Jengkol adalah salah satu tanaman yang dikenal dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Bukan hanya karena buahnya yang dapat diolah menjadi beberapa jenis makanan, tapi juga karena jengkol memiliki banyak manfaat positif bagi kesehatan. Banyaknya permintaan jengkol ini menjadikan terkadang harga 1kg jengkol menandingi harga 1kg daging sapi.
Namun walaupun jengkol memiliki banyak manfaat, ternyata tidak semua orang menyukai jengkol. Salah satunya karena efek bau setelah memakan jengkol. Buah jengkol memang tidak memiliki bau namun setelah anda memakannya, efek bau akan mulai bermunculan dari tubuh anda. Mulai dari bau mulut, keringat, bahkan urin.
Terlepas dari efek negatifnya, berikut adalah kandungan-kandungan dari buah jengkol yang berguna bagi tubuh tapi tidak banyak diketahui orang:
Baca Juga:
Di beberapa daerah, jengkol dikenal dengan nama Jering yang memiliki nama latin Archidendrin Pauciflorum dan merupakan jenis tanaman yang dapat dengan mudah ditemui di hutan-hutan Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah karena pohon jengkol adalah salah satu pohon tropis. Dan karena mudah ditemui inilah, jarang ada orang yang membudidayakannya.
Seperti di singgung diawal, jengkol termasuk bahan makanan yang memiliki harga cukup tinggi. Bahkan pada saat permintaan sedang tinggi, harga jengkol bisa ikut meninggi karena ketersediaan barang yang terbatas. Untuk itulah, peluang bagi anda untuk sukses dari jengkol sangat besar mengingat peluang jengkol dipasaran yang masih sangat besar. Dan jika anda bingung bagaimana cara menanam jengkol, berikut adalah cara menanam jengkol yang bisa anda mulai besok hari:
1. Bibit Jengkol
yang berkualitas dan berbuah banyak. Karena dengan begitu, sifat yang sama diharapkan akan menurun kepada bibit yang akan anda tanam nanti.
Baca juga:
2. Penyemaian Bibit Jengkol
Setelah anda mendapatkan bibit dari pohon yang berkualitas, berikut adalah cara menanam jengkol secara generatif dan vegetatif:
Berikut cara-cara yang bisa anda ikuti:
Baca juga:
Baca juga:
Pohon jengkol membutuhkan lahan tanam yang cukup luas serta cahaya matahari yang cukup. Meskipun termasuk tanaman yang mudah tumbuh, pohon jengkol akan lebih mudah tumbuh pada tempat yang ada didataran rendah. Dibeberapa tempat pohon jengkol dapat tumbuh sangat tinggi dengan akar yang kuat.
Jika anda ingin membudidayakan pohon jengkol, ada baiknya sebelum pemindahan bibit dari tempat penyemaian ke lahan, lahan dilubangi terlebih dahulu. Biasanya, lahan dilubangi dengan ukuran 40cm x 40cm dengan kedalaman 40cm. Dan jika anda ingin menanam lebih dari satu pohon, usahakan jarak satu pohon dengan pohon lainnya sejauh 6 meter atau lebih agar ketika besar nanti pohon tetap mendapatkan ruang yang cukup untuk tumbuh.
Sebelum melakukan cara menanam jengkol, lubang yang sudah dibuat harus diisi dengan pupuk kandang terlebih dahulu dan dibiarkan selama 3-4 hari. Gunanya pemupukan ini adalah untuk memperkaya unsur hara yang ada didalam tanah sehingga nantinya akan mendukung pertumbuhan pohon jengkol anda.
Penanaman di lahan terbuka ini merupakan salah satu hal yang mempengaruhi cepat atau tidaknya pertumbuhan pohon jengkol. Alasannya karena pohon jengkol memerlukan tanah yang lembab untuk tumbuh. Untuk itulah banyak petani jengkol yang menanam pohon jengkol pada saat awal-awal musim penghujan karena pada saat itu tingkat kelembapan tanah sangat terjaga.
Baca juga:
Sama seperti tanaman lainnya, perawatan pada pohon jengkol lebih ditekankan pada penyiangan gulma karena gulma dapat menyerap nutrisi yang ada didalam tanah yang dibutuhkan oleh pohon jengkol. Namun tentu saja, ada perawatan lain yang biasanya dilakukan untuk pohon jengkol untuk mencegah penyebaran penyakit dan hama.
Hama yang paling umum ditemui di pohon jengkol adalah semut kerangrang, ulat, dan jamur yang dapat mengganggu pertumbuhan daun dan buah jengkol. Salah satu cara yang paling ampuh untuk mencegah semut kerangrang membuat sarang di pohon jengkol adalah dengan deteksi dini. Jika sudah terlihat daun yang menggulung dan dikerubuti oleh semut kerangrang, anda harus segera memotongnya dan menjauhkannya dari pohon jengkol. Untuk ulat dan jamur, anda bisa mencegahnya dengan melakukan penyemprotan insektisida secara rutin.
Dalam masa perawatan, anda juga bisa memberikan pupuk lanjutan bagi pohon jengkol. Namun yang harus diperhatikan adalah waktu pemberian pupuk tersebut. Usahakan pemberian pupuk baru dilakukan setelah usia tanaman sudah 6 bulan di lahan terbuka.
Baca juga:
baca juga:
Berikut ini adalah panduan lengkap cara menanam jengkol untuk pemula:
Itulah cara menanam jengkol untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Meskipun anda seorang pemula, dengan mengikuti cara ini kemungkinan untuk berhasil akan sangat besar. Demikianlah artikel cara menanam jengkol, semoga bermanfaat.
Baca juga:
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…