Nilam adalah salah satu tanaman yang menghasilkan minyak atsiri yang sering juga disebut dengan nama minyak nilam. Minyak nilam sendiri adalah salah satu komoditas eksport dari Indonesia karena minyak nilam sangat terkenal di dunia Internasional untuk dijadikan bahan dasar produk-produk pasaran.
Karena itulah, nilam termasuk jenis tanaman yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Selain karena harganya yang cukup tinggi, cara menanam nilam yang mudah menjadikan pohon nilam sudah banyak dibudidaya di beberapa tempat di Indonesia.
Di Indonesia sendiri, adatiga jenis pohon nilam yang biasa di budidayakan. Ketiga pohon nilam tersebut adalah:
1. Pogostemon Heyneanus
Pogostemon Heyneanus dikenal juga dengan nama nilam Jawa atau nilam hutan. Salah satu perbedaan nilam ini dibanding nilam yang lain adalah bunga. Namun karena memiliki bunga, kandungan minyak dari jenis ini sangat rendah sehingga kurang mendapatkan tempat pasaran.
2. Pogostemon Cablin Benth
Pogeostemon Cablin Benth dikenal juga dengan nama nilam Aceh. Nilam jenis ini termasuk nilam yang baling banyak diusahakan secara komersil karena kandungan minyaknya sangat tinggi sehingga pasarannya pun luas dan banyak.
3. Pogostemon Hortensis
Pogostemon Hotensis biasa dikenal dengan nama nilam sabun. Dinamakan seperti itu karena nilam jenis ini bisa digunakan utuk mencuci pakaian. Nilam jenis ini memiliki kandungan yang tidak lebih baik dibanding kedua jenis nilam lainnya. Itulah kenapa minat akan nilam ini dipasaran sangat sedikit
Karena memiliki nilai jual yang tinggi, nilam termasuk tanaman yang harus diperhatikan pertumbuhannya sejak awal. Mulai dari pembibitan, pemupukan, perawatan, sampai dengan pemanenan.
Baca juga:
Dan jika anda ingin mencoba untuk menanam nilam, berikut cara-cara menanam nilam yang bisa anda jadikan panduan
Sebelum memulai proses penanaman Nilam, hal yang harus diperhatikan diawal adalah syarat hidup dan iklim agar nilam anda tumbuh secara optimal. Nilam adalah jenis tanaman yang tumbuh pada daerah dataran rendah sampai dengan ketinggian 700mdpl. Walaupun ada beberapa nilam yang dapat tumbuh diatas ketinggian tersebut, namun nilam tersebut tidak dapat tumbuh secara optimal.
Selain ketinggian, kelembapan udara sebelum menanam nilam juga harus disesuaikan. Nilam hanya tumbuh secara optimal pada kelembapan udara 75%, kisaran suhu 220C sampai dengan 280C, dan curah hujan sekitar 2500-3500mm pertahun. Diluar spesifikasi kelembapan udara diatas, pertumbuhan nilam tidak akan optimal.
Cara menanam nilam yang pertama tentu saja anda harus mempersiaokan bibit nilam. Bibit nilam bisa anda dapatkan secara vegetatif atau melalui stek. Bagian pohon nilam yang bisa distek adalah bagian batang ataupun cabang. Untuk mendapatkan bibit, anda harus memotong batang atau cabang tersebut sepanjang 15-23cm berikut mata tunasnya.
Baca juga:
Setelah anda mendapatkan bibit nilam, cara menanam nilam selanjutnya adalah proses penyemaian. Proses penyemaian ini terdiri dari dua cara. Cara dengan menggunakan polybag dan cara gantung.
Cara pertama, anda bisa menggunakan polybag dalam menyemai nilam ini. Beberapa hal yang harus anda siapkan sebelum melakukan penyemaian ini adalah polybag yang memiliki lubang dibagian bawahnya, tanah, pasir, sekam, dan pupuk kandang. Yang perlu anda lakukan adalah mencampurkan tanah, pasir, sekam, dan pupuk kandang secara merata dengan perbandingan 1:1:1:1 dan memasukkanya kedalam polybag.
Setelah polybag terisi oleh media tanam, polybag tidak bisa langsung dimasukkan bibit nilam. Polybag harus didiamkan terlebih dahulu 1 sampai 2 hari sebelum akhirnya dimasukkan bibit nilam. Proses yang dibutuhkan bibit nilam untuk tumbuh didalam media semai adalah sekitar 2 bulan.
Cara penyemaian yang kedua sedikit lebih rumit dibandingkan cara pertama. Yang perlu anda lakukan adalah merendam bagian dasar bibit stek nilam kedalam cairan pupuk organik selama 5 menit. Setelah lima menit, bibit kemudian diangkat dan diikat lalu disimpan ditempat yang sejuk. Bibit yang sudah direndam tersebut diikat selama kurang lebih 15 hari sampai dengan bibit mengeluarkan akar sebelum akhirnya dipindahkan kedalam polybag. Dalam proses pemindahan ini, anda harus perhatikan akar dari nilam yang tidak boleh rusak. Jadi, agar mudah, anda harus melubangi media tanam yang ada di polybag terlebih dahulu untuk memudahkan proses penyemaian bibit.
Tips lain untuk mendapatkan hasil yang berkualitas dari penyemaian ini adalah:
Baca juga:
Lahan yang bisa dijadikan lahan tanam nilam adalah lahan yang cukup luas dimana sinar matahari dapat menyinari seluruh bagian lahan tanam tanpa ada yang menghalangi. Selain sinar matahari, berikut beberapa hal lain yang harus anda persiapkan dilahan tanam untuk menanam nilam:
Baca Juga:
Proses penanam pohon nilam terdiri dari dua cara. Secara langsung ataupun secara tidak langsung. Penanaman secara langsung bisa anda lakukan tanpa proses penyemaian terlebih dahulu. Jadi, setelah proses pengolahan lahan sudah siap dan bibit stek nilam sudah anda miliki, anda bisa langsung menanamkan stek tersebut didalam lubang yang sudah terisi pupuk.
Tapi jika anda melalui proses penyemaian terlebih dahulu, proses penanaman bisa dilakukan dengan cara mencabut bibit yang sudah siap dipindahkan dari tempat penyemaian. Jika akar yang ada dikira terlalu panjang, anda bisa memotongnya secara manual agar akar tidak membusuk sebelum ditanamkan kedalam lubang yang sudah anda buat sebelumnya. Satu hal yang biasa dilakukan para pembudidaya nilam dalam proses penanaman ini: biasanya mereka menanam 2-3 bibit didalam satu lubang.
Baca juga:
6. Pemupukan
Pemupukan dilakukan untuk menunjang pertumbuhan dari Nilam agar bisa tumbuh secara maksimal dan mengasilkan minyak yang banyak. Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan didalam memberikan pupuk, terutama pupuk susulan ini. Mereka adalah:
Baca juga:
7. Penyulaman
Penyulaman adalah kegiatan merawat nilam dengan cara mengganti nilam yang mati dengan nilam yang baru. Agar efektif, penyulaman ini sebaiknya segera dilakukan jika ada nilam yang mati. Salah satu waktu dimana nilam banyak mati adalah pasca pemindahan dari tempat semai kearea lahan karena tidak bisa beradaptasi pada lingkungan yang baru.
8. Penyiangan
Penyiangan adalah kegiatan untuk mencabut atau membersihkan area lahan dari tanaman liar atau gulma. Penyiangan ini biasa dilakukan dengan dua cara. Secara manual dan juga kimiawi. Cara manual dilakukan dengan cara mencabut secara langsung tanaman liar atau gulma dari area lahan. Sedangkan cara kimiawi adalah dengan cara menyemprotkan cairan kimawi untuk membunuh gulma. Penyemprotan dengan zat kimiawi ini sangat tidak disarankan karena jika dilakukan secara terus menerus, zat kimia tersebut dikhawatirkan akan merusak tanah.
9. Pemangkasan
Pemangkasan ini biasanya dilakukan pada saat daun nilam berusia 3 bulan atau pada saat daun nilam mulai banyak dan lebat pada cabang ketiga dari atas. Salah satu ciri daun yang harus dipangkas adalah daun yang berbentuk perdu dan saling menutupi karena dikhawatirkan akan menghalangi sinar matahari menyinari seluruh bagian nilam. Daun yang jarang terkena sinar matahari dikhawatirkan akan menjadi sarang penyakit dan hama.
Baca Juga:
10. Pengendalian Penyakit
Berikut ini adalah cara pengendalian penyakit atau pemberantasan hama di tanaman nilai yang harus anda perhatikan:
Penyakit layu pada nilam adalah penyakit yang sangat merugikan. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang bernama Ralstonia Solanacearum dan akan menyebabkan nilam anda, muda ataupun tua, mengalami kelayuan lalu mati. Selain itu, penyakit layu ini termasuk penyakit yang dapat menular sehingga jika ada satu pohon terkena penyakit layu, kemungkinan pohon yang lain juga akan terserang juga.
Penyakit layu ini biasanya disiasati dengan bantuan obat kimiawi walaupun pada akhirnya tidak menyembuhkan secara total. Jika anda ingin terhindar dari penyakit ini, pastikan stek yang anda ambil sebagai bibit berasal dari indukan nilam yang sehat dan tahan terhadap penyakit.
Sama seperti penyakit layu, penyakit nilam yang menyerang akar ini juga disebabkan oleh bakteri yang bernama Nematoda. Karena menyerang akar, suplai air ke daun berkurang dan menjadikan stomata tertutup dan tingkat fotosintesis menurun. Salah satu cara yang biasa dilakukan untuk mengendalikan perkembangan Nematoda ini adalah dengan campuran Nematisida atau Furadan organik dengan dolomit.
Cara lain yang bisa anda lakukan agar nilam anda tidak terserang nematoda ini adalah dengan pemilihan bibit stek secara selektif. Sama seperti penyakit layu, pastikan indukan yang anda ambil cabangnya sebagai stek merupakan indukan yang tahan terhadap penyakit dan sehat. Dan salah satu indikasi tanaman yang terkena kerusakan akar ini adalah warna daunnya yang lama kelamaan berubah menjadi warna cokelat bahkan merah.
Sampai saat ini tidak ada yang tahu pasti apa penyakit budog pada nilam ini. Penyakit ini biasanya menyerang batang pada nilam dimana batang kemudian menjadi menebal serta daun yang mengerut serta menebal. Salah satu indikasi penyebaran penyakit ini adalah melalui serangga. Oleh karena itu penyemprotan insektisida harus sering-sering dilakukan untuk meminimalisir serangga yang berdiam di nilam.
Beberapa hama yang sering menyerang nilam adalah belalang, ulat pengulung daun, serta tungau merah. Cara mengatasi hama ini bisa dengan penyemprotan insektisida secara rutin serta perawatan tanaman lain seperti penyiangan gulma dan tanaman liar lainya. Tanaman liar adalah salah satu tempat hama dan penyakit biasa bersembunyi. Oleh karena itu setiap kali melakukan penyiangan, rumput atau gulma ada baiknya di bakar bukan dengan menumpuknya sampai layu.
Baca juga:
11. Panen
Nilam yang bisa dipanen adalah nilam yang sudah berusia sekitar 6 sampai dengan 9 bulan karena pada usia seperti itu kandungan minyak nilam sudah cukup banyak. Peralatan yang anda butuhkan dalam proses pemanenan ini adalah sabit atau parang yang tajam. Kelebihan nilam dibandingkan tanaman lainnya adalah jumlah pemanenan bisa dilakukan sebanyak 2 kali.
Panen pertama, anda bisa memangkas cabang-cabang pada pohon nilam untuk mendapatkan minyaknya. Namun tidak semua cabang bisa di pankas. Cabang yang bisa dipangkas pada panenan yang pertama hanyalah cabang nomer 2 sampai keatas. Sedangkan cabang pertama dipangkas namun tidak putus untuk dirundukkan dengan tanah agar nanti dapat menumbuhkan bibit nilam baru.
Pada saat usia tanaman menginjak 9 bulan, nilam bisa dipanen untuk yang kedua kalinya dimana cara yang anda lakukan sama seperti saat anda memanen yang pertama kali. Itulah cara menanam nilam yang bisa anda jadikan panduan untuk menanam nilam. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Berikut ini adalah cara menanam nilam dengan baik dan benar:
Baca juga:
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…