Buah Buahan

10 Cara Menanam Lengkeng agar Cepat Berbuah

Lengkeng adalah satu buah yang cukup mudah dijumpai sehingga tidak heran lengkeng memiliki banyak penggemarnya. Padahal, lengkeng adalah salah satu buah yang harganya cukup mahal jika dibandingkan dengan harga buah yang lainnya. Selain itu, cara menanam lengkeng yang mudah menjadikan lengkeng menjadi salah satu tanaman buah yang mudah dibudidaya.

Lengkeng, Dimocarpus Logan, dikenal juga dengan nama Kelengkeng, Logan, atau Mata Kucing dibeberapa tempat memiliki pohon yang tingginya bisa mencapai 40 m. Walaupun seperti itu, kini lengkeng sudah bisa ditanam didalam pot dengan tehnik-tehnik khusus.

Manfaat Buah Kelengkeng 

Lengkeng memiliki beberapa manfaat yang berguna bagi kesehatan tubuh. Namun walaupun seperti itu, tidak banyak orang yang mengetahui manfaat dari lengkeng ini. Beberapa manfaat dari buah lengkeng tersebut adalah:

  • Penangkal radikal bebas. Orang yang mengkonsumsi lengkeng secara rutin diyakini akan terhindar dari kanker.
  • Vitamin C. Vitamin C yang dimiliki lengkeng cukup banyak sehingga jika anda mengkonsumsi lengkeng secara rutin, vitamin C tersebut mampu menambah daya tahan tubuh terhadap berbagai macam penyakit.
  • Mampu melancarkan peredaran dan sirkulasi darah dalam tubuh,
  • Mampu merelaksasi saraf sehingga jika anda mengkonsumsi secara rutin anda akan terhindar dari depresi.

Dan jika anda ingin mencoba menanam lengkeng, berikut cara menanam lengkeng yang bisa anda jadikan panduan:

Baca juga:

1. Pemilihan Bibit Lengkeng 

Untuk mendapatkan bibit lengkeng, anda bisa mendapatkan dengan 3 cara dimana masing-masing cara tentu memiliki kelebihannya masing-masing. Yaitu dari biji lengkeng, stek dan juga cangkok.

  • Biji

Biji lengkeng bisa anda dapatkan dari buah lengkeng yang sudah tua. Selain itu, biji juga bisa anda beli di toko pertanian terdekat dari rumah anda. Kelebihan dari menanam lengkeng dari biji adalah perakaran yang kuat. Namun walaupun seperti itu, pertumbuhan tanaman sangat lambat jika dibanding cara-cara lainnya.

  • Cangkok

Sebelum mencangkok, anda harus pastikan terlebih dahulu bahwa indukan pohon lengkeng yang anda akan cangkok adalah pohon indukan yang produktif, sehat, dan memiliki daya tahan yang kuat. Selain itu, peralatan yang anda butuhkan untuk mencangkok adalah plastik, pisau yang tajam, tanah, pupuk kandang, dan juga tali. Setelah anda memiliki peralatan tersebut, selanjutnya anda bisa mulai proses pencangkokak ini.

Cara pertama yang anda lakukan adalah memilih batang yang akan anda cangkok. Pastikan batang yang akan anda cangkok adalah batang yang muda karena batang muda lebih cepat perkembangannya dibanding batang yang tua.

Setelah menentukan batang, kupas kulit batang beberapa cm untuk kemudian ditutup oleh campuran tanah dan pupuk kandang lalu dibungkus dengan plastik yang telah anda beri lubang sebelumnya. Fungsi lubang adalah sebagai jalan keluar air ketika cangkokan anda siram 2 kali dalam sehari. Setelah cangkokan sudah di bungkus, selanjutnya anda bisa mengikatnya dengan bantuan tali. Dalam 2 bulan setelah mencangkok, biasanya akan akan tumbuh akar dan keluar dari lubang-lubang yang sudah anda buat pada plastik pembungkus cangkokan. Setelah akar sudah keluar, potong batang tersebut dan tanam didalam media tanam yang anda kehendaki.

  • Stek

Cara mendapatkan bibit dengan cara stek lebih mudah dilakukan jika dibandingkan dengan cara cangkok. Namun walaupun seperti itu, anda harus tetap memperhatikan pohon indukan yang akan anda stek adalah pohon indukan yang sehat, berbuah lebat, dan memiliki daya tahan yang kuat terhadap penyakit dan hama.

Cara pertama yang anda lakukan dalam stek ini adalah memilih batang yang tua dan memotongnya secara menyamping sehingga berujung runcing. Batang yang dijadikan stek ini biasanya hanya berukuran panjang 15-20cm. Setelah anda mendapatkan batang stek, tancapkan batang tersebut didalam media tanam yang sudah disiapkan.

Sama seperti mencangkok, menanam dengan cara stek pohon lengkeng diyakini akan lebih cepat tumbuh jika dibandingkan anda menanamnya dari biji. Selain itu, hasil yang didapatkan juga akan sama dengan pohon indukan yang anda stek atau cangkok.

Baca juga:

2. Persiapan Lahan Tanam

Untuk menanam lengkeng di lahan tanam, yang perlu anda siapkan sebelumnya adalah keadaan lahan tanam. Seperti misalnya anda harus memastikan lahan tanam sepenuhnya terkena sinar matahari. Jika anda sudah dapat memastikannya, berikut hal lain yang harus anda persiapkan pada lahan tanam:

  • Pastikan lahan tanam terbebas dari gulma ataupun rumput liar karena gulma ataupun rumput liar adalah tempat favorit bagi inang hama serta penyakit tanaman bersembunyi. Untuk menyikirkannya anda bisa melakukan penyabitan ataupun gulma dicabut secara manual untuk kemudian dibakar. Jangan sampai gulma disingkirkan dengan cara ditumpuk karena jika begitu justeru akan menjadikan gulma sarang baru bagi penyakit dan tanaman.
  • Selain terbebas dari gulma dan rumput liar, pastikan tanah terbebas juga dari batu terutama batu-batu besar.
  • Gali lubang tempat menanam lengkeng.
  • Pupuk dasar. Setelah anda membuat lubang, lebar lubang bisa disesuaikan dengan besarnya bibit yang akan anda tanam, tahap selanjutnya adalah memasukkan pupuk dasar kedalam lubang. Salah satu contoh dari pupuk kandang yang bisa digunakan itu adalah pupuk yang berasal dari kotoran kambing,
  • Lubang dibiarkan selama satu sampai dua hari sebelum proses penananaman dilakukan.

Baca juga:

3. Penanaman di Lahan Tanam

Proses menanam lengkeng di lahan tanam bisa dilakukan setelah lubang tanam yang dibuat dibiarkan selama satu atau dua hari. Fungsi pembiaran ini adalah agar pupuk yang ada didalam lubang mampu menyerap kedalam tanah sehingga dapat memperkaya unsur hara yang ada.

4. Perawatan

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, pohon lengkeng yang ditanam harus mendapatkan perawatan yang baik pula. Karena salah satu hal yang mempercepat atau memperlambat pertumbuhan dari lengkeng ini biasanya berasal dari perawatan yang diberikan. Jika perawatan yang diberikan minim, sudah pasti pertumbuhan pun akan berjalan lamban dan berlaku juga sebaliknya.

5. Penyiraman

Cara perawatan lengkeng yang pertama adalah penyiraman. Siram lengkeng anda 2 kali dalam sehari agar kelembapan tanah tetap terjaga. Terutama ketika sudah memasuki musim kemarau. Tapi ketika memasuki musim hujan, anda hanya perlu memastikan tanah tidak tergenang oleh air.

6. Pemupukan

Setelah pemberian pupuk dasar pada saat awal penanaman, pupuk susulan juga harus diberikan pada saat tanaman sudah cukup besar. Jenis pupuk yang bisa anda berikan pada tanaman lengkeng adalah pupuk kandang dengan waktu pemberian 1 bulan sekali.

Baca Juga:

7. Pendangiran

Pendangiran adalah proses penggemburan tanah yang ada disekitar lengkeng. Penggemburan kembali ini akan membantu memudahkan air menyerap kedalam tanah atau pot dan juga akan memudahkan akar bergerak secara leluasa.

8. Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan pada lengkeng agar seluruh cabang atau batang lengkeng menjadi lebih produktif. Caranya cukup mudah, anda hanya harus memotong cabang atau batang yang tidak produktif. Selain itu fungsi memotong cabang atau batang yang tidak produktif adalah agar seluruh bagian dari pohon lengkeng terkena sinar matahari.

9. Penyiangan

Penyiangan adalah hal yang paling umum dilakukan didalam proses pemeliharaan tanaman. Penyiangan sendiri adalah kegiatan mencabut atau mematikan gulma dengan cairan berbahan dasar kimiawi. Walaupun penggunaan cairan kimiawi ampuh, namun cara ini sangat tidak dianjurkan karena selain mematikan gulma juga dapat mengganggu pertumbuhan tanaman lengkeng anda.

Cara yang paling aman adalah menyabit atau mencabutnya secara manual dengan tangan untuk selanjutnya di bakar. Pembakaran gulma sangat disarankan karena dapat mematikan atau membunuh bibit penyakit yang biasanya bersarang di gulma.

Baca juga:

10. Pemberantasan Hama

Ada dua hama utama yang biasa menyerang tanaman lengkeng. Mereka adalah Embun Jelaga dan Pengisap Daun. Cara mengatasi mereka adalah:

  • Embun Jelaga

Embun Jelaga adalah simbiosis semut dengan jelaga cendawan. Ketika buah lengkeng mulai manis, semut mendatangi buah dan mulai merusak buah sehingga cairan manis keluar kulit buah. Pada saat itulah Cendawan Putih hinggap dan tumbuh sehinga mengganggu pertumbuhan lengkeng. Untuk mensiasatinya, anda bisa memotong cabang agar hama ini tidak menular. Tapi jika anda ingin menggunakan cara kimiawi, anda bisa menggunakan insektisida yang dicampur dengan sipermetrin atau karbosulfan yang dapat meningkatkan efikasi pohon terhadap penyakit.

  • Ulat Pengisap

Ulat Pengisap dapat dikenali dengan melihat daun lengkeng. Biasanya daun yang terkena hama ini akan menghitam dan kering. Hama ini awalnya menyerang batang daun yang menghitam lalu menyebar sampai keujung daun. Daun yang sudah menghitam akan memelintir sehingga tidak mampu berfotosintesis sehingga mengganggu perkembangan serta pertumbuhan pohon. Untuk mengatasinya, anda bisa menyemprotnya dengan insektisida dengan kombinasi bahan aktif spectrum luas, kontak, dan sistemik. Selain itu anda juga bisa menggunakan insektisida sistemik aferimex.

Baca juga:

10. Masa Panen Kelengkeng 

Ada beberapa hal yang dapat anda jadikan acuan untuk mengetahui lengkeng siap panen atau tidak. Salah satunya adalah dengan memperhatikan buahnya. Ciri-ciri buah lengkeng yang sudah matang adalah:

  • Berwarna cokelat tua,
  • Memiliki rasa manis,
  • Biasanya memiliki rentan usia 4-6 bulan tergantung varietas buah.

Namun walaupun seperti itu, ternyata ada cara khusus bagi anda untuk dapat memanen lengkeng. Jika anda tidak mengikuti cara ini, kemungkinan buah rusak lalu membusuk bisa terjadi. Beberapa cara tersebut adalah:

  • Hindari memanen pada saat siang hari ataupun pada saat hujan turun. Pemanenan dilakukan pada pagi hari saat penguapan dari buah tidak terlalu tinggi.
  • Buah dipanen langsung dengan cara memotong tandan buah dan lalu ditempatkan didalam keranjang plastik atau bambu.
  • Pemanenan buah dalam satu pohon harus dilakukan sekaligus. Satu pohon tidak boleh di panen dua kali.
  • Jika dimaksudkan untuk dijual, pengepakan harus dengan cepat dilakukan agar buah tidak rusak.

Cara Budidaya Kelengkeng Di Pot

Salah satu kelebihan lengkeng dibanding dengan pohon buah lainnya adalah bisa ditanam dengan menggunakan pot. Dan jika anda ingin menanam lengkeng didalam pot, berikut adalah beberapa hal yang harus anda perhatikan dalam cara menanam lengkeng di pot:

Pot yang biasa digunakan untuk menanam lengkeng biasanya berbahan dasar plastik, semen, ataupun drum. Besarnya pot yang digunakan tentu saja harus menyesuaikan besar dari bibit yang akan ditanam. Seperti misalnya jika bibit lengkeng yang akan anda tanam memilii tinggi 30-40cm, anda bisa menggunakan pot yang memiliki diameter 40-50cm. Semakin tinggi bibit lengkeng harus semakin besar pula diameter pot yang digunakan. Apapun jenis pot yang anda gunakan, yang harus anda perhatikan adalah lubang yang harus ada didasar pot. Tanpa lubang pot tidak bisa digunakan.

1. Persiapan Media Tanam 

Untuk media tanam, anda bisa menggunakan campuran tanah, pasir, sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:2. Untuk jenis pupuk kandang sendiri, anda bisa menggunakan kotoran kambing atau domba yang mengandung unsur fosfor yang cukup tinggi.

2. Persiapan Pot 

Selain pecahan genting anda juga bisa menggunakan sterofoam yang harus anda letakkan didasar pot sebelum media tanam dimasukkan. Fungsi dari pecahan genting atau sterofoam ini adalah untuk membuat celah antara media tanam dan lubang yang ada didasar pot agar lubang tidak tertutup sehingga air yang disiramkan ke tanaman nantinya bisa langsung keluar dan tidak menggenang. Penggenangan air bisa menyebabkan akar busuk dan juga pertumbuhan lengkeng akan terganggu.

3. Cara Menanam 

Setelah media tanam sudah dimasukkan, anda bisa membuat lubang untuk memudahkan anda dalam menanam bibit lengkeng nantinya.

Baca juga:

Kemudian, berikut ini adalah panduan lengkap cara menanam lengkeng di pot agar cepat berbuah:

Itulah beberapa cara menanam lengkeng yang bisa anda jadikan panduan jika ingin mencoba untuk menanam lengkeng di halaman rumah atau dengan menggunakan pot. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba.

Baca juga:

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago