Sayuran

6 Cara Menanam Terong Ungu agar Berbuah Lebat

Terong ungu atau yang lebih dikenal dengan nama ilmiah Solanum melongena merupakan salah satu jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai sayuran. Terong ungu sendiri diketahui berasal dari daratan Sri Lanka dan India yang kemudian menyebar luas ke seluruh negara yang memiliki iklim yang hampir sama. Bahkan ada pula yang meyakini bahwa terong ungu berasal dari daratan Indonesia.

Terong ungu sendiri merupakan jenis tanaman terong yang buahnya memiliki warna ungu dengan bentuk bulat memanjang dengan ukuran daun yang besar. Warna bunganya mulai dari putih hingga ungu disertai dengan batang tanaman yang memiliki duri. Tanaman ini dapat tumbuh hingga mencapai tinggi sekitar 40 cm hingga 150 cm.

Terdapat beberapa cara menanam terong ungu yang baik. Bagaimana caranya menanam terong ungu? Sulitkah atau justru sebenarnya mudah? Dalam artikel ini akan memaparkan lebih lanjut tentang cara menanam terong ungu yang baik. Selamat menyimak!

Baca juga:

Manfaat Terong Ungu

Terong ungu biasa dimanfaatkan sebagai bahan sayuran yang diolah dengan cara ditumis, digoreng, atau bahkan dibakar. Terong ungu yang biasanya dimanfaatkan sebagai bahan sayuran tidak semata-mata hanya memiliki rasa yang menggugah lidah, namun terong ungu juga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Terong ungu diketahui memiliki kandungan vitamin K, mineral, kalsium, dan bioflavonoid. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat dirasakan jika mengonsumsi terong ungu.

  • Mengatasi sembelit dan melancarkan pencernaan
  • Mencegah diabetes
  • Nutrisi untuk otak
  • Menjaga kesehatan tulang
  • Sebagai pelindung tubuh dari radikal bebas
  • Menjaga tekanan darah
  • Mencegah anemia
  • Mengatasi kolesterol yang tidak baik untuk tubuh

Bagi Anda yang ingin menanam terong ungu namun tidak memiliki lahan yang luas, Anda tidak perlu khawatir lagi! Kini tanaman terong juga bisa dibudidayakan dengan media pot atau polybag. Sudah cukup penasaran untuk menghasilkan terong ungu di halaman rumah Anda? Simaklah beberapa tahapan dalam 6 cara menanam terong ungu yang baik berikut ini.

Baca juga:

1. Pemilihan Bibit Unggul Terong Ungu

Langkah pertama dalam cara menanam terong ungu adalah memilih bibit unggul dari terong ungu. Bibit unggul dapat Anda dapatkan dengan membeli di toko bibit terdekat atau dari petani lokal. Bibit terong yang dijual biasanya berupa benih atau biji. Beberapa cara untuk menentukan bahwa benih terong ungu berkualitas adalah dengan memperhatikan beberapa hal berikut ini.

  • Kondisi benih bersih dan mengkilat
  • Benih sudah melewati proses istirahat yang cukup
  • Kadar air yang terkandung dalam benih tergolong cukup
  • Ukuran, bentu, dan warna benih seragam dan tidak berbeda-beda
  • Benih tidak kotor dan tercampur dengan benih yang berkualitas buruk (cacat, kosong, atau benih tanaman lain)
  • Memiliki daya kecambah atau daya untuk tumbuh yang cepat, sekitar 80%

Jika ciri-ciri benih di atas sudah dipenuhi, maka langkah selanjutnya adalah menyiapkan media tanam yang tepat untuk menanam atau menyemai benih terong ungu.

Baca juga:

2. Persiapan Media Tanam

Menyiapkan media tanam yang tepat menjadi langkah awal dalam proses menanam terong ungu dan berperan cukup sigifikan. Kesalahan media tanam dapat menyebabkan tanaman gagal tumbuh. Oleh karena itu siapkanlah media tanam yang tepat, seperti berikut ini.

  • Tanah dengan kondisi gembur dan kaya zat organik
  • Padi sekam
  • Pot atau polybag yang berukuran sedang atau besar, serta sudah diberi lubang di bagian bawah
  • Cetok
  • Air secukupnya untuk menyiram benih

Sedikit informasi mengenai pemilihan pot atau polybag. Dianjurkan untuk menggunakan pot atau polybag yang berukuran besar dengan tujuan agar penyemaian dapat dilakukan dalam satu wadah yang sama. Hal ini menjadi alternatif bagi Anda yang tidak memiliki lahan luas untuk menyemai benih terong ungu.

Baca juga:

3. Penyemaian Terong Ungu di Pot atau Polybag

Ketika Anda sudah memiliki bibit terong ungu dan media tanam seperti di atas, maka langkah berikutnya adalah melakukan penyemaian terhadap benih terong ungu. Penyemaian dapat dilakukan dengan mengikuti teknik berikut ini.

  • Rendamlah benih terong ungu ke dalam air hangat-hangat kuku selama kurang lebih 15 menit.
  • Sambil menunggu, campurkanlah tanah dan padi sekam, dan aduk rata dengan cetok.
  • Masukkanlah campuran tanah dan padi sekam dengan perbandingan 1:1 ke dalam pot atau polybag.
  • Buatlah lubang-lubang tipis dengan jarak minimal 1 cm.
  • Letakkan benih terong ungu pada lubang-lubang yang telah dibuat.
  • Tutuplah benih dengan sisa campuran tanah dan padi sekam dengan takaran yang cukup.
  • Padatkan tanah dengan menepuk-nepuk secara perlahan.
  • Siram atau percikkan bibit dengan air secukupnya secara lembut. Lakukan secara teratur pada pagi dan sore hari.
  • Letakkan di tempat yang terkena sinar matahari yang cukup.
  • Tunggulah sampai bibit terong ungu berkecambah. Biasanya perlu menunggu sekitar satu bulan.

Baca juga:

4. Pemindahan Bibit Terong Ungu

Saat bibit terong ungu sudah menunjukkan adanya pertumbuhan kecambah dari biji yang ditanam, itu artinya bibit sudah siap untuk dipindahkan ke media tanam yang lebih besar. Bibit terong ungu yang sudah siap dipindahkan biasanya ditandai dengan pertumbuhan daun yang sudah muncul sebanyak 4 helai.

Dalam hal ini, bibit dapat dipindahkan ke dalam polybag atau pot yang berukuran sama namun dengan porsi satu pot untuk satu bibit tanaman. Beberapa langkah yang harus dilakukan untuk memindahkan bibit terong ungu adalah sebagai berikut.

  • Siapkan beberapa polybag atau pot yang sudah diberi lubang di bagian bawah. Sesuaikan dengan jumlah bibit yang Anda miliki.
  • Campurlah media tanah dengan pupuk kandang dan sekam.
  • Masukkan campuran tersebut ke dalam pot atau polybag yang telah disediakan.
  • Buatlah lubang di bagian tenganya sedalam kurang lebih 5 cm.
  • Angkat bibit terong ungu yang sudah berkecambah secara perlahan dari media semai.
  • Tanam bibit di lubang yang telah dibuat.
  • Padatkan tanah dengan menepuk secara perlahan.
  • Siramlah dengan air secukupnya dengan teratur, yaitu pada pagi dan sore hari.

Baca juga:

5. Pemeliharaan Tanaman Terong Ungu

Setelah anda mengetahui cara menanam terong ungu, maka proses pemeliharaan tanaman terong ungu menjadi kunci penting untuk menghasilkan terong ungu yang berkualitas dan menghindari dari kegagalan panen. Beberapa tips merawat tanaman terong ungu adalah sebagai berikut.

  • Siramlah tanaman terong ungu dengan teratur, yaitu dua kali sehari setiap pagi dan sore hari.
  • Lakukanlah pemupukan susulan. Pilihlah pupuk organic, hindari pemberian pupuk kimia.
  • Periksalah daun-daun terong ungu. Jika ada yang terserang penyakit, segeralah untuk dipetik atau dibuang.
  • Cabutlah gulma-gulma yang berkeliaran di sekitar tanaman terong ungu. Untuk Anda yang menanam terong ungu langsung di lahan atau tanah (bukan di pot atau polybag), kecenderungan tumbuhnya gulma akan lebih tinggi, sehingga diperlukan kegiatan penyiangan secara berkala.
  • Pasang dan ikatkan bambu pada tanaman. Bambu berfungsi sebagai penyangga tanaman terong ungu.

Baca juga:

6. Proses Panen Terong Ungu

Jika proses menanam dan memelihara terong ungu sudah dilakukan sesuai prosedur yang baik dan benar, niscaya terong ungu yang Anda tanam akan tumbuh subur dan berbuah tepat pada waktunya, atau bahkan lebih cepat, yang tentunya tidak terlepas dari faktor cuaca dan kondisi di sekitar wilayah tanam. Terong ungu yang siap panen biasanya sudah memasuki umur tiga sampai empat bulan.

Tanaman terong ungu dapat memproduksi buah secara aktif sampai sekitar usia lima hingga enam bulan. Jika fase ini sudah dicapai oleh tanaman terong ungu Anda, maka persiapkanlah diri Anda untuk memanen terong ungu. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk melakukan proses panen terong ungu.

  • Pilihlah waktu panen yang tepat, yaitu pada pagi hari atau sore hari.
  • Petiklah terong ungu dengan menggunakan tangan. Anda dapat menggunakan sejenis alat potong tajam, seperti gunting atau pisau sebagai alternatifnya.
  • Petiklah terong hingga tangkainya.
  • Anda dapat memanen terong ungu pada tumbuhan yang sama selama tiga hingga tujuh hari sekali.

Baca juga:

Syarat Tumbuh Terong Ungu

Sebelum memutuskan untuk bercocok tanam terong ungu, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu syarat tumbuh dari tanaman yang satu ini. Hal ini juga dapat menunjang Anda dalam menentukan pilihan ahan yang tepat bagi calon tanaman terong ungu Anda. Berikut adalah syarat tumbuh dari terong ungu.

  • Iklim tropis dengan cuaca panas
  • Jenis tanah lempung berpasir dengan kondisi kaya zat organic
  • Kondisi tanah gembur dan mampu meneruskan air agar tidak menggenang
  • PH tanah 6,8 sampai 7,3
  • Cocok tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi yang mencapai ketinggian sekitar 1200 mdpl
  • Suhu udara berkisar antara 22 sampai 30 derajat Celcius
  • Area terbuka yang cukup terkena sinar matahari

Cara Budidaya Terong Ungu di Pot atau Polybag

Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai cara menanam terong ungu di pot atau polybag.

  1. Siapkan bibit terong yang sudah berkecambah dan memiliki 4 helai daun
  2. Siapkan pot atau polybag
  3. Masukkan campuran tanah, pupuk kandang, dan padi sekam ke dalam pot atau polybag
  4. Buatlah lubang sedalam 5 cm
  5. Angkat bibit terong ungu secara perlahan. Pastikan agar akar terong ungu ikut terangkat dan tidak tertinggal di pot atau polybag.
  6. Tanamlah bibit pada lubang yang telah disediakan.
  7. Tutupi dengan campuran tanah yang tersisa.
  8. Padatkan dengan menepuk secara perlahan.
  9. Siramlah dengan air secukupnya.

Baca juga:

Kemudian, simak panduan lengkap cara menanam terong ungu dengan baik dan benar di bawah ini:


Bagaimana menurut Anda tentang cara menanam terong ungu yang baik? Cukup mudah dilakukan, bukan? Jika syarat tumbuh sudah dipenuhi dan proses menanamnya dilakukan dengan baik, jangan lupa untuk tetap merawat tanaman ini. Demikianlah cara menanam terong ungu yang baik. Simak dengan saksama dan terapkan dengan tepat. Selamat bercocok tanam!

Baca juga:

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

9 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago