan NPK 15-15-15 dengan air (setiap 35 Liter air dapat dilarutkan satu gelas NPK 15-5-15). Kocorkan pada bagian akar dengan interval 10 hari sejak hari pertama bibit ditanam ke bedengan.

Pemupukan pada daun dilakukan dengan bantuan sprayer (alat semprot) yaitu dengan menambahkan pupuk organik cair dengan dosis sesuai keterangan pada kemasannya. Lakukan dengan interval 7-10 hari sekali. Hal penting yang harus diperhatikan adalah memantau kondisi tanaman. Biasanya pada musim hujan tanaman akan tumbuh subur karena air hujan mengandung banyak nitrogen. Untuk itu penggunaan pupuk susulan dapat dihemat alias dikurangi jika tanaman sudah terlihat subur.

Pemberian Ajir Untuk Rambatan

Tanaman labu siam tergolong tanaman merambat dengan buah tergantung. Maka dari itu kita perlu memberikan ajir bagi tanaman yang sudah berumur sekitar 2 minggu setelah tanam. Ajir dapat dibuat menggunakan bambu atau kayu yang disusun sedemikian rupa dan dihungkan dengan jaring tali agar area rambat tanaman labu siam semakin luas. Buah yang dihasilkan pun akan dalam kondisi sempurna dan tidak mudah busuk ketimbang pada tanaman labu yang dibiarkan menjalar di tanah

Baca juga :

8. Cara Panen Labu Siam

Labu siam dapat mulai dipanen setelah tanaman berumur 120 hari (4 bulan).  Buah labu siam yang dipanen adalah buah yang cukup besar dan tua namun belum sampai matang. Karena labu siam kebanyakan dijadikan sayur bukan jus maka yang dipakai adalah buah yang belum matang. Dalam memanen buah labu siam ada beberapa hal penting yang harus anda ketahui:

  • Panen Setelah Penyiraman

Lakukan panen buah labu siam selang 1-2 hari setelah penyiraman. Hal ini bertujuan agar buah yang dihasilkan memiliki kadar air yang tinggi sehingga buah akan lebih berat saat ditimbang. Ini akan memberikan keuntungan pada kita

  • Lakukan Panen Pada Pagi Hari

Ini agar menjaga kadar air dari buah yang dipetik. Selain itu luka pada tangkai akan cepat kering. Hindari memulai panen pada terik siang karena kadar air buahnya sudah menyusut.

  • Panen Setiap 2 atau 3 Hari

Jangan terlalu lama interval panennya karena nanti akan ada buah yang terlalu matang dan rasanya jadi kurang enak untuk disayur. Lakukan panen pada interval 2 sampai 3 hari saja.

Demikianlah cara memanen buah labu siam yang benar agar didapat hasil yang optimal. Tentunya melakukan cara panen yag benar bertujuan demi mendapat keuntungan yang lebih banyak lagi saat dijual nanti.

Baca Juga:

Penanggulangan Hama Tanaman Labu Siam

Setelah mengikuti cara menanam labu siam diatas maka tantangan selanjutnya ialah hama pengganggu. Meski tergolong tahan hama, namun adanya serangan hama tentu dapat menurunkan kualitas dan kuantitas panen labu siam. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui cara menanggulangi hama pada tanaman labu siam.

Jenis – Jenis Hama Labu Siam

Hama pada tanaman labu siam terdiri dari beberapa jenis, tentunya memiliki cara penanggulangan yang berbeda-beda. Berikut adalah jenis – jenis hama tanaman labu siam beserta cara menanggulanginya.

  • Hama Jamur

Hama jamur biasa menyerang tanaman pada bagian akar maupun daun. Beberapa hama jamur yang dapat menyerang ialah antraknosa, embun tepung, dan busuk daun. Tanaman labu siam sebenarnya cenderung tahan terhadap serangan jamur, namun jika terjadi serangan maka harus segera diatasi.

Ciri-ciri tanaman labu siam yang terserang jamur pada bagian akarnya ialah tanaman akan layu disiang hari dan kembali segar pada sore harinya. Lama-lama keadaannya semakin parah dan akan mati. Jika terdapat gejala ini maka kocorkan fungisida pada bagian akar tanaman labu siam tersebut. Jika yang terserang bagian daun maka semprot area yang terserang dan juga area sekitarnya untuk mencegah penyebaran jamur.

  • Hama Serangga

Hama serangga pada tanaman labu siam terdiri dari ulat grayak, lalat buah, belalang, dan uret. Hama jenis serangga ini dapat dikendalikan dengan penggunan insektisida secara semprot. Khusus uret maka penggunaan insektisida dilakukan dengan cara dikocor ke akar.

  • Hama Bakteri

Serangan hama bakteri patogen biasanya hanya ditemukan pada musim hujan dimana kadar kelembaban tinggi. Bakteri akan berkembang secara pesat dan dapat menyerang tanaman pada bagian akar dan buah. Gejala tanaman yang terserang hampir mirip dengan serngan jamur namun tanaman akan lebih cepat mati. Gunakan bakterisida untuk menanggulangi serangan bakteri patogen.

Itulah beberapa hama tanaman labu siam beserta cara menanggulanginya. Setelah melalui langka cara menanam labu siam dan cara perawatan beserta menanggulangi hamanya maka kita bisa memasuki tahap panen labu siam setelah labu siam berusia sekitar 120 hari (4 bulan)

Baca juga :

Tips Cara Budidaya Labu Siam Agar Semakin Banyak Produksi Buahnya

Agar semakin meningkatkan hasil produksi buahnya, saya akan memberikan berbagai tips menanam labu siam diantaranya iaah sebagai berikut :

  1. Gunakan pupuk kotoran kambing sebagai pupuk dasar karena tingginya kadar unsur hara didalamnya
  2. Gunakan NPK 16-16-16 yang kadar nutrisinya lebih bagus dari NPK 15-15-5
  3. Gunakan ZPT Auxin pada saat tanaman berusia 2 bulan dan guanaka ZPT GA saat tanaman mulai berbunga agar nanti ukuran buahnya jumbo. Ini akan meningkatkan hasil panen anda
  4. Kurangi pemberian pupuk susulan pada saat musim hujan
  5. Semprotkan segera ZPT Auxin setelah tanaman dipanen 2 kali agar segera berbunga lagi kemudian disusul semprot ZPT GA.

Berikut ini adalah panduan lengkap cara menanam labu siam dengan baik dan benar:


Demikianlah beberapa tips cara menanam labu siam dari kami. Semoga bisa menambah pengetahuan anda terkait budidaya tanaman labu siam. Salam sukses Budidaya.

Baca juga :

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago