Umbi

5 Cara Menanam Ubi dengan Stek (Panduan Lengkap)

Ubi atau yang dimaksud dalam hal ini adalah ubi jalar atau ketela rambat, merupakan tanaman sejenis umbi yang mengandung karbohidrat yang tinggi. Ubi yang dikenal dengan nama latin Ipomoea batatas L. Ini juga bisa dijadikan sebagai makanan pengganti nasi. Telah diyakini bahwa tanaman ini berasal dari benua Amerika, tepatnya Amerika Selatan yang juga memiliki iklim tropis, seperti di Indonesia.

Ubi cukup populer dan mudah ditemui di Indonesia. Ubi sering dikonsumsi dan diolah dengan cara yang berbeda-beda. Cara yang paling sederhana adalah dengan direbus kemudian langsung dikonsumsi. Ada pula yang mengolahnya menjadi kripik atau makanan ringan lainnya. Tidak hanya umbi akarnya, bagian lain dari tanaman ubi juga bisa dimanfaatkan, seperti daunnya yang digunakan sebagai sayur.

Baca juga:

Manfaat Ubi

Ubi atau ubi jalar diketahui memiliki berbagai kandungan gizi. Selain terkenal dengan karbohidratnya yang tinggi, ubi diketahui mengandung beta karoten, magnesium, kalium, dan vitamin A, C, E. Kandungan gizinya membuat ubi memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Berikut adalah manfaat ubi bagi kesehatan.

  • Mencegah penyakit diabetes
  • Mengurangi tekanan darah
  • Baik untuk kesuburan, kehamilan, dan bagi ibu menyusui
  • Meningkatkan kekebalan tubuh
  • Mengatasi peradangan
  • Baik untuk kesehatan mata
  • Memperlancar pencernaan
  • Sebagai sumber energi

Melihat manfaatnya yang begitu beragam, tidak ada salahnya jika Anda juga mengetahui proses tanamnya sebagai bekal untuk menanam ubi dengan mandiri. Jika Anda memiliki lahan kosong yang belum digunakan, maka Anda bisa memanfaatkan lahan tersebut sebagai lahan tanam ubi. 5 Cara menanam ubi dengan stek dapat Anda lakukan dengan tahapan berikut ini.

Baca juga:

Cara Menanam Ubi dengan Stek – Bagaimana cara menanam ubi dengan stek batang? Banyak langkah yang perlu diperhatikan dalam menanam ubi dengan stek batang. Sebelum itu, mari kenali dulu sekilas tentang ubi!

1. Persiapan Lahan Tanam

Faktanya dalam menanam ubi, hal pertama yang harus disiapkan adalah media atau lahan tanamnya. Persiapan lahan tanam harus dilakukan jauh-jauh hari sebelum menanam ubi mengingat proses pengolahannya yang memakan waktu cukup panjang, yaitu sekitar tiga minggu lamanya. Untuk itu, Anda sudah harus menentukan lahan tempat Anda menanam ubi. Sebelum mengolah lahan tanam, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu syarat tumbuh ubi untuk menunjang pertumbuhan ubi guna mendapatkan ubi yang sehat dan berkualitas. Lahan tanam yang dianjurkan untuk menanam ubi adalah lahan di tempat terbuka dan mendapat penyinaran matahari yang penuh sepanjang hari. Berikut ini adalah cara pengolahan lahan tanam untuk menanam ubi.

  • Bersihkan lahan tanam dari gulma dan bebatuan yang sekiranya akan mengganggu pertumbuhan tanaman ubi.
  • Lakukan penggemburan tanah dengan membajak atau mencangkul lahan tanam hingga halus.
  • Buatlah gundukan tanah atau bedengan untuk tempat menanam ubi dengan ketinggian sekitar 30 cm sampai 40 cm
  • Berikan pupuk kandang atau pupuk kompos dan campurkan dengan lahan tanam.
  • Biarkan lahan tanam selama tiga minggu.

Baca juga:

2. Persiapan Bibit Unggul Ubi

Tahap berikutnya dari cara menanam ubi adalah menentukan varietas ubi yang Anda ingin tanam. Ubi memiliki beragam varietas, mulai dari ubi jalar, ubi ungu, ubi cilembu, dan lain-lain. Setelah menentukan varietas ubi yang ingin ditanam, maka Anda perlu memilih satu bibit unggul dari ubi. Dalam mendapatkan bibit ubi, Anda dapat melakukan dengan cara vegetatif, yaitu dengan metode stek. Berikut adalah langkah-langkah menyiapkan bibit ubi dengan stek.

  • Pastikan tanaman ubi yang akan distek merupakan tanaman induk
  • Pilihlah tanaman yang berumur dua bulan
  • Pilihlah tanaman dengan ruas batang berukuran pendek
  • Lakukanlah pemotongan di pagi hari
  • Potong batang sekitar 15 sampai 25 cm
  • Pastikan potongan berisi minimal dua ruas batang
  • Bersihkan potongan batang tanaman ubi
  • Petiklah daun-daun yang masih tumbuh di sekitar batang
  • Simpan di tempat yang sejuk dan terhindar dari cahaya matahari langsung
  • Pastikan posisi batang disimpan dengan posisi berdiri dan tidak ditumpuk
  • Biarkan selama 7 hari

Baca juga:

3. Langkah Menanam Ubi

Ketika lahan tanam sudah siap untuk ditanami ubi dan tidak lupa juga bahwa bibit juga siap tanam, maka tahapan berikutnya adalah menanam bibit di lahan tanam. Berikut ini adalah beberapa tips menanam ubi agar cepat tumbuh.

  • Galilah lubang tanam sedalam 30 cm
  • Masukkanlah potongan batang tanaman umbi sebanyak ¾ bagian
  • Tumbun den
    gan tanah
  • Padatkan tanah secara perlahan
  • Siramlah tanaman sebanyak dua kali sehari, setiap pagi dan sore hari

Sedikit informasi mengenai metode stek batang ini bahwa hasil dari stek batang ini dianjurkan digunakan sebanyak maksimal tiga kali, mengingat kualitasnya yang semakin menurun jika tanaman hasil stek melalui proses stek berulang-ulang. Untuk berikutnya, penanaman ubi sebaiknya dilakukan dengan metode generatif guna mendapatkan tanaman induk yang lebih berkualitas.

Baca juga:

4. Perawatan Tanaman Ubi

Beberapa tips untuk merawat tanaman ubi agar cepat tumbuh adalah dengan cara berikut ini.

  • Penyiraman dilakukan dua kali sehari, yaitu setiap pagi dan sore hari selama 3 sampai 4 minggu, hingga tumbuh daun atau tunas. Jika penanaman dilakukan saat musim hujan dengan curah hujan yang tinggi maka frekuensi menyiram perlu dikurangi. Intinya adalah menjaga kelembaban tanah. Saat tanaman ubi sudah menginjak usia 3 sampai 4 minggu maka penyiraman cukup dilakukan satu kali sehari atau dua kali sehari.
  • Penyiangan perlu dilakukan mulai sejak dua minggu setelah proses tanam dilakukan. Pemberantasan terhadap gulma perlu dilakukan guna menjaga pertumbuhan ubi agar tidak terganggu oleh tanaman lain. Anda dapat memantaunya setiap saat dan memberantasnya dengan mencabut tanaman liar yang ada di sekeliling tanaman ubi.
  • Penyulaman merupakan perawatan tanaman dengan mengganti tanaman yang rusak dengan yang baru. Sangat penting bagi Anda untuk memantau setiap tanaman yang Anda tanam. Jika Anda menemukan tanaman yang layu, busuk, atau gagal tumbuh, maka segeralah cabut tanaman tersebut dan ganti dengan bibit tanaman yang baru. Hal ini guna menjaga kualitas tanaman yang lain yang berada di sekitarnya.
  • Pemangkasan Akar merupakan salah satu cara untuk mengupayakan agar ubi yang dihasilkan dapat berukuran besar. Cara ini dilakukan dengan memangkas atau mencabut akar tanaman ubi yang baru tumbuh di sekitar pangkal batang agar tidak tumbuh menjadi ubi. Jika terlalu banyak akar, maka penyerapan nutrisi dan pertumbuhannya terbagi ke bagian akar yang lain. Semakin sedikit akarnya maka peluang untuk menghasilkan ubi yang besar juga semakin tinggi.

Baca juga:

5. Proses Panen Tanaman Ubi

Syarat memanen ubi adalah sebagai berikut.

  • Usia tanaman ubi berkisar antara 3,5 sampai 4 bulan
  • Hindari memanen ubi saat hujan deras. Hal ini dapat menyebabkan ubi cepat membusuk
  • Jika panen saat musim hujan, maka panenlah 7 hari setelah hujan terakhir
  • Ubi dapat dipanen dengan langkah-langkah berikut ini.
  • Cabutlah tanaman ubi
  • Potonglah pangkal batang tanaman ubi
  • Bersihkanlah tanah yang menempel pada ubi dengan menepuknya secara perlahan
  • Cuci ubi sampai bersih
  • Keringkanlah ubi
  • Simpanlah ubi di tempat yang sejuk dan teduh

Baca juga:

Cara Budidaya Ubi dengan Metode Generatif

Metode penanaman generatif pada ubi dilakukan dengan memanfaatkan umbinya (ubi) sebagai media tumbuhnya tunas. Langkah-langkah yang diperlukan adalah sebagai berikut.

  • Siapkan umbi yang sehat dan berkualitas
  • Simpan umbi di tempat yang lembab dan teduh
  • Tunggu sampai tunas umbi keluar
  • Siapkan lahan tanam
  • Olah lahan tanam dengan menggemburkan tanah dan mencampurkan dengan pupuk organik, seperti pupuk kompos atau pupuk kandang, dan biarkan lahan selama tiga minggu.
  • Tanamlah umbi yang sudah bertumbuh tunas
  • Siram dengan teratur

Baca Juga:

Syarat Tumbuh Ubi

Berikut ini adalah syarat tumbuh tanaman ubi yang perlu diperhatikan.

  • Kondisi tanah: gembur dan kaya unsur hara, seperti lahan tegalan
  • Jenis tanah: lempung berpasir
  • Sistem drainase: tergolong baik
  • Derajat keasaman tanah: 5,5 sampai 7,5
  • Suhu udara: 16 sampai 40 derajat Celcius, dengan suhu optimal untuk tumbuh adalah 21 sampai 27 derajat Celcius.
  • Kelembaban udara: 50% sampai 60%
  • Curah hujan: 750 – 1500 mm per tahun
  • Penyinaran cahaya matahari: 11 – 12 jam per hari
  • Ketinggian tanah optimal untuk tumbuh: 500 mdpl (dataran rendah)

Baca juga:

Berikut ini adalah video panduan lengkap cara menanam ubi jalar:


Begitulah 5 cara menanam ubi dengan stek batang. Silakan Anda baca dan pahami dulu panduan lengkapnya sebelum menanam ubi. Semoga panduan ini berguna. Selamat bercocok tanam!

Baca juga:

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago