Karena diketahui manfaatnya yang sangat banyak, maka akhir-akhir ini banyak permintaan pasar untuk daun kelor segar maupun kering sehingga nilai ekonomis daun kelor pun melonjak tinggi. Hal ini pula yang memicu banyak orang mulai membudidayakan tanaman kelor agar bisa meraup banyak untung.
Tanaman kelor sendiri tidak terlalu sulit dibudayakan karena pohonnya bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah, maupun dataran tinggi. Untuk mendapatkan hasil optimal dari budidaya kelor, tentu kita harus tahu cara menanam daun kelor yang benar. Maka dari itu pada postingan kali ini kami akan menjelaskan kepada anda langkah-langkah budidaya tanaman kelor yang benar.
Baca Juga:
Tahap awal menanam kelor kita harus melakukan persiapan lahannya terlebih dahulu. Ini penting karena kondisi tanah yang baik dan subur akan mendukung pertumbuhan tanaman kelor dengan optimal. Untuk itulah diperlukan beberapa perlakuan terhadap lahan agar kualitas tanahnya menjadi baik. Berikut adalah cara menanam kelor dengan baik:
Lahan untuk lokasi tanam kelor haruslah memenuhi beberapa kriteria berikut ini diantaranya :
Carilah lokasi tanah yang memenuhi kriteria diatas, lalu setelah dapat anda bisa melakukan pengolahan lahan.
Jika didapati banyak gulma (tanaman liar) yang mengganggu pencahayaan dan lain-lain maka segera di bersihkan. Anda bisa memanfaatkan hebrisida jika ingin lebih cepat mematikan gulma pengganggu.
Baca juga :
Gunakan cangkul untuk membuat lubang tananmnya. Buatlah lubang dengan diameter 50 – 70cm dan kedalaman 50cm.
Baca juga :
Berikan pupuk organik sebagai pupuk dasarnya. Anda bisa memanfaatkan pupuk kandang atau kompos. Masukkan pupuk organik secukupnya dalam lubang lalu tutup dengan tanah hingga 3/4 lubang. Setelah itu lubang tanam dibiarkan minimal 2 minggu agar pupuk didalam tanah terurai terlebih dahulu.
Baca juga :
Untuk mendapatkan bibit tanaman kelor yang berkualitas anda bisa melakukan dua metode yaitu pembibitan dari biji dan pembibitan model stek. Berikut akan saya terangkan penjabarannya.
Buatlah tempat persemaian dari polybag plastik untuk menumbuhkan biji. Tanam biji dalam polybag lalu tunggu hingga tumbuh. Jika tunas sudah tumbuh dalam polybag maka anda harus rajin menyiraminya agar tanaman kelor cepat tumbuh.
Keuntungan metode ini :
Kekurangan metode ini : Waktu penumbuhan yang lebih lama
Metode ini lebih mudah untuk segera menghasilkan bibit kelor yang siap tanam. Caranya ialah pilih pohon kelor besar yang sehat. Ambil batangnya yang tidak terlalu tua ataupun terlalu muda sepanjang 50-70 cm. Anda bisa mengambil beberapa batang sekaligus. Siapkan polybag plastik sebagai media pot. Tancapkan batang batang kelor tadi pada pot polybag. setelah itu polybag terus disirami dan dijaga kelembaban tanahnya. Jika batang kelor sudah menumbuhkan beberapa tunas artinya pembibitan berhasil. Tunggu sampai daunnya agak besar baru dipindahkan ke lubang tanam.
Keuntungan metode ini : Waktu penumbuhan lebih cepat
Kekurangan metode ini : Tanaman kurang tahan penyakit dan akar yang tidak kokoh
Jika bibit sudah siap tanam maka saatnya untuk dipindah ke lubang tanam.
Baca juga :
Selanjutnya tinggal perawatan tanaman kelor agar tumbuh subur dan sehat.
Baca juga :
Perawatan tanaman kelor sebenarnya tidaklah sulit. Yang kita perlu lakukan hanyalah menjaga suplai air, pupuk dan membasmi hama yang mengganggunya. Berikut ialah penjelasan lebih lanjut mengenai cara merawat tanaman kelor.
8. Penyiraman
Penyiraman dapat dilakukan 5 – 7 hari sekali tergantung kadar air dalam tanah. Jangan sampai tanah disekitar akar pohon menjadi becek dan menggenang air dalam waktu lama karena dapat membusukkan akarnya. Usahakan saja tanahnya selalu basah. Meski tanaman kelor dewasa tetap bisa hidup tanpa disirami, namun dengan dijaga suplai airnya tanaman akan tumbuh lebih subur.
9. Pemupukan Susulan
Lakukan pemupukan susulan 1 – 2 bulan sekali untuk menjaga suplai unsur hara dan nutrisi bagi tanaman kelor. Untuk menghemat biaya gunakan pupuk kandang yang dikubur disekitar akar dengan jarak sekitar 50 – 80 cm dari akar tanaman dewasa.
Baca juga :
10. Mengatasi Hama Kelor
Meski tanaman kelor sendiri tergolong tahan terhadap hama penyerang dimana pohon tidak gampang mati namun serangan hama mampu menurunkan produktivitas tanaman. Untuk itu diperlukan penanggulangan hama begitu terlihat gejala serangan hama pada tanaman kelor.
11. Panen Daun dan Biji Kelor
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
Panen Biji Kelor
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
Nah, begitulah cara menanam kelor yang harus anda ketahui.
Jenis-jenis hama tanaman kelor dan cara penanggulangannya ialah :
1. Hama Serangga
Ini yang paling umum menyerang tanaman kelor. Beberapa serangga seperti ulat, belalang, rayap dan larva uret sering menyerang tanaman sehingga menghambat pertumbuhan dan mengurangi hasil produksi tanaman.
Gunakan insektisida alami seperti air rendaman tembakau atau jika serangan hama serangga terlalu kuat maka bisa menggunakan insektisida yang dijual di toko-toko pertanian yang disesuaikan dengan jenis serangganya.
2. Hama Jamur
Inilah alasannya mengapa penting untuk memberikan fungisida pada lubang tanam sebelum ditanami kelor. Serangan jamur akan sulit diatasi bila menyerang bagian akar. Gejala akar tanaman yang terserang jamur ialah tanaman akan tampak layu dimana batang dan dau perlahan-lahan mengering dan akhirnya mati.
Meski masih bisa dilakukan pengkocoran fungisida di area pengakaran jika muncul gejala serangan jamur pada akar, akan tetapi lebih baik mencegahnya sedari awal. Area lain yang diserang jamur ialah daunnya yang mana akan timbul bercak-bercak kecoklatan pada bagian yang terserang jamur. Gunakan fungisida yang dapat dengan mudah anda beli di toko-toko pertanian untuk mengendalikan hama jamur yang menyerang bagian tanaman.
3. Hama Bakteri
Meski jarang terjadi, namun bukan berarti tak mungkin akar tanaman kelor terserang bakteri. Penting untuk menjaga kondisi tanah di area perakaran agar tidak becek atau menggenang air. Hal ini agar bakteri patogen tidak membusukkan akar dan akhirnya mematikan tanaman. Gejala yang muncul bila tanaman terserang bakteri hampir sama dengan gejala serangan jamur pada akar.
Hanya saja tanaman akan lebih cepat mati bila terserang bakteri. Cara menagani hama pada daun kelor: Kocorkan bakterisida jika muncul gejala serangan. Jaga area tanah agar tidak menggenang air sekaligus lakukan penyiangan secara teratur disekitar tanaman kelor.
Baca juga :
Berikut ada beberapa tips agar hasl panen kelor lebih optimal lagi.
Berikut ini adalah panduan lengkap cara menanam kelor yang baik dan benar:
Demikianlah penjelasan dari kami mengenai cara menanam kelor yang benar. Diharapkan dengan mengikuti panduan diatas anda bisa mendapatkan hasil panen yang lebih optimal dengan keuntungan yang lebih besar. Salam Sukses Budidaya!
Baca juga :
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…